You are on page 1of 54

PENDIDIKAN DASAR PENILAIAN – 1

(PDP – 1)

SPESIFIKASI BANGUNAN

1
Pengertian Bangunan

Pada umumnya berdiri diatas tanah

Dibangun untuk kebutuhan orang tertentu untuk


melakukan aktivitas tertentu.

Salah satunya adalah Rumah Tinggal

PP No. 36/2005  Wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi


yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau
seluruhnya berada diatas dan/atau di dalam tanah dan/atau
air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan
kegiatannya 2
Jenis- Jenis Bangunan
1 Bangungan Rumah Tinggal :
6 Perumahan, Rumah Susun,
Apartemen, Mess, Asrama
Fasiltias Peribadatan:
Masjid, Gereja,
2
Pusat peribadatan lain, Bangunan Komersial:
fasilitas layanan spiritual Retail, Supermarket,
Pertokoan, Pusat
Perbelanjaan,
Perkantoran
Fasilitas Kesehatan:
5
Rumah sakit, Puskesmas, 3 Fasilitas Penginapan:
Klinik kesehatan, Motel, Hotel, Cottage,
Laboratorium Medis, Wisma tamu
Gymnasium, Fasilitas Pendidikan :
Perawatan kecantikan,
Pusat rehabilitasi,
4 Pra sekolah, Sekolah, Kursus,
Perpustakaan, Laboratorium
Pusat terapi kesehatan, pendidikan, Science Park dll
Apotek 3
Jenis- Jenis Bangunan
7 Fasilitas Transportasi:
Bandara, terminal, stasiun,
pelabuhan, Travel Agen, Parkir

Fasilitas Pemerintahan &


Layanan Publik: 8 Budaya & Hiburan:
Kantor Polisi, Museum,
Kantor perijinan, Perpustakaan,
Pusat Rekreasi dll 9 Gedung Pertunjukan

4
Cara Membangun Rumah

5
Peraturan Tata Kota

Peruntukkan :

Rencana Umum
Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
Tata Ruang
(RUTR) /
Tata Kota
Koefisien Lantai Bangunan (KLB)

GSB, Ketinggian Bangunan, dll

6
Permohonan dan Ketentuan

 Istilah dan Ketentuan Tata Kota.


Istilah Keterangan
KDB Koefesian Dasar Bangunan, adalah prosentasi
perbandingan luas lantai dasar bangunan dengan luas lahan/
daerah perencanaan yang dikuasai
KLB Koefesian Lantai Bangunan, adalah angka perbandingan
antara luas seluruh lantai bangunan gedung dengan luas
lahan/ daerah perencanaan yang dikuasai.
KDH Koefesian Dasar Hijau, adalah prosentasi perbandingan
luas seluruh ruang terbuka diluar bangunan gedung dengan
luas lahan/ daerah perencanaan yang dikuasai.

7
Permohonan dan Ketentuan

 Istilah dan Ketentuan Tata Kota.


Istilah Keterangan
IMB Ijin Mendirikan Bangunan, adalah ijin yang diberikan
pemerintah kabupaten/ kota kepada pemilik lahan untuk
membangun bangunan atau merubah bangunan sesuai
dengan persyaratan administrasi yang berlaku.
GSB Garis Sepadan Bangunan, adalah jarak dari jalan (pagar)
ke dinding rumah yang dijinkan dibangun.

ROW Road on Way, adalah jalan yang dibatasi dari pagar ke


pagar (termasuk trotar/ kali).

8
Permohonan dan Ketentuan

 Simbol Tata Ruang.

