You are on page 1of 15

Mata Kuliah : Kewirausahaan

Dosen Pengampu : Endra Murti S.

PENGELOLAAN KEUANGAN

Pend.Akuntansi Internasional

Anggota :

Agusti Bayu Putra 12818244013

Taufik Widi N. 12818244014

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN BUDAYA

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2012/2013


Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah swt atas izinnya maka kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah kewirausahaan ini yang berjudul “Pengelolaan Keuangan. Sebelumnya
kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak dosen yang telah mempercayakan
pengerjaan tugas ini kepada kami. Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan
informasi dan menambah pengetahuan kepada Bapak dosen dan teman-teman.
Berbagai saran dan kritik akan kami sambut dengan baik dan kami memohon maaf
apabila terdapat kekurangan dalam makalah ini.

Yogyakarta, 10 Juli 2013

Agusti Bayu Putra dan Taufik Widi N.

2|Kewirausahaan
Daftar Isi
BAB 1 ..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 6
C. Tujuan ........................................................................................................................................ 6
BAB 2 ..................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 7
A. Pengertian Pengelolaan Keuangan .......................................................................................... 7
B. Syarat-syarat Pengelolaan Bisnis atau Usaha ........................................................................ 8
C. Langkah-langkah Dalam Pengelolaan Keuangan .................................................................. 8
D. Hambatan Dalam Pengelolaan Keuangan dan Solusinya ................................................... 12
E. Tips Dalam Pengelolaan Keuangan Usaha ........................................................................... 13
BAB 3 ................................................................................................................................................... 14
PENUTUP............................................................................................................................................ 14
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 14
B. Saran ........................................................................................................................................ 14

3|Kewirausahaan
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelolaan keuangan dalam suatu usaha merupakan kunci utama kegiatan
operasional usaha tersebut dan tidak akan terlepas dari kegiatan yang berhubungan dengan
kas. Bila pemakaian dana tidak terkontrol akan berakibat kas kosong. Kas perusahaan yang
kosong menyebabkan terganggunya semua kegiatan operasional perusahaan. Manajemen atas
arus keluar- masuknya dana perusahaan yang terkontrol akan menunjukkan kredibilitas
perusahaan yang baik di dunia bisnis. Dalam kondisi kas yang buruk, manajemen dituntut
untuk segera membenahi keuangan perusahaan.Usaha mengatasi situasi tersebut akan
mengarah kepada pengawasan arus kas, (arus kas masuk maupun arus kas keluar) dengan
penataan yang baik atas manajemen arus kas.
Kas adalah kekayaan perusahaan yang dapat digunakan untuk membayar kegiatan
operasional perusahaan atau dapat digunakan untuk membayar kewajiban saat ini. Wujud dari
kas dapat berupa uang kertas / logam, simpanan bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik, dana
kas kecil, cek, bilyet giro, dan sebagainya. Perlu diperhatikan, kas bukan merupakan
persediaan barang dagangan, piutang, tanah ataupun bangunan yang kita miliki. Memang hal-
hal tersebut bisa dijadikan uang namun biasanya akan membutuhkan waktu, yang kadang
kala memakan waktu cukup lama. Dimana Kas memegang peranan penting dan menjadi
salah satu pusat perhatian dan pengawasan dalam menunjang kegiatan operasi perusahaan
sehari-hari.
Menurut Munawir (2004 : 158) Pengertian kas adalah sebagai berikut: Kas
merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk
dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan
di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil
kembali (dengan menggunakan cek atau bilyet). Kas dan bank juga meliputi uang tunai dan
simpanan-simpanan di bank yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa
mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas
lainnya seperti penerimaan uang tunai.
Dari definisi tersebut diatas dapatlah di tarik kesimpulan bahwa kas adalah seluruh
uang tunai uyang tersedia, baik di laci, di dompet, tabungan di bank, maupun dalam deposito
yang jatuh temponya di bawah satu tahun.dan bentuk-bentuk lainnya yang dapat diuangkan
setiap saat apabila perusahaan membutuhkan. Perlu diingat, apabila kita memiliki perusahaan
atau sebuah usaha yang menguntungkan, tidak secara otomatis hal tersebut dapat

