You are on page 1of 12

AKUNTANSI KREDIT YANG DIBERIKAN

Bank merupakan lembaga perantara yang menghimpun dana dan menempatkannya dalam
bentuk aktiva produktif misalnya kredit. Penempatan dalam bentuk kredit akan memberikan
kontribusi pendapatan bunga bagi bank.

Kredit yang diberikan oleh bank dapat didefinisikan sebagai penyediaan uang atau tagihan
yang dapat dipersamakan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi hutangnya setelah
jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.

Bank dapat memberikan kredit kalau memiliki dana yang sama dengan itu, bank terlibat
kesepakatan dengan calon debitur baik volume, tingkat bunga, jangka waktu maupun agunan.
Kesepakatan itu dituangkan dalam perjanjian kredit. Dengan ditandatangani perjanjian kredit
berarti bank dan debitur telah terikat untuk melaksanakan. Bagi bank persetujuan kredit merupakan
komitmen yang tak bias dibatalkan, begitu juga bagi debitur. Disamping itu setelah kredit
dikucurkan, bank selalu harus memantau kualitas kredit. Semakin lama jangka waktu kredit
umumnya semakin besar risikonya. Hal-hal ini berimplikasi pada pencatatan transaksi kredit dari
saat perjanjian kredit, pengucuran/realisasi kredit, pencatatan angsuran pokok dan bunga,
penyisihan penghapusan hingga penyelamatan lredit (restrukturisasi kredit).

JENIS KREDIT YANG DIBERIKAN

1. Jenis Kredit Menurut Bentuk


a. Kredit Rekekning Koran
Dalam hal ini debitur diberi hak menarik dana dalam rekening korannya sampai dengan
sebesar plafon yang ditetapkan Bank. Pelunasan pokok kredit dilaksanakan pada saat jatuh
tempo, dengan bunga kredit secara umum dihitung secara harian berdasarkan outstanding
credit atau dengan nilai rata-rata baki debet setiap bulannya.
b. Installment Loan
Adalah kredit yang angsuran pokok dan bunganya dilakuakan secara teratur menurut
jadwal waktu yang telah disepakati antara bank dan debitur, dengan nilai konstan selama
berlangsungnya masa kredit tersebut. Pada kredit installment angsuran pokok meningkat
dan angsuran bunga menurun, sehingga total angsuran menjadi konstan sepanjang masa
kredit.
2. Kredit Menurut Jangka Waktu
a. Kredit Jangka Pendek
Yaitu kredit berjangka waktu maksimum 1 tahun, namaun termasuk kredit tanaman
musiman yang berjangka waktu lebih dari 1 tahun.
b. Kredit Jangka Menengah
Yaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai dengan 3 tahun, kecuali untuk tanaman
musiman.
c. Kredit Jangka panjang
Yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun. Misalnya kredit produktif, kredit
perumahan dan kredit kendaraan.
3. Kredit Menurut Kegunaan
a. Kredit Modal Kerja
Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai modal kerja usaha, misalnya
untuk membeli barang dagangan.
b. Kredit Investasi
Yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai investasi suatu usaha misalnya kredit untuk
pembangunan pabrik, pembelian mesin dan penyiapan infrasrtruktur lainnya.
c. Kredit Konsumsi
Yaitu kredit yang diberikan untuk keperluan konsumsi. Kredit ini sering disebut
juga personal loan. Contoh: Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit untuk pembelian
kendaraan, kredit untuk pendidikan dan sebagainya.

PEMBUNGAAN KREDIT.