Tunggal/
Deret
Tinggi
T/ D 2 bangunan

KDB 60 % 2 KLB

9
Peraturan Tata Kota

Type Bangunan : Tunggal (T), Ganda (G),


Deret (D)
Ketinggian

Peruntukan

KDB
KLB

Garis Sempadan Bangunan

10
Permohonan dan Ketentuan

 Contoh 10 M

Gambar Situasi 1 : 1000


10 M

GSB 4M

Road On Way (ROW), 5 M

Skala 1: 1000 => 1Mm = 1 M


Skala 1: 500 => 1Mm = 0,5 M
11
Permohonan dan Ketentuan

 Contoh 10 M

Gambar Situasi 1 : 1000


KDB 60% 10 M

60% 1.2
GSB 4M

Road On Way (ROW), 5 M

Luas tanah 10 x 10 = 100 M2


KDB = 60 % x 100 M2 = 60 M2
KLB = 1,2 x 100 M2 = 120 M2
Jumlah lantai = 120 M2/60 M2 = 2 lantai
12
Permohonan dan Ketentuan

 Contoh 10 M

Pelebaran Jalan 1 : 1000


10 M

2 GSB 4M
60% 1.2
2,5 M
Road On Way (ROW), 5 M 10 M

Pelebaran jalan = 10 M
Luas Tanah terpotong = 2.5 x 10 = 25
Sisa luas Tanah jaminan = (10 x 10) – 25 = 75
GSB mundur 4 M, sehingga rumah akan terpotong
13
Perencanaan Pembangunan Rumah

14
Perencanaan Pembangunan Rumah

15
Perencanaan Pembangunan Rumah

Tampak Depan

Tampak Belakang

16
Perencanaan Pembangunan Rumah

17
Perencanaan Pembangunan Bangunan

Membangun Rumah tinggal membutuhkan pengetahuan


dan persiapan

Salah satu hal yang perlu dipelajari adalah pemilihan


jenis material atau bahan bangunan.

Pengetahuan mengenai kelebihan dan kelemahan


sebuah bahan bangunan dapat menjadi modal
tersendiri untuk menjatuhkan pilihan atas material yang
akan digunakan.

18
Perencanaan Pembangunan Rumah

KEINDAHAN

KENYAMANAN
Pengetahuan
Bahan
Bangunan KESEJUKAN

KUAT

EKONOMIS
19
Kesalahan dalam memilih material bangunan
( Contoh)
Untuk mempertimbangkan efisiensi biaya dalam
membangun, kadang-kadang justru berlaku sebaliknya

Misalnya untuk meminimalisir biaya pekerjaan dinding


diputuskan memakai batako

Ternyata Batako bisa menyebabkan suhu ruangan menjadi


panas

Sehingga kita perlu mempertimbangkan membeli AC yang


mengakibatkan pembayaran listrik menjadi lebih tinggi
20
Pemilihan bahan bangunan dipengaruhi oleh:

1 LOKASI

2 Perilaku Penghuni
3
Selera Pemilik / Penghuni

21
Pemilihan bahan bangunan dipengaruhi oleh:

1 LOKASI

2 Perilaku Penghuni
3
Selera Pemilik / Penghuni

22
Pemilihan bahan bangunan dipengaruhi oleh:

LOKASI :
Lokasi hunian dipengaruhi oleh kondisi lingkungan setempat, seperti:
● Curah Hujan
● Kelembaban
● Suhu Udara
● Kondisi Tanah

Adalah tidak bijaksana bila memilih bahan yang


tidak tahan terhadap air untuk rumah di lokasi
curah hujan tinggi

23
Pemilihan bahan bangunan dipengaruhi oleh:

1 LOKASI

2 Perilaku Penghuni
3
Selera Pemilik / Penghuni

24
Pemilihan bahan bangunan dipengaruhi oleh:

1 LOKASI

2 Perilaku Penghuni
3
Selera Pemilik / Penghuni

25
Pemilihan bahan bangunan dipengaruhi oleh:

Perilaku Penghuni:
Dalam memilih bahan bangunan dipengaruhi juga oleh
Perilaku penghuni dalam melakukan aktivitas sehari-hari,
contohnya :

• Bila salah satu penghuni rumah tersebut adalah orang tua


(manula), pilihlah bahan lantai yang tidak licin untuk
meminimalisir terjadinya kecelakaan.

