You are on page 1of 18
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK_ NOMOR PER- 45 /PJ/2008 TENTANG ‘TATA CARA PELUNASAN BEA METERAI DENGAN MEMBUBUHKAN TANDA BEA. METERAI LUNAS DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL Menimbang : Mengingat DIREKTUR JENDERAL PAJAK, bahwa untuk melaksanakan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 133b/KMK.04/2000 tanggal 28 April 2000 tentang Pelunasan Bea Meterai Dengan Menggunakan Cara Lain dan telah ditetapkannya Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-17/PJ/2008 tanggal 29 April 2008 tentang Penggunaan Mesin Teraan Meterai Digital, dipandang perlu untuk menetapkan peraturan mengenai tata cara pelunasan Bea Meterai dengan membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital, dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak; 1 Undang-undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 69, Tambahan Lembaran ‘Negara Republik Indonesia Nomor 3313); 2 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai Dan Besamya Batas Pengenaan Harga Nominal Yang Dikenakan Bea Meterai (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 51, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3950); 3. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 133b/KMK.04/2000 tanggal 28 April 2000 tentang Pelunasan Bea Meterai Dengan Menggunakan Cara Lain; 4 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-17/PJ/2008 tanggal 29 April 2008 tentang Penggunaan Mesin Teraan Meterai Digitals Menetapkan : MEMUTUSKAN: TATACARA PELUNASAN BEA METERAL DENGAN MEMBUBUHKAN TANDA BEA METERAI LUNAS DENGAN MESIN TERAAN METERAL DIGITAL. Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini yang dimaksud dengan: 1 Wajib Pajak adalah Penerbit dokumen yang melakukan pelunasan Bea Meterai dengan membububkan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital. 2 Surat Setoran Pajak (SSP) adalah Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke Kas ‘Negara melalui Kantor Penerima Pembayaran. 3 Kantor Penerima Pembayaran adalah Kantor Pos dan/atau Bank Badan Usaha Milik Negara atau Bank Badan Usaha Milik Daerah atau Tempat Pembayaran Lain yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan sebagai penerima pembayaran atau penyetoran pajak. 4 Aplikasi Kode Deposit adalah Aplikasi yang diinstal dalam server milik distributor Mesin Teraan Meterai Digital yang ditempatkan pada Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak yang berfungsi sebagai penerbit Kode Deposit Mesin Teraan Meterai Digital setelah mendapat informasi hasil verifikasi pembayaran deposit dari Aplikasi e-Meterai 5 Aplikasi e-Meterai adalah Aplikasi yang diinstal dalam server milik Direktorat Jenderal Pajak yang melayani pendaftaran Mesin Teraan Meterai Digital, verifikasi pembayaran deposit, dan pelaporan Bea Meterai, yang dapat diakses melalui portal intranet Direktorat Jenderal Pajak. 6 — Kode Deposit adalah Kode yang dibutuhkan untuk mengisi deposit Mesin ‘Teraan Meterai Digital. 7 Deposit adalah Penyetoran Bea Meterai di muka oleh Wajib a: Pasal 2 Walib Pajak yang bermaksud melakukan pelunasan Bea Meterai dengan membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital horus mengajukan Surat Permohonan Izin kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar, dengan melampirkan data sebagai berikut: 1 Surat Keterangan Layak Pakai dari distributor Mesin Teraan Meterai Digital; dan 2 Surat Pemyataan Kepemilikan Mesin Teraan Meterai Digital sesuai lampiran 1. Pasal 3 (1) Petugas Kantor Pelayanan Pajak meneliti dan meng-input data yang disampaikan oleh Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ke Aplikasi e-Meterai. (2) Petugas Kantor Pelayanan Pajak mencetak Surat Izin Pembububan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital (sesuai lampiran 2) dari Aplikasi e-Meterai @)_ Kepala Kantor Pelayanan Pajak wajib menerbitkan Surat Izin Pembububan ‘Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital paling Jambat 7 (tujuh) hari sejak Surat Permohonan Izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diterima lengkap. Pasal 4 (1) Wajib Pajak yang menggunakan Mesin Teraan Meterai Digital untuk membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas harus membayar deposit sebesar Rp 15,000,000, (lima belas juta rupiah) atau kelipatannya, dengan menggunakan Surat Setoran Pajak ke Kas Negara melalui Kantor Penerima Pembayaran, (2) MAP/Kode Jenis Pajak (KIP) untuk pembayaran deposit adalah 411611. (3) Kode Jenis Setoran (KJS) untuk pembayaran deposit adalah: a. Digit pertama adalah angka “2” yaitu kode untuk pelunasan Bea Meterai dengan membubuhkan tanda Bea Meterai lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital, oe b. Digit kedua dan ketiga diisi: 1) angka "01", dalam hal Wajib Pajak hanya memiliki 1 (satu) unit Mesin Teraan Meterai Digital; atau 2) sesuai dengan nomor urut dilakukannya pendaftaran Mesin ‘Teraan Meterai Digital dalam hal Wajib Pajak memiliki lebih dari | (satu) unit Mesin Teraan Meterai Digital. Pasal 5 Wajib Pajak setelah membayar deposit Mesin Teraan Meterai Digital akan memperoleh Kode Deposit paling lambat 3 (tiga) hari Kerja sejak tanggal pembayaran deposit dilakukan. Pasal 6 (2) _Izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital berlaku selama 4 (empat) tahun sejak tanggal ditetapkan, dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan. (2) Prosedur pemberi perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital adalah sesuai dengan prosedur penerbitan izin baru pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin ‘Teraan Meterai Digital sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. Pasal 7 (1) Saldo deposit yang masih tersisa Karena Mesin Teraan Meterai Digital mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan lagi, dapat dialibkan ke setoran jenis pajak yang lain dengan cara pemindahbukuan (Pbk). (2) Wajib Pajak yang mengalihkan saldo deposit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mengajukan Surat Permohonan Pengalihan Deposit kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar, dengan melampirkan Surat Pemnyataan dari distributor Mesin Teraan Meterai Digital yang menyatakan bahwa Mesin Teraan Meterai Digital mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan lagi. (3) Kepala Kantor Pelayanan Pajak wajib menyelesaikan pengalihan saldo deposit paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak Surat Permohonan a Pengalihan Deposit di terima lengkap oleh Kantor Pelayanan P: @) a @) a @ 6) @ Prosedur pengalihan saldo deposit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam lampiran 3. Pasal 8 Penggunaan Mesin Teraan Meterai Digital tanpa izin tertulis dari Direktur Jenderal Pajak dikenakan sanksi pidana berdasarkan Pasal 14 Undang- Undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai, Bea Meterai yang kurang dilunasi sebagaimana mestinya yang disebabkan oleh kelebihan pemakaian deposit dibandingkan dengan yang disetor, dikenakan denda administrasi sebesar 200 % (dua ratus persen) dari Bea Meterai yang kurang dibayar. Pasal 9 Kepala Kantor Pelayanan Pajak dapat menerbitkan surat pemberitahuan ‘akan berakhimya izin pembububan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital. Surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikiimkan kepada Wajib Pajak paling lambat 1 (satu) bulan sebelum batas waktu berakhimya izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin ‘Teraan Meterai Digital, Apabila sampai dengan berakhimya batas waktu berlakunya iin pembubuhan Wajib Pajak tidak melakukan perpanjangan izin pembubuhan, maka Kepala Kantor Pelayanan Pajak wajib mengirim Surat Teguran kepada Wajib Pajak paling lambat 5 (lima) hari sejak berakhimya batas waktu berlakunya izin pembubuhan. Wajib Pajak yang tidak melakukan perpanjangan izin pembubuhan dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari sejak tanggal pengiriman Surat Teguran, dikenakan sanksi penangguhan perpanjangan izin pembubuhan selama 1 (satu) tahun dimulai sejak tanggal diterbitkannya Surat Keputusan Penangguhan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas a Dengan Mesin Teraan Meterai Di (5) Surat Keputusan Penangguhan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital harus diterbitkan paling lambat akhir bulan setelah bulan berakhirnya batas waktu berlakunya izin pembubuhan. (6) Saldo deposit yang masih tersisa pada saat diterbitkannya Surat Keputusan Penangguhan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital sebagaimana dimaksud pada ayat (5), dapat digunakan kembali pada saat Mesin Teraan Meterai Digital tersebut sudah mendapat izin untuk digunakan kembali. (1) Prosedur penerbitan Surat Pemberitahuan, penerbitan Surat Teguran, dan penerbitan Surat Keputusan Penangguhan Perpanjangan Izin Pembubuhan ‘Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital diatur dalam lampiran 4. Pasal 10 (1) Mesin Teraan Meterai Digital yang telah selesai masa _penangguhan perpanjangan izin pembubuhannya, dapat digunakan lagi oleh Wajib Pajak (2) Prosedur pemberian izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital yang telah selesai masa penangguhan perpanjangan izin pembubuhannya adalah sesuai dengan prosedur penerbitan izin baru pembububan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin ‘Teraan Meterai Digital sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. Pasal 11 (J) Dengan berlakunya Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini, Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-122b/PJ./2000 tentang Tata Cara Pelunasan Bea Meterai Dengan Membubuhkan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai sepanjang mengatur tata cara pelunasan Bea Meterai dengan membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Manual, dinyatakan masih berlaku sampai dengan tanggal 28 ay (2) Saldo deposit yang masih tersisa karena Mesin Teraan Meterai Manual yang digunakan sampai dengan tangyal 28 April 2010 belum habis, dapat dialihkan ke sctoran jenis pajak yang lain det (Pbk). n cara pemindahbukuan (3) Prosedur pengalihan saldo deposit sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam lampiran 3 Pasal 12 Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan mempunyai daya laku surut sejak tanggal 29 April 2008. ‘Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini dengan menempatkannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Oktober 2008 DIREKTUR JENDERAL PAJAK, NIP 130605098 Lamplran 1 Peraturan DirehturJenderatPajak Nomor PER: 45 7P372008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang Tata Cara Pelunasan Bea eterai Dengan Membadbutkan Tanda Bea Meteral Linas ‘Dengan Mesn Teraan Metera Digital SURAT PERNYATAAN KEPEMILIKAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL (MTMD) 4. DATA PEMILIK MESIN TERAAN METERAI DIGITAL Nama/Nama Perusahaan Nomor Pokok Wajib Pajak Alamat Jenis Usaha Nomor Telepon Nomor Faksimili Contact Person E-mail 2. IDENTITAS MESIN TERAAN METERAI DIGITAL, Merek Tipe/Model Nomor Seri ‘Tahun Pembuatan Pemohon, ETERAI Rp 6:00, ampiran 2 Peraturan DirekturJendealPajak Nomor PER» 45 (P2008 tauggal 23 Oktober 2008 tentang Tata Cara Pelunasan Ben Mcterai Dengan. Membubuhkan Tanda Bea Metcrai ‘Linas Dengan Mesin Teraan Meteri Digit DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAI DJP- KKANTOR PELAYANAN PAJAK. eee e ZIN PEMBUBUELAN TANDA BEA METERAT LUNAS DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL a tanggal » DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Membaca 2 Surat . nomor, tanggal e Mengingat 1. Pasal 7 ayat (2) huru'b Undang-undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai; 2, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 133b/KMK,04/2000 tanggal 28 April 2000 tentang Pelunasan Bea Meterai Dengan Menggunakan Cara Lain; 3, Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-17/P3/2008 tanggal 29 April 2008 tentang, Penggunaan Mesin Teraan Meterai Digital; 44, Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 45 /PJ/2008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang Tata Cara Pelunasan Bea Meterai Dengan Membububkan Tanda Bea ‘Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai -MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama + Memberikan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital kepada: ‘Nama/Nama Perusahaan Nomor Pokok Wajib Pajak Alamat ey Jenis Usaha Dengan identitas Mesin Teraan Meterai Digital sebagai berikut: ‘Merek 53 oo ‘Tipe/Model ‘Nomor Seri 0 ‘Tahun Pembuatan ‘ s MAP/Kode Jenis Pajak (KJP)” : 411611 } ai Kode Jenis Setoran (KJS)” 2xx Fi (MADAIP dam KIS harussealu dicantumkan pai saat mengis Surat Setoran Pajaky Kedua Masa berlakunya izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital adalah 4 (empat) tahun sejak tangeal ditetapkannya. an, Direktur Jenderal Pajak Kepala KPP 6) NIP ‘ampican2 Petturan DirekturJendra Pajok Nomor PER 45/21/2008 tauggal 29 Oktober 2008 tentang Tata Cara Pelunasan Bea Meterai Dengan Membubullkan Tanda Bea Meterat [Cans Dengan Mesin Tern Meteri Digit PETUNJUK PENGISIAN IZIN PEMBUBUHAN TANDA BEA METERAI LUNAS DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL. Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Pajak terdaftar. (2) Nama/Nama Perusahaan, nomor, dan tanggal Surat Permohionan Izin yang diajukan oleh Wajib Pajak. 3). Identitas Wajib Pajak. (4). Identitas Mesin Teraan Meterai Digital yang digunakan untuk pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas, (5) MAP/Kode Jenis Pajak (KJP) untuk Mesin Teraan Meterai Digital adalah 411611, sedangkan Kode enis Setoran (KJS) yaitu 2xx diisi secara otomatis oleh Aplikasi e-Meterai setelah Wajib Pajak melakukan pendaftaran. Kode Jenis Setoran (KJS) berguna untuk mengisi "MAP/Kode Jenis Pajak dan Kode Jenis Setoran” pada Surat Setoran Pajak (SSP) pada saat Wajib Pajak melakukan penyetoran deposit Mesin Teraan Meterai Digital (6) Nama Kantor Pelayanan Pajak, Nama, dan NIP Kepala Kantor Pelayanan be Lapin 3 Peraturan Dicer Jenderat Pajak Nomor PER» 45 9/2008 fanggal 29 Oktober 2008 tentang Tata Cara Pelunasan Bea Meterai Dengan. Membububkan Tanda Bea Meter Lanes Dengan Mesin Tecan Meri Digital PROSEDUR PENGALIHAN SALDO DEPOSIT MESIN TERAAN METERAI MANUAL ATAU DIGITAL A. MESIN TERAAN METERAI DIGITAL Saldo deposit yang masih tersisa karena Mesin Teraan Meterai Digital mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan lagi, dapat dialihkan ke setoran jenis pajak yang Iain dengan cara pemindahbukuan (Pbk). Prosedur pengalihan saldo deposit sebagaimana dimaksud pada butir | adalah sebagai berikut: a. Wajib Pajak harus mendapat Surat Pernyataan dari distributor Mesin Teraan Meterai Digital ‘yang menyatakan bahwa: 1) Mesin Teraan Meterai dipergunakan lagi; dan 2) Jumlah saldo deposit yang akan dialihkan, tal tersebut telah mengalami kerusakan schingga tidak dapat b. Wajib Pajak harus mengajukan Surat Permohonan Pengalihan Deposit Mesin’ Teraan Meterai Digital kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar, dengan: 1) Mencantumkan jumlah saldo deposit yang akan dialihkan, dan 2) Memberitahukan perhitungan ke setoran pajak yang lain untuk dilakukan pemindahbukuan atas saldo deposit yang akan dialihkan. cc. Kepala Kantor Pelayanan Pajak wai 1) Menyelesaikan pengalihan saldo deposit Mesin Teraan Meterai Digital yang dilakukan pemindahbukuan (Pbk); dan 2) Mengirimkan Surat Pengalihan Saldo Deposit Mesin Teraan Meterai Digital kepada ‘Wajib Pajak (sesuai lampiran 3.1), paling lambat 10 (lima) hari kerja sejak Surat Permohonan Pengalihan di terima lengkap oleh Kantor Pelayanan Pajak. Saldo deposit yang masih tersisa pada saat diterbitkannya Surat Keputusan Penangguhan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital, dapat digunakan kembali pada saat Mesin Teraan Meterai Digital tersebut sudah mendapat izin untuk digunakan kembali. B. MESIN TERAAN METERAI MANUAL 43. Prosedur pengalihan saldo deposit sebagaimana dimaksud pada butir 2 adalah sebas Mesin Teraan Meterai yang ada sckarang (Mesin Teraan Meterai Manual) masih dapat digunakan sampai dengan tanggal 28 April 2010. ‘Apabila setelah tanggal 28 April 2010 Mesin Teraan Meterai Manual masih mempunyai