Professional Documents
Culture Documents
Bab ini berisi gambaran umum wilayah Kabupaten Way Kanan, meliputi kondisi geografis
dan kondisi fisik kawasan, kondisi aspek demografi, aspek perekonomian, kondisi sarana
dan prasarana pendukung, kondisi transportasi, kondisi aspek perindustrian, dan aspek
sosial
Secara geografis Kabupaten Way Kanan terletak pada 104 o17’ – 105o04’ BT dan 04o12’ –
04o58’ LS, dan dibatasi oleh :
Kabupaten Way Kanan terdiri dari 14 Kecamatan dan terbagi dalam 221 Kampung dan 6
Kelurahan sebagaimana terdapat pada tabel berikut.
2-1
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan ketinggian bervariasi antara 450 –
1500 m dari permukaan laut. Daerah ini meliputi Bukit Barisan yang umumnya
ditutupi oleh vegetasi hutan primer atau sekunder dengan puncak-puncaknya antara
lain : Bukit Barisan dan Bukit Pesagi.
Di Kabupaten Way Kanan terdapat river basin sungai-sungai kecil. Pada umumnya
bentuk medan topografi Kabupaten Way Kanan terbagi atas 2 (dua) bagian, yaitu :
- Sebelah barat lebih kurang 7 persen dari luas wilayah Kabupaten Way Kanan
merupakan rangkaian pegunungan Bukit Barisan, yang terdiri dari lereng -lereng
yang curam atau terjal dengan ketinggiannya bervariasi antara 450 – 1500 m dari
permukaan laut, dan pada umumnya ditutupi oleh vegetasi hutan primer atau
sekunder.
2-2
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
- Sebelah timur lebih kurang 93 persen dari luas wilayah Kabupaten Way Kanan
terbentang dataran yang sebagian besar tertutup vulkanis awan gelap dan
terbentang sawah serta perkebunan dataran rendah.
2.2.2 Klimatologi
Daerah Kabupaten Way Kanan memilki iklim tropis dengan 2 (dua) musim yang
selalu berganti sepanjang tahun, yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Temperatur rata-rata di daerah ini pada 30 0 C. Secara umum Wilayah Kabupaten
Way Kanan terbagi menjadi dua tipe iklim, yaitu pada bagian barat memiliki curah
hujan cukup tinggi, berkisar antara 3000 mm – 3500 mm per tahun dan bagian timur
memiliki curah hujan yang cukup rendah, berkisar antara 2000 mm – 3000 mm per
tahun.
Sementara itu jika diklasifikasikan ke dalam iklim menurut R. Oldeman, maka Wilayah
Kabupaten Way Kanan terbagi menjadi 3 iklim, yaitu:
1. Iklim B : Bulan basah 7-9 bulan, bulan kering < 2 bulan Wilayah yang memiliki
iklim B ini terdapat di sebagian Kecamatan Banjit, Kasui, Blambangan Umpu, dan
Bahuga.
2. Iklim C1 : Bulan basah 5-6 bulan, bulang kering < 2 bulan Wilayah yang memiliki
iklim C1 ini terdapat di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Bahuga,
Blambangan Umpu, Pakuan Ratu, Banjit, dan Baradatu
3. Iklim C2 : Bulan basah 5-6 bulan, bulan kering 2-3 bulang Wilayah yang memiliki
iklim C2 ini terdapat di Kecamatan Pakuan Ratu dan sekitarnya.
2-3
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
2-0
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
2-1
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
1. Kedalaman efektif tanah > 90 cm, yang umumnya terdapat di Kabupaten Way
Kanan.
2. Kedalaman efektif 60 – 90 cm, yang tersebar disebagian besar Kecamatan
Blambangan Umpu, Negeri Agung dan Way Tuba.
3. Sementara itu ditinjau dari tekstur tanahnya, maka tekstur tanah di Kabupaten Way
Kanan diklasifikasikan dalam 3 kelas yaitu tekstur halus, sedang (lempung) dan
kasar.Tekstur tanah di Kabupaten Way Kanan sebagian besar berupa tekstur sedang
sampai halus, merupakan tanah yang dapat dikembangkan untuk jenis budidaya
apapun.
