Professional Documents
Culture Documents
PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA,
ANGGARAN BIAYA, PENJADWALAN DAN
PENGAWASAN PEMBETONAN PADA
KONSTRUKSI JEMBATAN KERETA API BH-1014
KM.279+239.78 LINTAS CIREBON-KROYA
THE DESIGN OF STEEL FRAME STRUCTURE,
BUDGET, SCHEDULLING AND THE CONCRETE
CONTROL ON THE CONSTRUCTION OF RAILWAY
BRIDGE BH-1014 KM.279+239 CIREBON-KROYA
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan
Diploma IV PPL Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan
di Jurusan Teknik Sipil
Oleh :
CASMAOLANA
(NIM. 111137003)
PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA,
ANGGARAN BIAYA, PENJADWALAN DAN
PENGAWASAN PEMBETONAN PADA
KONSTRUKSI JEMBATAN KERETA API BH-1014
KM.279+239.78 LINTAS CIREBON-KROYA
THE DESIGN OF STEEL FRAME STRUCTURE,
BUDGET, SCHEDULLING AND THE CONCRETE
CONTROL ON THE CONSTRUCTION OF RAILWAY
BRIDGE BH-1014 KM.279+239 CIREBON-KROYA
Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan
Diploma IV PPL Program Studi Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan
di Jurusan Teknik Sipil
Oleh :
CASMAOLANA
(NIM. 111137003)
i
CASMAOLANA
NIM. 111137003
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Jurusan Teknik Sipil
PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA,
ANGGARAN BIAYA, PENJADWALAN DAN
PENGAWASAN PEMBETONAN PADA
KONSTRUKSI JEMBATAN KERETA API BH-1014
KM.279+239.78 LINTAS CIREBON-KROYA
THE DESIGN OF STEEL FRAME STRUCTURE, BUDGET,
SCHEDULING AND THE CONCRETE CONTROL ON THE
CONSTRUCTION OF RAILWAY BRIDGE BH-1014
KM.279+239 CIREBON-KROYA
CASMAOLANA
NIM. 1111037003
Tim Penguji :
iii
ABSTRAK
Untuk mewujudkan rencana pengembangan jaringan dan layanan kereta
api antarkota, meliputi pembangunan jalur baru termasuk jalur ganda (double
maka perlu dilakukan pembangunan jembatan kereta api. Jembatan kereta
track)
api BH-1014 KM.279 + 239.78 pada lintas Cirebon-Kroya merupakan salah satu
jembatan yang akan dibangun dengan panjang total ±96.50 meter dimana bentang
76.50 meter terdiri dari struktur baja dan bentang 20 meter terdiri dari struktur
beton pre stress dengan satu buah pilar di bagian tengah, sehingga diharapkan
dapat mewakili secara keseluruhan tentang perencanaan suatu jembatan. Maka
berdasarkan
pertimbangan tersebut diambil pembahasan tugas akhir mengenai
“Perencanaan Struktur Rangka Baja, Anggaran Biaya, Penjadwalan dan
Pengawasan Pembetonan pada Konstruksi Jembatan Kereta Api BH-1014
KM.279 + 239.78 Lintas Cirebon-Kroya” sebagai topik Tugas Akhir Diploma-IV
PPL, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Bandung.
Dalam perencanaan struktur rangka baja jembatan BH-1014 ini dilakukan
pemodelan struktur, dimulai dari analisa pembebanan yang terdiri atas beban mati
(beban tetap), beban hidup (beban lokomotif dan kereta), beban angin. Pemodelan
struktur dilakukan berdasarkan metode RM 1921 dan RSNI T-03-2005. Kemudian
perhitungan rencana anggaran biaya (RAB), jadwal rencana pekerjaan, dan
penyusunan sistem pengawasan pembetonan pondasi.
