Professional Documents
Culture Documents
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kami
hadiahkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberi gambaran ataupun menjadi
referensi bagi kita dalam mempelajari tentang Akuntansi Sektor Publik.Terlepas dari semua itu,
kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasa dan kesalahan lainnya. Oleh sebab itu kami menerima segala kritik dan saran
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Salah satu target dari perguruan tinggi negeri saat ini adalah kualitas pelayanan
yang terbaik Namun, dalam upaya mewujudkan targetnya tersebut penyelenggaraan
perguruan tinggi di Indonesia masih menghadapi sejumlah kendala baik dari segi
kebijakan, privatisasi dan sebagainya
ISI
1. Akuntansi universitas
Akuntansi Universitas American Accounting Association dalam Halim dan
Kusufi 2012 mendefinisikan akuntansi dari sudut pandang proses adalah suatu proses
pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi keuangan
dari suatu organisasi atau entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka
pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang memerlukan.
Universitas merupakan salah satu institusi pendidikan yang berbentuk perguruan
tinggi selain akademi, politeknik, dan institut. Dalam aplikasi akuntansi dana yang dapat
dilihat dari praktik akuntansi universitas sebagai salah satu jenis organisasi nirlaba, jenis
universitas dikelompokkan menjadi dua yaitu:
BASIS AKUNTANSI
No KETERANGAN
SAK SAP
ASET LANCAR
1 Kas dan setara kas Kas di bendahara SAP: kas bendahara pengeluaran adalah
pengeluaran sisa UP dari APBN yang belum
dipertanggungjawabkan sampai tanggal
pelaporan.
Kas pada BLU SAP: kas pada BLU merupakan saldo kas
yang merupakan selisih antara
pendapatan dan belanja yang telah
dilakukan pengesahan
Kas pada BLU terdiri dari:
1. Kas-BLU adalah saldo kas yang
merupakan selisih antara
pendapatan dan belanja yang telah
dilakukan pengesahan
2. Setara KAS-BLU adalah bagian
dari aset lancar yang sangat
likuid, yang dapat dikonversi
menjadi kas dalam jangka waktu
3 bulan tanpa mengalami
perubahan nilai yang signifikan
Kas lainnya dan SAP: kas lainnya dan setara kas adalah
setara kas kas yang ada pada rekening BLU selain
kas Bendahara Pengeluaran dan kas pada
BLU, antara lain:
1. Saldo kas di rekening bendahara
pengeluaran yang bersumber dari
APBN yang mencakup:
a) Seluruh saldo rekening
pada entitas termasuk
yang tidak memiliki izin
b) Saldo uang LS yang
dibayarkan ke bendahara
pengeluaran yang belum
dibayar kepada yang
berhak
c) Dana titipan dari APBN
atau DIPA sekter lain
2. Saldo rekening operasional BLU
di rekening-rekening bank pusat
3. Saldo uang tunai operasional non-
APBN di BPP pusat, fakultas, dan
unit-unit
4. Saldo rekening dana kelolaan
5. Setara kas
2 Piutang usaha Piutang dari SAK daan SAP: piutang yang terkait
kegiatan operasional dengan pemberian jasa tridharma
BLU perguruan tinggi BLU seperti jasa
pendidikan
Piutang lain-lain: Utang dari kegiatan SAK dan SAP: piutang diluar pemberian
non-operasional jasa tri dharma perguruan tinggi BLU,
seperti piutang bunga,piutang sewa
3 Penyisihan piutang Penyisihan piutang SAK dan SAP: sama yaitu untuk
tidak tertagih tidak tertagih mencatat adanya penyisihan piutang yang
kemungkinan tidak dapat ditagih
4 Persediaan Persediaan BLU SAK dan SAP: metode pencatatan
menggunakan harga perolehan terakhir
5 Investasi jangka Investasi jangka SAK dan SAP: Deposito 3-12 bulan
pendek pendek
6 Biaya dibayar dimuka Belanja dibayar SAP: belanja dibayar dimuka digunakan
dimuka untuk pembayaran penuh 100% tapi
barang atau jasa belum diterima
Uang muka belanja SAP: uang muka belanja digunakan
untuk pembayaran uang muka atau panjar
SAK: uang muka belanja barang dan
belanja modal digunakan akun biaya
dibayar dimuka
ASET TETAP
1 Tanah Tanah BLU SAK dan SAP, menyajikan aset tetap
