You are on page 1of 65

KATA PENGANTAR

Buku Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-2018 hasil revisi tahun 2017
dikemas dalam tujuh bab, meliputi : Pendahuluan, memuat tentang latar belakang,
landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistematika penulisan. Gambaran Pelayanan
Bappeda Provinsi Jawa Barat, memuat tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi
Bappeda, sumber daya Bappeda, kinerja pelayanan Bappeda, serta tantangan dan
peluang pengembangan pelayanan Bappeda. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Dan
Fungsi, memuat tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Bappeda, telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih, telaahan Renstra Bappeda Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, serta penentuan isu-isu strategis. Visi,
Misi, Tujuan Dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan, memuat tentang visi dan misi
Bappeda Kota Banjar, tujuan dan sasaran jangka menengah Bappeda Kota Banjar,
strategi dan kebijakan Bappeda Kota Banjar. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator
Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif, memuat tentang program,
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif. Indikator Kinerja
Bappeda yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD dan hasil Reviu terhadap
RPJMD serta Peraturan Walikota tentang Penyelarasan RPJMD, memuat tentang
indikator kinerja Bappeda Kota Banjar yang akan dicapai dalam kurun waktu sampai
akhir periode RPJMD sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD. Dan Penutup, memuat tentang ringkasan Renstra serta langkah-
langkah yang akan dilaksanakan dalam mengimplementasikan Renstra Bappeda Kota
Banjar Tahun 2014 – 2018.

Renstra Bappeda Kota Banjar ini menghasilkan kebijakan, strategi dan indikator kinerja
Bappeda untuk mendukung tercapainya indikator pembangunan yang tertuang dalam
Misi RPJMD Kota Banjar Tahun 2014-2018, khususnya Misi ke-IV.

Dengan terbitnya Renstra Bappeda Kota Banjar hasi revisi ini, diharapkan menjadi
acuan bagi penyusunan perencanaan kinerja tahunan Bappeda Kota Banjar dan
pengukuran kinerja Badan maupun aparatur di Bappeda Kota Banjar.

Banjar, 2 Mei 2017


Kepala Bappeda Kota Banjar,

Dr. Ade Setiana, M.Pd


NIP. 19630608 198803 1 008

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. I-1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. I-1
1.2 Landasan Hukum.............................................................................................. I-3
1.3 Maksud dan Tujuan ......................................................................................... I-4
1.4 Sistematika Penulisan ..................................................................................... I-5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA................................................ II-1


2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Bappeda ................................. II-1
2.2 Sumber Daya Bappeda ................................................................................. II-6
2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda ......................................................................... II-8
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda ...... II-21

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ............ III-1
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Bappeda ........................................................................................ III-1
3.2. Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih .................................................................................. III-2
3.3. Telaahan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat .................................. III-4
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS) ................................................................................... III-7
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ........................................................................ III-10

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV-1
4.1. Visi Misi ................................................................................................................ IV-1
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .................................................. IV-3
4.3. Strategi dan Kebijakan .................................................................................. IV-4

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,


KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ................... V-1

BAB VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA


TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ...................................................... VI-1

BAB VII PENUTUP ............................................................................................. VII-1

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bappeda Kota Banjar ...................................... II-5

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Susunan Kepegawaian Bappeda Kota Banjar Tahun 2017 ............... II-6
Tabel 2.2 Gambaran Sarana dan Prasarana Bappeda Tahun 2017 ................... II-7
Tabel 2.3 Dokumen/Sistem yang Dihasilkan Bappeda Kota Banjar
Tahun 2014-2016 ............................................................................................. II-9
Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Tahun 2014-2016 ............ II-10
Tabel 2.5 Pengukuran Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Banjar
Per Program dan Kegiatan Tahun 2014-2016 dan Perkiraan
Pencapaian Tahun 2017 ................................................................................ II-13
Tabel 2.6 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda
Kota Banjar Tahun 2014-2016 dan Perkiraan Tahun 2017 ............. II-20
Tabel 4.1 Strategi dan Kebijakan Bappeda ............................................................... IV-6
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Bappeda Kota Banjar
Tahun 2017-2018 ............................................................................................ V-7
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Bappeda yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD ................................................................................................. VI-2

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-2018 telah ditetapkan pada tanggal
18 Agustus 2014 melalui Surat Keputusan Kepala Bappeda Nomor 050/627/Program
tentang Pengesahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota
Banjar Tahun 2014-2018. Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar berpedoman pada
RPJMD Kota Banjar Tahun 2014-2018. Dalam perkembangannya, sesuai dengan Pasal 156
ayat 3 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Thaun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Wali Kota melalui
Bappeda melaksanakan reviu RPJMD Kota Banjar. Berdasarkan hasil reviu yang
dilaksanakan, diketahui bahwa sasaran-sasaran strategis yang ada masih belum mewakili
SKPD yang ada di Kota Banjar. Disamping itu juga ada sasaran dalam RPJMD Kota Banjar
Tahun 2014-2018 yang tidak dijabarkan ke dalam Renstra SKPD. Dengan demikian,
berdasarkan reviu yang dilaksanakan dan dengan berlakunya Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah serta peraturan turunannya, sangat
dimungkinkan RPJMD Kota Banjar untuk direvisi. Namun karena pertimbangan waktu dan
juga politis maka Revisi RPJMD ini tidak dilaksanakan. Dengan demikian untuk
menjembatani hal ini kemudian disusun Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 4.a Tahun
2017 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2014-2018
dengan Kebijakan Provinsi dan Kebijakan Nasional tanggal 13 Maret 2017. Berdasarkan
hal tersebut, Bappeda melakukan reviu terhadap Rencana Strategis Bappeda 2014-2018
dan juga IKU yang dituangkan ke dalam Berita Acara Hasil Reviu Renstra dan IKU Bappeda
Kota Banjar Tahun 2017, Nomor 050/367.1/Bappeda pada tanggal 4 April 2017.
Berdasarkan berita acara tersebut, Bappeda melakukan revisi terhadap Renstra 2014-2018
yang hasilnya mencakup:
- Penyesuaian tugas pokok dan fungsi;
- Penyempurnaan tujuan dan sasaran OPD;
- Penyempurnaan indikator dan target kinerja;
- Penyesuaian nomenklatur program dan kegiatan; dan
- Penyederhanaan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

Perencanaan strategis merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari


pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya
pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan
keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisir dan
sistematis.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrumen


pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk
melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan ini merupakan
integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu
menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, serta tetap berada dalam

Bab I - Hal1
tatanan sistem manajemen nasional. Dengan demikian rencana strategis Bappeda
Kota Banjar merupakan Rencana Induk (master plan) yang komprehensif tentang
bagaimana Bappeda akan mencapai tujuannya.

Perubahan Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar merupakan dokumen perencanaan


jangka menengah yang mengacu pada hasil Review Rencana Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Banjar Tahun 2014-2018 yang disusun sebagai pedoman dalam
melaksanakan perencanaan pembangunan selama lima tahun kedepan berdasarkan
visi, misi, tujuan, strategi yang dirumuskan dan disepakati sebagai dasar untuk
melaksanakan program dan kegiatan.

Renstra Bappeda mempunyai hubungan dengan beberapa dokumen perencanaan


lainnya. Hubungan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Renstra dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota


Banjar
Renstra Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-2018 merupakan Renstra Tahap ke-3 dari
tahapan pelaksanaan RPJPD Kota Banjar 2005-2025. Renstra memuat visi, misi,
tujuan, sasaran dan program serta kegiatan prioritas Bappeda Kota Banjar Tahun
2014-2018.

b. Renstra dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota


Banjar
Renstra adalah dokumen 5 (lima) tahunan OPD yang penyusunannya berpedoman
kepada RPJMD Kota Banjar2014-2018. Selanjutnya Renstra Bappeda ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Bappeda yang isinya disesuaikan dengan pencapaian
target RPJMD Kota Banjar2014-2018.

c. Renstra dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Banjar


Pelaksanaan Renstra Bappeda 2014-2018, setiap tahunnya dijabarkan ke dalam
RKPD. Renstra Bappeda harus dipedomani dalam penyusunan Renja OPD, dan
Rancangan Awal RKPD menjadi acuan dalam penyusunan Renja OPD.

d. Renstra dan Rencana Kerja (Renja) Bappeda.


Renstra Bappeda 2014-2018, setiap tahunnya dijabarkan ke dalam Renja Bappeda
sebagai dokumen perencanaan tahunan Bappeda. Oleh karena itu penyusunan
Renja berpedoman kepada Renstra 2014-2018 dan mengacu kepada RKPD Kota
Banjar.

Bab I - Hal2
RPJPD
Kota Banjar

dipedomani

RPJMD dipedomani Renstra Bappeda


Kota Banjar Kota Banjar

dijabarkan dipedomani

RKPD diacu Renja Bappeda Kota


Kota Banjar Banjar

dipedomani

APBD
Kota Banjar

Gambar 1.1. Keterkaitan Renstra Bappeda dengan


Dokumen Perencanaan Lainnya

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-
2018 ini adalah:
1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Banjar di
Provinsi Jawa Barat;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;

Bab I - Hal3
9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
12. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 6 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Banjar;
13. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kota Banjar Tahun 2005-2025;
14. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kota Banjar Tahun 2014-2018;
15. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar;
16. Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 30 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tata
Kerja, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah.

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan rencana strategis ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi


terciptanya keterpaduan, kebersamaan dan tanggung jawab Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Banjar, sekaligus untuk dapat memberikan dorongan,
motivasi, pengembangan inisiatif dan kreativitas untuk mencapai keberhasilan dalam
penyelenggaraan pemerintahan khususnya bidang perencanaan pembangunan dengan
memanfaatkan seluruh potensi yang ada dalam rangka peningkatan kinerja.

Sedangkan Perubahan Renstra Bappeda Kota Banjar dilaksanakan guna menyesuaikan


perubahan sasaran, strategi, kebijakan dan program yang tertuang pada hasil Review
RPJMD 2014-1018 dan Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
2014-2018 dengan Kebijakan Provinsi dan Kebijakan Nasional sesuai Peraturan Wali Kota
Banjar Nomor 4.a Tahun 2017, dan juga seiring dengan perubahan SOTK Bappeda sesuai
dengan Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 30 Tahun 2016, dalam upaya percepatan
pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan karena perubahan kondisi dan
permasalahan yang dihadapi daerah.

Berdasarkan uraian maksud di atas, maka tujuan dari penyusunan Rencana Strategis
Bappeda adalah:
- Memberikan pedoman pada seluruh bidang dan sub bidang pada kantor Bappeda
dalam penyusunan perencanaan pembangunan serta dalam penentuan skala prioritas
program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan lima tahun mendatang;
- Mendukung upaya pencapaian visi dan misi kepala daerah di bidang perencanaan
pembangunan daerah;
- Menjamin tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya yang
ada;
- Membangun sistem akuntabilitas terhadap kinerja Bappeda sebagai salah satu
institusi Pemerintah Kota Banjar dalam perencanaan pembangunan.

Bab I - Hal4
1.4. Sistematika Penulisan

Renstra Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-2018 ini disusun dalam beberapa bab dengan
sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Merupakan bab pengantar yang berisikan latar belakang, maksud dan tujuan,
landasan hukum, hubungan Renstra Bappeda dengan dokumen perencanaan
lainnya, serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN, TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA


Bab ini menggambarkan tentang tugas, fungsi, struktur organisasi, susunan
kepegawaian dan perlengkapan, serta kinerja Bappeda Kota Banjar.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI


Bab ini berisikan isu-isu strategis terkait dengan tugas dan fungsi Bappeda.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Bab ini menguraikan visi dan misi Kepala Daerah serta tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan dan indikator kinerja utama jangka menengah Bappeda.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN


Bab ini menguraikan tentang program, kegiatan, indikator kinerja, pendanaan
indikatif serta target pencapaiannya selama lima tahun ke depan.

BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Bab ini menjelaskan tentang indikator kinerja Bappeda yang sesuai dengan
tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP


Bab ini memuat ringkasan singkat serta menjelaskan tentang kaidah
pelaksanaan dari Renstra Bappeda.

Bab I - Hal5
BAB II
GAMBARAN
PELAYANAN
BAPPEDA

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kota Banjar, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kota Banjar menyelenggarakan fungsi penunjang perencanaan dan fungsi penunjang
penelitian dan pengembangan.

Tugas pokok dan fungsi unsur organisasi Bappeda berdasarkan pada Peraturan Walikota
Banjar Nomor 30 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tata Kerja, Kedudukan, Tugas
Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah, adalah sebagai berikut:

2.1.1. Kepala Badan


Badan dipimpin okeh Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Wali Kota melalui Sekretaris Daerah. Kepala Badan mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan fungsi penunjang urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dalam perencanaan pembangunan
daerah.

2.1.2. Sekretariat Badan


Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris berada di bawah dang bertanggungjawab kepada
Kepala Badan. Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam
penyusunan perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, pengendalian kesekretariatan,
penyusunan program, evaluasi dan pelaporan serta koordinasi internal badan.

Untuk melaksanakan tugas pokoknya Sekretaris membawahi Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Program dan Evaluasi.

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian


Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Badan dalam
pengelolaan umum dan kepegawaian badan.

b. Sub Bagian Keuangan


Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris Badan. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas
pokok membantu Sekretaris Badan dalam pengelolaan administrasi keuangan dan
aset badan.

c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Evaluasi


Sub Bagian Program dan Evaluasi dipimpin oleh Kepala Sub Bagian berada di bawah
dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Badan. Sub Bagian Program dan Evaluasi

Bab II - Hal 1
mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Badan dalam penyusunan
perencanaan program badan dan evaluasi hasil pelaksanaan program badan.

2.1.3. Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan


Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh Kepala Bidang berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Perencanaan, Penelitian
dan Pengembangan mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan
melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi keweangan daerah
dalam perencanaan pembangunan daerah di bidang perencanaan, penelitian dan
pengembangan.

Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan membawahi Sub Bidang


Perencanaan Program Pembangunan, Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan, serta
Sub Bidang Pengelolaan Data.

a. Sub Bidang Perencanaan Program Pembangunan


Sub Bidang Perencanaan Program Pembangunan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang
Perencanaan Program Pembangunan mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan
pembangunan urusan perencanaan dan penganggaran.

b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan


Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang Penelitian dan
Pengembangan mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan urusan
penelitian dan pengembangan daerah.

c. Sub Bidang Pengelolaan Data


Sub Bidang Pengeloaan Data dipimpin oleh Kepala Sub Bidang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Pengelolaan Data mempunyai tugas
pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas pengelolaan data.

2.1.4. Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah


Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah dipimpin oleh Kepala Bidang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah
mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan fungsi
penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dalam perencanaan
pembangunan daerah di bidang sarana dan prasarana wilayah.

Bidang sarana dan prasarana wilayah membawahi Sub Bidang Perhubungan, Lingkungan
Hidup dan Informatika, serta Sub Bidang Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Pertanahan,
Perumahan dan Permukiman

a. Sub Bidang Perhubungan, Lingkungan Hidup dan Informatika


Sub Bidang Perhubungan, Lingkungan Hidup dan Informatika dipimpin oleh Kepala
Sub Bidang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub
Bidang Perhubungan, Lingkungan Hidup dan Informatika mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas

Bab II - Hal 2
perencanaan pembangunan urusan bidang perhubungan, lingkungan hidup dan
informatika.

b. Sub Bidang Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Pertanahan, Perumahan dan


Permukiman
Sub Bidang Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Pertanahan, Perumahan dan Permukiman
dipimpin oleh Kepala Sub Bidang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang. Sub Bidang Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Pertanahan, Perumahan
dan Permukiman mempunyai tugas pokok merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan urusan
pekerjaan umum dan penataan ruang.

2.1.5. Bidang Sosial dan Ekonomi


Bidang Sosial dan Ekonomi dipimpin oleh Kepala Bidang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang Sosial dan Ekonomi mempunyai tugas
pokok mempimpin, mengkoordinasikan yang menjadi kewenangan daerah dalam
perencanaan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dalam perencanaan
pembangunan daerah di bidang sosial dan ekonomi. Bidang Sosial dan Ekonomi
membawahi Sub Bidang Sosial dan Sub Bidang Ekonomi.

a. Sub Bidang Sosial


Sub Bidang Sosial dipimpin oleh Kepala Sub Bidang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang Sosial mempunyai tugas
pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas perencanaan pembangunan urusan sosial.

b. Sub Bidang Ekonomi


Sub Bidang Ekonomi dipimpin oleh Kepala Sub Bidang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang Ekonomi mempunyai tugas
pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan
tugas perencanaan pembangunan urusan ekonomi.

2.1.6. Bidang Pemerintahan, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan


Bidang Pemerintahan, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan dipimpin oleh Kepala
Bidang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Bidang
Pemerintahan, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan mempunyai tugas pokok
memimpin, mengkoordinasikan dan melaksanakan fungsi perencanaan pembangunan
daerah di bidang pemerintahan, monitoring dan evaluasi pembangunan.

Bidang Pemerintahan, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan membawahi Sub Bidang


Pemerintahan dan Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembangunan.

a. Sub Bidang Pemerintahan


Sub Bidang Pemerintahan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang Pemerintahan mempunyai
tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan
pelaksanaan tugas perencanaan pembangunan urusan pemerintahan.

b. Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembangunan


Sub Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembangunan dipimpin oleh Kepala Sub Bidang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. Sub Bidang

Bab II - Hal 3
Monitoring dan Evaluasi Pembangunan mempunyai tugas pokok merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pembangunan.