4. Tekstur tanah sedang tersebar di seluruh Kecamatan di Kabupaten Way Kanan,
kecuali Kecamatan Kasui, sedangkan tekstur halus tersebar di beberapa kecamatan
yaitu Blambangan Umpu, Kasui, Banjit dan Baradatu. Lahan yang mempunyai
tekstur tanah kasar hanya sedikit yaitu tersebar di Kecamatan, Bahuga, Blambangan
Umpu dan Pakuan Ratu.
2-6
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
2.2.4 Geologi
Keadaan formasi geologi di Wilayah Kabupaten Way Kanan terdiri dari Formasi Aluvium,
Tufa Lempung yang bersifat masam, Palembang Anggota Atas dan Tengah, dan Lava
Andesit Gunung Mapas. Deskripsi dari masing - masing formasi tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Formasi Aluvium membentuk formasi marin dan aluvial. Daerah ini umumnya datar
sampai berombak. Tanah yang terbentuk di daerah ini didominasi oleh tanah - tanah
Alufial dan Regosol. Tanah - tanah ini lebih kurang setara dengan Dystropept
Trophortent pada sistem taksonomi tanah. Formasi aluvium banyak ditemukan di
Kecamatan Bahuga, Pakuon Ratu dan sekitarnya.
2. Formasi Telesa Anggota Atas dan Tengah, formasi Telesa Anggota Atas
umumnya membentuk fisiografi dataran. Daerah ini umumnya datar, berombak
sampai bergelombang. Tanah - tanah yang dibentuk di daerah ini didominasi oleh
tanah - tanah Podolsik Merah Kuning yang lebih kurang setara dengan Hapludult,
Dystropept pada sistem taksonomi tanah. Formasi ini ditemukan di Kecamatan
bahuga, Pakuan Ratu, Blambangan Umpu dan sekitarnya.
4. Formasi Andasit Tua dan Andasit Gunung Mapas umumnya membentuk fisiografi
perbukitan dan pegunungan. Daerah ini umumnya berbukit - bukit dan sebagian
berlereng terjal, sehingga kerusakan tanah akibat erosi memegang peranan penting.
Tanah - tanah yang terdapat di daerah ini adalah Latosol, Andosol dan Podsolik
Coklat yang lebih kurang setara dengan tanah Kandiudult, Dystraudept dan
Dystopept pada sistem taksonomi tanah. Untuk Kabupaten Way Kanan ini banyak
ditemukan di Kecamatan Blambangan Umpu, Kasui, Banjit dan Baradatu.
2-7
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 339.500 Ha. Way Umpu memiliki Sub DAS terbesar
(91.300 Ha) dengan pola aliran dendritik dan mengaliri wilayah - wilayah Kecamatan
Banjit, Bahuga, Blambangan Umpu, Kasui dan Pakuan Ratu. DAS kritis berada di sekitar
wilayah Timur Kabupaten Way Kanan yang mencakup kecamatan Blambangan Umpu dan
Pakuan Ratu.
2-8
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
2-0
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
2-1
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
2-2
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Tabel 2.2 Panjang Sungai dan Luas DAS di Kabupaten Way Kanan
Sementara itu ditinjau dari hidrogeologinya, Kabupaten Way Kanan terdiri dari 2
cekungan air tanah, yaitu Cekungan Air Tanah Metro - Kotabumi dan Cekungan Air
Tanah Baturaja. Kedua cekungan tersebut memiliki akuifer produktif sedang yang
menyebar, dan dapat menyuplai air bersih bagi masyarakat Kabupaten Way Kanan.