Dari hasil pemodelan struktur diketahui bahwa kekuatan struktur rangka
baja sudah memenuhi ketentuan dengan kapasitas rasio sebesar 0.497 ≤ 1 dan
lendutan sebesar -88.808 mm ≤ δ ijin (-105.000 mm), pondasi menggunakan bore
pile Ø 800 mm dan Ø1000 mm, abutment dan pilar menggunakan beton K-350
dan besi tulangan BJ-41, dinding penahan tanah menggunakan batu belah, struktur
atas jembatan menggunakan rangka baja dan beton pre stress serta didapatkan
rencana angaran biaya sebesar Rp 41,484,979,000,- (sudah termasuk PPN 10%),
jadwal rencana selama 270 hari kalender dan metode pengawasan pembetonan
pondasi yang mengacu pada standar internasional yaitu ISO 9001.
iv
ABSTRACT
To realize network development plan and intercity rail service, including
the construction of new lines double track that it is necessary to the construction
of the railway bridge. Railway bridge KM.279 BH-1014 239.78 + on cross
Kroya-Cirebon is one bridge to be built with a total length of 96.50 meters which
spans ± 76.50 meters consisting of steel structure and spans 20 meters consisting
of pre-stressed concrete structure with a single pillar in the middle, so that when
used topic as a whole is expected to represent about planning a bridge. So based
on these considerations taken final discussion on "Design of Steel Frame
Structure,
Budget, Schedulling and Control Concrete on Construction of
Railways Bridge BH-1014 KM.279+239 Cirebon-Kroya" as topic for final
project Diploma-IV RPL, Department of Civil Engineering, Polytechnic of
Bandung.
In the structural design of steel frame bridge BH-1014 is done modeling
structure, starting from the analysis of load consisting of dead load (constant
load), live load (load locomotives and trains), wind load. Structural modeling
method is based on RM 1921 and RSNI T-03-2005. Then the calculation of the
budget plan, the work plan schedule, and prepare the foundation concrete
surveillance systems.
From the results of modeling the structure is known that the strength of a
steel frame structure has the capacity to comply with the ratio of 0.497 with a
capacity ratio ≤ 1 mm and the deflection of -88 808 ≤ δ permission (-105 000
mm), use a foundation bore pile Ø800 mm and Ø1000 mm, abutments and
pillars using the K-350 concrete and steel reinforcement BJ-41, using a stone
retaining wall sides, the bridge structure using steel frames and concrete pre-
stress and obtained plan budget of Rp 41,484,979,000,- (including tax 10%),
schedule plan for 270 calendar days and control method concrete refer to ISO
9001.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir
dengan judul “Perencanaan Struktur Rangka Baja, Anggaran Biaya,
Penjadwalan dan Pengawasan Pembetonan pada Konstruksi Jembatan Kereta
vi
8. Rekan-rekan Diploma IV TPJJ PPL angkatan 2011 atas dukungan dan
semangatnya.
9. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu, yang tidak dapat penulis
sebutkan
satu persatu, atas segala kebaikan dan bantuannya selama ini.
Semoga
Allah SWT membalas segala kebaikan dengan pahala yang berlipat.
Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat dan dapat
memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan
di masa yang akan datang. Atas segala perhatiannya, penulis mengucapkan terima
kasih.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................ii
ABSTRAK .............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
viii
BAB III METODOLOGI PEMBAHASAN
3.1. Umum ................................................................................ III - 1
3.2. Analisa Struktur Jembatan Rangka Baja ............................ III - 2
3.3. Perhitungan Volume Pekerjaan .......................................... III - 3
ix
4.9. Sistem Pengawasan Konstruksi ....................................... IV - 40
4.9.1 Perencanaan .......................................................... IV - 41
4.9.2 Mix Design ............................................................ IV - 42
4.9.3 Transportasi dan Penuangan ................................. IV - 55
x
DAFTAR ISTILAH
A
Abutment adalah Bagian yang memikul kedua pangkal jembatan yang terletak di
ujung bentang jembatan yang berfungsi untuk meneruskan seluruh beban
bangunan atas ke pondasi/tanah pendukung.
Arch
Bridge adalah Jembatan Lenngkung.
