You are on page 1of 16

1.

Pengertian Model
Ada sebuah cerita tentang 6 orang buta yang ingin mengetahui dan
membayangkan seekor binatang yang disebut gajah. Masing-masing
memutuskan untuk menaksir apa sebenarnya gajah itu. Orang pertama
memegang salah satu bagian badan gajah, ia merasakan sesuatu yang datar dari
bagian perut gajah, kemudian mengatakan bahwa gajah seperti dinding. Orang
kedua mengatakan bahwa gajah itu seperti setelah memegang gading yang
runcing, halus dan bulat. Karena memegang belalai yang berbelit-belit. Orang
ketiga mengatakan bahwa gajah seperti ular. Orang keempat mengatakan
pohon setelah memegang kakinya. Orang kelima mempunyai keyakinnan
bahwa gajah itu seperti kipas Karena memegang telinganya. Dan orang Keenan
yang memegang ekor yakin pula bahwa gajah itu seperti tali. Dalam segi-segi
tertentu mereka beranggapan benar.
Bila dinilai secara keseluruhan. tentu saja semuanya salah. Setelah melihat
'kenyataan alamiahnya` mereka telah mencoba membuat suatu penggambaran
atau 'model'. Tetapi Karena yang telah diketahui itu tidak lengkap tentu saja
modelnyapun salah.
Setiap penggambaran suatu obyek. sebenarnya kita membuat model. Kita
menggunakan indera untuk menyusun keterangan-keterangan tentang
kenyataan obyek itu. Dan keterangan ini kita pastikan jenis obyeknya.
lemudian kita pilih hal-hal atau ciri-ciri yang penting dari obyek itu.
Demikianlah Cara membuat model dari suatu obyek
Model merupakan cara sederhana dalam memanding suatu masalah.
Model yang baik cukup hanya mengandung bagian-bagian yang perlu saja.
Untuk memudahkan pemikiran tentang karakteristik-karakteristik model tadi,
haruslah Kita mengerti masalahnya atau sistemnya. Kita dapat menduga akibat
dari tindakan-tindakan yang mungkin kita lakukan, dan dari hal ini kita dapat
memilih tindakan terbaik. Jadi kemampuan manusia untuk mengendalikan
lingkungan dan membamgun suatu sistem yang berguna, langsung bergantung
pada kesanggupan menemukan model-model yang tepat.
Model umumnya berbentuk kuantitatip
Model bermula sebagai konsepsi, yakni pemikiran bentuk struktur dan
karakteristik suatu masalah. Sebelum kita membahas suatu masalah lebih
lanjut, biasanya lebih dahulu kita membentuk suatu model kwantitatip, atau
dengan kata lain kita menggunakan bahasa matematik untuk menggambarkan
suatu keadaan. Pentingnya suatu model kwantitatip dapat ditunjukkan oleh
suatu contoh berikut:
Misalkan pekerjaan seaorang supervisor yang mengatur pemakaian
'elevator' di suatu bangunan kantor pada jam 7.45 8.00, saat orang masuk
bekerja. Disana terdapat 6 elevator yang masing-masing dapat membawa
muatan dari lantai 1 ke lantai 20. Segera sesudah dimuati, elevator berangkat
naik, supervisor mencatat bahwa pelayanan ternyata sangat lamban. Kadang-
kadang, sebuah elevator membawa benan hanya satu penumpang untuk sejauh
15 tingkat. Kadang-kadang penumpang membutuhkan 10 menit untuk sampai
di lantai kerjanya.
Untuk menghindari keluhan yang terus-menerus, supervisor berpikir untuk
mengadakan perencanaan pemakaian yang lebih baik. Dia, misalkan, dapat
mengatur penggunaan 2 elevator untuk tingkat 2 sampai 8, 2 elevator untuk
tingkat 9 sampai 15, dan 2 elevator untuk tingkat 16 sampai 20 atau elevator
berhenti hanya pada tingkat 'genap' dan mempersilahklan para pekerja untuk
turun melalui tangga menuju tingkat-tingkat yang diiginkan.
Sebenarnya masih banyak strategi yang dapat dicoba untuk meningkatkan
pelayanan. Pemilihan strategi yang diinginkan ini bergantung pada jam
kedatangan para pekerja setiap pagi untuk masing-masing tingkat.
Misalkan tingkat 15 merupakan kantor pusat perusahaan. Jika mereka
datang selama selang waktu yang sibuk, mereka harus mendapatkan pelayanan
secepat mungkin. Jadi untuk tingkat 15 ini harus mendapat prioritas utama
yaitu dengan sebuah 'elevator yang langsung menuju tingkat tersebut. Sama
pula halnya, pada tingkat tertentu dimana banyak pekerja yang harus
diutamakan. Jadi untuk mengatur rencana atau strategi yang baik, supervisor
memerlukan paling sedikit gambaran kasar secara kwantitatip dari aliran orang
dalam gedung tersebut. Inilah yang disebut 'model'.
Sebuah model mungkin merupakan pendekatan secara kasar, dengan
misalnya hanya memperkirakan jumlah pekerja setiap tingkat. Atau secara
terperinci dengan mentukan jumlah pekerja pada setiap tingkat. walaupun
kedatangannya, dan kepentingan relatipnya secara intuitip. Bila modelnya
secara terperinci, mungkin diperlukan komputer untuk menilai dan
membandingkan semua strategi yang mungin dapat dipakai.
Suatu hal yang penting dalam contoh ini adalah bahwa tidak mungkin suatu
keputusan dapat dilakukan tampa menggunakan suatu model, lepas dari
kenyataan apakah supervisor di atas menamakan gambaran persoalannya itu
suatu model atau bukan.

