Professional Documents
Culture Documents
mutu
SISTEM
SISTEM
MANAJEMEN
PELAYANAN
MUTU
Penyebab masalah mutu:
Variasi Proses
mengukur
memonitor
Sistem
menyempurnakan Manajemen
Mutu
mengendalikan
memelihara
Mutu pelayanan puskesmas
Komitmen
Leadership
SISTEM
SISTEM Mengukur PELAYANAN
MANAJEMEN Memonitor -Struktur
Mengendalikan -Proses
MUTU Memelihara
Menyempurnakan -Outcome
Mendokumentasik
an
Mengukur Indikator
Memonitor
Standar/
Mengendalikan
SPO
Ringkas, Rapih,
Memelihara Resik, Rawat,
Rajin
CQI:
Menyempurnakan
Siklus PDCA
11
Health care
regulation
(Nihal Hafez, 1997)
Pasal 6 (2) :
selain persyaratan sbgmana dimaksud pada ayat
1 (persyaratan yg harus dipenuhi bagi Faskes
tingkat pertama), Faskes tingkat pertama juga
harus telah terakreditasi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014
tentang
PUSKESMAS
Pasal 39 (1) :
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan,
puskesmas wajib diakreditasi secara berkala
paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015
tentang
AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK PRATAMA
,TEMPAT PRAKTEK MANDIRI DOKTER DAN
TEMPAT PRAKTEK MANDIRI DOKTER GIGI
Pasal 3 (1) :
Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktek
mandiri dokter, dan tempat praktek mandiri
dokter gigi wajib terakreditasi.
Adanya variasi kualitas penyelenggaraan Puskesmas dan
Klinik, yang disebabkan karena perbedaan :
1.Proses Pengukuran
2.Proses Monitoring
3.Proses Pengendalian
4.Proses Pemeliharaan
5.Proses Penyempurnaan
6.Proses Pendokumentasian
Sebagai wahana pembinaan peningkatan mutu kinerja
melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap
sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan
sistem penyelenggaraan pelayanan klinis, serta
penerapan manajemen risiko
Penyelenggaraan Pelayanan :
-Mengukur
-Memonitor
-Mengendalikan
-Memelihara
-Menyempurnakan
-Mendokumentasikan
Continous Improvement
Penyelenggaraan
Pelayanan
Peraturan (Produksi):
Kebijakan
Perundangan -mengukur
Pedoman Outcome
Pedoman Kr.Acuan -memonitor
Prosedur Pelayanan
Acuan -mengendalikan
Manual Kepuasan
Standar -memelihara
-menyempurnakan
-mendokumentasikan
Akreditasi
Standar
Akreditasi
Akreditasi Puskesmas
Upaya Kesehatan
Perorangan
Pelayanan
Yang Upaya Kesehatan
Masyarakat
diakreditasi
Administrasi manajemen
Puskesmas
Akreditasi Klinik
Upaya Kesehatan
Perorangan
Pelayanan
Yang
diakreditasi
Administrasi manajemen
Klinik
Bab dari standar akreditasi Puskesmas :
Salah diagnosis
Salah baca hasil
pem
Penunjang
Salah interpertasi
hasil
Salah menyusun
Tindakan
dan
Pemberian
Pelaksanaan asuhan tidak
sesuai rencana asuhan
obat
Kekeliruan dalam melakukan
tindakan medik/keperawatan
Kekeliruan dalam menyediakan
diit
Kekeliruan dalam penulisan
resep, penyediaan obat,
pemberian obat yang tidak
perlu, tidak memberikan obat
yang diperlukan, peracikan
obat, informasi ttg obat, dsb
Pemberian pelayanan yang
tidak bersih,
Pemberian terapi yang tidak
dimonitor
Evaluasi
dan tindak
lanjut
Proses manajemen risiko
Menetapkan lingkup
Manajemen risiko
Kajian risiko (risk assessment)
Identifikasi risiko
Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi Analisis risiko Tinjauan
pd (review)
stakeholders Dukungan
Evaluasi risiko internal
tdk
ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
Penilaian Akreditasi
Periksa dokumen yang menjadi regulasi: dokumen
eksternal dan internal
Telusur:
– Wawancara:
• Pimpinan puskesmas
• Penanggung jawab program
• Staf puskesmas
• Lintas sektor
• Masyarakat
• Pasien, keluarga pasien
– Observasi:
• Pelaksanaan kegiatan
• Dokumen sebagai bukti pelaksanaan kegiatan
(rekaman/records)
KEPUTUSAN AKREDITASI PUSKESMAS