Sebelum melakukan pencatatan transaksi kredit, sebaiknya memahami perhitungan bunga


kredit, karena dengan perhitungan bunga kredit kita dapat memilah antara angsuran pokok dengan
angsuran bunga. Dua hal ini memiliki perlakuan akuntansi yang berbeda:

1. Effective Rate atau Pembayaran Anuitas


Sistem pembayaran anuitas dilakukan pada setiap selang waktu yang teratur dalam jumlah
yang sama atau tetap disebut anuitas. Dengan metode ini nominal angsuran bunga untuk setiap
periode atau bulan akan menurun, sedangkan angsuran pokok akan meningkat. Angsuran
pokok dan bunga bila dijumlah setiap periode adalah sama besarnya.
a. Anuitas Pembayaran pada Setiap Akhir Periode Angsuran (Postnumerando)
Kredit dengan angsuran postnumerando umumnya untuk kredit tunai, maksudnya
kredit yang direalisasi dalam bentuk uang. Contoh: kredit modal kerja, kredit investasi
dan kredit pegawai.
Anuitas diperhitungkan dengan rumus:

A = M x i / 1 - (1 + i)n

Keterangan:
A = Anuitas
M = Nilai kredit
i = Tingkat suku bunga
n = Jangka waktu kredit

Contoh:
Plafon kredit disetujui dan dicairkan sebesar Rp 600.000.000 pada tanggal 1 April
2005, suku bunga 24% pa, dengan jangka waktu 3 tahun atau 36 bulan. Berapa yang
harus dibayar tiap bulan oleh debitur?
Angsuran kredit per bulan dapat dihitung sebagai berikut:
A = (600.000.000 x 0,02) / (1 – (1 + 0,02)36)
= Rp 23.539.711,59

Angsuran pokok pertama bisa ditentukan dengan rumus sebagai berikut:


a1 = A / (1 + i)n atau a1 = A – (M x i), dimana M x I adalah angsuran bunga pertama
(b1). Dengan demikian angsuran pokok pertama adalah:
a1 = Rp 23.539.711,56 – (600.000.000 x 0,02)
= Rp 11.539.711,56

Selanjutnya untuk menghitung angsuran pokok ke-n atau an dapat ditentukan dengan
rumus:
an = a1 (1 + i)n-1, dengan asumsi angsuran pokok pertama diketahui atau dengan
menggunakan rumus di atas.
Dengan demikian untuk menentukan angsuran bunga ke-n atau bn bisa digunakan
rumus:
bn = A – an

Untuk menghitung sisa pinjaman pada akhir tahun ke-n bisa digunakan rumus:
sn = bn+1 / I, dimana sn = sisa pokok kredit pada akhir periode ke-n

Bila diketahui angsuran pokok pertama makan anuitas bisa ditentukan sebagai berikut:
A = a1 x (1 + i)n

b. Angsuran Kredit Diterima untuk Setiap Awal Bulan (Prenumerando)


Bank juga memberikan kredit non tunai seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit
mobil, dan sebagainya. Kredit semacam ini dibank maupun lembaga pembiayaan
lainnya akan menggunakan bunga efektif dengan angsuran prenumerando (awal
bulan). Untuk menentukan angsuran per bulan bila kredit diangsur setiap awal bulan
akan menggunakan rumus:

A = M

1 – (1 + I)-n+1
[ ]+1
i

Keterangan:
A = Anuitas
M = Nilai Kredit
I = Tingkat suku bunga
N = Jangka waktu kredit

Contoh:
Pembelian rumah dengan fasilitas KPR BTN. Harga rumah Rp 700.000.000. Biaya
balik nama dan lain-lain Rp 15.000.000. Nasabah diwajibkan membayar uang muka
Rp 100.000.000, biaya balik nama dan angsuran perdana. Dengan demikian nilai KPR
adalah Rp 600.000.000. pertanyaan berapa angsuran per bulan bila nasabah mengambil
jangka waktu KPR selama 3 tahun dengan bunga 24%. Tanggal transaksi 1 April 2005.
Dengan menggunakan rumus bunga efektif prenumerando, maka diperoleh
angsuran per bulan Rp 23.078.148,59. Angsuran ini dibayar mulai tanggal 1 April
2005.
Konversi Bunga Efektif ke Bunga Flat
Bank dalam menentukan angsuran kredit dapat menganut salah satu metode, namun sering
menghadapi nasabah dengan berbagai karakteristik arus kas. Utuk itu berdasarkan kesepakatan
dengan nasabah, bank dapat mengkonversi bunga efektif ke flat. Untuk melakukan konversi
dapat menggunakan rumus:

Total angsuran selama periode kredit


1
Pokok kredit X 100%

Jangka waku kredit

Contoh:

Total angsuran pada contoh soal kasus postnumerando selama periode kredit adalah Rp
847.429.616,11, sedangkan pokok kredit Rp 600.000.000 dengan jangka waktu 3 tahun atau
36 bulan, dengan demikian bunga flat per tahun adalah:

847.429.616,11
1
600.000.000 X 100%

= 13,75%

2. Sliding Rate
Angsuran pokok diperhitungkan tetap atau sama setiap angsuran. Sedangkan bunga yang
diperhitungkan menurun sejalan berkurangnya sisa kredit. Dengan demikian total angsuran
pokok dan bunga adalah semakin menurun selama periode angsuran.
Rumus untuk menghitung pokok angsuran adalah:

a=M/n
Keterangan:
a = Angsuran pokok
M = Plafon kredit
n = Periode Kredit

Untuk menentukan angsuran bunga bisa digunakan perhitungan sebagai berikut:


b1 = M x i
b2 = (M – a) x i
b2 = (M – (a x 2)) x i
b3 = (M – (a x 3)) x i
Jadi:
bn = (M – (a x (n-1)) x i

Dengan menggunakan contoh di kasus postnumerando, maka dapat ditentukan angsuran pokok
dan bunga sebagai berikut:
Angsuran pokok (a) = 600.000.000 / 36 bulan
= Rp 16.666.666,67
Angsuran bunga 1 = 600.000.000 x 0,02
= Rp 12.000.000
Angsuran bunga 2 = (600.000.000 – 16.666.666,67) x 0,02
= Rp 11.666.666,67
Angsuran bunga 3 = (600.000.000 – (16.666.666,67 x 2)) x 0,02
= 11.333.333,33
Angsuran bunga 4 = dan seterusnya

Dengan demikian total angsuran pokok dan bunga per bulan adalah sebagai berikut:
Angsuran pokok dan bunga 1 = 16.666.666,67 + 12.000.000 = Rp 28.666.666,67
Angsuran pokok dan bunga 2 = 16.666.666,67 + 11.666.666.67 = Rp 28.333.333,34
Angsuran pokok dan bunga 3 = 16.666.666,67 + 11.333.333,33 = Rp 28.000.000,00
Angsuran pokok dan bunga 4 = 16.666.666,67 + ……………...

Dengan demikian angsuran total dengan pendekatan sliding rate adalah menurun selama
periode kredit.
Konversi Bunga Sliding ke Flat
Untuk melakukan konversi sliding ke flat dapat menggunakan rumus:

Total angsuran selama periode kredit


1
Pokok kredit X 100%
Jangka waku kredit

Contoh:

Total angsuran kredit dengan bunga sliding selama periode kredit adalah Rp 822.000.000
sedangkan pokok kredit Rp 600.000.000 dengan jangka waktu 3 tahun atau 36 bulan, dengan
demikian bunga flat per tahun adalah:

822.000.000
1
600.000.000 X 100%

= 12,33 %

3. Flat Rate
Perhitungan bunga dengan flat rate didasarkan pada perhitungan bunga secara prorata
sesuai dengan jangka waktu kredit dan nominan kredit. Dengan demikin untuk menentukan
angsuran pokok dan bunga sangat sederhana. Praktik di bank bila menggunakan flat rate
umumnya akan menentukan tingkat suku bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan
menggunakan effective rate atau sliding rate. Mengapa demikian? Sebab bila menentukan
tingkat suku bunga yang sama seperti pada sliding atau effective rate maka total angsuran
menjadi sangat mahal. Rumus untuk menentukan angsuran pokok dan bunga adalah