2.1.7. Struktur Organisasi


Struktur organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar adalah
sebagaimana terlihat dalam gambar 2.1 dibawah ini:

Bab II - Hal 4
Gambar 2.1.
Struktur Organisasi
Badan Perencanaan Pembanguan DaerahKota Banjar

Kepala

Sekretaris

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL Kasubag Kasubag
Kasubag Keuangan Program dan Evaluasi
Umum dan Kepegawaian

Kabid
Kabid Sarana dan Prasarana Kabid Kabid
Pemerintahan, Monitoring Sosial dan Ekonomi Perencanaan, Penelitian
Wilayah
dan Evaluasi dan Pengembangan
pembangunan

Kasubid Kasubid
Kasubid Perencanaan Pembangunan
Perhubungan,
Sosial
Kasubid Pemerintahan Lingkungan Hidup dan
Informatika Kasubid
Penelitian dan
Pengembangan
Kasubid
Kasubid Pekerjaan Umum, Tata Kasubid
Monitoring dan Evaluasi Ruang, Pertanahan, Ekonomi
Pembangunan Perumahan dan
Kasubid
Permukiman Pengelolaan Data

Bab II - Hal 5
2.2. Sumber Daya Bappeda

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kegiatan-kegiatan


pembangunan lainnya, Bappeda didukung oleh aparatur beserta sarana dan prasarana
kantor.

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Jumlah nominatif pegawai berdasarkan jabatan, eselom dan status kepegawaian dapat
dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1.
Susunan Kepegawaian Bappeda Kota Banjar Tahun 2017

Status
No Nama Jabatan Eselon Non- Jml
PNS
PNS
1. Kepala II.b 1 - 1
2. Sekretaris III.a 1 - 1
a. Kasubbag. Umum dan Kepegawaian IV.a - - -
- Staf - 1 10 11
b. Kasubbag. Penyusunan Program & Evaluasi IV.a 1 - 1
- Staf - 1 2 3
c. Kasubbag. Keuangan IV.a 1 - 1
- Staf - 3 4 7
3. Kabid. Sosial Ekonomi III.b 1 - 1
a. Kasubbid. Sosial IV.a 1 - 1
- Staf - 1 2 3
b. Kasubbid. Ekonomi IV.a 1 - 1
- Staf - 1 2 3
4. Kabid. Sarana dan Prasarana Wilayah III.b 1 - 1
a. Kasubbid. Perhubungan, Lingkungan Hidup IV.a 1 - 1
dan Informatika
- Staf - - 3 3
b. Kasubbid. Pekerjaan Umum, Tata Ruang, IV.a 1 - 1
Pertanahan, Perumahan dan Permukiman
- Staf - 1 1 2
5. Kabid. Pemerintahan, Monitoring dan Evaluasi III.b 1 - 1
Pembangunan
a. Kasubbid. Pemerintahan IV.a 1 - 1
- Staf - 1 2 3
b. Kasubbid. Monitoring dan Evaluasi IV.a 1 - 1
Pembangunan
- Staf - 1 1 2
6. Kabid. Perencanaan, Penelitian dan III.b 1 - 1
Pengembangan
a. Kasubbid. Perencanaan Pembangunan IV.a 1 - 1
- Staf - - 2 2
b. Kasubbid. Penelitian dan Pengembangan IV.a 1 - 1
- Staf - 2 1 3
c. Kasubbid. Pengelolaan Data IV.a 1 - 1
- Staf - 1 2 3
Jumlah 30 32 62

Bab II - Hal 6
Sedangkan untuk tingkat pendidikan pegawai Bappeda Kota Banjar, terdiri dari:
S3 = 1 orang
S2 = 7 orang
S1 = 10 orang
D4 = 1 orang
SLTA = 11 orang

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, aparatur Bappeda Kota Banjar didukung oleh
sarana prasarana sebagai berikut:

Tabel 2.2.
Gambaran Sarana dan Prasarana Bappeda Tahun 2017

No Nama Aset Satuan Jumlah Nilai (Rp.)

2
1. Tanah m 5.190 830.400.000,00
2. Mini Bus (penumpang < 14 Org) Unit 5 592.200.000,00
3. Sepeda Motor Unit 14 188.580.250,00
4. Mesin ketik listrik portable Unit 1 2.250.000,00
5. Filling besi/metal Unit 9 13.389.820,00
6. Band kas Unit 1 3.000.000,00
7. Lemari kayu Unit 18 62.308.160,00
8. Lemari sorok Unit 2 430.000,00
9. Alat penghancur kertas Unit 2 2.541.860,00
10. Papan nama instansi Unit 1 5.600.000,00
11. Papan pengumuman Unit 1 2.500.000,00
12. White board Unit 2 1.000.000,00
13. Zice Unit 1 2.400.000,00
14. Gordyn/vitras Unit 1 3.960.000,00
15. Meja rapat Unit 14 36.751.860,00
16. Meja tulis Unit 35 26.562.580,00
17. Kursi rapat Unit 150 54.050.430,00
18. Kursi tamu Unit 2 5.800.000,00
19. Kursi Putar Unit 7 1.926.820,00
20. Kursi biasa Unit 15 2.342.070,00
21. Kursi kayu/rotan/bambu Unit 10 5.078.950,00
22. Meja komputer Unit 5 4.950.000,00
23. Sofa Set 6 64.993.990,00
24. Kaca hias Unit 1 125.000,00
25. AC unit Unit 16 71.251.460,00
26. AC split Unit 2 6.132.100,00
27. Kipas angin Unit 5 2.101.630,00
28. Exhause fan Unit 4 2.018.190,00
29. Televisi Unit 6 47.301.130,00
30. Sound system Unit 5 57.987.280,00
31. Wireless Unit 2 872.670,00

Bab II - Hal 7
No Nama Aset Satuan Jumlah Nilai (Rp.)

32. Microphone/wireless mic Unit 2 6.336.780,00


33. Unintemuptible power supply Unit 2 1.204.360,00
34. Mesin kertas Unit 1 1.950.680,00
35. Lambang Garuda Pancasila Unit 1 250.000,00
36. Gambar Presiden/Wakil Presiden Set 1 250.000,00
37. Dispenser Unit 4 4.035.380,00
38. Handycam Unit 1 8.320.650,00
39. Camera film Unit 1 5.732.100,00
40. Camera + attachment Unit 1 6.463.600,00
41. Alat rumah tangga lain-lain Unit 3 26.892.400,00
42. PC unit Unit 21 167.113.140,00
43. Laptop Unit 17 140.195.190,00
44. Notebook Unit 5 78.747.040,00
45. Hard disk Unit 1 951.140
46. Monitor Unit 3 8.910.000,00
47. Printer Unit 21 62.833.430,00
48. Scanner Unit 2 56.550.000,00
49. Modem Unit 2 970.200,00
50. Peralatan jaringan lain-lain Unit 1 220.000,00
51. Meja kerja pejabat eselon II Unit 1 1.825.750,00
52. Meja kerja pejabat eselon III Unit 4 2.600.000,00
53. Meja operator Unit 1 1.213.060,00
54. Kursi kerja pejabat eselon II Unit 1 1.519.180,00
55. Kursi kerja pejabat eselon III Unit 5 5.271.660,00
56. Kursi kerja pejabat eselon IV Unit 12 9.727.080,00
57. Lemari arsip untuk arsip dinamis Unit 1 3.900.000,00
58. Proyektor + attachment Unit 5 103.305.170,00
59. Slide proyektor Unit 1 3.630.000,00
60. Camera electronic Unit 2 20.770.680,00
61. Lensa kamera Unit 3 9.734.700,00
62. Facsimile Unit 1 2.500.000,00
63. Alat komunikasi sosial lain-lain Unit 2 9.500.000,00
64. Station wagon Unit 4 678.637.990,00
65. Gury tower Unit 1 4.750.000,00
66. Switcher/menara antena lain-lain Unit 3 24.585.000,00
67. Canopi motor Unit 2 99.512.950,00
2
68. Bangunan gedung m 850 1.603.784,60
Jalan khusus komplek dan jaringan 2 114.322.000
69. m 931
distribusi lain-lain
70. Peta udara Unit 3 1.140.000,00
Total 4.476.044.962,00

2.3. Kinerja Pelayanan Bappeda

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar menyelenggarakan fungsi


penunjang perencanaan dan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan.
Berdasarkan Rencana Strategis Bappeda Kota Banjar Tahun 2014-2018, Bappeda Kota
Banjar telah melaksanakan kegiatan terkait dengan fungsi penunjang perencanaan,
sementara untuk fungsi penunjang penelitian dan pengembangan belum dilaksanakan.

Bab II - Hal 8
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, maka sampai Tahun 2016, dokumen perencanaan yang telah
disusun Bappeda Kota Banjar adalah:
a) Rencana Jangka Menengah: RPJMD Kota Banjar Tahun 2014-2018
b) Rencana Tahunan:
- RKPD Kota Banjar Tahun 2015
- RKPD Kota Banjar Tahun 2016
- RKPD Kota Banjar Tahun 2017
- RKPD Perubahan Kota Banjar Tahun 2014
- RKPD Perubahan Kota Banjar Tahun 2015
- RKPD Perubahan Kota Banjar Tahun 2016
c) KUA dan PPA Kota Banjar Tahun 2015, Tahun 2016 dan Tahun 2017
d) KUA dan PPA Perubahan Kota Banjar Tahun 2014, Tahun 2015 dan Tahun 2016

Dokumen perencanaan telah digunakan oleh OPD lingkup Kota Banjar untuk menyusun
kebijakan, program dan kegiatan tahunannya. Selain itu dengan dikeluarkannya
Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka untuk
menyusun APBD terlebih dahulu dilaksanakan penyusunan Kebijakan Umum dan Prioritas
Plafon APBD.

Dokumen/sistem lain yang dihasilkan dari tahun 2014-2016, dapat dilihat pada tabel 2.3
berikut:

Tabel 2.3.
Dokumen/Sistem yang Dihasilkan Bappeda Kota Banjar
Tahun 2014-2016

Tahun Dokumen Keterangan


2014 1. Dokumen hasil Verifikasi Renstra OPD
2. Dokumen Monitoring, evaluasi, pengendalian
dan pelaporan pelaksanaan rencana
pembangunan daerah
3. Hasil kajian indeks pembangunan manusia Kota
Banjar
4. Laporan koordinasi penanggulangan kemiskinan
5. RDTR Kawasan Prioritas Kota Banjar
6. PDRB Kecamatan se-Kota Banjar
7. Profil Kota Banjar berbasis geografis
8. Buku Indeks Kepuasan Masyarakat
9. Sistem pengelolaan capaian kinerja
10. Sistem Informasi Manajemen Pengendalian
Pembangunan Daerah

2015 1. Dokumen hasil verifikasi Renja OPD


2. Laporan hasil Monitoring, evaluasi, pengendalian
dan pelaporan pelaksanaan rencana
pembangunan daerah
3. Hasil kajian indeks pembangunan manusia Kota
Banjar

Bab II - Hal 9
Tahun Dokumen Keterangan
4. Laporan hasil koordinasi aksi pencegahan dan
pemberantasan korupsi
5. Dokumen perencanaan pengembangan ekonomi
masyarakat
6. Dokumen rencana pembangunan industri daerah
7. Laporan hasil koordinasi penanggulangan
kemiskinan
8. RDTR Kawasan Prioritas Kota Banjar (lanjutan)
9. PDRB Kecamatan se-Kota Banjar
10. Profil Kota Banjar berbasis geografis
11. Buku Indeks Kepuasan Masyarakat

2016 1. Dokumen hasil verifikasi Renja OPD


2. Laporan hasil Monitoring, evaluasi, pengendalian
dan pelaporan pelaksanaan rencana
pembangunan daerah
3. Hasil kajian indeks pembangunan manusia Kota
Banjar
4. Laporan hasil koordinasi aksi pencegahan dan
pemberantasan korupsi
5. Dokumen Review RPJMD Kota Banjar Tahun
2014-2018
6. Laporan hasil koordinasi penanggulangan
kemiskinan
7. Review materi teknis RDTR
8. PDRB Kecamatan se-Kota Banjar
9. Profil Kota Banjar berbasis geografis
10. Buku Indeks Kepuasan Masyarakat
11. Laporan hasil sinergitas perencanaan
pembangunan (banprov)

Secara umum pencapaian target kinerja sasaran Bappeda Kota Banjar pada Tahun 2014-
2016 dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut:

Tabel 2.4
Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Tahun 2014-2016

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016


No. Sasaran Indikator
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
1 Meningkatny Tersusunnya 3 lap 3 lap 100 3 lap 3 lap 100 3 lap 3 lap 100
a kinerja laporan
pengelolaan keuangan
administrasi semester,
perkantoran tahunan dan
capaian
kinerja tepat
waktu
2 Tersusunnya RPJMD yang ada ada 100 ada ada 100 ada Ada 100
dokumen telah

Bab II - Hal 10
perencanaan ditetapkan
pembanguna dengan
n yang Perda
transparan
dan
akuntabel
RKPD yang ada ada 100 ada ada 100 ada Ada 100
telah
ditetapkan
dengan
Perwal
Penjabaran 100 100 100 100 98,31 98,31 100 98,87 98,87
program
RPJMD ke
dalam RKPD
3 Meningkatny Data PDRB ada ada 100 ada ada 100 ada Ada 100
a
ketersediaan
data yang
akurat untuk
perencanaan
pembanguna
n daerah
Data Banjar ada ada 100 ada ada 100 ada Ada 100
Dalam
Angka
Survey ada ada 100 ada ada 100 ada Ada 100
Kepuasan
Masyarakat
4 Meningkatny Kuantitas 24 24 kali 100 24 24 kali 100 24 24 kali 100
a koordinasi koordinasi kali kali kali
dan dan
kerjasama kerjasama
antar sektoral antar
dan antar daerah,
daerah provinsi
maupun
pusat
5 Meningkatny Persentase 50% 50% 100 50% 50% 100 50% 50% 100
a kualitas dan aparatur
profesionalis yang
me aparatur mengikuti
perencana diklat/bintek
/ sosialisasi

Bab II - Hal 11
Secara umum pencapaian target kinerja sasaran Bappeda pada tahun 2014-2016 rata-rata
mencapai 99,89%. Secara garis besar rata-rata capaian tiap indikator kinerja mencapai
100%. Adapun rata-rata secara umum mencapai 99,89% karena terdapat indikator kinerja
yang tidak mencapai targetnya, yaitu untuk penjabaran program RPJMD ke dalam RKPD,
terdapat program dalam RPJMD yang harus dilaksanakan pada tahun berkenan, tapi tidak
terdapat pada RKPD pada tahun tersebut.

Jika dilihat dari pencapaian program dan kegiatan, terdapat beberapa perubahan pada
nomenklatur program maupun kegiatan, dan terdapat program juga kegiatan yang tidak
dilaksanakan, ataupun program/kegiatan baru. Selain itu juga terdapat perubahan pada
target kinerja program maupun kegiatan tersebut. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
2.5.

Bab II - Hal 12
Tabel 2.5
Pengukuran Kinerja Pelayanan Bappeda Kota Banjar
Per Program dan Kegiatan
Tahun 2014-2016 dan Perkiraan Pencapaian Tahun 2017
Sasaran Indikator Kinerja Program Data 2014 2015 2016 2017
Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Capaian Keterangan
Uraian Indikator Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
(Output) Awal Tahun

