Professional Documents
Culture Documents
3A
DEFINISI
Ensefalitis adalah suatu
peradangan pada parenkim
otak.
Dari perspektif epidemiologi
dan patofisiologi, ensefalitis
berbeda dari meningitis,
meskipun pada evaluasi klinis,
keduanya mempunyai tanda
dan gejala inflamasi
meningeal, seperti
photophobia, sakit kepala,
atau leher kaku.
EPIDEMIOLOGI
Insiden ensefalitis di seluruh dunia sulit untuk
ditentukan. Sekitar 150-3000 kasus, yang
kebanyakan ringan dapat terjadi setiap
tahun di Amerika Serikat. Kebanyakan kasus
herpes virus ensefalitis di Amerika Serikat.
Ensefalitis arboviral di Amerika Serikat, dan
ensefalitis Jepang adalah tipe yang paling
umum di bagian lain dunia.
Ensefalitis lebih sering terjadi pada anak-anak
dan orang dewasa muda.
ETIOLOGI
Herpes virus
Arbovirus ditularkan oleh nyamuk kutu
dan serangga lainnya
Rabies ditularkan melalui gigitan hewan
Infeksi bakteri dan parasit seperti
toksoplasmosis dapat menyebabkan
ensefalitis pada orang yang memiliki
sistem kekebalan tubuh yang lemah.
BENTUK ENSEFALITIS
Ensefalitis primer. Hal ini terjadi ketika virus
langsung menyerang otak dan saraf
tulang belakang. Hal ini dapat terjadi
setiap saat (ensefalitis sporadis), sehingga
menjadi wabah (epidemik ensefalitis).
Ensefalitis sekunder. Hal ini terjadi ketika
virus pertama menginfeksi bagian lain
dari tubuh kemudian memasuki otak. 2,4
PATOFISIOLOGI
Virus/Bakteri
Mengenai
CNS
Ensepalitis
Ke jaringan
SSP
Gangguan Gangguan
Nyeri kepala
pendengaran pendengaran
Gangguan
Sensorik dan Mual,muntah
motorik
Gangguan
BB Turun
penglihatan
DIAGNOSIS
Manifestasi Klinis
Secara umum gejala berupa trias ensefalitis :
1. Demam
2. Kejang
3. Kesadaran menurun
Ct-Scan MRI
DIAGNOSIS BANDING
Cerebral abses
Cerebral infark
KOMPLIKASI
Kemungkinan komplikasi ensefalitis
termasuk kejang, kerusakan otak yang
menyebabkan hilangnya sensasi,
koordinasi dan kontrol di daerah-daerah
tubuh tertentu, dan / atau kesulitan
bicara, dan kematian. Selaput yang
mencakup dan melampirkan otak
(meninges) juga mungkin terlibat, dan
membran ini dapat mengalami
peradangan (meningoencephalitis).
PENATALAKSANAAN
1. Ensefalitis supurativa
Ampisillin 4 x 3-4 g per oral selama 10 hari.
Cloramphenicol 4 x 1g/24 jam intra vena selama 10 hari.
2. Ensefalitis syphilis
Penisillin G 12-24 juta unit/hari dibagi 6 dosis selama 14 hari
Penisillin prokain G 2,4 juta unit/hari intra muskulat + probenesid 4 x
500mg oral selama 14 hari.
Bila alergi penicillin :
Tetrasiklin 4 x 500 mg per oral selama 30 hari
Eritromisin 4 x 500 mg per oral selama 30 hari
Cloramfenicol 4 x 1 g intra vena selama 6 minggu
Seftriaxon 2 g intra vena/intra muscular selama 14 hari.
3. Ensefalitis virus
Pengobatan simptomatis
Analgetik dan antipiretik : Asam mefenamat 4 x 500 mg
Anticonvulsi : Phenitoin 50 mg/ml intravena 2 x sehari.
Pengobatan antivirus diberikan pada ensefalitis virus dengan penyebab
herpes zoster-varicella.
Asiclovir 10 mg/kgBB intra vena 3 x sehari selama 10 hari atau 200 mg
peroral tiap 4 jam selama 10 hari.
PROGNOSIS
Angka kematian untuk ensefalitis berkisar
antara 35-50%. Pasien yang pengobatannya
terlambat atau tidak diberikan antivirus
(pada ensefalitis Herpes Simpleks) angka
kematiannya tinggi bisa mencapai 70-80%.
Pengobatan dini dengan asiklovir akan
menurukan mortalitas menjadi 28%. 6
Sekitar 25% pasien ensefalitis meninggal
pada stadium akut. Penderita yang hidup
20-40%nya akan mempunyai komplikasi atau
gejala sisa
Refrensi
Lazoff M. Encephalitis. [ Online ] Juli 07, 2018 . Available
from : URL ;
www.emedicine.medscape.com/article/791896/overview/
htm
Anonymous. Encephalitis. [ Online ] Juli 07, 2018 . Available
from : URL ;
www.mayoclinic.com/health/encephalitis/DS0022
Anonymous. Encephalitis. [ Online ] Juli 07, 2018 . Available
from : URL ;
http://www.mdguidelines.com/encephalitis/differential-
diagnosis 6
Fransisca SK. Ensefalitis. [ Online ] Juli 07, 2018. Available
from : URL ;
http://last3arthtree.files.wordpress.com/2009/02/ensefalitis2.
pdf