GAMBAR

Model yang diperlihatkan pada Gambar 4-1 menunjukan kesudian manusia


menerima resiko. Sumbu tegak menunjukan pengukuran resiko yang
didapatkan perbedaan aktivitas manusia (jumlah kematian di Amerika dibagi
dengan jumlah jam menghadapi resiko).
Misalkan, 10 berarti terdapat 10 kematian setiap jam dari sejuta manusia
dalam suatu aktivitas. Bagian yang menarik dari model ini adalah bahwa resiko
dari hidup seperti biasa (dengan kemungkinan sakit) sama dengan jika
mengendarai mobil atau nailk pesawat terbang komersil (kira-kira hanya 5%
penduduk yang pernah naik pesawat dan 85% dalam perjalanan mobil).
Manusia cenderung untuk mencari resiko satu. Mengisap rokok sigaret
punya derajat resiko 3, main skiI dan keadaan lalu Iintas normal di jalan raya
resikonya 0,1. Model ini menunjukan kepada i'ta suatu pemikian bagaimana
Kita dapat hidup dengan selamat menciptakan perumusan transponasi yang
baru (berjalan disamping, tau memakai kereta api dengan kecepatan hanya 300
mph, dll).
2. Grafik yang Menggambarkan Suatu Model
Dalam membentuk model suatu masalah, Kita harus mengumpulkan data
tentang beberapa aspek dari kenyataan alamiahnya, misalnya menentukam
hubungan sederhana antara tinggi dan berat badan dari beberapa orang pria
berumur 20 tahun. Dari pengukuran diperoleh data-data sebagai berikut:
tinggi berat
5'6" 130lbs
6'1" 180lbs
5'7" 155lbs
Dengan jalan ini sukar kita menemukan hubungan yang sistematis. Walaupun
kita mengharapkan bahwa bila tinggi bertambah, berat akan benambah pula,
Namun teryata model perkiraan ini samar-samar dan sangat tidak teliti. Untuk
menunjukkan data dengan cara yang memudahkan interpretasi, kita dapat
menggambarkan seperti Gambler 4-2.