1 Meningkatnya - Tersusunnya Program Pelayanan Administrasi Lancarnya kegiatan pelayanan 14 14 14 100,00 14 14 100,00 14 14 100,00 14 14 100,00 satuan target
kinerja laporan Perkantoran perkantoran kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan capaian kinerja tidak
pengelolaan keuangan tepat
administrasi semester, Kegiatan:
perkantoran tahunan dan 1 Penyediaan jasa surat Terpenuhinya kebutuhan 72 surat 72 surat 72 surat 100,00 72 surat 47 surat 65,28 72 surat 50 surat 69,44 72 surat 50 surat 69,44
capaian kinerja menyurat jasa pengiriman surat
2 Penyediaan jasa komunikasi Terpenuhinya kebutuhan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 100,00 12 bulan 12 bulan 100,00 12 bulan 12 bulan 100,00 12 bulan 12 bulan 100,00
tepat waktu
sumber daya air dan listrik listrik, air dan telepon
3 Penyediaan jasa jaminann Terpenuhinya pembayaran 8 mobil 8 mobil 8 mobil 100,00 8 mobil 8 mobil 100,00 8 mobil 8 mobil 100,00 8 mobil 22kendaraan 100,00
barang milik daerah premi asuransi kendaraan 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor (14unit motor
dan 8 unit
mobil)
dinas/operasional
4 Penyediaan jasa Terpenuhinya pembayaran 8 mobil 8 mobil 8 mobil 100,00 8 mobil 8 mobil 100,00 8 mobil 8 mobil 100,00 8 mobil 22kendaraan 100,00
pemeliharaan dan pajak kendaraan dinas/ 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor (14unit motor
perizinan kendaraan operasional dan 8 unit
mobil)
dinas/operasional
5 Penyediaan jasa administrasi Terpenuhinya kebutuhan 8 cek 8 cek 6 cek 75,00 8 cek 5 cek 62,50 8 cek 4 cek 50,00 8 cek 6 cek 75,00
keuangan cek untuk pencairan
6 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor 50 jenis 50 jenis 50 jenis 100,00 50 jenis 50 jenis 100,00 50 jenis 12 bulan n/a 50 jenis 12 bulan n/a satuan target
ATK ATK ATK ATK ATK ATK ATK capaian kinerja tidak
tepat
7 Penyediaan barang cetakan Terpenuhinya kebutuhan 9 jenis 9 jenis 9 jenis 100,00 9 jenis 9 jenis 100,00 9 jenis 12 bulan n/a 9 jenis 12 bulan n/a satuan target
dan penggandaan barang cetakan dan barang barang barang barang barang barang barang capaian kinerja tidak
penggandaan cetakan cetakan cetakan cetakan cetakan cetakan cetakan tidak tepat
8 Penyediaan komponen Terpenuhinya kebutuhan 100 TL 100 TL 100 TL 100,00 100 TL 90 TL 90,00 100 TL 12 bulan n/a 100 TL 12 bulan n/a satuan target
instalasi listrik/penerangan komponen listrik/ dan 9 dan 9 dan 9 dan 9 dan 11 dan 9 dan 9 capaian kinerja tidak
penerangan jenis jenis jenis jenis jenis jenis jenis tidak tepat
komponen komponen komponen komponen komponen komponen komponen
lainnya lainnya lainnya lainnya lainnya lainnya lainnya
9 Penyediaan peralatan Tersedianya peralatan 12 buah 12 buah 12 buah 100,00 12 buah 29 buah 241,67 12 buah 12 bulan n/a 12 buah 12 bulan n/a satuan target
rumah tangga rumah tangga kantor alat alat alat alat alat alat alat capaian kinerja tidak
kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan kebersihan tidak tepat
dan bahan dan bahan dan bahan dan bahan dan bahan dan bahan dan bahan
pembersih pembersih pembersih pembersih pembersih pembersih pembersih
10 Penyediaan bahan bacaan Tersedianya surat kabar/ 8 langganan 8 langganan 6 langganan 75,00 8 langganan 8 langganan 100,00 8 langganan 14 175,00 8 langganan 12 bulan n/a satuan target
dan peraturan perundang- tabloid koran/ koran/ koran/ koran/ koran/ koran/ langgan koran/ capaian kinerja tidak
undangan tabloid tabloid tabloid tabloid tabloid tabloid tabloid tidak tepat
11 Penyediaan makanan Tersedianya makanan dan 300 porsi 300 porsi 272 porsi 90,80 300 porsi 272 porsi 90,60 300 porsi 400 porsi 104,00 300 porsi 600 porsi 147,00 terdapat perubahan
dan minuman minuman tamu dan rapat mamin mamin mamin mamin mamin mamin mamin mamin mamin target capaian
rapat rapat rapat rapat rapat rapat rapat dan rapat rapat dan
200 porsi 200 porsi 182 porsi 200 porsi 181 porsi 200 porsi 120 porsi 200 porsi 135 porsi
mamin mamin mamin mamin mamin mamin mamin mamin mamin
tamu tamu tamu tamu tamu tamu tamu tamu tamu
12 Rapat-rapat koordinasi dan Perjalanan dinas luar daerah 20 kali 20 kali 15 kali 75,00 20 kali 10 kali 50,00 20 kali 12 bulan n/a 20 kali 12 bulan n/a
konsultasi ke luar daerah
13 Penyediaan jasa tenaga Terpenuhinya honorarium 7 orang 7 orang 7 orang 100,00 7 orang 30 orang n/a 7 orang 33 orang n/a 7 orang 33 orang n/a terdapat perubahan
pendukung administrasi/ jasa tenaga pendukung selama 7 target capaian
teknis perkantoran administrasi/teknis Bappeda bulan
29 orang
selama 5
bulan
14 Rapat-rapat koordinasi dan Perjalanan dinas dalam 20 kali 20 kali 14 kali 70,00 20 kali 3 kali 15,00 20 kali 12 bulan n/a 20 kali 12 bulan n/a satuan target
konsultasi ke dalam daerah daerah capaian kinerja tidak
tepat

Program Peningkatan sarana Tersedianya sarana dan 9 9 9 100,00 9 6 66,67 9 8 kegiatan 88,89 9 9 100,00 satuan target
dan prasarana aparatur prasarana aparatur kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan capaian kinerja tidak
tepat
Kegiatan:
1 Pengadaan kendaraan Tersedianya kendaraan 5 unit 5 unit 5 unit 100,00 1 unit n/a
dinas/operasional dinas/operasional kantor
2 Pengadaan mebeleur Tersedianya mebeuler kantor 1 set 1 set 1 set 100,00

Bab II - Hal 13
Sasaran Indikator Kinerja Program Data 2014 2015 2016 2017
Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Capaian Keterangan
Uraian Indikator Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
(Output) Awal Tahun
3 Pengadaan peralatan dan Tersedianya peralatan dan 6 jenis 6 jenis 6 jenis 100,00 1 paket 1 paket 100,00 1 paket 1 paket 100,00 1 paket - 0,00 tidak dilaksanakan
perlengkapan kantor perlengkapan kantor (27 buah) (27 buah) (1camera, karena keterbatasan
5 printer) anggaran

4 Pembangunan/penataan - 1 paket n/a 2016 mengganti keg


lahan parkir rehabilitasi tempat
parkir tahun 2015
5 Pemeliharaan rutin/berkala Terselenggaranya 7 ruang 7 ruang 7 ruang 100,00 7 ruang 11 ruang 157,14 7 ruang 12 bulan n/a 7 ruang 12 bulan n/a satuan target
gedung kantor pemeliharaan gedung kantor capaian kinerja tidak
tepat
6 Pemeliharaan rutin/berkala Terselenggaranya 8 mobil 8 mobil 8mobil 100,00 8 mobil 8mobil 100,00 8 mobil 8mobil 100,00 8 mobil 22kendaraan 100,00
kendaraan dinas/operasional pemeliharaan kendaraan 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor 14 motor (14unit motor
dinas/operasional dan 8 unit
mobil)

`
7 Pemeliharaan rutin/berkala Terselenggaranya 30 30 30 100,00 30 30 jenis 100,00 30 12 bulan n/a 30 12 bulan n/a satuan target
mebeleur pemeliharaan mebeleur mebeleur mebeleur mebeleur mebeleur mebeleur mebeleur mebeleur capaian kinerja tidak
tepat
8 Rehabilitasi sedang/berat Terselenggaranya rehabilitasi 2 ruangan 2 ruangan 2 ruangan 100,00 1 paket n/a tidak dilaksanakan
gedung kantor gedung kantor karena keterbatasan
anggaran
9 Pemeliharaan rutin/berkala Terselenggaranya 24 kali 24 kali 24 kali 100,00 24 kali 17 kali 70,83 24 kali 12 bulan n/a 24 kali 12 bulan n/a satuan target
peralatan dan perlengkapan pemeliharaan peralatan dan pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan capaian kinerja tidak
kantor perlengkapan kantor tepat
10 Pemeliharaan rutin/berkala - - 12 bulan n/a tidak terdapat pada
jaringan komputer renstra
11 Penyusunan Dokumen - - 1 dok n/a tidak terdapat pada
Perencanaan Gedung renstra
Bappeda Kota Banjar
12 Rehabilitasi tempat parkir Terselenggaranya rehabilitasi 2 tempat 2 tempat 2 tempat 100,00 2 tempat - 0,00 2015 dilaksanakan
kendaraan tempat parkir kendaraan parkir parkir parkir parkir 2016 dg nama keg
Bappeda yg berbeda

Program peningkatan disiplin Meningkatnya disiplin aparatur 40 pakaian 40 pakaian 40 pakaian 100,00 40 pakaian 58 pakaian 145,00 40 pakaian 62 pakaian 155,00 40 pakaian 62 pakaian
aparatur dinas dinas dinas dinas dinas dinas dinas dinas dinas
Kegiatan:
1 Pengadaan pakaian dinas Tersedianya pakaian dinas 40 pakaian 40 pakaian 40 100,00 40 pakaian 58 145,00 40 pakaian 62 155,00 40 pakaian - 0,00 ada penambahan
beserta perlengkapannya dan kelengkapannya untuk dinas dinas pakaian dinas pakaian dinas pakaian dinas jumlah pegawai
pegawai Bappeda
2 Pengadaan pakaian KORPRI Tersedianya pakaian KORPRI - 58 n/a 62 n/a 62 n/a dlm Renstra masih
pakaian pakaian Pakaian digabung dg
pengadaan pakaian
khusus hari tertentu
3 Pengadaan pakaian khusus Tersedianya pakaian khusus 40 pakaian 40 pakaian 40 pakaian 100,00 40 pakaian 58 145,00 40 pakaian 62 155,00 40 pakaian 62 155,00 ada penambahan
hari-hari tertentu hari-hari tertentu untuk khusus khusus 3(jenis) khusus pakaian khusus pakaian khusus Pakaian jumlah pegawai
pegawai Bappeda hari-hari hari-hari hari-hari (3jenis) hari-hari hari-hari
tertentu tertentu tertentu tertentu tertentu

Program peningkatan Terlaksananya pelaporan 6 dok 6 dok 6 dok 100,00 6 dok 6 dok 100,00 6 dok 6 dok 100,00 6 dok 6 dok 100,00
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
capaian kinerja dan keuangan yang tertib
1 Penyusunan laporan capaian Tersusunnya LAKIP Bappeda 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00
kinerja dan ikhtisar
2 Penyusunan laporan Tersusunnya laporan 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00
keuangan semesteran keuangan semester 1 Tahun n
3 Penyusunan laporan Tersusunnya laporan 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00
keuangan akhir tahun keuangan akhir tahun n
4 penyusunan rencana 1 dok n/a tadinya digabung
kerja SKPD dg keg penyusunan
RKA
6 Penyusunan prencanaan 2 dok n/a tadinya digabung
anggaran SKPD dg keg penyusunan
RKA
7 Penyusunan Perubahan 1 dok n/a dilaksanakan
Rencana Strategis BAPPEDA seiring review thd
Kota Banjar 2014-2018 RPJMD

8 Penyusunan Standar Tersusunnya SOP Bappeda 31 SOP 31 SOP 31 SOP 100,00


Operasional Prosedur (SOP) 1(dok)

Bab II - Hal 14
Sasaran Indikator Kinerja Program Data 2014 2015 2016 2017
Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Capaian Keterangan
Uraian Indikator Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
(Output) Awal Tahun
9 Penyusunan Rencana Kerja Tersusunnya dokumen 3 dok 3 dok 3 dok 100,00 3 dok 3 dok 100,00 3 dok 3 dok 100,00 3 dok - 0,00 menjadi keg Peny
Anggaran (RKA) Rencana Kerja tahun n, RKA Renja SKPD dan
tahun n+1 dan RKA Perubahan Penyusunan perenc
tahun n anggaran
10 Pengembangan software Sistem 1 sistem n/a tidak ada dalam
pengendalian anggaran dan Renstra
realisasi kegiatan
2 Tersusunnya - RPJMD yang Program Perencanaan - Tersedianya dokumen RPJMD ada ada ada 100,00 ada ada 100,00 ada ada 100,00 ada ada 100,00
dokumen telah Pembangunan Daerah yang telah ditetapkan dengan
perencanaan ditetapkan Perda
pembangunan dengan Perda - Tersedianya dokumen RKPD ada ada ada 100,00 ada ada 100,00 ada ada 100,00 ada ada 100,00
yang telah ditetapkan dg Perwal
yang transparan
- Penjabaran program RPJMD 100% 100% 100% 100,00 100% 98,31% 98,31 100% 98,87% 98,87 100% 100% 100,00
dan akuntabel - RKPD yang ke dalam RKPD
telah Kegiatan:
ditetapkan 1 Penyusunan RPJMD Terlaksananya 1 dok 1 dok 1 dok 100,00
dengan Perwal Kota Banjar - Penyusunan rancangan RPJMD 1 Perda
- Musrenbang RPJMD
- Penyusunan rancangan
- Penjabaran Peraturan Daerah tentang
program RPJMD
RPJMD ke 2 Perencanaan Umum Tersusunnya
dalam RKPD Pembangunan - Dokumen RKPD Tahun n+1 1 dok 1 dok 2 dok 100,00 1 dok 2 dok 100,00 1 dok 2 dok 100,00 1 dok - 0,00 nama kegiatan
- Rancangan Perwal RKPD 1 Perwal 1 Perwal 2 perwal 1 Perwal 2 perwal 1 Perwal 2 perwal 1 Perwal diubah menjadi
Tahun n+1 Penyusunan RKPD
- Dokumen Perubahan RKPD 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok dan Penyusunan
Tahun n RKPD Perubahan
- Rancangan Perwal 1 Perwal 1 Perwal 1 Perwal 1 Perwal 1 Perwal
Perubahan RKPD Tahun n
3 Survaillance implementasi Terlaksananya : 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 - - 100% - 0,00 tidak lagi
SMM ISO 9001:2008 - Audit internal implementasi dilaksanakan
SMM ISO 9001:2008
- Audit eksternal implementasi
SMM ISO 9001:2008 oleh
Badan Sertifikasi
4 Resertifikasi Implementasi Terlaksananya Tidak ada - - - - - - 100% 0% 0,00 - - tidak lagi
SMM ISO 9001:2008 - Resertifikasi implementasi dilaksanakan
SMM ISO 9001:2008 oleh
Badan Sertifikasi
5 Verifikasi Renstra OPD Terlaksananya Tidak ada 1 Dok 1 dok 1,00 - - - - - 27 OPD n/a tidak terdapat pd
- verifikasi renstra OPD Renstra, namun di
- Analisis data hasil verifikasi laksanakan sesuai dg
kebutuhan
6 Verifikasi Renja OPD Terlaksananya Tidak ada - - - 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1dok 100,00 1 dok 27 OPD n/a kesalahan pd target
- verifikasi Renja OPD kinerja
- Analisis data hasil verifikasi
7 Koordinasi Pencapaian Terfasilitasinya koordinasi Tidak ada 6 kali 6 kali 100,00 6 kali 6 kali 100,00 6 kali - 0,00 6 kali - 0,00 mengikuti kebijakan
Millenium Development pencapaian Millenium koord koord koord koord koord koord pusat tidak lagi
Goals (MDGs) Development Goals (MDGs) 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok 2 dok dilaksanakan
8 Monitoring, evaluasi, Terlaksananya : 5 dok 5 dok 5 dok 100,00 5 dok 5 dok 100,00 5 dok 5 dok 100,00 5 dok 5 dok 100,00
pengendalian dan - Koordinasi perencanaan,
pelaporan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
rencana pembangunan pembangunan
daerah - monev Kegiatan pemb
triwulanan dan tahunan
9 Pendampingan dalam rangka Desa/kelurahan mampu 50% 50% 50% 100,00 55% 55% 100,00 60% 55% 91,67 65% - 0,00 tidak lagi
penyusunan RPTD dan RPTK menyusun RPTD dan RPTK dilaksanakan
dengan baik
10 Penyelenggaraan Terlaksananya: 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00
Musrenbang RKPD - Musrenbang RKPD
11 Analisis Indeks Terlaksananya analisis Tidak ada 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok - 0,00 tidak lagi
Pembangunan Manusia indeks pembangunan dilaksanakan
Kota Banjar manusia di Kota Banjar
12 Penyusunan KUA dan - KUA Tahun n+1 1 dok 1 dok 4 dok 100,00 1 dok 4 dok 100,00 1 dok 4 dok 100,00 1 dok - 0,00 dipecah menjadi 2
PPA Tahun n+1 - PPA Tahun n+1 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok kegiatan, Peny KUA
dan Perubahan KUA - KUA Perubahan Tahun n 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok dan PPA serta Peny
dan PPA Tahun n - PPA Perubahan Tahun n 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok KUA dan PPA
Perubahan

Bab II - Hal 15
Sasaran Indikator Kinerja Program Data 2014 2015 2016 2017
Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Capaian Keterangan
Uraian Indikator Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
(Output) Awal Tahun
13 Koordinasi aksi pencegahan 4 dok n/a 2 dok n/a 4 dok n/a merupakan
dan pemberantasan korupsi kebijakan pusat dan
tidak tercantum
dalam renstra
14 Reviw RPJMD Kota Banjar - - - 1 dok n/a review Renstra
th 2014-2018 harus dilaksanakan
setiap tahun, namun
belum tercantum
dalam Renstra
15 Penyusunan kebijakan 2 dok n/a tadinya digabung
umum APBD dan Prioritas dg Peny KUA dan
Plafond Anggaran PPA Perubahan
16 Penyusunan dan Penetapan 1 dok dan 1 n/a Tadinya keg
RKPD Tahun 2018 perwal RKPD Perencanaan Umum
pembangunan
17 Penyusunan pelaporan 1 dok n/a Kegiatan baru
pencapaian SDG's (Sustaina sbg Pengganti
ble Development Goals) pelaporan MDGs
18 Penyusunan perubahan 2 dok n/a tadinya digabung
kebijakan umum APBD dan dg Peny KUA dan
Perioritas Plafon Anggaran PPA murni
Perubahan
19 Sinergitas Perencanaan 1 dok n/a tadinya pd program
pembangunan Daerah kerjasama
pembangunan
20 Penyusunan Laporan 1 dok n/a kegiatan baru terkait
keterangan pertanggung tupoksi baru
jawaban walikota banjar Bappeda
21 Revisi RPJMD th 2014-2018 1 dok n/a keg baru yg
merupakan rangkaian
kegiatan review
RPJMD
22 Kajian Potensi Unggulan 1 dok n/a keg baru terkait
daerah tupoksi baru
Bappeda

Program Perencanaan Jumlah dokumen Perencanaan 1 dok 1 dok 1 dok% 100,00 2 dok 2 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00
Pembangunan Ekonomi pembangunan ekonomi daerah
Kegiatan:
1 Koordinasi perencanaan Terlaksananya : 12 kali 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali - 0,00 menjadi kegiatan
pembangunan bidang - Rapat-rapat koordinasi penyusunan bahan
ekonomi - Konsultasi dengan pemerintah kebijakan bidang
atasan (provinsi dan pusat) ekonomi
2 Profil Potensi Ekonomi Dokumen Profil Potensi Tidak ada - 1 dok 0,00 1 dok - 0,00 1 dok - 0,00 tidak dilaksanakan
Kota Banjar Ekonomi Kota Banjar karena keterbatasan
anggaran
3 Penyusunan prencanaan 1 dok n/a tidak terdapat pada
pengembangan ekonomi renstra
masyarakat
4 Penyusunan dokumen rencana 1 dok n/a tidak terdapat pada
pengembangan industri renstra
daerah
5 Penyusunan bahan kebijakan - 1 dok n/a tadinya kegiatan
bidang ekonomi koord bid ekonomi

