You are on page 1of 10

i

PROPOSAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII

PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP LTI IGM PALEMBANG

Oleh:

Ummi Muti’ah (1522220053)

Dosen Pengampu:

Ummi Hiras Habisukan, M.K.

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH

PALEMBANG

2017
ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................................
Daftar isi........................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................5
1.5 Kerangka Pikir...............................................................................6
Hipotesis.........................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................7
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru, secara keseluruhan

sebagai hasil pengamatannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dengan belajar tersebut siswa melakukan kualitatif individu, sehingga tingkah

lakunya berkembang selanjutnya akan bermanfaat bagi kehidupan kelak,

belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai

tujuan. Oleh karena itu belajar berlangsung dengan aktif dan integratif dengan

menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan, semua

aktifitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari proses belajar

(Zulaikha, 2014).

Pada masa sekarang ini anak-anak sekolah kurang memperhatikan belajar,

mereka lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dengan bermain atau

menonton televisi dari pada belajar. Sehingga minat belajar pada diri siswa

berkurang atau bahkan tidak ada minat belajar dalam diri siswa. Dalam

pengelolaan pengajaran, peserta didik yang duduk dengan rapi dan diam juga

tidak dapat dipastikan memperhatikan semua penjelasan guru bisa saja

pandangan mata peserta didik terarah pada gerak sikap dan gaya mengajar.

Guru juga sadar bahwa pelajaran yang diberikan tidak semuanya dapat diserap

peserta didik, untuk memudahkan guru mengajar dalam jiwa peserta didik

harus ada minat untuk belajar (Zulaikha, 2014).


2

Minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan

bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya. Dapat pula

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas. Minat tidak dibawa

lahir melainkan diperoleh kemudian. Mengembangkan minat terhadap sesuatu

pada dasarnya adalah membantu siswa melihat bagaimana hubungan antara

materi yang diharapkan untuk dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagaii

individu Guru yang mengetahui seberapa besar minat belajar siswa terhadap

suatu mata pelajaran yang disampaikan, akan lebih mudah melaksanakan

tugas mengajar dan mendidik (Alsa, 2010).

Motivasi merupakan dorongan, hasrat, kebutuhan seseorang untuk

melakukan aktivitas tertentu. Sehingga motivasi dapat juga didefinisikan

sebagai kekuatan yang mendorong arah dan ketetapan tindakan menuju suatu

tujuan. Motivasi merupakan suatu tindakan tertentu dimulai dari suatu

dorongan . Motivasi berasal dari kata motif yang merupakan daya penggerak

dari dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas aktivitas tertentu, untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Motif merupakan suatu kondisi atau disposisi

internal. Selanjutnya motivasi merupakan motif yang telah menjadi aktif pada

saat saat. Senada dengan ini, motivasi adalah suatu pernyataan yang muncul

dalam diri seseorang, termasuk dorongan, hasrat dan motif Jadi motivasi

merupakan bagian dalam dari suatu keadaan yang menyebabkan seseorang

dalam bertindak dengan cara yang jelas untuk memenuhi beberapa tujuan

tertentu. Motivasi menjelaskan mengapa orang melakukan suatu tindakan. Hal

ini berpengaruh terhadap tindakan misalnya seorang pemimpin dalam

memberikan motivasi bawahan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi


3

sebagai kunci sukses atau kunci keberhasilan dalam meraih keberhasilan

organisasi (Hamdu, 2011).

Bila siswa berminat dan merasa termotivasi terhadap suatu pelajaran

dengan sendirinya dia akan memperhatikan dalam jangka waktu tertentu. Mata

pelajaran IPA berkaitan erat dengan cara mencari tahu, atau proses penemuan

untuk memahami alam secara secara sistematis. Dalam pembelajaran IPA

guru harus memberi pengalaman belajar. Yang mendorong keberhasilan

belajar adalah siswa harus mempunyai minat untuk belajar. Minat bukan

sesuatu yang dimiliki seseorang dengan begitu saja melainkan harus

diusahakan dan dikembangkan, begitu juga dengan minat belajar pada mata

pelajaran IPA, seorang guru harus dapat menjadikan siswanya supaya mau

belajar dengan giat baik di sekolah maupun di luar sekolah (Palupi, 2014).

Melihat problematika di atas guru Biologi dalam mengatasi hal tersebut

harus menggunakan salah satu model pembelajaran, supaya siswanya

mempunyai minat untuk belajar. Para ahli menganggap metodologi

pengajaran sebagai ilmu bantu yang tidak dapat berdiri sendiri, tetapi

berfungsi membantu bidang-bidang lain dalam proses pengajaran.6 Untuk

mengatasi problematika tersebut dengan menggunakan salah satu metode

mengajar, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Pembelajaran

kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang melibatkan

siswa bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang terdiri 5-6 orang

siswa.

Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan

partisipasi siswa. Sedangkan Jigsaw merupakan strategi pembelajaran


4

kooperatif yang memungkinkan masing-masing siswa dalam suatu kelompok

mengkhususkan diri pada suatu materi pembelajaran Pada pembelajaran tipe

ini tiap anggota kelompok mempelajari materi yang berbeda untuk

disampaikan atau diajarkan pada teman sekelompoknya. Jadi disini setiap

anggota kelompok harus siap dan bertanggungjawab terhadap materi yang

akan diajarkan pada teman sekelompoknya. Dengan tujuan membiasakan dan

merangsang siswa untuk tekun, rajin dan giat dalam belajar. Dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini diharapkan dapat menumbuhkan

minat belajar pada siswa dengan sendirinya. Belajar dengan minat akan

mendorong siswa belajar lebih baik dari pada belajar tanpa minat. Minat ini

timbul apabila siswa tertarik akan sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya,

atau merasa bahwa sesuatu yang dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya.

Minat tanpa adanya usaha yang baik maka belajar juga sulit untuk berhasil

(Alsa, 2010).

1.2. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang menjadi fokus penelitian ini adalah

bagaimana model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran

IPA kelas VII di SMP LTI IGM Palembang?


5

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui peningkatan minat dan motivasi belajar siswa IPA kelas VII

SMP LTI IGM Palembang.

2. Mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

terhadap peningkatan motivasi dan minat siswa IPA kelas VII SMP LTI

IGM Palembang.

1.4. Manfaaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini

adalah:

1. Dapat memberikan informasi bagi kalangan pendidik tentang model

pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran IPA di SMP LTI

IGM Palembang dan pengaruhnya terhadap minat belajar siswa pada mata

pelajaran IPA.

2. Memberikan masukan pada pihak sekolah terhadap ketepatan pelaksanaan

model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran IPA di

SMP LTI IGM Palembang.

3. Menambah wawasan keilmuwan bagi penulis dan sebagai informasi bagi

masyarakat tentang pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw pada mata pelajaran IPA di SMP LTI IGM Palembang.


6

1.5. Kerangka Pikir

Tipe Jigsaw adalah satu model pembelajaran yang ditawarkan untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika.

Tipe Jigsaw, setiap anggota kelompok diberi tugas mempelajari topik

tertentu yang berbeda. Para siswa bertemu dengan anggota – anggota dari

kelompok lain yang mempelajari topik sama untuk saling bertukar pendapat

dan informasi.. Setelah mereka kembali kekelompok asal untuk

menyampaikan apa yang didapatkanya kepada teman – teman

dikelompoknya. Para siswa kemudian diberi tes atau kuis secara individual

oleh guru. Skor hasil kuis atau tes tersebut disamping untuk menentukan

skor individu juga digunakan untuk menentukan skor kelompoknya.

Dengan pemaduan pendekatan IPA realistik jelas membantu siswa untuk

memahami konsep setiap materi yang diajarkan guru. Kegiatan kelompok

lebih menarik, karena siswa kan disuguhkan dengan pengalaman yang

benar-benar nyata. Sesuai dengan prinsipnya pembelajaran akan didominasi

oleh maslah yang konteks dan pengembangan model dari kegiatan belajar

siswa akan membantunya dalam mengontruksi pengalaman disekitarnya.

Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis penelitian yaitu sebagai berikut:

Ho : Tidak ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

terhadap minat dan motivasi belajar siswa kelas VII pada mata

pelajaran biologi di SMP LTI IGM Palembang.


7

Ha : Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap

minat dan motivasi belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran

biologi di SMP LTI IGM Palembang.


8

DAFTAR PUSTAKA

Palupi, R., Anitah, S., Budiyono. (2014). Hubungan Antara Motivasi Belajar
Dan Persepsi Siswa Terhadap Kinerja Guru Dalam Mengelola Kegiatan
Belajar Dengan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII Di SMPN 1 Pacitan.
Surakarta : Jurnal Teknologi Pendidikan Dan Pembelajaran. Vol.2, No.2, hal
157-170.
Siti Zulaikha. (2014). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berpengaruh
Terhadap Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Gugus Kuta
Badung.Singaraja: Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha.
Vol: 2 No: 1.
Asmadi Alsa. (2010). Pengaruh Metode Belajar Jigsaw Terhadap Keterampilan
Hubungan Interpersonal dan Kerjasama Kelompok.Yogyakarta : Jurnal
Pendidikan. VOL 37, NO. 2: 165 – 175.
Hamdu, G., Lisa, A. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi
Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol.
12 No.1.

You might also like