Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Dr Ir Bambang Sunendar
Purwasasmita menciptakan inovasi baru untuk mengatasi masalah genangan air di jalanan perkotaan yang seringkali menyebabkan banjir dan kemacetan. Teknologi tersebut yaitu geopori. Geopori ini merupakan alternative terbaik sebagai pengganti beton dan aspal jalan. Bahan baku yang digunakan untuk membuat geopori ini adalah limbah industry B3 yang selama ini dipandang tidak memiliki nilai ekonomis seperti limbah batu bara. Percobaan pembuatan geopori ini sudah dilakukan sejak tahun 2009 dan sudah dipasarkan sejak tahun 2015. Secara konstruksi, pembuatan jalan geopori tak jauh berbeda dengan proyek jalan aspal ataupun beton. Bentuk geopori ini mirip seperti batu bata atau paving. Geopori mampu menyerap air langsung masuk ke dalam tanah dalam hitungan detik. Daya serapnya bisa mencapai 2.000 liter per menit per meter persegi. Bahan geopori ini tahan terhadap gerusan air dan mampu menahan beban seberat 1,5 ton per meter perseginya. Kekuatannya mampu bertahan sampai 40 tahun lamanya.