saldo deposit, maka saldo deposit tersebut TIDAK DAPATT dialibkan untuk pengisian deposit tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Manual lain, pengisian deposit tanda Bea Meterai Lunas dengan teknologi percetakan, atau pengisian deposit tanda Bea Meterai Lunas dengan sistem komputerisasi, melainkan DAPAT dialitkan ke seforan jenis pajak yang Iain dengan cara pemindahbukuan (Pbk). a. Wajib Pajak harus mengajukan Surat Permohonan Pengalihan Deposit kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar, dengan: 1) Mencantumkan jumlah saldo deposit yang akan dialihkan, dan 2) Memberitahukan perhitungan ke setoran pajak yang lain untuk dilekukan pemindahbukuan atas saldo deposit yang akan dialihkan, Lampiran3 Peraturan Ditektur Jendral Pajak Nomor PER» 45 (9/2008, fanegal 29 Oktober 2008 tentang Tata Cara Poluasan Bea Meteri Dengan Membububkan Tanda Bea Meri Lunas Dengan Mesin Teran Meri Digital '. Untuk mengetahui jumlah saldo deposit yang dialihkan Petugas Kantor Pelayanan Pajak wajib melakukan penelitian fisik dan administrasi terhadap Mesin Teraan Meterai Manual yang hasilnya dibuatkan Berita Acara sebagaimana dimaksud dalam fampiran 10 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-07/?J.5/2001 tanggal 18 April 2001 tentang. Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai. ¢. Berdasarkan Berita Acara sebagaimana dimaksud pada huruf b Kepala Kantor Pelayanan Pajak menerbitkan Surat Pengalihan Saldo Deposit Bea Meterai sebagaimana dimaksud dalam lampiran 13 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-O7/PJ.5/2001 tanggal 18 April 2001 tentang Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai, 4, Kepala Kantor Pelayanan Pajak wajib menyelesaikan pemindahbukuan (Pbk) terhadap saldo deposit yang dialihkan dan mengirim Surat Pengalihan Saldo Deposit Bea Meterai paling Tambat 10 (lima) hari kerja sejak Surat Permohonan Pengalihan di terima lengkap oleh Kantor Pelayanan Pajak. Lampiran 3.1 Peraturan Direktur Jenderal Pojak Nomor PER- 45 (P2008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang Tata Cara Pelunasan Bea Heteai Dengan Membububkan Tanda Bea Meterai Lungs Dengan ‘Mesin Teraan Meterai Digital. DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIC INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH. KANTOR PELAYANAN PAJAK. Jalan ‘elepon Fax tanggal eg casesssceenne W0ree Nomor Sifat Segera Hal + Pengalihan Saldo Deposit Mesin Teraan Meterai Digital Yth .. NPWP .. Jalan .. Sehubungan dengan surat Saudara nomor .... tanggal hal. ve dengan ini diberitahukan hal-hal sebagai berikut 1. Saudara -mengajukan —_permohonan —_pengalihan —saldo— deposit sebesar'_— Rp kee yang, terdapat pada Mesin Teraan ital dengan: a. Merek b. Tipe/Model c, Nomor Seri d, Tahun Pembuatan ¢. Surat Izin Pembubuhan ee jeterai Digi 2, Pasal 7 ayat (1) Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 45 /P4/2008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang Tata Cara Pelunasan Bea Meterai Dengan Membubuhkan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital, mengstur bahwa saldo deposit yang masih tersisa karena Mesin Teraan Meterai Digital mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan lagi, dapat dialihkan ke setoran jenis pajak yang lain dengan cara pemindahbukuan (Pbk). 3. Berdasarkan uraian butir 1 dan 2 diatas, dengan in Ry ditegaskan bahwa saldo deposit sebesar ‘yang terdapat pada Mesin Teraan Meterai Digital dialihkan ke Demikian untuk dimaklumi. Kepala KPP ... Tembusan: Kepala Kanwil DIP .. Lampicant Perauran Direkt Jenderal Pajak Nomer PER- 49 (P2008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang Tata Cara Peloasan Bea Meteai Dengan. Membububan Tanda Bea Meter Lamas Dengan Mesin Teran Metra Digital PROSEDUR PENERBITAN SURAT PEMBERITAHUAN, PENERBITAN SURAT TEGURAN, DAN PENERBITAN SURAT KEPUTUSAN PENANGGUHAN PERPANJANGAN IZIN PEMBUBUHAN TANDA BEA METERAI LUNAS DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL \Wajib Pajak yang bermaksud melakukan pelunasan Bea Meterai dengan cara