Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
1. Dewi Apriliani (108116041)
2. Ahmad Fatoni (108116050)
3. Vivi Nurafni S. ( 108116051)
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan hidayah-Nya
sehingga makalah kami yang berjudul “Makalah Sistem Saraf Perifer” ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Dan makalah ini disusun guna untuk memenuhi
tugas Keperawatan Medikal Bedah III yang dibimbing oleh Ibu Dewi Prasetyani,
M.Kep
Penulis mengucapkan banyak terima kasih pada pihak teman semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa Sikes Al-Irsyad Al-Islamiyyah
Cilacap.
Seperti untuk menegakkan diagnosis, perencanaan dan data objektif dari pasien.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah
kami selanjutnya. Besar harapan kami agar makalah ini bisa bermanfaat bagi para
perawat pada khususnya dan tenaga kesehatan pada umumnya.
Penyusun
A. Latar Belakang
Sistem persarafan terdiri dari sel-sel saraf yang disebut neuron dan
jaringanpenunjang yang disebut neuroglia . Tersusun membentuk sistem saraf pusat
(SSP) dansistem saraf tepi (SST). SSP terdiri atas otak dan medula spinalis
sedangkan sistem saraftepi merupakan susunan saraf diluar SSP yang membawa
pesan ke dan dari sistem sarafpusat. Sistem persarafan berfungsi dalam
mempertahankan kelangsungan hidup melaluiberbagai mekanisme sehingga tubuh
tetap mencapai keseimbangan. Stimulasi yangditerima oleh tubuh baik yang
bersumber dari lingkungan internal maupun eksternalmenyebabkan berbagai
perubahan dan menuntut tubuh dapat mengadaptasi sehinggatubuh tetap seimbang.
Bila tubuh tidak mampu mengadaptasinya maka akan terjadikondisi yang tidak
seimbang atau kondisi abnormal.
Mekanismenya adalah stimulasi diterima oleh reseptor sistem saraf yang
selanjutnyaakan dihantarkan oleh sistem saraf tepi dalam bentuk impuls listrik ke
sistem saraf pusat.Bagian sistem saraf tepi yang menerima rangsangan disebut
reseptor dan diteruskanmenuju sistem saraf pusat oleh sistem saraf sensoris. Pada
sistem saraf pusat impulsdiolah dan diinterpretasi untuk kemudian jawaban atau
respon diteruskan kembalimelalui sistem saraf tepi menuju efektor yang berfungsi
sebagai pencetus jawaban akhir.Sistem saraf yang membawa jawaban atau respon
adalah sistem saraf motorik. Bagiansistem saraf tepi yang mencetuskan jawaban
disebut efektor. Jawaban yang terjadi dapatberupa jawaban yang dipengaruhi oleh
kemauan (volunter) dan jawaban yang tidakdipengaruhi oleh kemauan (involunter).
Jawaban volunter melibatkan sistem sarafsomatis sedangkan yang involunter
melibatkan sistem saraf otonom. Efektor dari sitemsaraf somatik adalah otot rangka
sedangkan untuk sistem saraf otonom adalah ototpolos, otot jantung dan kelenjar
sebasea.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah III pada
semester V, dan diharapkan mahasiswa agar mampu memahami tentang Sistem
saraf perifer beserta fungsi – fungsinya.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tentang Sistem Saraf Tepi/ Perifer
b. Untuk mengetahui tipe – tipe yang terdapat pada Sstem Saraf
A. Definisi
Sistem ini terdiri dari jaringan saraf yang berada di bagian luar otak dan medulla
spinalis (sumsum tulang belakang). Sistem ini juga mencakup saraf kranial yang
berasal dari otak, saraf spinal yang berasal dari medulla spinalis, ganglia, reseptor
sensorik yang berhubungan, dan sistem saraf otonom yang mempunyai dua divisi
utama: sistem saraf simpatis (torakolumbar) dan sistem saraf parasimpatis
(kraniosakral) (Sloane, 2003).
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadar (sistem saraf somatik) dan sistem
saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang
kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak
dapat diatur otak, antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi
keringat (Putrz & Pabst, 2000).
Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang menghubungkan semua bagian
tubuh dengan sistem saraf pusat. Sistem saraf tepi terdiri atas reseptor sensorik dan
efektor motorik. Reseptor sensorik terletak pada organ, bertugas mendeteksi
perubahan lingkungan luar atau dalam tubuh, serta mengkomunikasikannya pada
sistem saraf pusat melalui saraf sensorik aferen.
A. Kesimpulan
Saraf perifer atau sistem saraf tepi dibagi menjadi dua yaitu saraf sadar
(somatik) dan saraf tak sadar (otonom). Sistem saraf tepi merupakan sistem
saraf yang menghubungkan semua bagian tubuh dengan sistem saraf pusat.
Saraf sadar (somatik) terdiri dari dua bagian yaitu sistem saraf cranial dan
sistem saraf spinalis. Sedangkan sistem saraf tak sadar (otonom) Sistem saraf
otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang
tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Dan juga terdiri dari dua bagian sistem
saraf yaitu saraf simpatis dan saraf parasimpatis.
B. Saran
Perlu pemahaman yang mendalam terhadap sistem saraf perifer, terutama
masing-masing elemen harus dipahami secara mendalam sehingga dapat
diketahui bagaimana pola sistem saraf perifer.
https://www.scribd.com/document/205964268/191486145-Makalah-Sistem-Saraf-
Perifer