You are on page 1of 8

KELOMPOK 2

HIPOKALSEMIA &
HIPERKALSEMIA

1. DYAH CHUSNUL CHUTIMAH (162000


2. ILDA EVRIL NURLINA (1620008)
3. ITA SUKMALANDARI (162000
4. TYA RAMDHANY (16200
5. VIVI YULIANINGSIH (16200
DEFINISI

• Hipokalsemia mengacu pada konsentrasi serum


kalsium yang lebih rendah dari normal yang
terjading dalam beragam situasi klinis.

• Hiperkalsemia kondisi dimana tingkat kalsium


dalam darah di atas normal, kalsium dibutuhkan
untuk pembentukan tulang dan memainkan peran
penting dalam kontaksi otot
PATOFISIOLOGI
• Hipokalsemia bila kadar kalsium menurun, efek pemblokiran dari
kalsium terhadap natrium juga menurun. Sebagai akibat, depolarisasi sel
yang dapat dirangsang terjadi lebih cepat bila natrium bergerak masuk.
Karenanya, bila kalsium rendah, meningkatkan eksitabilitas sistem saraf
pusat dan terjadi spasme otot. Konvulsi dan tetani dapat terjadi. Akibat
dari hipokalsemia adalah spasme dan tetani, peningkatan motilitas
gastrointestinal, masalah kardiovaskuler, dan osteoporosis. Tetani otot
merupakan keadaan yang umum sekaligus berbahaya, khususnya bila
melibatkan spasme laring. Masalah jantung akibat hipokalsemia adalah
penurunan kontraktilitas jantung, dan kadang kadang gejala gagal
jantung.

• Hiperkalsemia kelebihan kalsium dalam plasma. Dimana penyebab


umumnya adalah penyakit neoplastik malignan dan hiperparatiroidisme.
Penyakit neoplastik malignan dapat menyebabkan hiperkalsemia
dengan cara bermetastase ketulang sehingga menghancurkan sel-sel
tulang dan melepaskan kalsium tulang ke dalam darah
ETIOLOGI

• Hipokalsemia :
 Kadar hormon paratiroid rendah
 Kekurangan kelenjar paratiroid bawaan
 Kekurangan vitamin D
 Kerusakan ginjal
 Kadar albumin yang rendah
• Hiperkalsemia :
 peningkatan absorpsi kalsium dari traktus gastrointestinal
 Penurunan ekskresi kalsium ginjal
 Peningkatan resorpsi kalsium tulang
MANIFESTASI

• Hipokalsemia :
 Kejang
 Tetani
• Hiperkalsemia :
 Nyeri epigastrik
 Kelemahan otot
 Anoreksia
 Mual/muntah
 Konstipasi
 Gangguan mental
 Penurunan berat badan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Hipokalsemia :
 Kadar kalsium serum total mungkin < 8,5 mg/dl
 Kadar albumin serum : penurunan kadar albumin serum 1,0
d/dl terjadi penurunan 0,8-1,0 mg/dl kadar kalsium total
 Kadar fosfor, magnesium serum
 Kadar hormone paratiroid (PTH)
 EKG : interval QT memanjang, torsades de pointes
• Hiperkalsemia :
 Kadar kalsium serum total > 10,5 mg/dl
 Kalsium terionisasi > 5,5 mg/dl
 Hormon paratiroid
 Fungsi ginjal : kreatinin dan ureum
 Rontgen tulang : osteoporosis.
 EKG : pemendekan segmen ST dan interval QT bradikardi, blok
AV.
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG
MUNCUL
• Hipokalsemia
1. Gangguan rasa nyaman: nyaman berhubungan dengan
proses penyakit hipokalsemia.
2. Gangguan integritas kulit berhubungan dngan imobilisasi
fisik akibat kelelahan.
3. Hipertermi berhubungan dengan kegagalan untuk
mengatasi infeksi akibat penyakit hipokalsemia.
4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan akibat
penurunan fungsi otot dalam tubuh.
5. Perubahan pola nutrisi berhubungan dengan anoreksia;
mual muntah.
6. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang
informasi.
7. Nyeri/kenyamanan gejala : nyeri/kram otot
8. Pernapasan tanda : hipoventilasi/menurun dalam
pernapasn karena kelemahan atau paralisis otot diafragma.
LANJUTAN

• Hiperkalsemia
1. Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan
dengan gangguan konduksi elektrikal, penurunan
kontraktilitas miokardia.
2. Kurang pengetahuan tentang penyebab atau kondisi
pengobatan berhubungan dengan kurang informasi/salah
pengertian kondisi medis/kebutuhan terapi
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan elektrolit(hiperkalsemia) ditandai
dengan rasa tidak nyaman/tidak bertenaga
4. Perubahan proses berpikir berhubungan degan
ketidakseimbangan elektrolit (hiperkalsemia) ditandai
dengan perubahan mental.
5. Resiko kerusakan intregitas kulit berhubungan dengan
ekskresi cairan dan elektrolit yang berlebihan.

You might also like