Angsuran pokok dan bunga = M + (M x i x t) / N

Keterangan :
M = Plafon kredit
i = Tingkat suku bunga
t = Jangka waktu kredit
N = Jumlah bulan angsuran selama masa kredit

Dengan mengacu pada contoh sebelumnya, maka angsuran total per bulan adalah:
Angsuran pokok dan bunga = 600.000.000 + (600.000.000x x24% x 3) / 36
= Rp 28.666.666,67 per bulan
Jumlah tersebut terdiri dari angsuran pokok per bulan = Rp 600.000.000 : 36 = Rp
16.666.666,67 dan angsuran bunga per bulan sebesar (600.000.000 x 24% x 3) / 36 = Rp
12.000.000 per bulan yang diangsur selama 36 bulan.

Konversi Bunga Flat ke Bunga Efektif


Untuk konversi ini bisa menggunakan formula sebagai berikut:
Tingkat bunga efektif =2nI/n+1
n = Periode angsuran
i = Tingkat bunga flat

Dengan demikian untuk konversi bunga flat 24% ke bunga efektif dengan lama angsuran 36
bulan adalah:
Tingkat bunga efektif = 2 (36) (0,24) / 36 + 1
= 46,70% per tahun

AKUNTANSI PERKREDITAN
Sesuai dengan pengertian kredit yaitu penyediaan uang berdasarkan kesepakatan pinjam
meminjam, ini berrarti perlu adanya akad atau perjanjian kredit. Perjanjian kredit ini akan
mengikat bank dan debitur.
Komitmen kredit merupakan transaksi off balanced, yaitu transaksi yang belum mempengaruhi
neraca maupun rugi laba maupun potensial untuk mempengaruhinya bila komitmen tersebut di
realiasikan. Dalam istilah akuntansi bank, komitmen seperti ini hanya transaksi yang bersifat
administrative, namun bila sudah efektif nilaiya sangat material. Oleh karena itu transaksi ini
dicatat dalam rekening administrative kelompok komitmen kewajiban.
Pada saat komitmen kredit dipenuhi atau bank melakukan pengucuran kredit (dropping) dana,
maka komitmen benar-benar telah efektif. Dengan demikian seluruh rekening komitmen kredit
dimaksud harus dihapus atau di kreeditkan sebesar nilai yang direalisasikan. Realisasi kredit bisa
sekaligus sebesar plafon atau secara bertahap. Bila dilakukan secara bertahap, maka rekening
komitmen sebesar plafon yang belum direalisasi tetap outstanding hingga seluruh dana benar-
benar direalisasi (tidak dibatalkan).
Pada realisasi kredit, bank memungut beban terhadap debitur (yang berarti pendapatan bagi
bank). Pendapatan tersebut berasal dari biaya provisi, biaya administrasi, biaya taksas jaminan,
biaya asuransi, dan sebagainya. Biaya-biaya ini akan dibebankan kepada debitur melalui
pengkreditan terhadap kredit yang direalisasikan. Pengcuran kredit dicatat sebesar nilai realisasi
kredit.

Contoh:
Tanggal 25 April 2008 Anita Firdaus mengajukan permohonan kredit kepada Bank Mitra
Niaga Semaranga sebesar Rp 50.000.000. Aplikasi kredit disetujui pada tanggal 1 Mei 2008
dengan jangka waktu 5 tahun, tingkat suku bunga 20%. Debitur dibebani biaya provisi dan komisi
0,25%, bea materai Rp 10.000, biaya penggantian barang cetakan Rp 5.000, biaya administrasi Rp
100.000, biaya notaris dan PPAT Rp 300.000, biaya asuransi kredit Rp 100.000. bank
memperhitungkan bunga dengan sliding rate. Pada tanggal tersebut, Anita Firdaus langsung
mencairkan kredit sebesar Rp 50.000.000 dengan perincian ditransfer ke Cabang Cirebon Rp
20.000.000, dikreditkan ke rekening giro Anita Firdaus Rp 20.000.000 dan sisanya tunai.
Catatan untuk transaksi di atas dimulai tanggal 1 Mei 2008 ketika terjadi realisasi kredit dan
ketika terjadi angsuran pokok dan bunga pada setiap akhir bulan adalah:
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Mei 2008 Dr. Kredit yang diberikan Rp 50,000,000.00