4|Kewirausahaan
meningkatkan jumlah kas atau uang di tangan. Sebagai contoh yang ekstrem, kita menjual
barang dengan sistem kredit maka tentunya kita tidak akan menerima uang untuk saat ini.
Bahkan yang lebih berbahaya adalah penjualan secara kredit (piutang), dimana
penjualan tersebut belum tentu dapat kita tagih semuanya, yaitu misalnya terjadinya kredit
tidak lancar yang bisa disebabkan kesengajaan pelanggan yang tidak mau menepati janji atau
wanprestasi , penundaan pembayaran dan lain sebaginya. Di sisi lain kita harus segera
membeli barang dagangan atau membayar gaji karyawan yang harus dibayar segera,
sementara piutang atau tagihan yang ada belum dapat ditagih, jadi meningkatnya keuntungan
belum tentu sejalan dengan meningkatnya jumlah uang di tangan kita. Singkatnya kita tidak
bisa membayar sesuatu dengan keuntungan, namun hal tersebut hanya bisa dibayar dengan
uang atau kas.
Titik berat pengaturan aliran kas adalah masalah bagaimana kita dapat mengatur
dengan baik pemasukan dan pengeluaran uang. Dalam bisnis maupun rumah tangga,
pemantauan yang ketat mengenai keluar masuknya uang adalah tugas berat, bahkan menjadi
faktor kunci keberhasilan. Dalam kasus yang ekstrem, perusahaan boleh jadi mengalami
kerugian yang sangat besar namun tetap dapat berjalan dengan baik. Prinsip utamanya adalah
selama uang yang masuk lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran yang ada, maka
bisnis tersebut masih dapat dijalankan.
Sumber-sumber pemasukan uang bermacam-macam seperti mendapatkan uang dari
pelanggan, mendapatkan suntikan modal dari investor atau bisa juga dengan berutang kepada
pihak ketiga. Perlu diperhatikan dengan berutang kepada pihak ketiga, misalnya kepada bank,
kita memiliki kewajiban untuk membayar kembali sesuai jadwal pembayaran yang ada.
Kewajiban ini yang mungkin dapat memberatkan pengeluaran uang dalam masa yang akan
datang. Sehingga perlu diperhitungkan dengan cermat sebelum kita memutuskan
menggunakan pinjaman manajemen aliran kas yang baik sebenarnya relatif mudah. Kiatnya
adalah mengetahui dengan baik untuk apa uang yang akan keluar dan masuk, kapan uang
akan keluar dan masuk, serta dari mana uang akan masuk, ke mana uang akan keluar, dan
bagaimana mengatur keluarnya- masuk uang, sehingga kita dapat menyediakan uang tersebut
tepat pada saatnya. Apabila kita membutuhkan tambahan uang kita juga harus mengerti
dengan baik, dari mana kita bisa memenuhi kebutuhan tambahan uang yang dibutuhkan.
Langkah yang baik dan perlu dilakukan adalah membuat perkiraan aliran kas untuk
periode yang mendatang. Langkah pertama dengan membuat proyeksi aliran kas untuk
minimal satu minggu ke depan. Kemudian meningkat menjadi proyeksi aliran kas bulanan
dan akhirnya tahunan. Jika hal ini dapat dilakukan, niscaya kelangsungan bisnis dapat lebih