GAMBAR

Setiap titik menunjukkan data-data tinggi dan berat dari seseorang laki-laki.
Teryata bahwa titik-titik tersebut tidak tersebar akan tetapi menunjukkan suatu
kelompok yang tertutup. Bagaimana hubungan yang tepat antara tinggi dan
berat dari grafik ini?.
Sebuah garis lurus ditarik melalui titik-titik yang menunjukkan harga rata-
rata dari titik-titik tersebut. Lihat Gambar 4-3. Gambar data-data ini disebut
model grafis dari hubungan antara tinggi dan berat.
Model grafis ini menunjukkan gambaran yang jelas tetapi disederhanakan
dari kenyataan alamiahnya. Dengan garis lurus ini dibuat dasar ramalan
kemungkinan berat seorang laki-laki berumur 20 tahun dengan mengetahui
berat seirang laki-laki, pada umur ini, yang tingginya 73". Hubungan berat
dengan tinggi dapat Iangsung didapat dari grafik ini. Model grafis dapat saja
dipakai menentukan berat setiap orang, walaupun tidak ada data yang
menunjukkan berat badan untuk tinggi ini. Dari grafik ternyata bhwa seseorang
yang tingginya 78" mungkin mempunyai berat badan kira-kira 180 lbs.

Model yang berbentuk persamaan


Model grafis pada gambar 4-3 telah cukup baik dalam memberikan
gambaran tentang hubungan berat dan tinggi tersebut. Mungkin juga
menginginkan gambaran dalam bentuk lain, misalkan dalam bentuk persamaan
matematik. Pernyataan garis lurusnya sama dengan pernyataan dalam
persamaan matematis sebagai berikut:
W = 8 H - 407 W adalah berat
H adalah tinggi
Walaupun garis lurus dan persamaan diatas menytrakan hal yang sama, kita
Iebih cenderung untuk menggunakan salah satu saja. Misalkan mencari tinggi
seseorang dengan berat 150 lbs. Kita dapat memecahkan persamaan:
150 = 8H – 407, didapat H = 70"
Karena grafiknya garis lurus, maka bentuk umum persamaan ini adalah:
Y=mX+b
atau dalam hal ini,
W = mH + b
W = berat
H = tinggi
m = koefisien arah gar's
b = titik potong antara garis dengan sumbu
D = tegak.
Pada Gamblar 4-4 bisa dilihat bahwa pegolongan garis dengan sumbu tegak ini
pada harga -407. Dengan demikian persamaan menjadi:
W = mH - 407
m dapat dihitung dengan memasukkan harga pertambahan H. Ambilah
misalnya 10" (dan 60 sampai 70), W bertambah sebanyak 80 lbs.
Jadi harga m adalah:
80
m= =8
10
dan persamaannya adalah: W = 8H - 407.
Persamaan ini akan menemukan harga W bila diketahui harga H atau
sebaliknya.
Kitapun dapat menggunakan model untuk meramalkan titik yang tidak
diperoleh dari sample data (data yang didapat), tapi harus diuji dengan hali-
hati. Misalkan dari garis perpanjangan ini terlihat bahwa orang yang
mempunyal tinggi 54" tentu mempunyai berat 25 lbs. Lebih parah lagi orang
yang tinggmya 25" berat badannya sama dengan -215 lbs hal yang mustahil
bukan?.

GAMBAR

Kita akan bertanya, dimana sebenarnya kesalahan model ini garis lurus rata-
rata yang digambarkan di atas tadi menujukkan bahwa titik potong dengan
sumbu W (- 407) dapat dicari, akan tetapi tidak dapat mengatakan bahwa
semua titik-titik itu berlaku dalam setiap keadaan. Kenyataannya kita hanya
dapat menggunakan model ini untuk membuat peramalan di dalam daerah data-
data yang diperoleh, dan hasil yang kita peroleh akan dekat sekali dengan
keadaan alamiahnya.
Akan tetapi kita akan menghadapi bahaya (memperoleh hasil ramalan yang
tidak realitis) jika kita menggunakan model jauh di luar daerah pengukuran.
Bahaya ini berlaku pula untuk grafik atau persamaan lain.
Oleh karena itu model kita mempunyai keterbatasan. Ia tidak boleh
digunakan untuk meramalkan keadaan yang jauh dari hasil percobaan yang
dilakukan. kecuali bila ada alasan tepat bahwa kita tidak melanggar hukum-
hukum alamiah. Salah satu hal yang menarik dari model di atas adalah bahwa
ternyata begitu sederhana. Hal ini tentu tidak terduga bukan?. Bila kita
bayangkan orang-orang yang kita jumpai di jalan ramai, kita tahu bahwa
macam-macam kombinasi dari tinggi dan berat ada di sana (tentu kita juga
harus ingat, bahwa model itu sudah melalui 2 macam 'saringan', yaitu umur dan
jenis kelamin, agar model tersebut lebih mudah dibuat).
Satu hal lagi yang kita perlu berhati-hati. Kita harus ingat, dalam lingkungan
apa data-data dan model kita tersebut. Bila yang telah kita ukur berat dan tinggi
badannya itu adalah orang-orang dari Team Pegulat, barangkali Kita tidak
dapat menggunakan model tersebut untuk menaksir berat mahasiswa
kerempeng yang tingginya 5'. Suatu model hanya berguna bila kita
memakainya di dalam 'dunia' yang sama dari mana model tersebut dibuat.
Untuk menguji apakah model yang kita peroleh ini diterima atau tidak. kita
ambil data-data lagi dari pemuda-pemuda berumur 20 tahun, baik dari sekolah
yang sama pada tahun berikutnya dan sekolah yang lain, atau dari tempat lain
bandingkan dengan yang lama, atau data kita campur dan kita bandingkan
dengan yang lama. Persamaan matematik adalah model matematik yang
mempunyai bentuk penggambaran yang persis seperti model grafis kedua
model tersebut jauh Iebih berguna dari pada model 'omongan` saja.

