Puisi Krisya

Assalamualaikum warohmattullahhi wabarokatuh
Perkenalkan nama saya krisya Monica Rahman, biasanya dipanggil

Krisya. Saya lahir pada tanggal 13 september tahun 2000. Saya anak ke-dua dari-
empat bersaudara. Dan merupakan mahasiswa tingkat-2 prodi matematika murni
di Universitas Bengkulu. Saya berasal dari Sumtera Selatan. Di sini saya ingin
mempersembahkan sebuah puisi yang berisikan rindu anak rantauan. Yang saya
beri judul “Apa??”.
“Apa??”
Sajak ini kutulis dari lirihnya hidupmu
Hidup yang tiada hentinya mengais pelita demi sukma darahmu
Apalah badai, gurun, salju kau terjang bersama rusukmu
Semua kau curahkan demi anakmu
Semua pelik kau tutup demi kasihmu
Semua derita kau tanggung selalu
Tapi, adakah dirimu bagian darinya?, Adakah inginmu terlintas di sana?
Dan ketika masa berganti, Si buah hati kau biarkan pergi
Bukanlah marah apalah benci, lagi-lagi demi sang terkasih..
Tak habis di pelupuk matamu, lantaran rindu yang tertahan bertahun terakhir
Rindu yang menyeruak seiring waktu berlalu
Rindu yang tertanam disetiap sujudmu
Dan untaian doa yang terucap di setiap langkahmu
Bukanlah bahagiamu yang utama bagimu,
Tapi bahagianya yang membuamu bahagia,
Bahagia jika citanya tercapai dimasa depannya
Bahagia melihat langkah kecilnya yang semakin lama semakin mengharu
Dan tiada yang dapat membalas kasihmu, Emas permata pun tak berarti di sana
Lantas.. Apa yang bisa kuberikan untukmu??..

Puisi Krisya

Uploaded by

Document Information

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Puisi Krisya

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

Assalamualaikum warohmattullahhi wabarokatuh

Perkenalkan nama saya krisya Monica Rahman, biasanya dipanggil

Sajak ini kutulis dari lirihnya hidupmu

Hidup yang tiada hentinya mengais pelita demi sukma darahmu

Apalah badai, gurun, salju kau terjang bersama rusukmu

Semua kau curahkan demi anakmu

Semua pelik kau tutup demi kasihmu

Semua derita kau tanggung selalu

Tapi, adakah dirimu bagian darinya?, Adakah inginmu terlintas di sana?

Dan ketika masa berganti, Si buah hati kau biarkan pergi

Bukanlah marah apalah benci, lagi-lagi demi sang terkasih..

Rindu yang menyeruak seiring waktu berlalu

Rindu yang tertanam disetiap sujudmu

Dan untaian doa yang terucap di setiap langkahmu

Bukanlah bahagiamu yang utama bagimu,

Tapi bahagianya yang membuamu bahagia,

Bahagia jika citanya tercapai dimasa depannya

Bahagia melihat langkah kecilnya yang semakin lama semakin mengharu

Lantas.. Apa yang bisa kuberikan untukmu??..

You might also like