5|Kewirausahaan
terjaga. Semakin sering membuat proyeksi aliaran kas, maka akan semakin mudah dan dapat
memperkirakan dengan pasti berdasarkan pengalaman yang telah dimiliki. Akhirnya dalam
bisnis ataupun mengelola keuangan keluarga maka penting bagi kita untuk dapat menjaga
agar pemasukan senantiasa lebih besar dari pada pengeluaran. Arus kas masuk dan arus kas
keluar harus diupayakan seimbang, artinya tidak terjadi saldo kas yang berlebihan ataupun
keuntungan. Saldo kas yang berlebihan dari kebutuhan akan mengorbankan kegiatan
operasional perusahaan karena tertanam jumlah uang kas yang tidak produktif. Tetapi
sebaliknya saldo kas yang defisit akan menyebabkan kegiatan perusahaan akan terganggu.
Dengan demikian diperlukan adanya penyusunan anggaran penerimaan dan
pengeluaran kas yang baik, sehingga menghasilkan jumlah saldo yang optimal agar dapat
menunjang aktivitas perusahaan. Jumlah kas yang optimal berarti dapat membiayai operasi
perusahaan sehari-hari dan kewajiban finansial perusahaan tetap pada saat ditagih.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian pengelolaan keuangan ?
2. Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat dalam pengelolaan keuangan bisnis atau usaha ?
3. Jelaskan langkah-langkah dalam melakukan pengelolaan keuangan ?
4. Jelaskan hambatan dalam pengelolaan keuangan bisnis dan cara mengatasinya ?
5. Apa saja tips dalam pengelolaan keuangan suatu usaha ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian pengelolaan keuangan.
2. Menyebutkan dan menjelaskan syarat-syarat dalam pengelolaan keuangan bisnis.
3. Menjelaskan langkah-langkah dalam pengelolaan keuangan.
4. Menjelaskan hambatan dalam pengelolaan keuangan bisnis dan cara mengatasinya.
5. Menjelaskan tips dalam pengelolaan keuangan suatu usaha.

6|Kewirausahaan
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengelolaan Keuangan
“Pengelolaan keuangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang pemimpin dalam
menggerakan para karyawan yang bertugas dalam bidang keuangan untuk menggunakan
fungsi-fungsi manajemen, meliputi perencanaan atau penganggaran, pencatatan, pengeluaran
serta pertanggungjawaban”. (Feryanto, S.E, M.Si-Dept.Agribisnis (Institut Pertanian Bogor)

Sedangkan definisi pengelolaan keuangan menurut www.seknasfitra.org yaitu:


“Pengelolaan keuangan adalah tindakan administratif yang berhubungan dengan
kegiatan perencanaan anggaran, penyimpanan, penggunaan, pencatatan dan pengawasan
keluar masuknya uang/dana organisasi”.
Dari pengertian–pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan
keuangan adalah tindakan administratif yang berhubungan dengan kegiatan perencanaan
anggaran, penyimpanan, penggunaan, pencatatan, dan pengawasan, serta
pertanggungjawaban keluar masuknya uang atau dana organisasi.

Berdasarkan beberapa definisi mengenai pengelolaan keuangan yang telah dipaparkan


sebelumnya, kita dapat menarik kesimpulan bahwa dalam kegiatan pengelolaan keuangan
tidak terlepas dari kegiatan berupa perencanaan, penggunaan, pencatatan, dan pelaporan
pertanggungjawaban dana. Untuk lebih rinci akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Perencanaan adalah kegiatan untuk menetapkan apa yang ingin dicapai, bagaimana
mencapai, berapa lama, berapa orang yang diperlukan, dan berapa banyak biaya,
sehingga perencanaan ini dibuat sebelum suatu tindakan dilaksanakan.
2. Penggunaan meliputi kegiatan berupa pemasukan dan pengeluaran, baik anggaran
rutin maupun pembangunan.
3. Pencatatan atau pembukuan adalah pencatatan berbagai transaksi yang terjadi sebagai
implementasi dari penganggaran.
4. Pelaporan dan pertanggungjawaban befungsi untuk memeriksa terutama yang
ditujukan pada berbagai masalah keuangan meliputi berbagai transaksi- transaksi
yang telah dilakukan, apakah transaksi tersebut sesuai dengan pencatatan dan
perencanaan anggaran.

7|Kewirausahaan
B. Syarat-syarat Pengelolaan Bisnis atau Usaha
Untuk mengelola keuangan dengan baik, manajemen keuangan dalam suatu usaha perlu
memperhatikan tiga hal, yaitu :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah pertanggungjawaban kepada perusahaan melalalui penyajian sistem
pengeluaran dan pemasukan perusahaan dengan baik,artinya divisi manajemen keuangan
harus mempunyai data yang rinci dari perusahaan. Sekecil apapun biaya pengeluaran atau
sekecil apapun pemasukan yang didapat harus dibukukan untuk menjadi bukti.
Perusahaan harus mempunyai data keuangan yang dapat diakumulasikan hingga akhir
periode.
2. Transparansi
Harus adanya keterbukaan dari divisi manajemen keuangan kepada divisi-divisi lain
sampai ke pimpinan perusahaan. Biasanya transparasi dijadwalkan pada pertengahan
periode dan akhir periode dalam suatu usaha atau perusahaan.
3. Partisipasi
Setiap divisi dalam usaha harus mengetahui dan berpartisipasi dalam penyusunan
anggaran, pelaporan laba dan rugi perusahaan untuk menghindari kesalahpahaman antar
divisi.

