You are on page 1of 11

MAKALAH

“PRODUK BANK SYARIAH”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Perbankan Syariah

Oleh:
Fazi Artoni (13631033)

Dosen Pengampu:
Andriko, M.E.Sy

Program Studi Perbankan Syariah


Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Curup
2016

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Maha Penciptakan, Alam


Semesta dan isinya. Shalawat dan salam semoga Allah limpahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad Saw, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Hukum
Perbankan Syariah dan membahas tentang Produk yang ada di Bank
Syariah, Penulis menyusun makalah ini secara sistematis dan sesuai dengan
kaidah ilmiah,dengan maksud agar bisa dijadikan refrensi tanbahan bagi
pembaca semoga dengan makalah ini kita dapat memahami apa saja produk
yang ada di Bank Syariah.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan
yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati, penulis
mohon maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari
para pembaca, karena masih dalam tahap pembelajaran. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Curup, 19 Maret 2016

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................ 3
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan .............................................................................................. 5
BAB II: PEMBAHASAN
A. Produk Penghimpunan Dana .......................................................... 6
B. Produk Penyaluran Dana ................................................................ 7
C. Produk Umum .................................................................................. 9
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya perekonomian suatu Negara,


semakin meningkat pula permintaan atau kebutuhan pendanaan dalam
kehidupan baik keperluan individu maupun kelompok, namun dana dari
pemerintah yang berupa APBN sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan
pendanaan tersebut, karena itu pihak pemerintah menggandeng pihak swasta
untuk ikut serta berperan dalam membiayai sector tersebut guna membagun
potensi ekonomi yang lebih baik. Pihak yang di maksudkan adalan pihak
bank yang memiliki fungsi tersebut,dan kita sebagai umat muslim guna
untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dan menyimpan dana tentu saja kita
akan memilih suatu lembaga yang segala kegiatannya tidak dilarang dalam
islam, dan yang paling cocok adalah bank syariah.

Dalam rangka melayani masyarakat, terutama masyarakat muslim,


bank syariah menyediakan berbagai macam produk perbankan. Produk
perbankan tersebut sudah barang tentu islami termasuk dalam memberikan
pelayanan kepada nasabahnya. Produk perbankan syariah dapat dibagi
menjadi tiga bagian yaitu: (I) Produk Penyaluran Dana, (II) Produk
Penghimpunan Dana, dan (III) Produk yang berkaitan dengan jasa yang
diberikan perbankan kepada nasabahnya.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Produk Penyaluran Dana?
2. Apa Saja Produk Penghimpunan Dana?
3. Apa Saja Produk Umum Bank Syariah?
C. Tujuan
1. Agar Mengetahiu Produk Penyaluran Dana.
2. Agar Mengetahui Produk Penghimpunan Dana.
3. Agar Mengetahui Produk Umum Bank Syariah.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Produk Penghimpunan Dana
Penghimpunan dana di bank syariah dapat berbentuk giro, tabungan, dan
deposito. Dalam penerapannya, produk tersebut dilaksanakan melalui
akad wadi’ah dan mudharabah.
1) Prinsip Wadi’ah
Wadi’ah adalah titipan murni dari satu pihak kepada pihak
lain, baik individu maupun badan hukum yang harus dijaga dan
dikembalikan kepada si penitip kapan saja si penitip menghendaki.
Prinsip wadi’ah dalam produk bank syariah dapat dikembangkan
menjadi dua jenis, yaitu:

a) Wadi’ah yad-amanah. Prinsipnya, harta titipan tidak boleh


dimanfaatkan oleh pihak yang dititipi (Bank). C ontohnya
seperti produk sejenis save deposit box .
b) Wadi’ah yad-damanah. Pihak yang dititipi (bank)
boleh menggunakan dan memanfaatkan harta titipan. Akad
tersebut biasa diaplikasikan dalam produk rekening
giro dan tabungan.1
2) Prinsip Mudarabah
Dalam akad mudharabah, nasabah yang menyimpankan
uangnya di bank bertindak sebagai sahibul mal (pemilik dana) dan
bank sebagai mudharib (pengelola). Nasabah pun berhak menerima
bagi hasil dari akad tersebut. Akad ini pun diaplikasikan dalam
dua bentuk, yaitu mudharabah mutlaqah dimana nasabah
membebaskan bank untuk memutar dana tersebut dalam bentuk usaha
apapun, dan mudharabah muqayyadah yang berarti bahwa nasabah
membatasi bank untuk menginvestasikan dana ke dalam usaha
tertentu saja. Prinsip mudharabah dalam produk bank syariah