Program Perencanaan Sosial - jumlah dok perencaan pemb 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00
Budaya daerah bidang kesra
- jumlah dok perencaan pemb 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok
daerah bidang pemerintahan
dan kependudukan
Kegiatan:
1 Koordinasi Perencanaan - Terlaksananya rapat koord 12 kali 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali - 0,00 menjadi kegiatan
Pembangunan Bidang perencanaan bid sosbud penyusunan bahan
Sosial Budaya (Kota Sehat) - Terfasilitasinya program Kota kebijakan bidang
Sehat sosbud

Bab II - Hal 16
Sasaran Indikator Kinerja Program Data 2014 2015 2016 2017
Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Capaian Keterangan
Uraian Indikator Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
(Output) Awal Tahun
2 Koordinasi Terlaksananya : Tidak ada 2 dok 2 dok 100,00 2 dok 2 dok 100,00 2 dok 2 dok 100,00 2 dok 2 dok 100,00
penanggulangan - Laporan rapat koordinasi
kemiskinan TKPK
- Tersusunnya Strategi
Penanggulangan Kemiskinan
Daerah (SPKD)
3 Koordniasi Perencanaan 8 kali n/a 12 kali n/a kegiatan baru
pembangunan bidang belum tercantum
pemerintahan dalam Renstra
4 Penyusunan bahan kebijkan - 1 dok n/a tadinya kegiatan
bidang sosial koord bid sosbud
5 Penyusunan bahan kebijakan - 1 dok n/a tadinya kegiatan
bidang pemerintahan koord bidang
pemerintahan

Program Perencanaan Dokumen perencanaan 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok% 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00
Prasarana Wilayah dan prasarana wilayah dan sumber
Sumber Daya Alam daya alam
Kegiatan:
1 Koordinasi Perencanaan Terlaksananya : 12 kali 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali - 0,00 menjadi kegiatan
Pembangunan di Bidang - Koordinasi perencanaan, penyusunan bahan
Prasarana dan Sarana monev pembangunan kebijakan bidang
Wilayah bidang praswil PUPR dan penyusun
- Konsultasi dengan pemerintah an bahan kebijakan
pusat maupun provinsi bidan perhub, LH dan
informatika
2 Penyusunan bahan kebijakan - 1dok n/a tadinya kegiatan
bidang pekerjaan umum dan koordinasi sarpras
penataan ruang
3 penyusunan bahan kebijakan 1 dok n/a tadinya kegiatan
bidang perhubungan, koordinasi sarpras
lingkungan hidup dan
informatika

Program Perencanaan Wilayah Terfasilitasinya koordinasi 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00
Strategis dan Cepat Tumbuh BKPRD
Kegiatan:
1 Koordinasi dan Fasilitasi - Terlaksananya koordinasi 8 kali 8 kali 8 kali 100,00 8 kali 8 kali 100,00 8 kali 9 kali 100,00 8 kali 1 dok n/a perubahan satuan
Pengendalian Pemanfaatan penyelenggaraan penataan koord koord koord koord 1 koord koord target kinerja
Ruang ruang kota oleh BKPRD 1 kali 1 kali 1 kali kali 1 kali 1 kali
- Terlaksananya sosialisasi sosialisasi sosialisasi sosialisasi sosialisasi sosialisasi sosialisasi
penataan ruang bagi tim
BKPRD
2 Penyusunan dokumen RDTR Dokumen RDTR Kawasan 2 dok 2 dok 2 dok 100,00 2 dok 2 dok 100,00 - -
Kawasan Prioritas Kota Banjar Prioritas
(Banprov)
3 Review materi teknis RDTR 1 dok n/a tidak terdapat dalam
Renstra tapi
dilaksanakan sesuai
kebutuhan
4 Penyusunan dokumen 1 dok n/a tidak terdapat dalam
KLHS Renstra tapi
dilaksanakan sesuai
kebutuhan
5 Penyusunan dokumen 1 dok n/a tidak terdapat dalam
peta untuk RDTR Renstra tapi
dilaksanakan sesuai
kebutuhan
6 Kajian pembangunan Terlaksananya kajian Tidak ada - - 1 dok - 0,00 - - - - tidak dilaksanakan
Agrowisata pembangunan taman wisata terkait ketersediaan
agro (agrowisata) anggaran

Bab II - Hal 17
Sasaran Indikator Kinerja Program Data 2014 2015 2016 2017
Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan Capaian Keterangan
Uraian Indikator Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
(Output) Awal Tahun
3 Meningkatnya - Data PDRB Program Pengembangan Data/ - Buku Banjar Dalam Angka 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok
ketersediaan data - Data Banjar Informasi - PDRB Kota Banjar 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok
yang akurat untuk Dalam Angka - Survey Kepuasan Masyarakat 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok
perencanaan Kegiatan:
pembangunan - Survey 1 Penyusunan dan Terlaksananya pengolahan, 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok - 0,00 tidak lagi
daerah Kepuasan Pengumpulan Data PDRB updating dan analisis data dilaksanakan krn
Masyarakat Kecamatan PDRB Kecamatan sudah menjadi
kewenangan BPS
Pusat
2 Penyusunan Profil Terlaksananya penyusunan 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00
Kota Banjar berbasis profil Kota Banjar berbasis
geografis geografis
4 Penyusunan Buku Indeks Terlaksananya survey, 1 dok 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00 1 dok 1 dok 100,00
Kepuasan Masyarakat pengolahan dan analisis data
kepuasan masyarakat
5 Fasilitasi updating Terlaksananya koordinasi dan Tidak ada 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 1 tahun n/a kesalahan penulisan
data pembangunan fasilitiasi data pembangunan target kinerja
daerah daerah pada SIPD
6 Pengembangan dan Terselenggaranya updating data/ 60% 65% 65% 100,00 70% 64% 91,43 75% 55% 73,33 80% - 0,00 nama kegiatan
penyebarluasan data/ informasi perencanaan berubah menjadi
informasi pembangunan daerah melalui pengelolaan website
7 Pengembangan Sistem - 1 sistem n/a tidak ada dalam
Perencanaan pembangunan renstra tapi
daerah website Bappeda Kota Banjar dilaksanakan sesuai
kebutuhan
8 Sistem Pengelolaan Terlaksananya pembangunan Tidak ada 100% 100% 100,00 - - - - -
Capaian Kinerja sistem capaian kinerja (1 softweare)
9 Pengelolaan website - 1 tahun n/a tadinya kegiatan
BAPPEDA Kota Banjar pengembangan dan
pembangunan daerah penyebarluasan
data/informasi
10 Penyusunan dokumen Dokumen input output Tidak ada - - - - - - - - dilakanakan 2018
input output daerah Kota Banjar
Kota Banjar
11 Penyusunan Sistem Dokumen Sistem Neraca Tidak ada - - - - - - - - dilakanakan 2018
Neraca Sosial Ekonomi Sosial Ekonomi (SNSE)
(SNSE) Kota Banjar
12 Pengadaan Sistem 1 software n/a Bantuan provinsi
informasi manajemen dan
pengendalian pembangunan hardware
daerah keleng
kapanya
2 Meningkatnya 1 Kuantitas Program Kerjasama Terfasilitasinya koordinasi 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% - 0,00 Program dihilang
koordinasi dan koordinasi dan Pembangunan kerjasama pembangunan kan dan kegiatan
kerjasama antar kerjasama dan sektoral digabung dg program
sektoral dan antar antar daerah, lainnya
daerah provinsi Kegiatan:
maupun pusat 1 Koordinasi dan Kerjasama Terlaksananya koordinasi 12 kali 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali - 0,00 dihilangkan dan
Pembangunan Antar Daerah dan kerjasama lintas daerah koord koord koord koord koord digabung dg keg
dan antar sektoral penyusunan bahan
kebijakan bid
pemerintahan
2 Peningkatan sinergitas Terfasilitasinya pelaksanaan 12 kali 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali 12 kali 100,00 12 kali - 0,00 dipindah ke prog
perencanaan integritas program koord koord koord koord koord perencanaan pem
pembangunan pembangunan bangunan
3 Sinergitas perencanaan prov 1 scaner, n/a 5 dok n/a Bantuan Provinsi
dan kabupaten/kota 2 PC
banprov 2 modem
1 Meningkatnya 1 Persentase Program Peningkatan Kapasitas Terfasilitasinya pegawai 100% 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00
kualitas dan aparatur yang Kelembagaan Perencanaan mengikuti pendidikan dan
profesionalisme mengikkuti Pembangunan Daerah latihan
aparatur diklat/bintek/ Kegiatan:
1 Bantuan teknis perencanaan Terlaksananya bantuan teknis Tidak ada - 37 OPD, 37 OPD 100,00 37 OPD, - 0,00 37 OPD, - 0,00 tidak dilaksanakan
perencana sosialisasi
pembangunan daerah penyusunan perencanaan 16 desa 16 Desa 16 desa 16 desa karena keterbatasan
bagi OPD dan Desa anggaran
2 Peningkatan Kemampuan Terfasilitasinya pegawai 50% 50% 50% 100,00 50% 50% 100,00 50% 50% 100,00 50% 29 orang 207,14 terdapat perubahan
Teknis Aparatur Perencana Bappeda dalam mengikuti 14 orang 14(orang) pada target kinerja
kursus, sosialisasi dan
bimbingan teknis

Bab II - Hal 18
Untuk mendukung pencapaian kinerja Bappeda, berikut gambaran alokasi dan
pengelolaan pendanaan pelayanan Bappeda melalui pelaksanaan Renstra Tahun 2009-
2013, digambarkan pada tabel berikut:

Bab II - Hal 19
Tabel 2.6. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Bappeda Kota Banjar
Tahun 2014-2016 dan Perkiraan Tahun 2017

Anggaran Realisasi Rasio Rata-rata pertumbuhan


Antara
Tahun Realisasi
Belanja Tidak Belanja Belanja Tidak Belanja
Jumlah Jumlah dan Anggaran Realisasi
Langsung Langsung Langsung Langsung
Anggaran

2014 95,99
2.499.063.508,89 7.554.172.911,00 10.053.236.419,89 2.224.301.089,00 7.425.874.034,00 9.650.175.123,00
2015 95,73 (1,25) (1,52)
2.521.093.115,40 7.406.306.111,00 9.927.399.226,40 2.310.739.770,00 7.192.926.085,00 9.503.665.855,00
2016 98,24 (12,02) (9,71)
3.131.038.574,81 5.602.982.111,00 8.734.020.685,81 3.082.680.891,00 5.497.806.517,00 8.580.487.408,00
2017 100,00 1,21 3,02
3.516.302.773,00 5.322.982.111,00 8.839.284.884,00 3.516.302.773,00 5.322.982.111,00 8.839.284.884,00

Bab II - Hal 20
Dari tabel 2.6 diatas terlihat bahwa alokasi anggaran untuk pelaksanaan
program/kegiatan dari tahun 2014-2017 cenderung mengalami penurunan, kecuali
untuk Tahun 2017 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Tahun 2016,
namun peningkatannya cukup kecil hanya 1,21% dan inipun terkait dengan beban
kinerja Bappeda yang bertambah, ditandai dengan adanya tanggung jawab atas
kegiatan baru, yang dilimpahkan ke Bappeda sejak Tahun 2017 ini.

2.4. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan Bappeda

Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan ini dilihat berdasarkan hasil analisis
terhadap Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat, RTRW Kota Banjar dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS).

Salah satu sasaran jangka menengah yang dituangkan dalam Renstra Bappeda Provinsi
Jawa Barat Tahun 2010-2015 adalah meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan
sinergitas program dan kegiatan pembangunan. Sasaran jangka menengah ini merupakan
peluang bagi Bappeda Kota Banjar dalam meningkatkan kualitas perencanaan
pembangunan agar dapat mendukung perencanaan provinsi dan nasional. Melalui
sasaran ini Bappeda Provinsi Jawa Barat membuka kesempatan bagi kabupaten/kota di
Jawa Barat termasuk Kota Banjar untuk berkoodinasi dan berkonsultasi dalam rangka
integrasi dan sinkronisasi program dan kegiatan sehingga perencanaan pembangunan
yang dihasilkan lebih berkualitas dan dapat mendukung perencanaan pembangunan
provinsi dan nasional.

Salah satu isu strategis yang dihadapi oleh Bappeda Provinsi Jawa Barat adalah masih
kurangnya ketersediaan data dan informasi yang akurat dan hal ini juga merupakan isu
strategis Bappeda Kota Banjar. Ke depan, pengembangan data dan informasi yang akurat
dan dapat dipertanggungjawabkan merupakan suatu tantangan yang harus dapat
diimplementasikan. Bappeda Kota Banjar harus senantiasa berkoordinasi dengan Bappeda
Provinsi Jawa Barat agar pengembangan database selalu dapat ditingkatkan dengan
memanfaatkan teknologi informasi.

Dari segi penataan ruang, Bappeda sebagai institusi perencana tidak terkait langsung
dengan pemanfaatan ruang, namun melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Bappeda mempunyai kewenangan untuk mengkoordinasikan OPD terkait dalam
merencanakan pemanfaatan ruang kota sesuai dengan RTRW dan memperhatikan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

Tantangan yang dihadapi terkait dengan penataan ruang adalah bagaimana


mengimplementasikan rencana pembangunan yang telah dituangkan di dalam Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjar dengan tetap memperhatikan KLHS agar
pemanfaatan ruang kota dapat lebih terarah. Hal ini disebabkan karena RTRW adalah
dokumen yang menjadi pedoman bagi semua pemangku kepentingan dalam pelaksanaan
pembangunan di berbagai sektor/bidang dan menjadi matra spasial bagi Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) serta rencana pembangunan lainnya.

Di samping tantangan tersebut, peluang yang dapat dimanfaatkan dari RTRW Kota Banjar,
adalah adanya program/kegiatan yang telah direncanakan untuk mencapai struktur dan
pola ruang kota yang diharapkan sampai akhir tahun perencanaan. Dengan adanya

Bab II - Hal 21
rencana program/kegiatan ini, Bappeda mempunyai kewajiban untuk mendorong SKPD
melaksanakan program/kegiatan yang telah direncanakan tersebut. Disamping itu, RTRW
harus dimanfaatkan sebagai panduan dalam penyusunan perencanaan pembangunan
jangka menengah maupun perencanaan tahunan.

Bab II - Hal 22
BAB III
ISU-ISU
STRATEGIS
BERDASARKAN
TUGAS DAN
FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda

Struktur organisasi Bappeda saat ini merupakan struktur organisasi yang baru
berdasarkan Peraturan Wali Kota Banjar Nomor 30 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi, Tata Kerja. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Daerah. Terdapat
beberapa perubahan pada pembagian fungsi bidang, yang kemudian menyebabkan
perubahan pada indikator kinerja dan target kinerja bidang-bidang tersebut. Selain itu
adanya penambahan urusan, yang semula hanya urusan Perencanaan Pembangunan,
ditambah dengan Urusan Penelitian dan Pengembangan. Dengan demikian, terdapat
penyesuaian terkait target masing-masing bidang, program dan kegiatan, termasuk juga
penambahan program dan kegiatan baru untuk mengakomodir perubahan SOTK
tersebut.

Untuk menjawab perubahan lingkungan strategis internal dan eksternal tersebut, setiap
bidang harus mampu mengantisipasi perubahan multi dimensi dalam menyusun
perencanaan dan merumuskan kebijakan pembangunan sesuai dengan tupoksi masing-
masing dalam satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Pengembangan kelembagaan Bappeda sendiri ditekankan pada peningkatan kapasitas,


kecepatan dan mutu pelayanan, serta efisiensi dan efektifitas pengelolaan sumberdaya
yang dimiliki.Peningkatan kapasitas ditujukan untuk memenuhi perbedaan antara
kebutuhan dan ketersediaan sarana dan prasarana di lembaga, termasuk juga sumber
daya aparatur yang ada.

Merujuk pada hal diatas terdapat permasalahan dan hambatan yang akan dihadapi dalam
mencapai pengembangan kelembagaan Bappeda seperti yang diharapkan, yaitu:

1. Kualitas dan kuantitas pegawai Bappeda belum memadai;


2. Perencanaan pengembangan sumber daya manusia belum terarah dengan baik yang
ditunjukkan dengan jelasnya strategi pengembangan dan pelatihan (training &
development), jenjang karir (career path), penilaian kinerja (performance
management);
3. Pemanfaatan teknologi informasi dalam perencanaan pembangunan, sudah mulai
diterapkan, namun belum cukup optimal karena baru pada tahun 2017 mulai
digunakan;
4. Peningkatan kemampuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi belum cukup
memadai untuk mendukung terciptanya perencanaan yang berdaya guna dan

Bab III - Hal 1


berhasil guna, yang bergantung pada kualitas pengetahuan dan keterampilan pada
sumber daya aparaturnya;
5. Perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaanya belum cukup konsisten,
sehingga peran Bappeda benar-benar diharapkan dapat menjamin konsistensi
tersebut baik dalam penyusunan rencana pembangunan jangka panjang, menengah
maupun rencana kerja tahunan;
6. Masih dibutuhkannya kajian-kajian terkait kondisi sosial ekonomi masyarakat dan
pembangunan sebagai dasar masukan bagi perencanaan pembangunan secara
keseluruhan, terlebih saat ini Bappeda juga mengemban fungsi penelitian dan
pengembangan;
7. Perlu dibuat mekanisme yang jelas mengenai koordinasi dengan OPD, sehingga
Bappeda sebagai koordinator perencanaan pembangunan dapat menjamin
perencanaan dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu;
8. Belum lengkapnya data-data termasuk data-data spesifik dan tematik dan data-data
statistik untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan
pengembangan dunia usaha;
9. Sarana dan prasarana belum cukup tersedia untuk menyajikan datayang lengkap,
akurat dan komprehensif;

Perlu adanya peningkatan koordinasi antar OPD dalam mengelola data sehingga
tersedia cukup data yang akurat bagi perencanaan pembangunan.