C. Langkah-langkah Dalam Pengelolaan Keuangan


1. Analisis
 Peramalan kebutuhan keuangan jangka pendek dan jangka panjang
Peramalan jangka pendek menunjukkan peramalan dari pendapatan, biaya, dan
pengeluaran dalam periode satu tahun. Bentuk dari peramalan jangka panjang
adalah prediksi dari arus kas masuk dan arus kas keluar di masa yang akan datang.
 Menyusun anggaran sesuai dengan peramalan yang dilakukan
Anggaran yang biasa disusun oleh perusahaan adalah anggaran operasi, anggaran
modal, dan anggaran kas.
 Menyusun kontrol terhadap keuangan
Kontrol keuangan akan menberikan feedback untuk mengungkapkan departemen
dan orang mana yang menyimpang dari perencanaan keuangan.

8|Kewirausahaan
2. Langkah-langkah Pengelolaan Keuangan :
 Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk
periode tertentu.
 Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan
pemasukan.
 Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai
cara.
 Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan
perusahaan.
 Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
 Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada
paerusahaan.
 Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi
penyimpangan.
3. Tugas Manejemen Keuangan
 Mendapatkan Dana Perusahaan
Berikut adalah cara untuk mendapatkan dana dari usaha :
a. Pinjaman dari Bank
b. Mencari investor
c. Franchise atau waralaba
d. Leasing atau sewa guna usaha
e. Pemasukan kas
 Menggunakan Dana Perusahaan
Dalam usaha, tentu akan terdapat dana yang dikeluarkan untu biaya-biaya sebagai
berikut :
a. Biaya tetap

9|Kewirausahaan
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan atau usaha dalam periode
yang sama dan tidak berkurang atau bertambah jumlahnya.
b. Biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan suatu usaha atau perusahaan
dengan kuantitas yang berbeda-beda dan periodenya juga berbeda-beda.
 Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan
 Mengelola pajak
 Memberi saran kepada Top Management dalam hal keuangan

Yang bertanggung jawab dalam pengelolaan manajemen keuangan adalah manajer keuangan
dan manajemen treasury.
Suatu perusahaan harus menyusun atau merencanakan kebutuhan keuangan agar
dapat meramalkan seberapa besar anggaran yang diperlukan untuk kebutuhan suatu
perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan menyusun laporan
keuangan, seorang manajer dapat mengetahui serta mengontrol keuangan suatu perusahaan.

Perusahaan Besar Perusahaan kecil


Jangka pendek dan jangka
Perencanaan Jangka pendek
panjang
Anggaran operasi, modal,
Anggaran operasi, modal, kas,
kas, master budget belum
master budget sudah jelas dan
terlalu jelas dan belum
Penganggaran terstruktur dengan baik.
terstruktur dengan baik.
Anggaran dana dalam jumlah
Anggaran dana dalam
besar
jumlah relatif kecil
Investasi berupa saham
Peminjaman modal relatif
penanaman modal.
Pendanaan kecil, jarang ada investasi
Peminjaman modal dalam skala
dan penanaman modal
besar

Kontrol Dana Manajer Keuangan Pemilik perusahaan

Audit Audit internal dan eksternal Audit internal dari pemilik

10 | K e w i r a u s a h a a n
Ada anggaran pajak dalam Ada anggaran pajak dalam
Pengelolaan
skala besar oleh manager skala kecil oleh pemilik
Pajak
keuangan sendiri

Manajemen keuangan yang baik diharapkan dapat memaksimumkan nilai perusahaan,


memaksimalkan laba, dan memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham (tercermin dalam
situasi harga saham di bursa efek). Olaeh karena itu, perencanaan keuangan sangat penting
bagi suatu perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar.