1
Kamsir, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003). Hlm: 217

6
dapat dikembangkan untuk jenis produk giro, tabungan, maupun
deposito.2

B. Produk Penyaluran Dana


Dalam menyalurkan dananya pada nasabah, produk
pembiayaan syariah terbagi ke dalam empat kategori yaitu:
1) Prinsip Jual Beli (Bay’)
Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya perpindahan
kepemilikan barang atau benda (transfer of property). Prinsip ini dapat
dibagi sebagai berikut:
a) Pembiayaan Murabahah
Menurut Muhammad Ibn Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Rusyd
bahwa pengertian murabahah yaitu: Bahwa pada dasarnya
murabahah tersebut adalah jual beli dengan kesepakatan
pemberian keuntungan bagi si penjual dengan memperhatikan dan
memperhitungkannya dari modal awal si penjual.
b) Pembiayaan Salam
Salam adalah transaksi jual beli di mana barang yang
diperjualbelikan belum ada.
c) Pembiayaan Istisna

Produk Istisna menyerupai produk salam, tapi dalam Istisna


pembayarannya dapat dilakukan oleh bank dalam beberapa kali
(termin) pembayaran. Skim Istisna dalam Bank Syariah umumnya
diaplikasikan pada pembiayaan manufaktur dan kontruksi. 3
2) Prinsip Sewa (I)
Transaksi Ijarah dilandasi adanya perpindahan manfaat. Jadi pada
dasarnya prinsip Ijarah sama saja dengan prinsip jual beli. Namun

2
Sri Indah Nikens ari, Perbankan Syariah , (Se marang: Pus taka Rizki Putra, 2012), hal
129.
3
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo,
2004), hal. 98

7
perbedaanya terletak pada objek traksaksinya. Bila pada jual beli
objek transaksinya adalah barang, maka pada Ijarah objek
transaksinya adalah jasa.4
3) Prinsip Bagi Hasil (Shirkah)
a) Pembiayaan Musharakah
Bentuk umum dari usaha bagi hasil adalah Musharakah (shirkah
atau sharikah atau serikat atau kongsi). Dalam artian semua modal
disatukan untuk dijadikan modal proyek Musharakah dan dikelola
bersama-sama.
b) Pembiayaan Mudharabah
Mudharabah adalah bentuk kerjasama antara dua atau lebih pihak
dimana pemilik modal (shahibul maal) mempercayakan sejumlah
modal kepada pengelola (mudarib) dengan suatu perjanjian
pembagian keuntungan.5
c) Al-muzara’ah
Al-muzara’ah adalah kerja sama pengolahan pertanian antara
pemilik lahan dengan penggarap. Pemilik lahan menyediakan lahan
kepada penggarap untuk ditanami produk pertanian dengan
imbalan bagian tertentu dari hasil panen..
d) Al-musaqah
Al-musaqah merupakan bagian dari al-muza’arah yaitu penggarap
hanya bertanggung jawab atas penyiraman dan pemeliharaan
dengan menggunakan dana dan peralatan mereka sendiri. Imbalan
tetap diperoleh dari persentase hasil panen pertanian. Jadi tetap
dalam kontek adalah kerja sama pengolahan pertanian antara
pemilik lahan dengan penggarap.6
4) Akad Pelengkap
a) Hiwalah (Alih Utang-Piutang)

4
Ibid., hal 99
5
T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fiqh Mu’amalah, cet. II (Jakarta: Bulan
Bintang, 1984), Hal. 24.
6
Ibid., Kamsir, Dasar-dasar Perbankan…, hal. 223