membububkan tanda ‘Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital harus mengajukan Surat Permohonan Izin secara tertulis kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar. Untuk keperluan pengawasan dan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, izin pembububan tanda ‘Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital hanya berlaku selama 4 (empat) tabun sejak tanggal ditetapkannya, dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan. ‘Tethadap Wajib Pajak yang tidak melakukan perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital sejak berakhimya batas waktu berlakunya izin pembubuhan, maka Kantor Pelayanan Pajak wajib mengambil langkah-langkah sebagai berikut: ‘A. Kepala Kantor Pelayanan Pajak dapat menerbitkan surat pemberitahuan (sesuai lampiran 4.1) akan berakhirnya izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital B. Surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada huruf A dikirimkan kepada Wajib Pajak paling lambat 1 (atu) balan sebelum batas waktu berakhimya izin pembububan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital. C. Apabila sampai dengan berakhimya batas waktu berlakunya izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital Wajib Pajak belum juga melakukan perpanjangan izin pembububan, maka Kepala Kantor Pelayanan Pajak wajib mengirim Surat Teguran (sesuai Iampiran 4.2) paling lambat 5 (Lima) hari sejak berakhirnya batas waktu berlakunya izin pembububan. D. Wajib Pajak harus menindaklanjuti Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada huruf C yaitu dengan melakukan perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari sejak tanggal Surat Teguran dikirim. E. Apabila Wajib Pajak tidak menindaklanjuti Surat Teguran sampai dengan batas waktu yang ditentukan Sebagaimana dimaksud pada huruf D, maka Kepala Kantor Pelayanan Pajak wajib mengenakan sanksi Penangguhan perpanjangan izin pembubuhan selama 1 (satu) tahun dimulai sejak tanggal Siterbitkannya Surat Keputusan Penangguhan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai [Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital (sesuai lampiran 4.3). F. Kepala Kantor Pelayanan Pajak harus menerbitkan Surat Keputusan Penangguhan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital kepada Wajib Pajak paling lambat akhir bulan setelah bulan berakhiraya batas waktu berlakunya izin pembubuhan. G. Mesin Teraan Meterai Digital yang telah selesai masa penangguhan perpanjangan izin pembubuhan nya berdasarkan Surat Keputusan sebagaimana dimaksud pada huruf F dapat digunakan lagi oleh ‘Wajib Pajak. Hi. Prosedur pemberian izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital ‘yang telah selesai masa penangguhan perpanjangan izin pembubuhannya sebagaimana dimaksud pada juruf G adalah sesuai dengan prosedur penerbitan izin baru pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital. Lanpican 4.1 Peraturan Direktur Jenderl Pajak Nomor PER- 45 TPYA008 tngeal 29 Oktober 2008 tentang Tata Cara Pelunasan Bea Meterai Dengan Membubulian Tanda Bea ‘Meterai Lunas Dengan MesinTeraan Metra Digital DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH. KKANTOR PELAYANAN PAJAK. Jalan ‘Nomor Pemb-nsnneedWPJoosJKP... Sifat 2 Biasa Hal Pemberitahuan Untuk Melakukan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital Surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Nomor Sl-..../WPJ.../KPoovdume tanggal oe - memberikan izin kepada Saudara untuk membububkan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital dengan: Merek Tipe/Model ‘Nomor Seri Tahun Pembuatan MAPIKIP & KJS ‘Schubungan dengan akan berakhimya izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital milik Saudara tanggal .... vnony dengan ini kami mengingatkan Saudara untuk segera melakukan perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital. Dei ian disampaikan untuk menjadi perhatian, Kepala KPP. NIP. ampiran 42 Peratran Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 45 ‘M2008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang Tata Care Pelunasan Bea Meteai Dengan Membobulkan Tanda Bea “Meteai Lunas Dengan MesinTeraan Metra Digital DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH. KANTOR PELAYANAN PAJAK. salen. Nomor : S AWPI... KP... Sifat : Segera Hal { Teguran atas Keterlambatan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital Surat Keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Nomor Sl-on/WPJ/KPoveJuone tanggal 2 vow memberikan izin kepada Saudara untuk membubuhkan tanda Bea Meterai Lunas dengan ‘Mesin Teraan Meterai Digital dengan: Merek Tipe/Model ‘Nomor Seri ‘Tahun Pembuatan MAP/KIP & KJS Sehubungan dengan berakhimya izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital milik Saudara, dengan ini kami minta Saudara untuk melakukan perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital paling lambat tanggal wsene ‘Apabila Saudara tidak melakukan perpanjangan izin penggunaan Mesin Teraan Meterai Digital sampai dengan tanggal | maka perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital milik Saudara akan ditanggubkan selama 1 (satu) tahun. Untuk selanjutnya Saudara diminta untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, Demi jan disampaikan untuk menjadi perhatian. Kepala KPP ..... NIP... Lampiran 4.3 Pers Diteke Jenlen Pajak Nomor PER- 45 ‘YQ008 tnges! 29 Oktober 2008 tentang Tata Cara Pelunasan Bea Meterat Dengan Membububkan Tanda ‘Bea Meterai Lams Dengan Mesin Teraan Metra Digital DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DIP... KKANTOR PELAYANAN PAJAK la - “Telepon PENANGGUHAN PERPANJANGAN IZIN PEMBUBUHAN TANDA. BEA METERAT LUNAS DENGAN MESIN TERAAN METERAL DIGITAL Nomor? Sven WPSned Pendens NGEA « © DIREKTUR JENDERAL PAJAK, Menimbang ; a _-bahwa telah terjadi pelanggaran atas perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai ‘Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital. b. bahwa sesuai dengan pelanggaran yang terjadi perlu. dilakukan _penangguhan perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital. Mengingst = 1. Pasal 7 ayat (2) hurufb Undang-undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materal; 2, Keputusan Menteri Keuangan Nomor 133b/KMK.04/2000 tanggal 28 April 2000 tentang, Pelunasan Bea Meterai Dengan Menggunakan Cara Lain; 3, Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-17/P4/2008 tanggal 29 April 2008 tentang Penggunaan Mesin Teraan Meterai Digital; 4. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 45 /PJ/2008 tanggal 29 Oktober 2008 tentang Tata Cara Pelunasan Bea Meterai Dengan Membubuhkan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai. MEMUTUSKAN Menetapkan & Pertama { Menangguhkan perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan Mesin ‘Teraan Meterai Digital Nomor SI-.../WPJ.JKPo/-- tanggal (), kepada: 1, Nama/Nama Perusahaan | 2. Nomor Pokok Wajib Pajak 3. Alamat 4, Jenis Usaha 5. Merek ° 6 Tipe/Model 7. Nomor Seri 8 Tahun Pembuatan 9. MAPIKIP & KIS Kedua : Jangka waktu berlakunya penangguhan perpanjangan izin pembubuhan tanda Bea Meterai ‘Lunas dengan Mesin Teraan Meterai Digital adalah 1 (satu) tahun sejak tanggal Surat Keputusan ini diterbitkan, an, Direktur Jenderal Pajak Kepala KPP ... NIP... PerauranDirekiur Jenderl Pak Nomor PEI ‘1P4/2008 tanggal 29 Oktober, 2008 tentang Ta Pena Bea Meterai Dengan Membubshkan Tanda Bea “Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Metra Digit PETUNJUK PENGISIAN PENANGGUHAN PERPANJANGAN IZIN PEMBUBUHAN TANDA BEA METERAI LUNAS DENGAN MESIN TERAAN METERAI DIGITAL, ‘Nomor dan tanggal Surat Keputusan Penangguhan Perpanjangan Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital. ‘Nomor dan tanggal Surat Izin Pembubuhan Tanda Bea Meterai Lunas Dengan Mesin Teraan Meterai Digital yang ditangguhkan. Identitas Wajib Pajak dan identitas Mesin Teraan Meterai Digital yang digunakan untuk pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas yang ditangguhkan perpanjangan izinnya, ‘Nama Kantor Pelayanan Pajak, Nama, dan NIP Kepala Kantor Pelayanan oy

You might also like