3. Sebuah Model Deskriptif dari Aliran Lalu-Lintas


Lalu-lintas kendaraan dijalan merupakan salah sati kunci masalah kota.
Untuk mengurangi kemacetan beberapa kota setelah melarang mobil melalui
jalan-jalan tertentu ini semua tidak begitu mengatasi persoalan.
Jika seseorang ahli lalu-lintas akan memperbaiki keadaan itu, dia harus
membuat sebuah model aliran lalu-lintas di dalam maupun di sekitar kota.
Karena model seperti itu cukup kompleks, Kita akan menggunakan
penyerderhanaan masalahnya, misalnya "lalu lintas" pada suatu sekolah seperti
ditunjukkan pada gambar 4-5

GAMBAR

Dalam pembentukan model, kita harus memperhitungkan apa yang


mempengaruhi perilaku dari sistemnya.
Pertama-tama, kita lihat frekwensi orang-orang yang berjalan dari satu
koridor ke koridir lain. Dengan kata lain, kepadatan lalu lintas diukur dalam
jumlah orang permenit.
Gambar 4-6 menunjukkan persimpangan koridor dan tempat titik-titik
pengukuran. Persoalan lalu lintas ini biasanya lebih rumit pada persimpangan
dari pada di koridor. Misalnya, Arifin melalui posisi T2 pergi ke timur dan ia
melihat Susi pergi keselatan melewati Ti. Ia mengubah arahnya dan bertemu
Susi di tengah-tengah persimpangan. Oleh karenany, keduanya menghalangi
lalu-lintas, dan Arifin tercatat lewat 3 kali pada T2.
Ia mungkin berjalan mondar-mandir di koridor selatan dengan Susi dan
tercatat 2 kali lagi.
Untuk mengubah data, hal yang diperlukanadalah pencatatan orang-orang
yang melewati titik-titik tersebut, menit demimenit selama pergantian kuliah,
dan beberapa menit sebelumnya atau sesudahnya.
Daftar dibawah ini menunjukkan contoh hasil pencatatan yang dapat
diperoleh. Mungkin jumlah orang yang sesungguhnya lewat di situ lebih sedikit
dari data-data. Hal in disebabkan karena seseorang dapat mencatat beberapa
kali (seperti Arifin dan Susi di atas)

GAMBAR

Data diatas dapat ditunjukkan dengan lebih efektip jika diberikan dalam
bentuk plot (titik-titik) dari pada dengan kolom angka-angka. Suatu bentuk
gambaran data-data yang menunjukkan jumlah, disebut hitogram. Lihat
Gambar 4-7. Tinggi kolom tegak menunjukkan ½ dari jumlah perhitungan per
menit.
Keterangan lebih lanjut dapat digunakan oleh pengatur (penjadwalan) untuk
membuat histogram lain, yaitu dengan menghitung jumlah pencatatan pada
akhir setiap periode selama 1 hari. Lihat Gambar 4-8. Untuk mempelajari
segera menyeluruh masalah lalu-lintas ini, haruslah dibuat studi pada setiap
persimpangan atau setiap penggantian periode sehari penuh atau sampai satu
minggu. Dan bila ada 10 persimpangan yang penting, data seluruhnya dapat
digambarkan dalam 60 buah hitogram yang sama seperti gambar 4-8 (10 untuk
setiap 6 hari atau sama dengan kurva yang menunjukkan dari menit ke menit).