tanah baik yang diperoleh dari APBN
maupun hasil dari kegiatan BLU
2 Peralatan dan mesin Peralatan dan mesin SAK dan SAP, menyajikan aset tetap
BLU peralatan dan mesin baik perolehan dari
APBN maupun hasil dari kegiatan BLU
3 Gedung dan bagunan Gedung dan SAK dan SAP menyajikan asset tetap
bangunan BLU gedung dan bangunan baik yang
diperoleh dari APBN maupun hasil dari
kegiatan BLU
4 Jalan, irigasi, dan Jalan, irigasi, dan SAK dan SAP, menyajikan asset tetap
jaringan jaringan BLU jalan, irigasi dan jaringan baik yang
diperoleh dari APBN meupun hasil dari
kegiatan BLU
5 Asset tetap lainnya Asset tetap lainnya SAK dan SAP menyajikan asset tetap
BLU lainnya baik yang diperoleh dari APBN
maupun hasil kegiatan BLU. Termasuk
asset tetap lainnya adalah asset tetap
dalam renovasi
6 Akumulasi SAP, belum mencatat dan atau mengakui
penyusutan adanya penyusutan tapi didasarkan pada
penghapusan aset sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan dan
dijelaskan dalam CaLK
SAK, mencatat atau mengakui adanya
penyusutan
Konstruksi dalam Konstruksi dalam SAK dan SAP, mencatat semua transaksi
pengerjaan pengerjaan BLU yang berhubungan dengan KDP baik
yang diperoleh dari APBNmaupun dari
hasil kegiatan BLU
PIUTANG JANGKA PANJANG
1 Tagihan penjualan Tagihan penjualan SAK dan SAP merupakan tagihan atas
angsuran angsuran BLU penjualan aset pemerintah secara
angsuran kepada pegawai pemerintah
2 Tagihan tuntutan Tagihan tuntutan SAK dan SAP merupakan tagihan kepada
ganti rugi ganti rugi bendahara atau pegawai karena kelalaian
dalam pelaksanaan tugasnya harus
membayar ganti rugi kepada negara
3 Penyisihan piutang Penyisihan piutang SAK dan SAP sama yaitu untuk mencatat
tidak tertagih tidak tertagih adanya penyisihan piutang jangka
panjang yang kemungkinan tidak dapat
ditagih
ASET LAINNYA
1 Asset tak berwujud Asset tak berwujud SAK dan SAP menyajikan aset tak
berwujud yang diperoleh APBN dan hasil
kegiatan BLU
2 Akumulasi amortisasi SAP, belum mencatat atau mengakui
adanya amortisasi tapi didasarkan pada
penghapusan aset sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan dan
dijelaskan dalam CaLK
SAK, mencatat atau mengakui adanya
amortisasi
2 Utang pajak Utang kepada pihak SAP, tidak mencatat adanya utang yang
ketiga lainnya timbul dari transaksi pajak karena
mencatat BUN
SAK, mencatat transaksi yang timbul
akibat belum dilunasinya pajak
Utang jaminan Utang lainnya SAK dan SAP sama, termasuk hutang
titipan
3 Biaya yang masih Belanja yang masih SAK dan SAP mencatat adanya utang
harus dibayar harus dibayar kepada pihak lain karena telah menerima
manfaat ekonomis, tapi belum melakukan
pembayaran
Pendapatan diterima Pendapatan diterima SAK dan SAP, mencatat adanya utang
dimuka dimuka kepada pihak ketiga karena telah
menerima uang kas, tetapi belum
memberikan jasa
Bagian lancer utang Bagian lancer utang SAK dan SAP,merupakan pembayaran
jangka panjang jangka panjang angsuran yang akan jatuh tempo dalam
12 bulan mendatang
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang
1 Utang jangka panjang Utang jangka SAK dan SAP, merupakan utang yang
panjang akan dibayar dalam jangka waktu lebih
dari 12 bulan
Utang bersyarat SAP, tidak mencatat adanya transaksi
dengan syarat-syarat tertentu karena tidak
ada ketentuannya dalam peraturan
perundang-undangan
SAK, mencatat jika tingkat
keterjadiannya besar dan nilainya andal,
maka dapat diakui sebagai utang
bersyarat. Jika tidak dapat diyakini, maka
cukup diungkapkan saja dalam CaLK
Ekuitas tidak terikat SAP, tidak ada akun untuk ekuitas tidak
terikat
SAK, sumber daya yang penggunaannya
tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh
pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali
Ekuitas terikat SAP, tidak ada akun untuk ekuitas terikat
SAK, sumber daya yang penggunaannya
dibatasi dengan tujuan tertentu oleh
pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali.