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih

Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kota Banjar dalam 5 (lima) tahun mendatang
pada kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode RPJMD Tahun
2014-2018. Gambaran nyata tentang visi dan misi dituangkan ke dalam tujuan dan
sasaran merujuk pada arah kebijakan RPJPD Kota Banjar Tahun 2005-2025. Tujuan dan
sasaran juga mengalami pengayaan mempertimbangkan berbagai isu strategis dan
kebijakan nasional.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan pembangunan dan isu


strategis di Kota Banjar serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat,
maka visi Pemerintah Kota Banjar tahun 2014 – 2018 yang hendak dicapai adalah:

“Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar yang
Agamis, Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan”

Iman dan Takwa merupakan kata kunci atau landasan Pemerintah Kota Banjar dalam
mencapai visi:

 Agamis, artinya kondisi dimana masyarakatnya memiliki keberdayaan secara


religius sehingga mampu mengembangkan budaya masyarakat dan kearipan lokal
serta melangsungkan kehidupan keagamaan menuju keimanan, ketaqwaan serta
ahlak mulia yang rukun dan saling menghormati.

 Mandiri, artinya kondisi dimana memiliki kekuatan sendiri untuk memberikan


pelayanan kepada masyarakatnya dalam bidang pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, pelayanan publik berbasis e-government, infrastruktur, lingkungan
dan sumber daya air.

Bab III - Hal 2


 Sejahtera, artinya kondisi masyarakat yang memiliki keberdayaan secara sosial dan
ekonomi sehingga mampu melangsungkan kehidupan individu maupun
kemasyarakatan secara layak dan aman.

Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan yang bertumpu pada potensi sumberdaya
dan kemampuan yang dimiliki serta ditunjang dengan semangat kebersamaan, tanggung
jawab yang optimal dan proposional dari seluruh pemangku kepentingan kota, maka misi
yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)


Mengingat pentingnya sumber daya manusia ini dalam pembangunan, maka sudah
seharusnya peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu fokus
dalam pembangunan. Pembangunan manusia didefinisikan sebagai a process of
enlarging people’s choice atau proses meningkatkan aspek kehidupan masyarakat.
Aspek terpenting kehidupan ini dilihat dari (1) usia yang panjang dan hidup sehat;
(2) tingkat pendidikan yang memadai; dan (3) standar hidup yang layak. Tingkat
keberhasilan dalam pembangunan manusia dapat diukur dengan indikator yang
dinamakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Sumber Daya Manusia yang agamis, berbudi luhur, berpendidikan dan berperilaku
hidup sehat merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan selama lima tahun kedepan.
Dengan menekankan perhatian terhadap pendidikan, kesehatan dan peningkatan
daya beli masyarakat maka diharapkan dapat memberikan dampak terhadap
peningkatan produktivitas masyarakat Kota Banjar agar menjadi masyarakat yang
mau berpartisipasi, bekerja sama dan menjaga keharmonisan dan mampu
memanfaatkan segala potensi untuk mewujudkan segala cita-cita.

2. Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)


Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas dengan tidak mengesampingkan
pemerataan pembangunannya merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Banjar. Mengingat laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi selama 10 tahun terakhir berada di kisaran 5 persen tentunya
masih memungkinkan bagi Kota Banjar untuk terus memacu laju pertumbuhan
ekonominya yang berkualitas, mengingat keunggulan ekonomi kota terletak di
sektor jasa khususnya jasa distribusi dan jasa kota transit (untuk orang dan barang),
dengan tambahan faktor networking akan mampu menghasilkan bentukan nilai
tambah ekonomi yang besar.

Networking yang dimaksudkan terutama untuk memanfaatkan potensi ekonomi


daerah sekitar untuk memproduksi barang dan jasa lain yang nilai tambahnya
meresap di Kota Banjar ditambah kebijakan ekonomi diarahkan pada
pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat pedesaan dengan prinsip
keadilan dimana pemerintah memperlakukan setiap pelaku ekonomi dan pelaku
usaha baik besar maupun kecil pada posisi yang sama.

3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup


Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha-usaha dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memperhatikan faktor lingkungan.
Istilah berkelanjutan digunakan untuk konsep pembangunan. Pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia

Bab III - Hal 3


dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara arif, bijaksana, efisien, dan
memperhatikan pemanfaatan untuk masa kini dan generasi yang akan datang.

Untuk menjaga kelestarian lingkungan agar kualitas lingkungan tetap terjaga, maka
pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup
dan kelestariannya.

4. Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata kelola pemerintahan


secara profesional untuk menjamin terciptanya good governance dan clean
government
Perbedaan pemahaman terhadap keanekaragaman budaya, kondisi sosial,
kesenjangan kesejahteraan, tingkat kemiskinan dan kepadatan penduduk serta
ancaman lain berupa perkembangan miras dan narkoba, prostitusi, perjudian,
premanisme dan ancaman dari luar merupakan faktor korelatif timbulnya gangguan
ketertiban dan ketentraman yang dapat diredam oleh sikap, perilaku dan tindakan
masyarakat yang patuh dan disiplin terhadap hukum.

Pembangunan bidang hukum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses
penyelenggaraan good and clean governance. Oleh karena itu, pembangunan
bidang hukum merupakan salah satu kebijakan pembangunan untuk mewujudkan
pemantapan kinerja pemerintah daerah didukung dengan pemberdayaan aparatur
pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalismenya
sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Secara umum tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah adalah
melaksanakan sebagian kewenangan daerah di bidang perencanaan pembangunan
daerah. Kaitannya dengan misi Pemerintah Kota Banjar Tahun 2014-2018, Bappeda
pencapaian misi: Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum serta tata kelola
pemerintahan secara profesional untuk menjamin terciptanya good governance dan clean
government, yaitu dengan cara menyusun dan menyediakan dokumen-dokumen
perencanaan yang akan dijadikan pedoman dalam pembangunan di Kota Banjar, juga
penyediaan data, informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah.

Selain itu juga, dalam rangka penyiapan kelembagaan perencananaan yang dapat
menghasilkan perencanaan yang baik, selaras dan sinergis, Bappeda Kota Banjar juga
menyelenggarakan bimbingan teknis perencanaan bagi Pemerintah Desa dalam rangka
penyusunan dokumen perencanaan pembangunan.

3.3 Telaahan Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat

Pada dasarnya perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018


mengacu dan merencanakan untuk terwujudnya pembangunan yang diamanatkan dari
Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat seperti dibahas pada Bab III. Berdasarkan
tugas dan fungsi Bappeda Provinsi Jawa Barat, maka Bappeda Provinsi Jawa Barat
berperan dalam mensukseskan pencapaian Misi Ketiga Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
yaitu Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme, Aparatur, dan Perluasan
Partisipasi Publik. Dalam melaksanakan misi tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat dituntut untuk meningkatkan pelayanan publik dan birokrasi yang sederhana,
efisien, dan transparan, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan DaerahProvinsiJawa

Bab III - Hal 4


Baratsebagai Institusi yang berfungsi dalam perencanaan pembangunan perlu menyikapi
hal tersebut, melalui perencanaan yang dirancang dengan baik, objektif, fokus, efisien,
dan dapat dievaluasi secara jelas, serta terukur. Berdasarkan hal tersebut, maka Bappeda
Provinsi Jawa Barat melakukan reformasi perencanaan pembangunan berbasis kinerja
untuk percepatan pencapaian target indikator kinerja daerah melalui:

1. Perencanaan pembangunan dalam kerangka regulasi dan investasi, focus kepada


kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, dan daya saing daerah;
2. Percepatan capaian target pembangunan melalui Rencana aksi Multi Pihak
implementasi Pekerjaan (RAM-IP) yang dituangkan pada SK Gubernur Nomor 500
Tahun 2014;
3. Penerapan anggaran berbasis kinerja. Hasil yang dicapai dari penggunaan sumberdaya
(money follow result);
4. Tanggung jawab pada level program dan kegiatan, pemberlakuan Perjanjian Kinerja
(PK) di seluruh level birokrasi dengaan reward dan sanksi yang jelas;
5. Terintegrasi antara perencanaan, penganggaran, dan evaluasi.

Berdasarkan isu strategis dan terwujudnya reformasi perencanaan berbasis kinerja


tersebut di atas, maka dalam revisi Renstra Bappeda ini dirumuskan Visi Bappeda Provinsi
Jawa Barat sebagai berikut : “Mewujudkan Perencanaan Pembangunan Jawa Barat
yang Berkualitas dan Akuntabel.”

Visi tersebut dijabarkan kedalam Misi Bappeda Provinsi Jawa Barat:

1. Mewujudkan perencanaan yang implementatif;


2. Mewujudkan keselarasan perencanaan pembangunan;
3. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang konsisten dan transparan;
4. Mewujudkan perencanaan pembangunan yang didukung SDM yang handal.

Perwujudan Misi ketiga yang sekaligus menerapkan proses/siklus manajemen (Planning,


Organizing, Actuating, and Controlling), memerankan Bappeda dalam seluruh proses.
Tahap awal yaitu perencanaan kebijakan makro dan sektoral, serta perencanaan anggaran
berbasis kinerja dan pendekatan bottom-up untuk merumuskan perencanaan yang jelas
dan terukur agar sesuai sasaran dan indikator pencapaian hasil dari program
pembangunan, serta memastikan program dan kegiatan ditujukan dan mengakomodir
kepentingan/kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Tahap kedua, perumusan perencanaan tersebut membutuhkan pembagian peran,


koordinasi yang terus menerus, dan dukungan kapasitas SDM perencana yang baik.
Fungsi Bappeda sebagai OPD yang memberikan pelayanan dalam bidang perencanaan,
yang sekaligus juga menjadi koordinator perencanaan seluruh OPD, harus berperan dan
mendukung setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Tahap selanjutnya, Bappeda berperan dalam menilai kemajuan dan hasil perencanaan
pembangunan untuk mengukur pencapaiannya sesuai sasaran dan target yang
ditetapkan. Kedudukan Bappeda sebagai OPD dan sebagai koordinator perencanaan
seluruh sektor/ OPD Provinsi Jawa Barat menuntut kinerja dan kualitas perencanaan
pembangunan yang komprehensif.

Bappeda sebagai lembaga perencanaan dan organisasi pembelajaran (learning


organization) harusmengoptimalkan dan meningkatkan kesesuaian prioritas dan target

Bab III - Hal 5


pembangunan seluruh usulan program dan kegiatan yang sesuai dengan indikator kinerja
utama kepala daerah dan indikator kinerja program dalam mencapai Visi dan Misi Kepala
Daerah.

Optimalisasi sistem pengendalian dan evaluasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan,


dan kajian strategis pembangunan, menilai metodologi dan pelaksanaan program dan
kegiatan, serta pemanfaatan hasil evaluasi dalam menyempurnakan perencanaan
pembangunan periode perencanaan selanjutnya. Penyediaan satu data dan informasi
pembangunan Jawa Barat yang akurat dan mudah diakses harus diprioritaskan, untuk
mendukung Bappeda dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses perencanaan dan
perumusan kebijakan pembangunan, serta membantu penyediaan data dan informasi
bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain itu peningkatan kapasitas dan kualitas SDM
perencana Bappeda harus diprioritaskan untuk mendukung kehandalan perencanaan
serta menjamin produk perencanaan dan kajian pembangunan yang bermanfaat bagi
pembuat keputusan, perumus kebijakan, pemangku kepentingan dan masyarakat, sebagai
bentuk kontribusi pelayanan Bappeda dalam mewujudkan Jawa Barat Maju dan Sejahtera
untuk Semua.

Dalam upaya mendukung pencapaian visi dan misi Bapeda Provinsi Jawa Barat Tahun
2013- 2018, maka tujuan jangka menengah Bappeda Provinsi Jawa Barat sebagai berikut:
1. Perencanaan pembangunan yang jelas dan terukur;
2. Perencanaan yang terintegrasi, sinkron, dan sinergi;
3. Konsistensi dan transparansi dalam hal perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan;
4. SDM perencana pembangunan yang kompeten.

Berdasarkan hasil analisis melalui pendekatan logical framework, maka sasaran yang ingin
dicapai Bappeda Provinsi Jawa Barat pada periode 2013-2018 adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kesesuaian prioritas pembangunan RKPD terhadap Prioritas
Pembangunan RPJMD
2. Meningkatnya kesesuaian target program Renstra OPD terhadap target program
RPJMD
3. Meningkatnya kesesuaian target kegiatan Renja OPD terhadap target prioritas
pembangunan RKPD
4. Meningkatnya kinerja perencanaan pembangunan daerah
5. Meningkatnya konsistensi dan kinerja penataan ruang
6. Meningkatnya kualitas pelayanan perencanaan pembangunan
7. Meningkatnya konsistensi pelaksanaan pembangunan terhadap rencana
pembangunan
8. Meningkatnya kesesuaian perencanaan dengan penganggaran
9. Meningkatnya kompetensi sumberdaya aparatur

Berdasarkan analisis terhadap Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018,
maka dapat ditelaah sebagai berikut:

a. Kontribusi capaian sasaran pelaksanaan Renstra Kota Banjar terhadap


pencapaian Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat.
Dalam mendukung pencapaian Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat, Renstra
Bappeda Kota Banjar memiliki kontribusi cukup besar. Hal ini dapat dilihat pada
sasaran “Meningkatnya Kinerja Perencanaan Pembangunan Daerah” dengan

Bab III - Hal 6


indikator Tingkat keselarasan rencana pembangunan provinsi dengan Nasional,
Kabupaten/Kota, dan wilayah perbatasan provinsi. Pencapaian sasaran tersebut
tidak terlepas dari peran Bappeda Kabupaten/Kota dalam menyelaraskan rencana
pembangunan melalui serangkaian kegiatan sinergitas perencanaan
pembangunan di tingkat Kabupaten/Kota, dan koordinasi serta konsultasi yang
intens dilakukan Bappeda Kabupaten/Kota termasuk Bappeda Kota Banjar baik
dengan Bappeda Provinsi Jawa Barat, maupun koordinasi dengan OPD mitra
terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sektoral yang didanai dari
APBD Provinsi.

b. Posisi tingkat capaian kinerja Renstra Kota Banjar terhadap sasaran Renstra
Bappeda Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan Tujuan dan Sasaran Bappeda Kota Banjar Tahun 2013-2018, maka
posisi capaian kinerja Renstra Bappeda Kota Banjar sangat mendukung terhadap
sasaran Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat. Hal ini disebabkan karena indikator-
indikator sasaran Bappeda Kota Banjar sejalan dengan indikator-indikator sasaran
Bappeda Provinsi Jawa Barat sesuai juga dengan kondisi saat ini.

c. Keselarasan antara Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat dengan Renstra


Bappeda Kota Banjar
Keselarasan antara Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat dan Bappeda Kota Banjar
diantaranya terlihat dalam tujuan penyusunan rencana pembangunan Jawa Barat
dan Kota Banjar, yaitu mengintegrasikan, memadukan dan mensinergikan baik
antar daerah, antar ruang, antar waktu dan antar fungsi pemerintah, maupun
antara pusat dengan daerah; mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; dan mengoptimalkan
partisipasi masyarakat. Penyusunan RPJMD Kota Banjar, mengacu kepada RPJMD
Provinsi Jawa Barat, demikian pula Renstra Kota Banjar menyelaraskan dengan
Renstra Bappeda Provinsi Jawa Barat Tahun 2014-2018, serta revisi Renstra
Bappeda Kota Banjar menyelaraskan kepada Revisi Renstra Bappeda Provinsi Jawa
Barat.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis

Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banjar Tahun 2013-2033, tujuan Penataan
Ruang Wilayah Kota Banjar adalah mewujudkan tata ruang Kota Banjar sebagai pusat
pelayanan agrobisnis di priangan timur yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang tersebut diperlukan strategi penataan ruang
tertentu, sebagai berikut:

(1) Strategi pemantapan pusat pelayanan kegiatan yang memperkuat kegiatan berskala
regional, meliputi:
a. menetapkan hierarki sistem pusat pelayanan secara berjenjang;
b. mengembangkan pusat pelayanan agrobisnis di priangan timur; dan
c. mengembangkan kawasan pusat kegiatan perdagangan dan jasa skala regional.

(2) Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sarana dan prasarana kota
yang terpadu dan merata, meliputi:

Bab III - Hal 7


a. mengembangkan dan meningkatkan kualitas sistem transportasi regional dan
lokal;
b. meningkatkan kapasitas jaringan jalan yang mendorong interaksi kegiatan antar
pusat pelayanan kegiatan kota
c. meningkatkan pelayanan moda transportasi untuk mendukung tumbuh dan
berkembangnya pusat pelayanan kegiatan kota secara terintegrasi; dan
d. mengembangkan sarana perekonomian untuk mendukung pengembangan pusat
pelayanan Agrobisnis.