Cr. RAK. Cabang Cirebon Rp 20,000,000.00
Cr. Giro Anita Firdaus Rp 20,000,000.00
Cr. Provisi dan komisi Rp 250,000.00
Cr. Persediaan bea materai Rp 10,000.00
Cr. Giro notaris Rp 300,000.00
Cr. Pendapatan administrasi Rp 100,000.00
Cr. Persediaan barang cetakan Rp 5,000.00
Cr. Premi asuransi kredit Rp 100,000.00
Cr. Kas Rp 9,235,000.00
1 Juni 2008 Dr. Giro Anita Firdaus Rp 1,666,666.66
Cr. Kredit yang diberikan Rp 833,333.33
Cr. Pendapatan bunga kredit Rp 833,333.33
1 Juli 2008 Dr. Giro Anita Firdaus Rp 1,652,778.33
Cr. Kredit yang diberikan Rp 833,333.33
Cr. Pendapatan bunga kredit Rp 819,445.00

Angsuran bunga setiap periode menurun. Dengan demikian total angsuranjuga menurun.
Angsuran tersebu diasumsikan dibayar atau atas beban rekening giro Anita Firdaus. Dalam praktik
bisa saja angsuran diterima bank dalam bentuk cek bank lain, warkat transfer masuk, warkat
inkaso, uang tunai ataupun slip penarikan tabungan.

Bila kredit dicairkan tidak pada hari akad kredit, ban akan melakukan pencatatan pada rekening
administratif terlebih dahulu dengan jurnal credit rekening (CR) RAR fasilitas kredit yang belum
ditarik sebesar plafon kredit yang belum di dropping atau direalisasi atau belum ditarik. Rekening
ini akan lenyap seiring pencairan kredit dengan cara didebet RAR fasilitas kredit yang belum
ditarik sebesar penarikan kredit.

Contoh:
Aplikasi kredit Sdr. San Chai disetujui Bank Mandiri Semarang pada tanggal 1 Mei 2005 dengan
plafon kredit sebear Rp 600.000.000, suku bunga 24% pa, dengan jangka waktu 3 tahun atau 36
bulan. Dalam transaksi ini Bank Mandiri Semarang membebani biaya provisi dan komisi 1%,
biaya administrasi Rp 200.000, biaya notaris Rp 4.000.000, biaya materai Rp 50.000, biaya
asuransi kredit Rp 3.000.000. Pada tanggal 15 Mei 2005, Sdr. San Chai baru datang ke bank dan
menarik dananya dan dikreditkan ke rekening gironya Rp 300.000.000, untuk di transfer ke Bank
Mandiri cabang Bandung sebesar Rp 200.000.000, sisanya ditarik tunai.
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

1 Mei 2005 Cr. RAR fasilitas kredit Rp 600,000,000.00


kepada nasabah belum ditarik
15 Mei 2005 Dr. RAR fasilitas kredit kpd nasabah Rp 600,000,000.00
belum ditarik
Dr. Kredit yang diberikan Rp 600,000,000.00
Cr. RAK. Cabang Bandung Rp 200,000,000.00
Cr. Giro San Chai Rp 300,000,000.00
Cr. Provisi dan komisi Rp 6,000,000.00
Cr. Persediaan bea materai Rp 50,000.00
Cr. Giro notaris Rp 4,000,000.00
Cr. Premi asuransi kredit Rp 1,666,666.66 Rp 3,000,000.00
Cr. Kas Rp 86,950,000.00
Dr. Giro San Chai Rp 23,539,711.56
Cr. Kredit yang diberikan Rp 11,539,711.56
Cr. Pendapatan bunga kredit Rp 12,000,000.00
15 Juni 2005 Dr. Giro San Chai Rp 23,539,711.56
Cr. Kredit yang diberikan Rp 11,539,711.56
Cr. Pendapatan bunga kredit Rp 12,000,000.00