GAMBAR

Pelayanan dalam lalu-lintas ini berhuungan dengan teori antrian pada bab
III. Antrian akan terjadi bila kepadata lalu-lintas bertambah persoalan lalu-
lintas kota mengakibatkan kelambanan kendaraan-kendaran khusus (ambulan,
pemadam kebakaran, dll). Pendapatan supir taxi menurun, banyaknya waktu
dari karyawan yang hilang percuma, dll.
Dalam studi baru-baru ini, sebuah pabrik yang mempuyai pekerja 700 orang
mengandakan pengukuran keterlambatan kedatangan pada pagi hari,
kehilangan waktu pada makan siang, dan waktu pulang kerja yang lebih cepat
di sore hari. Model menunjukkan bahwa dengan jumlah buruh yang sama
produkktivitas menambah 12%, jika perusahaan itu mendekati batas kota.
Bahkan jika semua pekerja bebas makan siang, keuntungan tetapbertambah
4%. Dmikian pula produksi yang besar.

GAMBAR

Pelajaran dasar dengan model seperti ini melahirkan transportasi yang


layak dalam kehidupan di kota, atau bisa juga merupakan tafsiran pada jalan
perdagangan.
Bilamana kereta api listrik, bus, dan kendaraan kota lainnya sering
membuat pekerja-pekerja terlambat, hal ini disebabkan oleh adanya
kemngkinan tidak beresnya pengaturan organisasi yang mengatur kebutuhan
karyawannya.
4. Model Untuk Pengaturan Sumber
pengaturan sumber mengembangi pengembangan dalam penggunaan
model untuk mengambil keputusan. Dalam uraian di bawah ini, akan
digambarkan sejarah ‘bison’ di Amerika Barat. Kemudian ditunjukkan cara
mengatur sumber ini dalam model sederhana dan keputusan yang logis.
Pemikiran ini telah dicoba dalam masalah lain. Misalnya, di Amerika bagian
Utara, pembiakanikan salem yang iperbolehkan tiap tahun, agar kehidupannya
kontinyu.
Perancis mengadakan beberapa program dalam pembuatan ‘Taman
Laut” pembiakkan dan penjualan ikan untuk di makan.
Penyerbuan dari Great Lakes ole dan perubahan-perubahan yang
diakibatkannya, telah menjadi bahan studi selama 20 tahun ini, dengan
bermacam-macam keputusan selama 20 tahun ini, dengan bermacam-macam
keputusan untuk memulihkan industri perairan dan olah raga pada danau-danau
tersebut.
Cerita Bison ini merupakan contoh menarik.
Apa yang terjadi di suatu negara bila tidak ada kebijkasanaan
pengaturan sumber?.
Sebuah model untuk tahun 1830
Pada tahun 1830 diperkirakanada 40 Juta bison berkeliaran di Amerika
belahan barat.bila berat rata-rata 1000 lbs, maka ada 40 juta x 1000 lbs daging
segar bison. Angka yang cukup besar bila di bandingkan dengan berat manusia
yang hanya 24.000 juta lbs pada saat itu di seluruh Amerika.
Bison cukup banyak di Amerika belahan barat, dan orang tiak
menyadari akan membutuhkannya kelak.
Pada tahun 1830, dimulailah pemasangan jalan karena api dan ekspansi
ke arah barat. Akibatnya, pada tahun 1887 hanya tersisa 200 ekor bison. Dala
masa penjagalan ini kebanyakan orang yang hanya mengambil kulit atau
lidahnya saja. Rata-rata hanya 20 lbs dari 500 lbs daging segar bison yang
sempat dimakan.
Keadaan ini berlangsung sampai tahun 1872, ketika “Buffalo Bill”
Cody yang memimpin pembunuhan 7 juta bison disebut sebagai pahlawan
nasional. Dalam waktu kurang dan 60 tahun hampir semua bison dibunuh,
padahal bison dapat merupakan sumber daging untuk 5 orang dalam setahun.
Andaikata pemerintahan pada tahun 1830 menyadari persoalan ini,
tentu dapat dibuat sebuah model untuk menentukan jumlah bison yang boleh
dibunuh setiap tahun. Untuk membuat model ini, yang lebih dahulu harus
diketahui ialah sifat pertumbuhan binatang itu. Hasil studi mengenai bison
menghasilkan data sebagai beriku:
1. Bison dewasa pada usia 2 tahun
2. 90% betina dewasa beranak 1 ekor tiap tahun
3. 35% anak bison jantan dan 47% betina
4. 30% anak bison hidup sampai dewasa (jumlah kematian untuk
beberapa jenis binatang memang tinggi)
5. 10% bison dewasa mati setiap tahun (karena TBC, dimakan
binatang buas, tenggelam dan lain-lain)
Dari penyelidikan ini kita dapat menentukan jumlah betina dewasa
setiap tahu dengan suatu model dalam bentuk matematik. Model yang sama
berlaku pula untu jantan. Untuk mepermudah pembahasan., maka disini
dianalisa bison betia saja, karena jumlah jantan yang lahir bergantung kepada
umlah betinanya.
Misalnya pada awal tahun keenam 10% bison mati, sebagian yang lain
mati karena dibunuh. Ambilah misalnya k bagian yang dibunuh, jadi yang
hidup pada tahun ke-7 adalah : (0,9 – k). Ini tidak mencakup setiap 100 ekor
binatang yang hidu pada awal tahun ke-5 melahirkan 90 anak, di antaranya
47% atau 42,3 ekor betina dan 30% atau 12,96 hidu sampai 2 tahun.
Jadi 0,1269 betina yang lahir pada ke-7. Dengan dernikian jumlah pada
tahun ke-7 adalah (0,9 – k) dan tahun ke-6 ditambah 0,1269 dari tahun ke-5.
Bentuk matematiknya:

F7 = (0,9 - k) F6 + 0,1269 F5
Kita bisa mengganti 7, a, atau 5 dengan n, n -1, n-2 atau 3 tahun lainnya
yang berturut-turut jadi persamaan ini menunjukkan bahwa jumlah binatang
dewasa bergantung pada jumlah yang mati tahun sebelumnya, n- 1 . dari
kelahiran 2 tahun sebelumnya, n - 2
Keputusan yang bijaksana
Dari model di atas dapat menentukan harga k menurut keinginan kita. Kita
dapat menghendaki populasi (jumlah Bison) tetap, naik, atau, turun.
Misalnya pada tahun 1830 kita menginginkan agar populasi tetap 20 juta betina
dewasa, berapa k harus dipilih ? karena F7 = F6 = F5 20, persamaan menjadi:
1 = (0.9 - k) + 0,1269
k = 0,0269
Artinya kita dapat memburu 2,69% atau 538 ribu betina dewasa liap tahun
dengan populasi yang tidak akan berubah. Bahkan binatang jantannya lebih
banyak lagi.
Jika keduanya dijumlahkan, berarti sejak tahun 1830 telah tersedia daging
untuk 6 juta perduduk dengan jumlah bison yang tetap 40 juta. Kenyataannya
lain akibat keputusan yang tidak bijaksana di tahun itu. Jika kita ingin mengatur
mengatur populasi Bison, kita harus menghitung angka kematian dan kelahiran
tiap tahun. Dan terjadi epidemi penyakit maka kita harus mengurangi
perburuan agar jumlah kembali normal. Kita juga dapat menghitung model
dengan detail. Angka kelahiran berganlung pada bettina dewasa, cuaca dan
faktor lain, kematian waktu kecil dan lokasi, jumlah binatang buas, persediaan
makanan, dan lain-lain.
Model di atas cukup sederhana dengan tingkat kesalahan yang kecil.
Dengan demikian kita dapat menentukan kebijaksanaan dalam menentukan
populasi Bison ini.