• Perilaku anak juga dapat menjadi pertimbangan. Ketika


merencanakan kamar untuk anak, ada baiknya mengetahui
perilaku umum anak seusianya, misalnya suka corat-coret
tembok.
26
Pemilihan bahan bangunan dipengaruhi oleh:

1 LOKASI

2 Perilaku Penghuni
3
Selera Pemilik / Penghuni

27
Pemilihan bahan bangunan dipengaruhi oleh:

1 LOKASI

2 Perilaku Penghuni
3
Selera Pemilik / Penghuni

28
Pemilihan bahan bangunan dipengaruhi oleh:

Selera Pemilik/Penghuni:
Selera penghuni tidak sama satu dengan lainnya. Sebaiknya
selera penghuni dibicarakan dulu sebelum memutuskan untuk
membeli bahan bangunan

Ada baiknya dalam memilih bahan bangunan tidak


memaksakan selera menjadi prioritas dengan
mengesampingkan faktor :
• Keamanan
• Kenyamanan
• Lingkungan

29
Pembagian Spesifikasi Bangunan
• Pondasi
• Pekerjaan Beton bertulang
• Dinding
• Atap
• Kusen dan Pintu
• Plafon ( Langit-langit)
• Lantai
• Instalasi listrik
• Peralatan sanitair
• Instalasi air
• Peralatan mekanikal 30
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Pondasi)

Beberapa Hal yang perlu dipertimbangkan dalam


memilih bentuk Pondasi :
• Kondisi tanah yang akan dipasangi pondasi,
• Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya
(superstruktur)
• Faktor lingkungan,
• Waktu (time schedule) pekerjaan,
• Biaya, dan
• Kesediaan material pembuatan pondasi di daerah
tersebut.
31
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Pondasi)
Pondasi berperan penting dalam mendukung bangunan yang ada di
atasnya. Pemilihan Jenis Pondosi tergantung juga dari kekerasan
(daya dukung) tanah:
O Tanah Keras, menggunakan Pondasi dangkal, misalnya :
- Pondasi Jalur Batu kali
- Pondasi Tapak atau Pelat Beton Setempat
- Pondasi Strauss
O Tanah sedang/lunak, dapat menggunakan:
- Pondasi Tiang Minipile
- Pondasi Sumuran
- Bored Pile
O Tanah sangat lunak :
- Pondasi tiang Pancang
- Bored Pile
32
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Pondasi Batu Kali)
Kelebihan :
• Pelaksanaanannya mudah.
• Waktu pengerjaan cepat.
• Batu belah mudah didapat,
khususnya untuk daerah
pulau Jawa.

Kekurangan :
• Batu belah di daerah tertentu sulit diperoleh.
• Harganya mahal untuk daerah tertentu karena sulit
diperoleh.
• Biaya lebih mahal bila digunakan untuk rumah tingkat.
33
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Pondasi Batu Kali)

34
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Pondasi Beton Setempat)
Kelebihan :
• Lebih murah bila dihitung dari sisi
biaya.
• Galian tanah lebih sedikit, karena
hanya pada kolom strukturnya
saja.
• Untuk bangunan bertingkat,
penggunaan jenis pondasi ini
lebih handal dibanding dengan
Kekurangan : pondasi batu belah.
• Harus disiapkan bekisting atau cetakan terlebih dahulu sehingga
persiapannya lebih lama.
• Tidak semua tukang dapat mengerjakannya.
• Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
• Pekerjaan rangka besi dibuat dari awal dan harus selesai setelah
35
dilakukan galian tanah.
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Pondasi Beton Setempat)

36
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Pondasi Plat Beton Jalur)
Kelebihan :
• Lebih murah bila dihitung dari sisi biaya
untuk daerah tertentu.
• Galian tanah lebih sedikit karena hanya
berada di titik yang ada kolom strukturnya.
• Penggunaannya pada bangunan bertingkat
lebih handal dibanding pondasi batu belah,
baik sebagai penopang vertikal maupun
gaya horisontal seperti gempa, angin,
Kekurangan : ledakan, dan lain-lain.
• Harus disiapkan bekisting atau cetakan terlebih dahulu sehingga
persiapannya lebih lama.
• Tidak semua tukang dapat mengerjakan pondasi ini.
• Diperlukan pemahaman terhadap ilmu struktur.
• Pekerjaan pembesiaan dilakukan sejak awal agar besi rangka selesai
37
dibuat saat selesai galian tanah.
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Pondasi Plat Beton Jalur)

38
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Pondasi Sumuran)
Kelebihan :
• Alternatif penggunaan pondasi dalam jika material
batu banyak, tetapi kemungkinan untuk
pengangkutan tiang tidak mungkin.
• Tidak diperlukan alat berat.
• Biayanya lebih murah untuk tempat tertentu.