Ekuitas terikat meliputi:
1. Tanah atau gedung bangunan
yang disumbangkan untuk tujuan
tertentu dan tidak dijual
2. Kaset yang digunakan untuk
investasi dengan mendatangkan
pendapatan secara permanen
3. Bantuan atau sumbangan
pemerintah atau pihak lain yang
mengikat secara permanen
Berikut penjelasan klasifikasi aset BLU berdasarkan urutan tingkat likuidasi nya:
A. Aset lancar, disajikan berdasarkan urutan likuiditas meliputi antara lain: kas
bendahara pengeluaran, kas pada BLU, kas lainnya dan setara kas, investasi
jangka pendek BLU, piutang dari kegiatan operasional dan nonoperasional.
B. Aset tidak lancar, disajikan berdasarkan urutan likuiditas meliputi antara lain:
investasi jangka panjang, aset tetap, utang jangka panjang, tagihan penjualan
angsuran, tagihan tuntutan perbendaharaan atau tuntutan ganti rugi BLU.
C. Aset lainnya, aset lainnya dalam BLU terdiri dari kemitraan dengan pihak ketiga,
aset tak berwujud dan dana yang dibatasi penggunaannya
3. Kewajiban
Kewajiban adalah merupakan kewajiban masa kini yang timbul dari peristiwa
masa lalu, yang penyelesaiannya di masa depan akan mengakibatkan arus keluar dari
sumber daya BLU. Kewajiban biasanya timbul saatnya setelah diterima atau BLU telah
membuat perjanjian yang tidak dibatalkan. Dalam laporan posisi keuangan menyajikan
kewajiban dengan mengklasifikasikan ke dalam dua bagian yaitu:
A. Kewajiban jangka pendek, terdiri dari utang kepada pihak ketiga, utang
perhitungan pihak ketiga, biaya yang masih harus dibayar, pendapatan diterima
dimuka, bagian lancar utang jangka panjang dan utang jangka pendek lainnya.
B. Kewajiban jangka panjang, terdiri dari kewajiban yang tidak termasuk dalam
kewajiban jangka pendek, yang penyelesaiannya lebih dari 1 tahun.
4. Ekuitas dana
Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan
utang BLU. Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu:
A. Ekuitas dana lancar, merupakan selisih antara aset lancar dengan utang jangka
pendek. Ekuitas dana lancar terdiri dari cadangan piutang merupakan akun kontra
dari total piutang, bagian lancar TPA, bagian lancar TP/TGR, cadangan
persediaan merupakan akun kontra dari total persediaan BLU, dana yang harus
disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek merupakan akun kontra dari
total utang jangka pendek yang harus dibayar kepada pihak ketiga, dana lancar
BLU merupakan akun kontra dari total kas yang ada pada BLU.
B. Ekuitas dana investasi, mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan
kewajiban jangka panjang. Ekuitas dana investasi dikelompokkan menjadi
diinvestasikan dalam investasi jangka panjang merupakan akun kontra dari total
investasi jangka panjang, diinvestasikan dalam aset tetap merupakan akun kontra
dari total aset tetap, diinvestasikan dalam aset lainnya merupakan akun kontra dari
total aset lainnya ditambah total piutang jangka dan dana yang harus disediakan
untuk pembayaran utang jangka panjang merupakan akun kontra dari total utang
jangka panjang