5. Model populasi penduduk


Selain cerita tcntang penyelamatan Bison ada lagi persoalan yang cukup
pending yaitu masalah kependudukan. Model ini cukup menarik karena
menunjukkan suatu keadaan yang dinamis (senantiasa berubah menurut waktu)
dengan penurunan-penurunan modelnya. Penggambaran keadaan setelah
perhitungan dalam model ini harus seringkali diperbaiki. Menurut perkiraan,
manusia yang telah/masih hidup di dunia sampai sekarang sebanyak 15 milyar
dan yang masih hidup saat ini kurang lebih 3 milyar atau 20%. Angka ini
menunjukan penambahan penduduk yang padat pesat Demografi, atau tentang
kcpendudukan sangat menarik para ahli ekonomi, sosiologi, politik, teknik, dan
orang-orang yang memahami dan merencanakan masa depan.
Model populasi sangat penting dalam studi ini. Mereka membuat
perhitungan dan ramalan yang dapat mengatur perencanaan secara efektip
untuk menentukan jumlah kebutuhan manusia. Kita hendak mendapatkan
model sederhana yang dap at meramalkan penduduk dunia untuk masa depan.
Kecepatan tetap pertambahan penduduk diramalkan 2% pertahun, dimulai pada
1960, penduduk diperkirakan 3 milyar. Jika pertambahan penduduk tetap 2%
pertahun, maka tahun 1961 pertambahannya adalah 0,02 x 3 milyar atau 60 juta
manusia. Jumlah keseluruhannya menjadi 3060 juta dan seterusnya kita dapat
membuat tabel sebagai berikut:

GAMBAR

Tabel di atas memperlihatkan pertambahan penduduk tiap tahun dengan laju


penumbuhan 2% dari jumlah penduduk awal tahun sebelummya. Bila populasi
naik, pertumbuhan juga bertambah. Akibatnya, jika kita teruskan tabel ini maka
pada tahum 1995 akan mencapai angka 6 milyar. Berarti populai mencapai 2
kali lipat setelah 35 tahun.
Perhitungan selanjumya memperlihatkan bahwa pertambahan penduduk
mcncapai 2 kali lipat seliap 35 tahun pada kecepatan 2% peetahun. Bila
pertumbuhannya 3% pertahun, maka jumlah penduduk 2 kali lipat setiap 23;5
tahun. (Komentar pada suatu rumus kasar dalam keuangan, waktu pertambahan
2 kali lipat adalah 72 dibagi persentase bunga. Jadi bunga 5%, maka uang
mencapai 2 kali lipat setelah 72/5 tahun).
Apakah tabe1 di atas cukup teliti?
Dari tabel di atas, jumlah penduduk secara tepat pada permulaan tahun 1966
adalah 3.378.487.258 manusia. Jika tabel di atas diteruskan untuk 100 tahun
mendatang, tahun 2060 .mencapai 22 milyar dan pada tahun 2160 menjadi 157
milyar. Dengan pertumbahan 2 kali lipat tiap tahun, maka sesudah 2 abad
mencapai 50 kali lipat jumlah penduduk asal.
Plot perkembangan penduduk.
Seperti kita ketahui bahwa titik-titik pada grafik lebih mudah dari pada
daftar angka-angka. Untuk itu data-data ditulis tiap interval 10 tahun jumlah
penduduk pada awal perhitungan adalah 3,06 milyar). Lihnt label 4.2.