PERLAKUAN AKUNTANSI KREDIT BUNGA


Bunga kredit dibukukan tersendiri (terpisah dengan asngsuran pokok kredit). Perlakuan bunga
kredit akan dilihat dari kualitas kredit yang memberikan bunga. Bila kredit tergolong lancar, maka
bank bisa menerapkan accrual basis. Bank bisa melakukan pencatatan pendapatan bunga setiap
saat pelaporan. Dengan demikian Bungan yang belum jatuh tempo, bisa saja dicatat sebagai
piutang bunga ketika pelaporan keuangan dilakukan. Namun bagi kredit bermasalah (misalnya
dalam pengawasan khusus, kurang lancar, diragukan, dan bahkan macet) maka bank akan
memperlakukan pendapatan bunga berdasarkan cash basis. Bila ini benar-benar dilakukan, maka
untuk mencatat pengakuan bunga yang belum dibayar debitur, bank akan mencatat dalam rekening
administratif (kelompok kontijensi tagihan).

Contoh:
Pada 15 Desember 2005 Ny. San Chai tidak membayar angsuran kredit. Kredit tersebut sudah
masuk kolektibilitas kurang lancar, maka pada 31 Desember ketika menyusun laporan keuangan
perlu mencatat terlebih dahulu tunggakan angsuran sampai dengan 31 Desember 2005 dengan cash
basis. Dengan demikian bank 31 Desember 2005 hanya mencatat pada rekening administratif
kontijensi tagihan. Sedangkan pada 15 Januari kalau Ny. San Chai melunasi tinggakan angsuran
15 Desember 2005 dan membayar angsuran 15 Januari 2005, denda keterlambatan angsuran missal
Rp 230.000, maka pencatatan selengkapnya adalah:

Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

31 Des 2005 Dr. RAR tunggakan bunga Rp 13,671,750.08


dalam penyelesaian
15 Januari 2006 Cr. RAR tunggakan bunga Rp 13,671,750.08
dalam penyelesaian
Dr. Kas Rp 44,329,715.06
Cr. Kredit yang diberikan Rp 26,251,090.77
Cr. Pendaopatan bunga Rp 18,078,624.29
Cr. Pendapatan lain-lain-penalty Rp 230,000.00

Pada 31 Desember 2005 tercatat tunggakan bunga Rp 13.671.750,08 adalah tunggakan bunga
1,5 bulan yaitu 16 November 2005 s/d 31 Desember 2005 atau Rp 9.264.875,86 + (8.813.748,43 /
2), sedangkan untuk transaksi 15 Januari 2006 bahwa angsuran pokok kredit dan bunga adalah
untuk 2 bulan (16 November s/d 15 Januari 206).

Bila kredit tersebut masik tergolong lancar atau dalam perhatian khusus, maka bank
menggunakan acruak basis yaitu:

Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)

31 Des 2005 Dr. Piutang bunga Rp 13,671,750.08


Cr. Pendapatan bunga Rp 13,671,750.08
15 Januari 2006 Dr. Kas Rp 44,329,715.06
Cr. Kredit yang diberikan Rp 26,251,090.77
Cr. Pendapatan bunga Rp 4,406,874.22
Cr. Piutang bunga Rp 13,671,750.08
Cr. Pendapatan lain-lain-penalty Rp 230,000.00

You might also like