B
BH 1014 adalah Bench Hold 1014.
Beton pre stress adalah beton pra tegang yang biasa digunakan dalam bangunan
berat seperti jembatan kereta api.
Beam Bridge adalah Jembatan bentuk gelagar terdiri dari lebih dari satu gelagar
tunggal yang terbuat dari beton, baja, atau beton prategang.
Box girder bridge adalah Jembatan yang umumnya terbuat dari baja atau beton
konvensional maupun prategang.
Batching Plant adalah tempat pencampuran beton
C
Cable stayed bridge adalah Jembatan gantung menggunakan kabel sebagai
elemen pemikul lantai lalu-lintas.
Cast insitu adalah Metode pengecoran di lokasi yang akan di bangun.
Crane adalah Alat yang biasa digunakan untuk memindahkan material yang
mempunyai belalai dan tali/sling.
Critical path methode (CPM) adalah metode jalur kritis yang menjadi acuan
dalam sebuah proyek.
D
Double track adalah Jalur kereta api ganda.
xi
F
Falsework adalah Sistem perancah.
Foot Bridge adalah Jembatan penyebrangan.
H
Highway Bridge adalah Jembatan jalan raya.
K
KM adalah kilo meter jarak yang ditetapkan dinas tertentu sebagai acuan lokasi
atau jarak tempuh.
Kurva S adalah jadwal atau kurva rencana yang menyerupai huruf S yang di
jadikan patokan pelaksaan di lapangan.
L
Launching adalah Sistem perakitan jembatan dengan peluncuran.
M
Main cable adalah Kabel utama.
P
Pre cast adalah Metode pengecoran beton di tempat lain/workshop.
Prestress bridge adalah Jembatan balok beton prategang.
R
Railway bridge adalah Jembatan kereta api.
S
Shortcut adalah Jalan pintas.
Single track adalah Jalur kereta api tunggal.
Suspension Bridge adalah Sistem struktur dasar jembatan gantung berupa kabel
utama yang memikul kabel gantung.
xii
Suspension cable adalah Pemikul kabel gantung.
Superstructure adalah struktur bangunan atas.
Substructure adalah struktur bangunan bawah.
W
Work breakdown structure (WBS) adalah struktur rincian kerja dari mulai yang
paling besar sampai dengan bagian terinci.
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Reaksi Maksimum untuk Masing-masing Gandar ...................... II - 14
Tabel 2.2 Kecepatan Angin Rencana Vw .................................................... II - 15
Tabel 2.3 Koefisien Seret Cw ...................................................................... II - 16
Tabel 4.1 Dimensi Rangka Baja dan Detail .............................................. IV - 14
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kondisi Jaringan Jalur Kereta Api ............................................ I - 1
Gambar 1.2 Rencana Jaringan Jalur Kereta Api ........................................... I - 2
Gambar 1.3 Rencana Jaringan Jalur Kereta Api Cepat ................................. I - 3
Gambar 1.4 Lokasi Rencana Jembatan Kereta Api BH-1014 ....................... I - 4
xv
Gambar 4.9 Rencana Rangka Beton Jembatan ......................................... IV - 8
Gambar 4.10 Detail Bagian Segmen Jembatan ........................................... IV - 9
Gambar 4.11 Beban Mati Tambahan pada Titik Simpul .......................... IV - 10
Gambar
4.12 Beban Hidup pada Titik Simpul .......................................... IV - 11
Gambar
4.13 Beban Angin pada Titik Simpul .......................................... IV - 13
Gambar 4.14 Notasi Rangka Batang ......................................................... IV - 13
Gambar 4.15 Kapasitas Ratio .................................................................... IV - 19
Gambar 4.16 Gaya Aksial ......................................................................... IV - 19
Gambar 4.17 Momen ................................................................................ IV - 27
Gambar
4.18 Lendutan Maksimum Jembatan .......................................... IV - 27