(3) Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan sistem sarana prasarana
umum skala lokal dan regional, meliputi:
a. mendistribusikan sarana lingkungan di setiap pusat kegiatan sesuai fungsi
kawasan dan hierarki pelayanan;
b. mengembangkan sistem prasarana energi;
c. mengembangkan sistem jaringan telekomunikasi dan informasi;
d. mengembangkan prasarana sumber daya air;
e. meningkatkan sistem pengelolaan persampahan;
f. meningkatkan jangkauan pelayanan air bersih;
g. meningkatkan prasarana pengelolaan air limbah; dan
h. mengembangkan sistem prasarana drainase secara terpadu.

(4) Strategi peningkatan pengelolaan kawasan yang berfungsi lindung, meliputi:


a. mempertahankan dan melestarikan kawasan yang berfungsi lindung sesuai
dengan kondisi ekosistemnya;
b. mengembalikan fungsi kawasan lindung yang telah berubah;
c. melestarikan daerah resapan air untuk menjaga ketersediaan sumber daya air;
d. mencegah dilakukannya kegiatan budidaya di sempadan mata air yang dapat
mengganggu kualitas air, kondisi fisik dan mengurangi kuantitas debit air;
e. menetapkan daerah evakuasi bencana; dan
f. mengamankan benda cagar budaya dengan melindungi tempat serta ruang di
sekitar bangunan bernilai sejarah.

(5) Strategi peningkatan dan penyediaan ruang terbuka hijau yang proporsional di
seluruh wilayah kota, meliputi:
a. mempertahankan fungsi dan menata ruang terbuka hijau yang ada;
b. mengembalikan ruang terbuka hijau yang telah beralih fungsi; dan
c. meningkatkan ketersediaan ruang terbuka hijau;

(6) Strategi pengembangan kawasan budidaya sesuai dengan daya dukung dan daya
tampung, meliputi:
a. mengendalikan perkembangan pusat-pusat kegiatan antar wilayah;
b. mengoptimalkan pengembangan kawasan pusat kota;
c. mengarahkan kawasan terbangun kepadatan tinggi/sedang/rendah di pusat kota,
sub pusat kota, dan pusat lingkungan;
d. mengembangkan kawasan budidaya terbangun secara vertikal di kawasan pusat
kota;
e. mengendalikan kegiatan pertanian pada kawasan yang berfungsi lindung untuk
memelihara kelestarian lingkungan;
f. mengembangkan kawasan budidaya dengan memperhatikan hasil Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);

Bab III - Hal 8


g. membatasi pengembangan kawasan industri; dan
h. mengarahkan pemanfaatan ruang kawasan bencana untuk kegiatan budidaya
yang mempunyai daya adaptasi tinggi.

(7) Strategi Pengembangan kawasan strategis dari perspektif ekonomi, sosial budaya dan
lingkungan serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup, meliputi:
a. menetapkan kawasan strategis pertumbuhan ekonomi kota yang berbasis
agrobisnis dan kegiatan ekonomi lokal;
b. menetapkan kawasan strategis sosial budaya berbasis pendidikan, penelitian, dan
pelestarian peninggalan bersejarah; dan
c. menetapkan kawasan strategis yang berfungsi lindung di dalam dan di sekitar
kawasan strategis.

(8) Strategi peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara,
meliputi:
a. mengembangkan budi daya secara selektif di dalam dan disekitar kawasan
pertahanan dan keamanan untuk menjaga fungsi dan peruntukannya;
b. mengembangkan kegiatan budi daya tidak terbangun di sekitar kawasan strategis
sebagai zona penyangga yang memisahkan kawasan strategis dengan budi daya
terbangun; dan
c. turut serta memelihara dan menjaga aset-aset pertahanan/TNI

(9) Strategi peningkatan penyelenggaraan penanggulangan bencana, meliputi:


a. mengembangkan prasarana dan sarana untuk pengendalian banjir dengan
pemulihan dan pengembangan situ dan waduk, normalisasi sungai serta
pembangunan tanggul pengaman sungai.
b. memperbaiki dan meningkatkan sistem drainase kota;
c. mengembangkan jalur, kawasan dan ruang evakuasi bencana;
d. menjaga dan melestarikan daerah resapan air yang ada diatasnya (hulu) untuk
meningkatkan daya infiltrasi tanah terhadap air hujan sehingga dapat menurunkan
volume air larian (run off);
e. meningkatkan penyediaan ruang terbuka hijau untuk antisipasi intensitas curah
hujan;
f. menyempurnakan peraturan bangunan dan lingkungan yang lebih sesuai dengan
ancaman bahaya;
g. mengembangkan penerapan konsep pengurangan risiko bencana dan mitigasi
bencana
h. menyediakan prasarana dan sarana penanggulangan bencana; dan
i. memberikan kemudahan akses bagi respon gawat darurat, pada gedung
pemerintah, gedung dan fasilitas umum serta perumahan padat penduduk.

RTRW Kota Banjar menetapkan struktur ruang wilayah yang terdiri dari: (1) sistem pusat
pelayanan; (2) sistem jaringan prasarana utama; (3) sistem jaringan prasarana lainnya.

Sistem pusat pelayanan terdiri dari:


 Pusat pelayanan kota. Rencana pusat pelayanan kota memperhatikan fungsi Kota
sebagai PKWp. Pusat Kota ini meliputi: Kelurahan Banjar, sebagian Kelurahan
Mekarsari di Kecamatan Banjar, Kelurahan Hegarsari dan Kelurahan Pataruman di
Kecamatan Pataruman.

Bab III - Hal 9


 Sub pusat pelayanan kota, meliputi: (a) sub pusat pelayanan Kecamatan Purwaharja
dengan fungsi pengembangan pariwisata; (b) sub pusat pelayanan Kecamatan
Pataruman dengan fungsi pengembangan agrobisnis; dan (c) sub pusat pelayanan
Kecamatan Langensari dengan fungsi pengembangan agrobisnis.

 Pusat lingkungan, meliputi: Desa Cibeureum, Desa Batulawang, Desa Mulyasari,


Kelurahan Muktisari danKelurahan Mekarsari.

Sistem jaringan prasarana utama yang dimaksud adalah sistem jaringan transportasi
darat, yang terdiri dari sistem jaringan jalan, sistem jaringan prasarana lalu lintas dan
angkutan jalan, serta sistem jaringan pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan.

Sistem jaringan prasarana lainnya meliputi: rencana sistem jaringan energi dan listrik,
rencana sistem jaringan telekomunikasi dan rencana sistem jaringan sumber daya air.

RTRW menetapkan pola ruang wilayah yang mencakup rencana kawasan lindung dan
kawasan budidaya. Kawasan lindung diantaranya adalah kawasan resapan air seluas
kurang lebih 50 hektar di Kecamatan Pataruman dan Kecamatan Banjar. Sementara RTH
direncanakan dengan luas kurang lebih 30,65% yang meliputi ruang terbuka hijau publik
dan privat.

Pengembangan pola ruang Kota Banjar didasarkan beberapa pendekatan utama, yaitu
kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah kota, daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup wilayah kota serta kebutuhan ruang untuk pengembangan kegiatan
sosial ekonomi dan lingkungan. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup pada RTRW Kota Banjar dianalisis dengan menggunakan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS)

RTRW Kota Banjar memberikan arahan untuk penyusunan program pemanfaatan ruang
wilayah dengan memperhatikanstruktur ruang, pola ruang, dan kawasan strategis kota.
Bappeda selaku badan perencana, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam
mengkoodinasikan program pembangunan mengacu kepada arahan pemanfaatan ruang
yang telah ditetapkan dalam RTRW Kota. KLHS juga mengamanatkan agar setiap
kebijakan dan program pembangunan yang dilaksanakan harus memperhatikan
konsekuensi/dampak negatif yang timbul terhadap aspek lingkungan hidup, sosial dan
ekonomi.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Isu strategis merupakan suatu kondisi/permasalahan yang mempengaruhi langkah dan


proses serta menentukan keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi. Dalam rangka
pencapaian visi dan misi, maka isu strategis yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan
fungsi Bappeda adalah sebagai berikut:

1. Masih kurangnya akurasi data dan pranata perencanaan.


Kualitas perencanaan pada dasarnya akan sangat ditentukan oleh akurasi dan kualitas
data. Dengan data yang akurat dan berkualitas pengambilan keputusan untuk
proyeksi kedepan akan memberikan bias yang lebih kecil. Untuk kondisi saat ini
ketersediaan data dan akurasinya masih sangat kecil, sehingga untuk melakukan
perencanaan yang berbasis data sering terkendala. Hal ini dapat dilihat dari data yang
tersedia sering kali berbeda-beda walaupun berasal dari OPD yang sama.
Bab III - Hal
10
Disamping itu ketersediaan pranata perencanaan masih sangat terbatas. Dengan
keterbatasan ini pengambilan keputusan kadang-kadang menjadi tidak berdasar dan
menimbulkan bantahan-bantahan dari berbagai pihak. Kedepan kelengkapan pranata
perencanaan pada semua bidang perencanaan perlu terus disediakan.

2. Masih belum optimalnya tingkat koordinasi dalam perencanaan


Koordinasi adalah salah satu instrumen perencanaan yang sangat menentukan.
Dengan koordinasi keterpaduan program akan lebih mudah dilaksanakan, disamping
itu efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program-program perencanaan akan lebih
mudah dicapai.

Berkaitan dengan koordinasi perencanaan, di Kota Banjar pada saat ini secara umum
telah dilaksanakan walaupun belum optimal. Kedepan koordinasi perencanaan baik
antar bidang, OPD maupun dengan stakeholders perlu ditingkatkan sehingga
pelaksanaan pembangunan yang dimulai dengan koordinasi perencanaan akan
mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam pembangunan yang lebih
efisien dan efektif.

3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan


Pada saat ini kepedulian masyarakat terhadap perencanaan pembangunan sudah
mulai terlihat, hal ini dibuktikan dari partisipasi masyarakat dalam proses
perencanaan. Namun demikian optimalisasi terhadap partisipasi masyarakat masih
perlu ditingkatkan, tantangan kedepan terhadap kebutuhan pembangunan tidak
akan terlepas dari partisipasi dan kepedulian masyarakat. Masyarakat yang
berkualitas dengan kepedulian yang tinggi akan sangat menentukan terhadap
kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

4. Masih terbatasnya kemampuan aparatur dalam teknis perencanaan dan belum


kuatnya kelembagaan perencanaan di Kota Banjar
Perencanaan pembangunan yang berkualitas sangat tergantung kepada dukungan
dari sumberdaya manusia yang ada. Secara umum aparatur perencanaan pada Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah pada saat ini memang sebagian besar
berpendidikan formal cukup tinggi yaitu 3,33% berpendidikan S3,23,33%
berpendidikan S2 dan 33,33% berpendidikan S1, serta 40% lainnya berpendidikan D4
danSLTA. Namun demikian aparatur yang memiliki kemampuan teknis khusus terkait
dengan perencanaan masih sangat terbatas. Peningkatan kapasitas aparatur
perencanaan ini perlu terus dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan teknis
terkait dengan Tupoksinya agar perencanaan pembangunan yang berkualitas dapat
diwujudkan.

Keselarasan perencanaan pembangunan juga tidak terlepas dari optimasi


kelembagaan perencanaan di daerah. Kelembagaan perencanaan yang baik mampu
untuk menjamin terciptanya keselarasan perencanaan baik di tingkat Kota (antara
perencanaan tahunan, menengah dan panjang) maupun keselarasan perencanaan
Kota dengan perencanaan di tingkat OPD maupun di tingkat Desa.

Bab III - Hal


11
BAB IV
VISI, MISI,
TUJUAN DAN
SASARAN,
STRATEGI DAN
KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi

4.1.1. Visi

Visi dan misi merupakan gambaran otentik Kota Banjar dalam 5 (lima) tahun mendatang
pada kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota terpilih untuk periode RPJMD Tahun
2014-2018. Gambaran nyata tentang visi dan misi dituangkan ke dalam tujuan dan sasaran
merujuk pada arah kebijakan RPJPD Kota Banjar Tahun 2005-2025. Tujuan dan sasaran
juga mengalami pengayaan mempertimbangkan berbagai isu strategis dan kebijakan
nasional.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan pembangunan dan isu


strategis di Kota Banjar serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat,
maka visi Pemerintah Kota Banjar tahun 2014 – 2018 yang hendak dicapai adalah:

“Dengan Iman dan Taqwa Kita Wujudkan Masyarakat Kota Banjar yang
Agamis, Mandiri dan Sejahtera Menuju Banjar Agropolitan”

Iman dan Takwa merupakan kata kunci atau landasan Pemerintah Kota Banjar dalam
mencapai visi:

 Agamis, artinya kondisi dimana masyarakatnya memiliki keberdayaan secara religius


sehingga mampu mengembangkan budaya masyarakat dan kearipan lokal serta
melangsungkan kehidupan keagamaan menuju keimanan, ketaqwaan serta ahlak
mulia yang rukun dan saling menghormati.

 Mandiri, artinya kondisi dimana memiliki kekuatan sendiri untuk memberikan


pelayanan kepada masyarakatnya dalam bidang pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, pelayanan publik berbasis e-government, infrastruktur, lingkungan
dan sumber daya air.

 Sejahtera, artinya kondisi masyarakat yang memiliki keberdayaan secara sosial dan
ekonomi sehingga mampu melangsungkan kehidupan individu maupun
kemasyarakatan secara layak dan aman.

Bab IV - Hal 1
4.1.2. Misi

Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan yang bertumpu pada potensi sumberdaya
dan kemampuan yang dimiliki serta ditunjang dengan semangat kebersamaan, tanggung
jawab yang optimal dan proposional dari seluruh pemangku kepentingan kota, maka misi
yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)


Mengingat pentingnya sumber daya manusia ini dalam pembangunan, maka sudah
seharusnya peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu fokus
dalam pembangunan. Pembangunan manusia didefinisikan sebagai a process of
enlarging people’s choice atau proses meningkatkan aspek kehidupan masyarakat.
Aspek terpenting kehidupan ini dilihat dari (1) usia yang panjang dan hidup sehat;
(2) tingkat pendidikan yang memadai; dan (3) standar hidup yang layak. Tingkat
keberhasilan dalam pembangunan manusia dapat diukur dengan indikator yang
dinamakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Sumber Daya Manusia yang agamis, berbudi luhur, berpendidikan dan berperilaku
hidup sehat merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan selama lima tahun kedepan.
Dengan menekankan perhatian terhadap pendidikan, kesehatan dan peningkatan
daya beli masyarakat maka diharapkan dapat memberikan dampak terhadap
peningkatan produktivitas masyarakat Kota Banjar agar menjadi masyarakat yang
mau berpartisipasi, bekerja sama dan menjaga keharmonisan dan mampu
memanfaatkan segala potensi untuk mewujudkan segala cita-cita.

2. Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)


Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas dengan tidak mengesampingkan
pemerataan pembangunannya merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Banjar. Mengingat laju pertumbuhan
ekonomi tertinggi selama 10 tahun terakhir berada di kisaran 5 persen tentunya
masih memungkinkan bagi Kota Banjar untuk terus memacu laju pertumbuhan
ekonominya yang berkualitas, mengingat keunggulan ekonomi kota terletak di
sektor jasa khususnya jasa distribusi dan jasa kota transit (untuk orang dan barang),
dengan tambahan faktor networking akan mampu menghasilkan bentukan nilai
tambah ekonomi yang besar.

Networking yang dimaksudkan terutama untuk memanfaatkan potensi ekonomi


daerah sekitar untuk memproduksi barang dan jasa lain yang nilai tambahnya
meresap di Kota Banjar ditambah kebijakan ekonomi diarahkan pada pemberdayaan
dan penguatan ekonomi masyarakat pedesaan dengan prinsip keadilan dimana
pemerintah memperlakukan setiap pelaku ekonomi dan pelaku usaha baik besar
maupun kecil pada posisi yang sama.

3. Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup


Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha-usaha dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup manusia dengan memperhatikan faktor lingkungan.
Istilah berkelanjutan digunakan untuk konsep pembangunan. Pembangunan
berkelanjutan adalah pembangunan dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara arif, bijaksana, efisien, dan
memperhatikan pemanfaatan untuk masa kini dan generasi yang akan datang.

Bab IV - Hal 2
Untuk menjaga kelestarian lingkungan agar kualitas lingkungan tetap terjaga, maka
pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan pemanfaatan lingkungan hidup
dan kelestariannya.

4. Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum Serta Tata kelola pemerintahan


secara profesional untuk menjamin terciptanya good governance dan clean
government
Perbedaan pemahaman terhadap keanekaragaman budaya, kondisi sosial,
kesenjangan kesejahteraan, tingkat kemiskinan dan kepadatan penduduk serta
ancaman lain berupa perkembangan miras dan narkoba, prostitusi, perjudian,
premanisme dan ancaman dari luar merupakan faktor korelatif timbulnya gangguan
ketertiban dan ketentraman yang dapat diredam oleh sikap, perilaku dan tindakan
masyarakat yang patuh dan disiplin terhadap hukum.

Pembangunan bidang hukum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses
penyelenggaraan good and clean governance. Oleh karena itu, pembangunan
bidang hukum merupakan salah satu kebijakan pembangunan untuk mewujudkan
pemantapan kinerja pemerintah daerah didukung dengan pemberdayaan aparatur
pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kompetensi dan profesionalismenya
sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya melaksanakan Misi IV yaitu
Meningkatkan Kesadaran dan Ketaatan Hukum serta Tata Kelola Pemerintahan secara
Profesional untuk Menjamin Terciptanya Good Governance dan Clean Government.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

4.2.1. Tujuan

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk


mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan masalah dan menangani isu strategis
daerah yang dihadapi. Tujuan jangka menengah Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kota Banjar adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang berkualitas, aspiratif dan aplikatif.


Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini dapat diukur dengan indikator:
dicapainya skor perencanaan kinerja dalam SAKIP sebesar ≥25%.
2. Terwujudnya data pendukung penyusunan dokumen perencanaan yang memadai.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini dapat diukur dengan indikator:
persentase ketersediaan data pendukung perencanaan ≥90%.

4.2.2. Sasaran

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara
terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas
dan fungsi Bappeda serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Untuk
lima tahun mendatang, Bappeda menetapkan sasaran sebagai berikut:

1. Perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, aspiratif dan aplikatif

Bab IV - Hal 3
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:
a. Persentase aspirasi masyarakat melalui Musrenbang yang terakomodir dalam
dokumen perencanaan;
b. Rancangan Perda RPJMD;
c. Rancangan Perwal RKPD;
d. Persentase keselarasan rencana pembangunan daerah dengan rencana OPD
- Persentase kesesuaian RKPD dengan RPJMD;
- Persentase kesesuaian Renja OPD dengan RKPD;
- Persentase kesesuaian RKA OPD dengan RKPD.
e. Persentase dokumen penelitian dan pengembangan yang ditindaklanjuti dalam
perencanaan pembangunan daerah;
f. Persentase dokumen perencanaan sektoral yang ditindaklanjuti
- Persentase dokumen perencanaan ekonomi yang ditindaklanjuti
- Persentase dokumen perencanaan sosial yang ditindaklanjuti
- Persentase dokumen perencanaan pemerintahan yang ditindaklanjuti
- Persentase dokumen perencanaan sarana dan prasarana wilayah yang
ditindaklanjuti.

2. Data dan informasi dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah


yang memadai.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:
a. Tingkat integrasi data OPD dalam SIPD.

4.3 Strategi dan Kebijakan

Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan


dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan.
Rumusan strategi menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana Bappeda menciptakan
nilai tambah (value added) bagi stakeholder layanan.

Dari analisis lingkungan strategis yang telah dilakukan maka strategi dan kebijakan Badan
Perencanaan Pembangunan daerah, adalah:

Sasaran 1 : Perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, aspiratif dan


aplikatif
Strategi 1 : Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap
pelaksanaan musrenbang
Kebijakan : Melaksanakan sosialisasi dan pembekalan kepada
masyarakat terkait proses perencanaan
Strategi 2 : Mempedomani peraturan-peraturan untuk
kesempurnaan penyusunan dokumen RPJMD
Kebijakan : Menyusun dokumen RPJMD sesuai peraturan
perundang-undangan
Strategi 3 : Mempedomani peraturan-peraturan untuk
kesempurnaan penyusunan dokumen RPJMD
Kebijakan : Menyusun dokumen RPJMD sesuai peraturan
perundang-undangan
Strategi 4 : Meningkatkan keselarasan rencana pembangunan

Bab IV - Hal 4
daerah dengan rencana OPD
Kebijakan : Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap
rencana-rencana pembangunan daerah dan OPD
Strategi 5 : Meningkatkan kualitas hasil penelitian dan
pengembangan yang mampu menjawab kebutuhan
pembangunan daerah
Kebijakan : Menyusun rekomendasi kebijakan yang
mengakomodir kebutuhan OPD dan masyarakat akan
penelitian dan pengembangan dan dapat
menyelesaikan permasalahan pembangunan di Kota
Banjar
Strategi 6 : Meningkatkan kualitas perencanaansektoral yang
mampu menjawab kebutuhan pembangunan daerah
Kebijakan : Menyusun rekomendasi kebijakan sektoral yang
mengakomodir kebutuhan OPD dan masyarakat dan
mampu menjawab kebutuhan pembangunan daerah

Sasaran 2 : Data dan informasi dalam penyusunan dokumen perencanaan


pembangunan daerah yang memadai
Strategi : Meningkatkan kualitas dan kuantitas data
pembangunan
Kebijakan : Mengintegrasikan data-data pembangunan

Keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dan kebijakan disajikan
dalam Tabel 4.1. di bawah ini:

Bab IV - Hal 5
Tabel 4.1
Strategi dan Kebijakan Bappeda

NO TUJUAN SASARAN KONDISI TARGET KINERJA PADA TAHUN KONDISI CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
AWAL AKHIR
URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2018 STRATEGI KEBIJAKAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Meningkatnya mutu - Skor perencanaan 1 Perencanaan Persentase aspirasi - - - - - ≥ 15% ≥ 15% 1 Meningkatkan 1 Melaksanakan sosialisasi
perencanaan kinerja dalam SAKIP pembangunan daerah masyarakat melalui aksesibilitas dan pembekalan kepada
pembangunan yang sebesar ≥25% yang berkualitas, Musrenbang yang masyarakat terhadap masyarakat terkait
aspiratif dan aplikatif aspiratif dan aplikatif terakomodir dalam pelaksanaan proses perencanaan
dokumen perencanaan musrenbang

Rancangan Perda RPJMD 1 dok - - - - - 1 dok 2 Mempedomani 1 Menyusun dokumen


peraturan-peraturan RPJMD sesuai peraturan
untuk kesempurnaan perundang-undangan
penyusunan dokumen
RPJMD

Rancangan Perwal RKPD 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 5 dok 3 Mempedomani 1 Menyusun dokumen
peraturan-peraturan RKPD sesuai peraturan
untuk kesempurnaan perundang-undangan
penyusunan dokumen
RKPD

Persentase keselarasan 4 Meningkatkan Melaksanakan


rencana pembangunan keselarasan rencana monitoring dan evaluasi
daerah dengan rencana pembangunan daerah terhadap rencana-
OPD dengan rencana OPD rencana pembangunan
- Persentase kesesuaian daerah dan OPD
RKPD dengan RPJMD

- Persentase kesesuaian
Renja OPD dengan
RKPD
- Persentase kesesuaian
RKA OPD dengan RKPD

Bab IV- Hal 6


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Persentase dokumen - - - - - 50% 50% 5 Meningkatkan kualitas 1 Menyusun rekomendasi
penelitian dan hasil penelitian dan kebijakan yang
pengembangan yang pengembangan yang mengakomodir
ditindaklanjuti dalam mampu menjawab kebutuhan OPD dan
perencanaan pembangunan kebutuhan masyarakat akan
daerah pembangunan daerah penelitian dan
pengembangan dan
dapat menyelesaikan
permasalahan
pembangunan di Kota
Banjar

Persentase dokumen 6 Meningkatkan kualitas Menyusun rekomendasi


perencanaan sektoral yang perencanaansektoral kebijakan sektoral yang
ditindaklanjuti yang mampu mengakomodir
- Persentase dokumen - - - - - 100% 100% menjawab kebutuhan kebutuhan OPD dan
perencanaan ekonomi pembangunan daerah masyarakat dan mampu
yang ditindaklanjuti menjawab kebutuhan
pembangunan daerah
- Persentase dokumen - - - - - 100% 100%
perencanaan sosial yang
ditindaklanjuti
- Persentase dokumen - - - - - 100% 100%
pemerintahan yang
ditindaklanjuti
- Persentase dokumen - - - - - 100% 100%
perencanaan sarana dan
prasarana wilayah yang
ditindaklanjuti

2 Meningkatnya kualitas - Persentase 4 Data dan informasi Tingkat integrasi data OPD - - - - - 100% 100% 1 Meningkatkan kualitas 1 Mengintegrasikan data-
data pendukung ketersediaan data dalam penyusunan dalam SIPD dan kuantitas data data pembangunan
penyusunan dokumen pendukung dokumen perencanaan pembangunan
perencanaan perencanaan ≥90% pembangunan daerah
yang memadai

Bab IV- Hal 7


BAB V
RENCANA
PROGRAM DAN
KEGIATAN,
INDIKATOR
KINERJA,
KELOMPOK
SASARAN DAN
PENDANAAN
INDIKATIF

Rencana program dan kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian keberhasilan
sasaran dan tujuan. Sedangkan program dimaksudkan sebagai kumpulan kegiatan yang
sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan OPD guna mencapai
sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan pula dapat
menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

Program dan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar Tahun 2014-
2018 meliputi:

1. Program pelayanan administrasi perkantoran


Hasil (outcome): Persentase layanan administrasi kantor yang terlayani

Kegiatan:
a) Penyediaan jasa surat menyurat
Keluaran (output): Terpenuhinya kebutuhan surat menyurat kedinasan
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Keluaran (output): Lancarnya kebutuhan listrik, air, telepon dan internet
c) Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
Keluaran (output): Premi asuransi kendaraan dinas/operasional
d) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional
Keluaran (output): Perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
e) Penyediaan jasa administrasi keuangan
Keluaran (output): Buku Cek Bank BJB
f) Penyediaan alat tulis kantor
Keluaran (output): Alat tulis kantor
g) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Keluaran (output): Barang cetakan dan penggandaan
h) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Keluaran (output): Komponen listrik/penerangan bangunan kantor
i) Penyediaan peralatan rumah tangga
Keluaran (output): Peralatan rumah tangga kantor
j) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Bab V-Hal 1
Keluaran (output): Langganan surat kabar/tabloid
k) Penyediaan makanan dan minuman
Keluaran (output): Tersedianya makan dan minum tamu dan rapat
l) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Keluaran (output): Perjalanan dinas luar daerah
m) Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran
Keluaran (output): Terpenuhinya honorarium jasa tenaga pendukung
administrasi/teknis Bappeda
n) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
Keluaran (output): Perjalanan dinas dalam daerah

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur


Hasil (outcome): Persentase jumlah sarana dan prasarana dalam kondisi baik

Kegiatan:
a) Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Keluaran (output): Kendaraan dinas/operasional kantor
b) Pengadaan mebeuler
Keluaran (output): Mebeuler kantor
c) Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor
Keluaran (output): Peralatan dan perlengkapan kantor
d) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Keluaran (output): Pemeliharaan gedung kantor
e) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Keluaran (output): Pemeliharaan kendaraan dinas/operasional
f) Pemeliharaan rutin/berkala mebeuler
Keluaran (output): Pemeliharaan mebeuler
g) Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Keluaran (output): Rehabilitasi gedung kantor
h) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Keluaran (output): Pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kantor
i) Rehabilitasi tempat parkir kendaraan
Keluaran (output): Rehabilitasi tempat parkir kendaraan Bappeda

3. Program peningkatan disiplin aparatur


Hasil (outcome): Lancarnya aktivitas harian aparatur

Kegiatan:
a) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Keluaran (output): Pakaian dinas beserta kelengkapannya untuk Pegawai Bappeda
b) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Keluaran (output): Pakaian khusus hari-hari tertentu untuk Pegawai Bappeda

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur


Hasil (outcome): Terfasilitasinya pegawai mengikuti pendidikan dan latihan

Bab V-Hal 2
Kegiatan:
a) Bimbingan Teknis/Workshop/Kursus-kursus/Pelatihan/Seminar/Sosialisasi
Keluaran (output): Persentase pegawai Bappeda Kota Banjar yang mengikuti
bimbingan teknis, workshop, kursus-kursus, pelatihan, seminar
dan sosialisasi

5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan


Hasil (outcome): Skor capaian kinerja dan keuangan dengan predikat Baik

Kegiatan:
a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Keluaran (output): Laporan kinerja OPD
b) Penyusunan pelaporan keuangan semester
Keluaran (output): Data-data pendukung laporan semesteran Bappeda Kota Banjar
c) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
Keluaran (output): Laporan keuangan akhir tahun
d) Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur (SOP)
Keluaran (output): SOP Bappeda
e) Penyusunan Rencana Kerja SKPD
Keluaran (output): Dokumen Rencana Kerja Bappeda Kota Banjar
f) Penyusunan Perencanaan Anggaran SKPD
Keluaran (output): Dokumen RKA Perubahan Tahun 2018 dan RKA Tahun 2019

6. Program perencanaan pembangunan daerah


Hasil (outcome):
 Persentase aspirasi Masyarakat melalui Musrenbang yang terakomodir dalam
dokumen perencanaan
 Rancangan Perda RPJMD
 Rancangan Perwal RKPD

Kegiatan:
a) Penyusunan RPJMD Kota Banjar
Keluaran (output):
 Terlaksananya penyusunan rancangan RPJMD
 Terlaksananya Musrenbang RPJMD
 Terlaksananya penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD
b) Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
Keluaran (output):Terselenggaranya rangkaian kegiatan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan RKPDTersusunnya rancangan Perwal RKPD Tahun n+1
c) Survaillance implementasi SMM ISO 9001:2008
Keluaran (output):
 Terlaksananya audit internal implementasi SMM ISO 9001:2008
 Terlaksananya audit eksternal implementasi SMM ISO 9001:2008 oleh Badan
Sertifikasi
 Tersedianya laporan hasil survaillance implementasi SMM ISO 9001:2008 dari
Badan Sertifikasi
d) Resertifikasi implementasi SMM ISO 9001:2008
Keluaran (output):

Bab V-Hal 3
 Terlaksananya audit resertifikasi implementasi SMM ISO 9001:2008 oleh Badan
Sertifikasi
 Tersedianya laporan hasil audit resertifikasi implementasi SMM ISO 9001:2008
dari Badan Sertifikasi
e) Sinergitas perencanaan pembangunan daerah
Keluaran (output):
 Koordinasi dengan OPD terkait dan Pemerintah Provinsi
 Dokumen Usulan Program/Kegiatan yang didanai APBD Provinsi dan APBN
f) Penyusunan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafond Anggaran
Keluaran (output): Dokumen KUA dan PPA Tahun 2019
g) Penyusunan Perubahan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafond Anggaran
Keluaran (output): Dokumen Perubahan KUA dan PPA Tahun 2018
h) Penyusunan Dokumen Rancangan Teknokratik RPJMD
Keluaran (output): Dokumen Perubahan KUA dan PPA Tahun 2018
i) Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan
layanan publik
Keluaran (output):
 Penyusunan petunjuk teknis mekanisme perencanaan pembangunan partisipatif
 Penjaringan aspirasi masyarakat dalam pembangunan

7. Program Pengendalian, Monitoring dan Evaluasi


Hasil (outcome): Tingkat keselarasan program RKPD terhadap RPJMD

Kegiatan:
a) Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan
Keluaran (output): Laporan hasil monitoring dan evaluasi pembangunan Kota Banjar
b) Verifikasi Renstra OPD
Keluaran (output):
 Terlaksananya verifikasi Renstra OPD
 Terlaksananya analisis data hasil verifikasi
c) Verifikasi Renja OPD
Keluaran (output): Dokumen hasil verifikasi Renja OPD
d) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran
Keluaran (output): Dokumen Laporan Kemajuan Pertanggungjawaban Akhir Tahun
Anggaran
8. Program Penelitian dan Pengembangan
Hasil (outcome): Persentase dokumen penelitian dan pengembangan yang
ditindaklanjuti

Kegiatan:
a) Koordinasi penelitian dan pengembangan
Keluaran (output):
 Terlaksananya rapat koordinasi dan evaluasi penelitian dan pengembangan
 Laporan hasil koordinasi penelitian dan pengembangan
b) Kajian sektoral (bidang pemerintahan/ekonomi/ sosial/sarana prasarana
Keluaran (output): Dokumen kajian spesifikasi dan manajemen pengembangan
potensi unggulan

Bab V-Hal 4
9. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Hasil (outcome): Persentase dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi
yang ditindaklanjuti

Kegiatan:
a) Penyusunan bahan kebijakan bidang ekonomi
Keluaran (output):
 Terlaksananya rapat koordinasi dan evaluasi bidang ekonomi
 Laporan bahan kebijakan perencanaan dan evaluasi bidang ekonomi

10. Program Perencanaan Sosial dan Budaya


Hasil (outcome): Persentase dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi
yang ditindaklanjuti

Kegiatan:
a) Penyusunan bahan kebijakan bidang sosial
Keluaran (output):
 Terlaksananya rapat koordinasi dan evaluasi bidang sosial
 Fasilitasi program/kegiatan dari Provinsi dan/atau Pusat
 Laporan bahan kebijakan perencanaan dan evaluasi kegiatan bidang sosial
b) Penyusunan Laporan Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Daerah
Keluaran (output): Laporan hasil koordinasi TKPKD
c) Koordinasi Pencapaian Millenium Development Goals (MDGs)
Keluaran (output): Terfasilitasinya koordinasi pencapaian Millenium Development
Goals (MDGs)

11. Program Perencanaan Pembangunan Pemerintahan


Hasil (outcome): Persentase dokumen perencanaan pembangunan pemerintahan
yang ditindaklanjuti

Kegiatan:
a) Penyusunan bahan kebijakan bidang pemerintahan
Keluaran (output):
 Terlaksananya rapat koordinasi dan evaluasi bidang pemerintahan
 Laporan bahan kebijakan perencanaan dan evaluasi bidang pemerintahan
 Fasilitasi kerjasama perbatasan antar Kab/Kota dan antar Provinsi Jabar - Jateng
 Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Desa
b) Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Keluaran (output): Laporan capaian keberhasilan aksi PPK (Laporan B03,B06, B09
dan B12)

12. Program Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Hasil (outcome): Persentase dokumen perencanaan pembangunan bidang sarana dan
prasarana wilayah yang ditindaklanjuti

Kegiatan:
a) Penyusunan bahan kebijakan bidang sarana prasarana wilayah
Keluaran (output):
 Terlaksananya rapat koordinasi dan evaluasi bidang sarana dan prasarana
wilayah

Bab V-Hal 5
 Laporan bahan kebijakan perencanaan dan evaluasi bidang sarana dan
prasarana wilayah
b) Koordinasi Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Keluaran (output): Laporan capaian keberhasilan aksi PPK (Laporan B03,B06, B09
dan B12)

13. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh


Hasil (outcome): Persentase Dokumen Perencanaan Tata Ruang yang ditindaklanjuti

Kegiatan:
a) Penyelenggaraan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan
ruang oleh BKPRD
Keluaran (output): Laporan hasil koordinasi BKPRD
b) Penyusunan dokumen KLHS Kota Banjar
Keluaran (output): Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk
Penyusunan RPJMD Kota Banjar
c) Peninjauan kembali RTRW Kota Banjar
Keluaran (output): Dokumen Peninjauan Kembali RTRW Kota Banjar
d) Penyusunan Peta Desa dan Kelurahan se-Kota Banjar
Keluaran (output): Dokumen Peta Desa dan Kelurahan se-Kota Banjar
e) Penyusunan dokumen RDTR Kawasan Prioritas Kota Banjar
Keluaran (output): Tersedianya dokumen RDTR Kawasan Prioritas Kota Banjar

14. Program Pengembangan Data/ Informasi


Hasil (outcome): Persentase ketersediaan data pembangunan daerah

Kegiatan:
a) Pengelolaan website Bappeda
Keluaran (output): Terselenggaranya pengelolaan website Bappeda Kota Banjar
b) Penyusunan Profil Kota Banjar berbasis geografis
Keluaran (output): Profil Kota Banjar berbasis geografis
c) Penyusunan buku Indeks Kepuasan Masyarakat
Keluaran (output): Profil Kota Banjar berbasis geografis
d) Updating Data Pembangunan Daerah
Keluaran (output): Dokumen data pembangunan Kota Banjar
e) Penyusunan dan pengumpulan data PDRB Kecamatan
Keluaran (output): Terlaksananya pengolahan, updating dan analisis data PDRB
Kecamatan.
f) Penyusunan data indeks pembangunan manusia
Keluaran (output): Terlaksananya pengolahan, updating dan analisis data indeks
pembangunan manusia.
g) Sistem pengelolaan capaian kinerja
Keluaran (output): Terlaksananya pembangunan sistem capaian kinerja
pembangunan daerah
h) Penyusunan dokumen input output daerah Kota Banjar
Keluaran (output): Dokumen input-output Kota Banjar
i) Penyusunan sistem neraca sosial ekonomi (SNSE) Kota Banjar
Keluaran (output): Dokumen Sistem Neraca Sosial Ekonomi Kota Banjar

Bab V-Hal 6
Tabel 5.2
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Bappeda Kota Banjar (Tahun 2017, 2018)

Target Kondisi Kinerja pada


Tujuan Sasaran Strategi dan Kebijakan Data akhir periode Renstra
Indikator Kinerja Program 2017 2018
No. Program dan Kegiatan Capaian SKPD
(outcome) dan Kegiatan (Output)
Awal Tahun x 1000
Uraian Indikator Uraian Indikator Strategi Kebijakan Target Target x 1000 rupiah Target x 1000 rupiah
rupiah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 11 12 13 14

1 Meningkatnya Skor 1 Perencanaan - Persentase aspirasi - Meningkatkan - Melaksanakan Program Perencanaan - Persentase usulan masyarakat - >15% 260.000 >15% 150.000 100% 410.000
mutu perencanaan pembangunan masyarakat melalui aksesibilitas sosialisasi dan Pembangunan Daerah melalui musrenbang yang
perencanaan kinerja dalam daerah yang Musrenbang yang masyarakat pembekalan kepada diakomodir dalam rencana
pembangunan SAKIP sebesar berkualitas, terakomodir dalam terhadap masyarakat terkait pembangunan -
yang aspiratif ≥ 25% aspiratif dan dokumen pelaksanaan proses perencanaan Kegiatan:
dan aplikatif aplikatif perencanaan musrenbang 1 Penyelenggaraan Musrenbang - Persentase terselenggaranya 100% 100% 260.000 100% 150.000 100% 410.000
RKPD Musrenbang RKPD tepat waktu

- Rancangan Perda - Mempedomani - Menyusun dokumen Program Perencanaan - Rancangan Perda RPJMD 1 dok 1 dok 1.050.000 1 dok 865.000 100% 1.915.000
RPJMD peraturan- RPJMD sesuai Pembangunan Daerah - Rancangan Perwal RKPD 1 dok 1 dok 1 dok
peraturan untuk peraturan perundang- Kegiatan:
kesempurnaan undangan 1 Penyusunan dan Penetapan RKPD - Dokumen RKPD 1 dok 1 dok 150.000 1 dok 115.000 5 dok 265.000
penyusunan 2 Penyusunan dan Penetapan RKPD - Dokumen RKPD Perubahan 1 dok 1 dok 150.000 1 dok 100.000 5 dok 250.000
dokumen RPJMD Perubahan
3 Penyusunan Kebijakan Umum - Dokumen KUA dan PPA 2 dok 2 dok 300.000 2 dok 250.000 10 dok 550.000
APBD dan Prioritas Plafon
Anggaran
4 Penyusunan Perubahan - Dokumen KUA perubahan dan 2 dok 2 dok 300.000 2 dok 250.000 10 dok 550.000
Kebijakan Umum APBD dan PPA Perubahan
Prioritas Plafon Anggaran
5 Sinergitas Perencanaan - Dokumen usulan DAK/BL dan 1 dok 1 dok 150.000 1 dok 150.000 5 dok 300.000
Pembangunan Daerah BTL APBD Prov
6 Review RPJMD Kota Banjar - Dokumen review RPJMD Kota 1 dok 1 dok 290.000
th 2014-2018 Banjar Tahun 2014-2018
7 Penyusunan dokumen rancangan - Dokumen rancangan teknokratik - - - 1 dok 270.000 1 dok 270.000
teknokratik RPJMD Kota Banjar RPJMD Kota Banjar

- Persentase - Meningkatkan - Melaksanakan Program Pengendalian, Monitoring - Tingkat keselarasan Program 100% 100% 435.000 100% 590.000 100% 1.025.000
keselarasan rencana keselarasan monitoring dan dan Evaluasi RKPD terhadap RPJMD
pembangunan rencana evaluasi terhadap 1 Penyusunan Laporan - Dokumen LKPJ akhir tahun - 1 dok 100.000 1 dok 130.000 2 dok 230.000
daerah dengan pembangunan rencana-rencana Keterangan Pertanggung anggaran Pemkot Banjar
rencana OPD daerah dengan pembangunan daerah jawaban (LKPJ) Akhir Tahun
rencana OPD dan OPD Anggaran
2 Penyusunan Laporan - Dokumen LKPJ akhir masa - - - 1 dok 200.000 1 dok 200.000
Keterangan Pertanggung- jabatan Pemkot Banjar
jawaban (LKPJ) Akhir Masa
Jabatan
3 Monitoring, evaluasi dan - Laporan hasil monitoring, 5 dok 5 dok 255.000 5 lap 180.000 25 lap 435.000
pelaporan pembangunan evaluasi perencanaan
pembangunan
4 Verifikasi Rencana Kerja OPD - Dokumen data hasil verifikasi 1 dok 1 dok 80.000 1 dok 80.000 1 dok 80.000

Bab V-Hal 7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 11 12 13 14
Renja OPD
5 Verifikasi Rencana Strategis - Dokumen data hasil verifikasi 1 dok - - - - 1 dok 80.000
OPD Renstra OPD

- Persentase - Meningkatkan - Menyusun Program Penelitian dan - Persentase dokumen penelitian - 50.000 50% 200.000 50% 250.000
dokumen penelitian kualitas hasil rekomendasi kebijakan Pengembangan dan pengembangan yang
dan pengembangan penelitian dan yang mengakomodir ditindaklanjuti
yang ditindaklanjuti pengembangan kebutuhan OPD dan 1 Koordinasi penelitian dan - Tersedianya data/informasi - - - 1 dok 100.000 1 dok 100.000
dalam perencanaan yang mampu masyarakat akan pengembangan hasil penelitian dan
pembangunan menjawab penelitian dan pengembangan
daerah kebutuhan pengembangan dan 2 Kajian bidang pemerintahan/ - Dokumen kajian bidang - 1 dok 50.000 1 dok 100.000 1 dok 150.000
pembangunan dapat menyelesaikan sosial/ekonomi/prasarana dan pemerintahan/sosial/ekonomi/
daerah permasalahan sarana wilayah prasarana dan sarana wilayah
pembangunan di Kota
Banjar

- Persentase - Meningkatkan - Menyusun Program Perencanaan - Persentase dokumen - 225.000 100% 185.000 100% 410.000
dokumen kualitas rekomendasi kebijakan Pembangunan Ekonomi perencanaan ekonomi yang
perencanaan perencanaansekt sektoral yang ditindaklanjuti
sektoral yang oral yang mengakomodir 1 Penyusunan bahan kebijakan - Dokumen bahan kebijakan 1 dok 1 dok 225.000 1 dok 185.000 2 dok 410.000
ditindaklanjuti mampu kebutuhan OPD dan bidang ekonomi bidang ekonomi
menjawab masyarakat dan
kebutuhan mampu menjawab
pembangunan kebutuhan Program Perencanaan Sosial - Persentase dokumen - 450.000 100% 460.000 100% 910.000
daerah pembangunan daerah Budaya perencanaan sosial yang
ditindaklanjuti
1 Penyusunan bahan kebijakan - Dokumen bahan kebijakan 1 dok 1 dok 300.000 3 dok 310.000 4 dok 610.000
bidang sosial budaya bidang sosial budaya
2 Penyusunan laporan koordinasi - Laporan hasil koordinasi TKPKD - 1 lap 150.000 1 lap 150.000 2 lap 300.000
tim penanggulangan
kemiskinan daerah

Program Perencanaan - Persentase dokumen - 280.000 100% 265.000 100% 545.000


Pembangunan Pemerintahan perencanaan pembangunan
pemerintahan yang ditindak-
lanjuti
1 Penyusunan bahan kebijakan - Dokumen bahan kebijakan 2 dok 1 dok 200.000 1 dok 185.000 4 dok 385.000
bidang pemerintahan bidang pemerintahan
2 Koordinasi aksi pencegahan - Laporan hasil koordinasi PPK 8 lap 4 lap 80.000 4 lap 80.000 16 lap 160.000
dan pemberantasan korupsi dan capaian keberhasilan aksi
PPK

Program Perencanaan Prasarana - Persentase dokumen sarana dan - 365.000 100% 260.000 100% 625.000
Wilayah dan Sumber Daya Alam Prasarana wilayah yang
ditindaklanjuti

Bab V-Hal 8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 11 12 13 14
1 Penyusunan bahan kebijakan - Dokumen bahan kebijakan 1 dok 1 dok 365.000 1 dok 260.000 5 dok 625.000
bidang sarana dan prasarana bidang saran dan prasarana
wilayah wilayah

Program Perencanaan - Persentase dokumen - 325.000 100% 100.000 100% 425.000


Pengembangan Wilayah Strategis perencanaan wilayah strategis
dan Cepat Tumbuh dan cepat tumbuh yang
ditindaklanjuti
1 Penyelenggaraan perencanaan, - Dokumen hasil koordinasi BKPRD 1 dok 1 dok 75.000 1 dok 100.000 5 dok 175.000
pemanfaatan dan pengendalian
pemanfaatan ruang oleh BKPRD
2 Penyusunan dokumen RDTR Dokumen RDTR Kawasan 4 dok - - - - 4 dok -
Kawasan Prioritas Kota Banjar Prioritas
(Banprov)
3 Review materi teknis RDTR Dokumen review materi teknis - - - - - 1 dok -
RDTR
4 Penyusunan dokumen Dokumen KLHS RDTR - 1 dok 100.000 - - 1 dok 100.000
KLHS
5 Penyusunan dokumen Dokumen Peta RDTR - 1 dok 100.000 - - 1 dok 100.000
peta untuk RDTR
6 Penyempurnaan dokumen proses Dokumen Proses RDTR - 1 dok 50.000 - - 1 dok 50.000
RDTR Kota Banjar
7 Penyusunan dokumen KLHS Kota Dokumen Kajian Lingkungan Hidup - - - 1 dok 150.000 1 dok 150.000
Banjar Strategis (KLHS) untuk Penyusunan
RPJMD Kota Banjar
8 Peninjauan kembali RTRW Kota Dokumen Peninjauan Kembali - - - 1 dok 200.000 1 dok 200.000
Banjar RTRW Kota Banjar
9 Penyusunan Peta Desa dan Kelurahan Dokumen Peta Desa dan Kelurahan - - - 1 dok 50.000 1 dok 50.000
se-Kota Banjar se-Kota Banjar
-

2 Meningkatnya Persentase 3 Tersedianya - Tingkat integrasi - Meningkatkan - Mengintegrasikan data- Program Pengembangan Data/Informasi - Persentase pengisian data 100% 548.000 100% 425.000 100% 973.000
kualitas data ketersediaan data dan data OPD dalam kualitas dan data pembangunan pembangunan pada SIPD
pendukung data informasi dalam SIPD kuantitas data 1 Updating data pembangunan - Persentase pengisian data - 100% 120.000 100% 100.000 100% 220.000
penyusunan pendukung penyusunan pembangunan daerah pembangunan daerah pada SIPD
dokumen perencanaan dokumen 2 Pengelolaan website Bappeda - Persentase updating data/ 12 bulan 12 bulan 50.000 12 bulan 50.000 12 bulan 100.000
perencanaan ≥90% perencanaan Kota Banjar informasi perencanaan
pembangunan pembangunan daerah pada SIPD
daerah yang website
3 Penyusunan dan Terlaksananya pengolahan, 1 dok 3 dok -
Pengumpulan Data PDRB updating dan analisis data
Kecamatan PDRB Kecamatan
4 Pengembangan Sistem 1 sistem 1 sistem 50.000 1 sistem 50.000
Perencanaan pembangunan
daerah
5 Sistem Pengelolaan Terlaksananya pembangunan - 100% -

Bab V-Hal 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 11 12 13 14
Capaian Kinerja sistem capaian kinerja
6 Pengadaan Sistem 1 sofware -
informasi manajemen
pengendalian pembangunan
daerah
4 Penyusunan Indeks Kepuasan - Dokumen indeks kepuasan 1 dok 1 dok 190.000 1 dok 175.000 5 dok 365.000
Masyarakat terhadap masyarakat terhadap pelayanan
pelayanan publik publik
5 Penyusunan profil Kota Banjar - Dokumen profil Kota Banjar 1 dok 1 dok 138.000 1 dok 100.000 5 dok 238.000
berbasis geografis berbasis geografis

Bab V-Hal
10
BAB VI
INDIKATOR
KINERJA
BAPPEDA
YANG
MENGACU
PADA TUJUAN
DAN SASARAN
RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Bappeda yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Bappeda dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran RPJMD Tahun
2014-2019. Sasaran RPJMD yang terkait langsung dengan indikator kinerja Bappeda
adalah:

Misi IV Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum serta tata kelola


pemerintahan secara profesional untuk menjamin terciptanya good
governance dan clean government

Tujuan : Terwujudnya birokrasi yang semakin profesional dan akuntabel

Sasaran :
1. Perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, aspiratif dan aplikatif

Indikator kinerja Bappeda yang mengacu pada sasaran tersebut, yaitu:


- Persentase aspirasi masyarakat melalui Musrenbang yang terakomodir dalam
dokumen perencanaan;
- Rancangan Perda RPJMD;
- Rancangan Perwal RKPD;
- Persentase keselarasan rencana pembangunan daerah dengan rencana OPD

Bab VI - Hal 1
Tabel 6.1. Indikator Kinerja Bappeda yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD

Kondisi
Kondisi
kinerja
Kinerja
Target Capaian pada
N pada awal
Indikator setiap Tahun akhir
O Periode
periode
RPJMD
RPJMD
2016 2017 2018 2018
1 Persentase aspirasi masyarakat - 50% 50% 50%
melalui Musrenbang yang
terakomodir dalam dokumen
perencanaan
2 Rancangan Perda RPJMD 1 dok - - 1 dok
3 Rancangan Perwal RKPD 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
4 Persentase keselarasan rencana 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
pembangunan daerah dengan
rencana OPD
- Persentase kesesuaian RKPD 98,87% 100% 100% 100%
dengan RPJMD
- Persentase kesesuaian Renja OPD 100% 100% 100% 100%
dengan RKPD
- Persentase kesesuaian RKA OPD 100% 100% 100% 100%
dengan RKPD

Bab VI - Hal 2
BAB VII
PENUTUP

Revisi Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Banjar
Tahun 2014-2018 ini merupakan dokumen perencanaan yang disusun berdasarkan RPJMD
Kota Banjar Tahun 2014-2018 dan Peraturan Walikota No. 4.a Tahun 2017 tentang
Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2014-2018 dengan
Kebijakan Provinsi dan Kebijakan Nasional.

Rencana strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program yang
merupakan dasar dalam pelaksanaan dan evaluasi atas kinerja tahunan dan lima tahunan.
Oleh karena itu, setiap bidang, sub bidang dan staf Bappeda wajib menerapkan prinsip-
prinsip berkualitas, partisipatif, transparan dan akuntabel dalam melaksanakan
kegiatannya dalam rangka pencapaian sasaran dan program-program yang tertuang
dalam Renstra Bappeda ini.

Dalam melaksanakan semua kegiatan, penting untuk memperhatikan keterpaduan dan


sinkronisasi antar kegiatan dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi masing-
masing. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaannya sebagai berikut:
1. Seluruh aparatur Bappeda berkewajiban untuk melaksanakan program dan kegiatan
yang telah dituangkan dalam Renstra Bappeda ini dengan sebaik-baiknya.
2. Renstra Bappeda ini merupakan acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana
Kerja Tahunan (Renja) Bappeda.

KEPALA BAPPEDA KOTA BANJAR

Dr. Ade Setiana, M.Pd


NIP. 19630608 198803 1 008

Bab VII - Hal 1

You might also like