Professional Documents
Culture Documents
1. Tibia
2. CT-SCAN
3. Tungkai
4. Haemoglobin
5. Hematokrit
6. Leukosit
7. Natrium
8. Kalsium
9. Kalium
10. Ureum
11. Kreatinin
12. Gds
Step 2
Step 4
Step 5(LO)
Fraktur tertutup
1. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
- Nama : Tn.B
- Usia : 30 tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Pekerjaan : PNS
- Alamat : Bekasi
- Suku : Betawi
- Status pernikahan : Menikah
- Agama : Islam
- Diagnosa medis : Fraktur Tertutup
- No.RM : 009
- Tanggal masuk : 06-04-2018
- Tanggal pengkajian : 06-04-2018
2. Penanggung jawab
- Nama : Ny. W
- Usia : 25 Tahun
- Jenis kelamin : Perempuan
- Pekerjaan : Ibu rumah tangga
- Hubungan dengan klien : Istri
2. KELUHANUTAMA
Klien tertabrak kendaraan roda 2. Klien mengatakan nyeri timbul
saat bergerak maupun tidak.
3. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Klien terlihat datang dalam kondisi pingsan. Klien
mengatakan bahwa nyeri ditimbulkan akibat kecelakaan lalu
lintas. Klien tertabrak kendaraan roda 2. Klien mengatakan nyeri
timbul saat bergerak maupun tidak. Nyeri timbul dibagian kaki
kanan dengan sensasi terbakar atau tertusuk-tusuk dan tertimpa
beban berat. Nyeri yang terasa berkisar 7-9 (sagat nyeri). Pada
tungkai kanan bawah daerah tibia terlihat memar area terlihat
membiru dank lien tidak bias menggerakan karena sangat nyeri.
Akan dilakukan pemeriksaan CT scan pada tungkai.
2. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan bahwa pertama kali klien mengalami
kecelakaan yang mengakibatkan nyeri seperti ini. Sebelumnya
klien pernah jatuh dari motor namun tidak sampai mengakibatkan
gangguan kesehatan.
3. Riwayat penyakit keluarga
Dalam anggota keluarga tidak ada yang pernah mengalami
kecelakaan seperti pasien.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasa makan 1 piring nasi dengan lauk
dan sayur ( 3xsehari).Dan juga biasa minum air putih kurang
lebih 6- 8 gelas sehari.
Saat sakit :
Pasien mengatakan tetap makan 1 piring nasi dengan lauk
dan sayur ( 3xsehari).Dan juga biasa minum air putih kurang
lebih 6- 8 gelas sehari.
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit BAB normal 1x sehari
setiap pagi dengan konsistensi lembek kecoklatan dan bau
khas feses
Saat sakit :
Pasien mengatakan BAB tidak terganggu,
2) BAK
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasa BAK 5-6 x sehari dengan warna
kuning jernih, bau khas urine dan tidak terasa nyeri.
Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak ada perubahan BAK, pasien tetap
BAK 5-6 x sehari dengan warna kuning jernih, bau khas urine
dan tidak terasa nyeri.
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan hubungan keluarganya baik, telihat istri
dan anak-anaknya menemani pasien bergiliran dan selalu
memberi support untuk tetap tenang agar cepat sembuh dan pulang
i. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan bahwa biasa bercerita tentang masalahnya
pada istrinya.
j. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien beragama islam dan pasien mengatakan mengalami
gangguan dalam beribadah, karena sulit bergerak dan nyeri.
5. PENGKAJIAN FISIK
a. Keadaan umum : komposmetis kooperatif
GCS : verbal: 6 Psikomotor: 4 Mata :5
b. Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 110x/menit
Suhu : 37,50C
Respirasi : 24x/menit
c. Keadaan fisik
1) Kepala dan leher :
Kepala :
- Inspeksi : Rambut hitam, penyebaran rambut merata,
tidak ada rontok dan tidak ada kebotakan
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan benjolan
Mata
- Inspeksi : simetris,konjungtiva tidak anemis, skera
anikterik, pupil isokor, tidak ada edema palpebra.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Hidung
- Inspeksi : simetris, penyebaran rambut silia merata, tidak
terdapat secret, tidak ada lesi, tidak ada kemerahan tidak
ada edema.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sinus frontalis,
etmoidalis, maksilaris.
Mulut :
- Inspeksi : tidak ada cyanosis,tidak ada karies,tidak ada
stomatitis,bibir simetris, mukosa bibir lembab.
Telinga :
- Inspeksi : simetris, tidak ada lesi,tidak ada luka,tidak ada
serumen dan discharge.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kartilago.