8
Tujuan fasilitas Hiwalah adalah untuk membantu supplier
mendapatkan modal tunai agar dapat melanjutkan produksinya.
b) Rahn (Gadai)
Tujuan akad rahn adalah untuk memberikan jaminan pembayaran
kembali kepada bank dalam memberikan pembiayaan.
c) Qard (Pinjaman Uang)
Qard adalah pinjaman uang. Aplikasi qard dalam perbankan
biasanya dalam empat hal, yaitu: pertama, sebagai pinjaman
talangan haji, kedua, sebagai pinjaman tunai (cash advanced),
ketiga, sebagai pinjaman kepada pengusaha kecil, keempat, sebagai
pinjaman kepada pengurus bank.
d) Wakalah (Perwakilan)
Wakalah dalam aplikasi perbankan terjadi apabila nasabah
memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya
melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti inkasi dan transfer uang.
e) Kafalah (Garansi Bank)
Garansi bank dapat diberikan dengan tujuan untuk menjamin
pembayaran suatu kewajiban pembayaran. 7

C. Produk Jasa
Bank Syariah juga memiliki hak untuk melakukan berbagai pelayanan
jasa perbankan kepada nasabah dengan imbalan jasa sebagai keuntungannya.
Jasa tersebut diantaranya sebagai berikut:
1) Sarf atau jual belu valuta asing. Ba nk dapat mengambil
keuntungan dari jasa jual beli valuta asing tersebut, namun
penyerahannya harus dilakukan seketika pada waktu yang sama.
2) Wakalah. Nasabah memberi kuasa kepada bank untuk mewakili
dirinya melakukan pekerjaan jasa tertentu, seperti: trans fer, dan

7
Ibid., Adiwarman A. Karim, Bank Islam ….., hal. 105-107

9
sebagainya.8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menjalankan kegiatan dan fungsinya, bank syariah memiliki
beberapa produk yang sesuai dengan prinsip syariah yang bisa digunakan,
adapun dari makalah yang telah kita bahas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa produk yang ada pada bank syariah adalah sebagai berikut:
1. Produk penghimpunan dana
a. Prinsip wadiah
1) Wadiah yad Amanah
2) Wadiah yad Damanah
b. Prinsip mudharabah
2. Produk penyaluran dana
a. Prinsip Jual Beli (Bay’)
1) Pembiayaan Murabahah
2) Pembiayaan Salam
3) Pembiayaan Istisna
b. Prinsip Sewa (Ijarah)
c. Prinsip Bagi Hasil (Shirkah)
1) Musharakah
2) Mudharabah
3) Al-muzara’ah
4) Al-musaqah
d. Akad Pelengkap
1) Hiwalah (Alih Utang-Piutang)
2) Rahn (Gadai)
3) Qard (Pinjaman Uang)
4) Wakalah (Perwakilan).
5) Kafalah (Garansi Bank).
3. Produk Jasa
a. Sharf.
b. Wakalah.
Itulah produk-produk yang ada di bank syariah mulai dari produk
penghimpunan dana, produk penyaluran dana dan produk jasa yang
8
http://riabudiati.blogspot.co.id/2013/11/produk-bank-syariah.html. diakses pada tanggal 17
maret 2016 pukul 19.35 wib

10
ditawakan oleh bank syariah.

DAFTAR PUSTAKA

Ash-Shiddieqy,T.M. Hasbi, Pengantar Fiqh Mu’amalah, cet. II Jakarta:


Bulan Bintang, 1984.

Kamsir, Dasar-dasar Perbankan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Nikensari, Sri Indah, Perbankan Syariah, Se marang: Pus taka Rizki Putra, 2012

Karim, Adiwarman A. Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, Jakarta: Raja
Grafindo, 2004.

http://riabudiati.blogspot.co.id/2013/11/produk-bank-syariah.html. diakses pada


tanggal 17 maret 2016 pukul 19.35 wib

11

You might also like