Kekurangan :
• Bagian dalam dari hasil pasangan pondasi tidak dapat dikontrol . Ini
disebabkan batu dan adukan dilempar dari atas.
• Pemakaian bahan boros.
• Tidak tahan terhadap gaya yang horizontal karena tidak ada tulangan
• Untuk tanah lumpur, pondasi ini sangat sulit digunakan karena susah
menggalinya. 39
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Pondasi Straus/Bore Pile)
Kelebihan :
• Volume betonnya sedikit.
• Biaya relatif murah.
• Ujung pondasi bisa bertumpu pada tanah keras.

Kekurangan :
• Diperlukan peralatan bor.
• Pelaksanaan pemasangannya relatif agak susah.
• Pelaksanaan yang kurang bagus dapat menyebabkan pondasi keropos,
karena unsur semen larut oleh air tanah.

40
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Pondasi Straus/Bore Pile)
Kelebihan :
• Volume betonnya sedikit.
• Biaya relatif murah.
• Ujung pondasi bisa bertumpu pada tanah keras.

Kekurangan :
• Diperlukan peralatan bor.
• Pelaksanaan pemasangannya relatif agak susah.
• Pelaksanaan yang kurang bagus dapat menyebabkan pondasi keropos,
karena unsur semen larut oleh air tanah.

41
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Pondasi Tiang Pancang)

Pondasi tiang pancang


(driven pile) pada dasarnya
sama dengan bore pile,
hanya sja yang membedakan
bahan dasarnya.

Tiang pancang menggunakan


beton jadi yang langsung
ditancapkan ketanah dengan
menggunakan mesin
pemancang.
42
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Beton Bertulang - Sloof)
struktur bangunan di atas
pondasi bangunan yang
berfungsi mendistribusikan
beban dari bangunan atas ke
pondasi, sehingga beban yang
tersalurkan setiap titik di
pondasi tersebar merata.

Selain itu sloof juga berfungsi


sebagai pengunci dinding dan
kolom agar tidak roboh apabila
terjadi pergerakan tanah.
43
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Beton Bertulang - Kolom)
batang tekan vertikal dari
rangka struktur yang memikul
beban dari balok.

Fungsi kolom adalah sebagai


penerus beban seluruh
bangunan ke pondasi. Bila
diumpamakan, kolom itu seperti
rangka tubuh manusia yang
memastikan sebuah bangunan
berdiri

44
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Dinding)
Dinding adalah suatu struktur
padat yang membatasi dan
kadang melindungi suatu area

Dinding bangunan memiliki dua


fungsi utama, yaitu
menyokong atap dan langit-
langit, membagi ruangan, serta
melindungi terhadap intrusi
dan cuaca

45
Pembagian Spesifikasi Bangunan
(Atap)

Atap adalah bagian dari


suatu bangunan yang
berfungsi sebagai penutup
seluruh ruangan yang ada
di bawahnya terhadap
pengaruh panas, debu,
hujan, angin atau untuk
keperluan perlindungan.

46
Identifikasi Rumah
(Proses Penilaian)
Tampak Depan

47
Identifikasi Rumah
(Proses Penilaian)
Tampak Bagian Dalam

48
Identifikasi Rumah
(Proses Penilaian)
Tampak Bagian Dalam

49
Identifikasi Rumah
(Proses Penilaian)
Tampak Bagian Dalam

50
Identifikasi Rumah
(Proses Penilaian)
Tampak Bagian Dalam

51
Identifikasi Rumah
(Proses Penilaian)
Kondisi Lingkungan

52
Identifikasi Rumah
(Proses Penilaian)
Kondisi Lingkungan

53
Terima Kasih

54

You might also like