2) Dada :
Paru
o Inspeksi : simetris
o Palpasi : vokal taktil premitus terasa getaran
o Perkusi : sonor
o Auskultasi : vesikuler
Jantung
o Inspeksi : iktuskordis tidak tampak
o Palpasi : iktuskordis teraba di ic5
o Perkusi : dullnes
o Auskultasi : BJ1 dan BJ2 murni
3) Abdomen :
- Inspeksi : simetris, tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada
lesi
- Perkusi : tidak ada nyeri ketuk pada abdomen
- Palpasi : tidak adanya nyeri tekan
4) Integumen :
- Inspeksi : kulit daerah tibia terlihat memar dan terlihat
membiru,
5) Palpasi : turgor kulit elastis kembali >3s , akral teraba dingin
6) Ekstremitas :
Atas:
Inspeksi : simetris,tidak ada lesi
Palpasi : CRT lebih dari 3 detik
Bawah
Inspeksi : tidak simetris, pada tungkai kanan
bawah daerah tibia terlihat memar area terlihat membiru
dan klien tidak bisa menggerakan karena sangat nyeri
Palpasi : CRT lebih dari 3 detik
P : Tibia dextra
Q : Nyeri seperti terbakar, tertusuk-tusuk dan tertimpa
beban berat
R : Pada tungkai kaki bagian dextra
S:8
T : saat bergerak dan terus menerus
7) Neurologis :
- Status mental dan emosi : Baik
- Pemeriksaan refleks :
Hammer : Otot bisep dan trisep :+ /+
Patela : +/- (kiri dan kanan)
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Lab
Indikator Hasil Nilai normal
Hemoglobin 9,8 g/dl Lk 14-16
Pr 12-16
Hematokrit 30 % 35-45%
Leukosit 10.500 5.000-10.000
Natrium 145 137-147
Kalium 4,0 3,6-5,4
Kalsium 1,18 1,15-1,29
Ureum 26 15-45
Kreatinin 0,77 0,5-0,9
GDS 98 76-110
Pemeriksaan Diagnostik
No Jenis Pemeriksaan Hasil
1. Pemeriksaan CT-Scan Fraktur pada tungkai tibia dextra
I. DATA FOKUS
Nama pasien : Tn. B
No. RM : 009
DS: DO :
1. Klien mengatakan 1. Pasien tampak meringis
bahwa nyeri 2. Pasien terlihat gelisah
ditimbulkan akibat 3. TTV :
kecelakaan lalu TD :130/90 mmHg
lintas. P : 110x/menit
P : Tibia dextra S : 37,50C
Q : Nyeri seperti RR : 24x/menit
terbakar, tertusuk- 4. Tungkai kanan tibia
tusuk dan tertimpa terlihat membiru
beban berat 5. Pasien terlihat lemah
R : Tibia dextra 6. Pergerakan pasien tampak
S:8 terbatas
T : saat bergerak dan 7. Pemeriksaan Lab
terus menerus Hemoglobin : 9,8 g/dl
2. Klien mengatakan (Lk 14-16
nyeri timbul saat Pr 12-16 )
bergerak maupun Hematokrit : 30 % (35-
tidak. 45% )
3. Pasien mengatakan Leukosit : 10.500
tertabrak motor roda (5.000-10.000 )
2 Natrium : 145 (137-
4. Pasien mengatakan 147 )
tidak biasa Kalium : 4,0 (3,6-5,4 )
mengerakan tungkai Kalsium : 1,18 (1,15-
kanan tibia karena 1,29 )
nyeri Ureum : 26 (15-45 )
5. Pasien mengeluh Kreatinin : 0,77 (0,5-
cemas saat bergerak 0,9 )
6. Pasien mengatakan GDS : 98 (76-110)
merasakan Pemeriksaan CT-Scan
kesemutan : Fraktur pada tungkai
tibia dextra
8. CRT : Lebih dari 3 detik
9. Turgor kulit menurun
kembali lebih dari 3 detik
10. Akral teraba dingin
11. Nadi perifer tidak teraba
3 DS : Gangguan Kerusakan
1. Pasien mengatakan mobilitas fisik integriritas
tertabrak motor roda 2 struktur
2. Pasien mengatakan tulang
tidak biasa
mengerakan tungkai
kanan tibia karena
nyeri
3. Pasien mengeluh
cemas saat bergerak
DO :
1. Tungkai kanan
tibia terlihat
membiru
2. Pasien terlihat
lemah
3. Pergerakan pasien
tampak terbatas
4. Pemeriksaan CT-
Scan : Fraktur
pada tungkai tibia
dextra
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn.B
No.RM : 009