Gambar 4.19 Bagan Alir WBS .................................................................. IV - 29
Gambar 4.20 Contoh data hasil pengujian semen ..................................... IV - 49
Gambar 4.21 Contoh data hasil pengujian Analisa Saringan ................... IV - 53
Gambar 4.22 Contoh data hasil pengujian pasir 1 .................................... IV - 54
Gambar 4.23 Contoh laporan pengujian bahan tambahan ........................ IV - 57
Gambar 4.24 Contoh mix design .............................................................. IV - 58
Gambar 4.25 Print out mix design ............................................................ IV - 59
Gambar 4.26 Print out loparan hasil trial mix ........................................... IV - 60
Gambar 4.27 Contoh concrete material batched data sheet ...................... IV - 61
Gambar 4.28 Contoh surat jalan ............................................................... IV - 62
Gambar 4.29 Ilustrasi slump test .............................................................. IV - 63
xvi
DAFTAR NOTASI
Notasi 2.1 Gaya Nominal Ultimit ................................................................. II - 15
Notasi 2.2 Gaya Nominal Untimit ................................................................ II - 15
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Gambar Struktur Bawah
LAMPIRAN 2
Gambar Struktur Rangka Baja
LAMPIRAN
3
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Shed, T.C and Vawter, J., “Theory of Simple Structures”, John Wiley and Sons,
Inc., London, 1941.
Riyadi, Slamet., “Design of Through Truss Bridge 60 m Span”, Bandung.
Salmon, Charles G,. “Struktur Baja 1”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
CASMAOLANA
Desa Pengauban RT/RW 05/01 Lelea-Indramayu 45261
Telepon (Mobile) : 082115034015
E-mail: casmo_lana@yahoo.com
CURRICULUM VITAE
Nama : Casmaolana,.SST
Tempat, Tanggal lahir : Indramayu, 21 Januari 1989
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
PENDIDIKAN FORMAL
Politeknik Negeri Bandung Teknik Sipil (D3) 2007 – 2010 IPK 2,92
Teknik Sipil
Politeknik Negeri Bandung 2011 – 2013 IPK 3,68
(D4 PPL)
PENGALAMAN ORGANISASI
CASMAOLANA
Desa Pengauban RT/RW 05/01 Lelea-Indramayu 45261
Telepon (Mobile) : 082115034015
E-mail: casmo_lana@yahoo.com
PRESTASI
Juara 1 dan Juara Umum pada Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-V yang
diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan
2009
Nasional.
KEAHLIAN
Manajemen Proyek, Perencanaan Bangunan Sipil, Gambar Teknik,
Estimasi Biaya, Struktur Bangunan, Melaksanakan rencana konsep
Kemampuan Teknik design, Detail Design, Penyusunan Project Plan sesuai dengan bidang
dalam Pekerjaan Konstruksi.
AutoCad, Microsoft Office, Struktur Analisis Program (SAP2000),
Komputer Google Sketch-Up, Map Info, Plaxis.
PENGALAMAN KERJA
Operation Group Leader (Production, Drill & Blast) di PT
Pamapersada Nusantara
Job description:
Mengatur setting fleet di lapangan, Melakukan koordinasi dan
2010 - 2011 memberikan arahan pekerjaan kepada operator, Bertanggung jawab
terhadap keamanan dan keselamatan di area kerja, Membuat desain
drilling and blasting, Mengawasi pekerjaan drilling dari awal sampai
dengan akhir, Memimpin pelaksanaan blasting
Site Engineer Project di PT Takenaka Indonesia
Job Description:
2011 - 2012 Pengawasan proyek, pembuatan laporan harian, mingguan, & bulanan,
bertanggung jawab terhadap jalannya proyek.
Wakil Kepala seksi GA di PT Purinusa Eka Persada/Sinarmas
Job Description:
2012 Menangani perawatan & perbaikan area pabrik, Site Manager proyek
expansi.
Tim Teknis Pembangunan Gedung di POLBAN
Job Description:
2013
Pengawasan proyek pembangunan gedung POLBAN.