GAMBAR

Histogram merupakan suatu cara untuk melukiskan perkembangan


penduduk. Gambar pada awaI interval (dimulai 1961, 1971, dan seterusnya),
merupakan peramalan, Dalam 10 tahun berikutnya jumlah penduduk dianggap
konstan. Terlihat bahwa laju pertambahun cenderung naik saat demi saat.
Keadaan pertumbuhan dapat digambarkan jika kita lakukan sebagai berikut:
1. Lukiskan titik-titik pada awal interval 10 tahun (Lihat Gambar 4-
10).
2. Lukis garis tegas melalui titik-titik yang kita gambar tadi. Garis ini
merupakan pendekatan dan kenyataan. Grafik tidak akan
menunjukkan adanya fluktuasi setiap tahun, yang mungkin
disebabkan karena kelaparan, epidemi, perang, dan lain-lain
Grafik hanya menunjukkan perkiraan populas dengan asumsi:
- mulai dari 3.060 juta dalam tahun 1961
- kecepatan penumbuhan 2% pertahun.
Terlihat pertumbhan yang ekstrim dari penduduk walaupun persentase
pertambahan konstan 2% maka peningkatan penumbuhan tiap tahun
menghasilkan kurva yang telah dibuat sebelumnya secara garis lurus,
Hubungan titik dalam kurva tersebut eksponensial, dan kurvarnya disebut
kurva eksponensial. Lihat Gambar 4-10 kurva ini sangat penting dan dapat
menunjukkan kelainan yang sering terjiadi pada sebuah model.

GAMBAR

Gambaran populasi dengan skala waktu panjang.


Kita perhatikan gambaran pertumbuhan penduduk dari tahun 1700 sampai
2165, seperti tanpak pada gambar 4-1l . Tampak bahwa grafiknya makin
menanjak ke atas di sebeaalh kanan. Di sebelah kiri pada skala sebelum tahun
1800 garis grafiknya rendah sekali sehingga sulit untuk diketahui berapa
besarnya. Hal ini menunjukkan bahwa ledakan penduduk telah terjadi populasi
pada masa lampau adalah sangat kecil dibandingkan dengan populasi pada
masa kini.
Grafik tersebut memperkuat alasan yang dikatakan dimuka, yaitu bahwa
kira-kira 20 % dari orang yang pernah hidup adalah hidup pada masa kini. Bila
skala dari Gambar 4-11 tersebut kita besarkan kita akan dapat melihat
kenyataan yang mengherankan, yaitu bahwa penambahan penduduk dari tahun
1940 sampai 1963 (hanya dalam waktu 23 tahun) adalah lebih besar dari pada
jumlah penduduk dunia pada tahun 1800.

GAMBAR

Bagaimana gambaran ke depan, pada tahun 2700, yaitu kira-kira sekitar 725
tahun yang akan datang. Selang waktu selama itu kira-kira sama dengan selang
waktu antara jamannya Marco Polo dan sekarang ini. Garnbarannya adalah
seperti Gambar4-12.
Betulkah keadaan itu akan terjadi ? Kurvanya melengkung ke atas dengan
sangat cepatnya. Skala tegak di sebelah kiri lebih besar bilangannya dari pada
Gambler 4-11. Sehingga kurva yang curam pada tahun 2165 pada Gambler 4-
11 masih belum kelihatan (atau masih kelihatan data) pada tahun yang sama
pada gambar 4-12 kurva eksnonensial ini menjadi sedemikian rupa pada tahun
2700, sehingga jika kita mencoba menggambarkan pada skala Gambar 4-11
berarti perlu kertas 27.000 kaki tingginya atau kira-kira 3,5 kilometer
tingginya.
Apa yang dapat Kkita baca dalam Gambler 4-12 itu? Pada lahun 2510,
terlihat jumlah penduduk bumi mencapai 200.000 milyar dan tahun 2635
sekitar 1.800.000 milyar,

GAMBAR

35 tahun kemudian mencapai 3.600.000 milyar dan pada ahun 2692


mencapai 5.450.000 milyar penduduk atau 5,54 x 1015. Sebagai gambaran, bila
kita dapat menghitung 1000 orang dalam 1 detik berarti kita baru selesai setelah
176.000 tahun.
Andaikan permukaan bumi luasnya 1.860.000 milyar kaki persegi
merupakan daratan semua, maka pada tahun 2510 tiap orang akan menempati
9,3 kaki persegi (kira-kira 1 meter persegi atau hanya cukup untuk berdiri saja;
Tahun 2670, tiap 2 orang mendapat 1 kaki persegi atau tiap orang berdiri di
atas pundak yang lain).
Dalam waktu 22 tahun, lapisan ini menjadi rangkap 3. Dan andaikata kita
belum mengeringkan lautan berarti pada tahun 2692 itu permukaan bumi sudah
tertimbun manusia sebanyak 15 lapis.

You might also like