11 | K e w i r a u s a h a a n
D. Hambatan Dalam Pengelolaan Keuangan dan Solusinya
Planning
Perencanaan jangka pendek dan jangka panjang yang tidak tepat tidak akan
menjalankan suatu usaha dar proses produksi hingga pemasaran, untuk itu diperlukan
perencanaan yang lebih dari satu untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan
buruk yang akan dihadapi oleh perusahaan.
Organizing
Pemimpin perusahaan harus pintar dalam memilih manajer keuangan di divisi
manajemen perusahaan atau usaha, jika salah dalam memilih, akan menghambat
kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajemen keuangan. Jika yang anda miliki adalah
usaha sendiri, anda dapat mengorganisir beberapa pengeluaran usaha anda dan
membagi pemasukan usaha anda dengan harta pribadi yang anda miliki.
Actuating
Sebagai manajer keuangan atau pemilik suatu usaha, sistem keuangan yang anda
jalankan tidak akan maksimal jika anda tidak dapat memanage keuangan dengan baik.
Anda harus dapat menekan seminimal mungkin cost yang anda keluarkan untuk
memaksimalkan revenue usaha anda tapi tetap memperhatikan kualitas.
Control
Pengendalian dilakukan jika terdapat hambat di langkah-langkah anda sebelumnya.
Pengendalian dalam pengelolaan keuangan suatu usaha dilakukan dengan dua tujuan,
yang pertama untuk mencegah usaha anda menjadi collapse, dan yang ke dua untuk
mengaktifasikan kembali usaha yang sudah collapse. Pengendalian juga dapat
dilakukan secara berkala untuk menjaga stabilisasi keuangan dari usaha yang anda
miliki.

12 | K e w i r a u s a h a a n
E. Tips Dalam Pengelolaan Keuangan Usaha
Berikut adalah beberapa tips dalam pengelolaan keuangan usaha :
1. Tentukan Porsi Keuangan
Sebelum memulai usaha, ada baiknya anda menentukan porsi keuangan dari usaha
anda. Misalnya anda tentukan berapa gambaran jumlah uang yang akan digunakan
untuk membayar biaya-biaya operasional, dan menentukan keuntungan yang
didapatkan untuk ditabung serta untuk mengembangkan usaha.
2. Pisahkan Rekening Pribadi dan Usaha
Pemisahan pencatatan aset pribadi dan usaha anda sangat penting karena akan
memberikan informasi yang sangat jelas tentang keuangan perusahaan anda.
3. Jangan Mudah Tergoda
Jika anda memiliki usaha kecil, jangan mudah tergoda dengan penawaran apapun yang
mengharuskan anda mengeluarkan jumlah kas yang besar karena akan mengganggu
sistem keuangan usaha anda. Seharusnya anda tentukan dulu berapa aset yang anda
miliki sebelum anda menginginkan sesuatu.

13 | K e w i r a u s a h a a n
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam sebuah usaha sangat diperlukan pengelolaan keuangan yang sangat
baik karena keuangan juga menentukan proses produksi dan pemasaran dalam suatu
usaha. Untuk mendapat pengelolaan keuangan yang sangat baik diperlukan divisi
manajemen keuangan yang memenuhi syarat Total Quality Management. Jika usaha
tersebut masih berskala kecil, diperlukan pemisahan antara aset pribadi dan aset
usaha.
B. Saran
Saran dari kelompok kami adalah teman-teman mampu memberikan tambahan
kepada kami atas penulisan makalah ini dan makalah ini dapat memberikan
pengetahuan tambahan kepada teman-teman tentang pengelolaan keuangan.

14 | K e w i r a u s a h a a n
Daftar Pustaka
Buku “Panduan Menggalang Dana Perusahaan.Yuli Pujihardi
Ciputra Entrepreneurship Website
Handout “Dasar Bisnis”Bapak Feryanto, S.E, M.Si.Dept.Agribisnis.IPB
Wordpress.com

15 | K e w i r a u s a h a a n

You might also like