a. Andesit ;
Potensi bahan galian Andesit diperkirakan sebesar 176,9 juta m 3 terdapat di
beberapa kecamatan, seperti : Kecamatan Blambangan Umpu, Kecamatan Way
Tuba (Kampung Bukit Gemuruh), Kecamatan Banjit (Kampung Jukuh Batu),
Kecamatan Kasui, dan Kecamatan Baradatu (Kampung Banjar Baru).
b. Riodasit ;
Kandungan bahan galian Riodasit diperkirakan sebesar 3 juta m 3 terdapat di
Kecamatan Blambangan Umpu.
c. Marmer ;
Besarnya kandungan bahan galian Marmer diperkirakan sekitar 15,8 juta m 3
terdapat di Kecamatan Blambangan Umpu.
d. Zeolit ;
Bahan galian Zeolit diperkirakan sebesar 16,8 juta m 3 terdapat di Kecamatan
Blambangan Umpu.
e. Phospat ;
Bahan galian Phospat terdapat di Kecamatan Blambangan Umpu, sedangkan
besarnya potensi kandungan bahan galian ini belum diketahui.
2-12
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
f. Kaolin ;
Besarnya kandungan bahan galian Kaolin yang terdapat di Kampung Tanjung Raya
Giham, Kecamatan Blambangan Umpu diperkirakan sebesar 7,5 juta m 3, sedangkan
di tempat lain seperti di Kecamatan Bahuga belum diketahui besarnya kandungan
bahan galian tersebut.
g. Benthonite ;
Bahan galian ini diperkirakan memiliki kandungan sekitar 60 juta m 3 terdapat di
Kecamatan Blambangan Umpu.
h. Tufa ;
Volume bahan galian Tufa diperkirakan sebesar 123,6 juta m 3 terdapat di
Kecamatan Blambangan Umpu (Kampung Sidoarjo) dan di Kecamatan Baradatu.
i. Pasir Batu (Sirtu) ;
Potensi bahan galian ini diperkirakan sebesar 1,3 juta m 3, terdapat di Kecamatan
Blambangan Umpu, Kecamatan Baradatu, dan Kecamatan Banjit.
j. Batu Gamping ;
Bahan galian ini diperkirakan terdapat di Kecamatan Blambangan Umpu, tetapi
besarnya kandungan Batu Gamping tersebut belum diketahui.
k. Lempung/Tanah Liat ;
Bahan galian Lempung/Tanah Liat ini diperkirakan memiliki kandungan sebesar 0,4
juta m3 terdapat di Kecamatan Blambangan Umpu.
l. Basalt ;
Kandungan bahan galian Basalt diperkirakan sebesar 0.4 juta m 3 terdapat di
Kecamatan Banjit (Kampung Jukuh Batu).
Tabel 2.3 Perubahan Penggunaan Lahan di Kabupaten Way Kanan Tahun 2 010 – 2015
2-13
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Kawasan rawan bencana alam terdiri atas : kawasan rawan tanah longsor,
kawasan rawan banjir dan kawasan rawan kebakaran hutan.
Kawasan rawan tanah longsor meliputi luas kurang lebih 1.811 (seribu delapan
ratus sebelas) hektar yang berada pada Kecamatan Banjit, Kecamatan Baradatu,
Kecamatan Kasui, Kecamatan Rebang Tangkas, Kecamatan Blambangan Umpu
dan Kecamatan Banjit.
Kawasan rawan banjir meliputi luas lebih kurang 7.365 (tujuh ribu tiga ratus
enam puluh lima) hektar yang berada pada Kecamatan Bahuga, Kecamatan Way
Tuba, Kecamatan Negeri Agung, Kecamatan Negeri Besar, dan Kecamatan
Pakuan Ratu.
Kawasan rawan kebakaran hutan se yang berada di Kawasan Hutan Lindung Bukit
Punggur, Saka dan Gilham Tami.
2-14
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
2-15
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
2.19
-0.11
Gambar 2.7 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Way Kanan 2014 -2015
Sumber: Kabupaten Way Kanan Dalam Angka Tahun 2016
2-16
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Ba njit
Nega ra
10%
Ba ti n
9% Ba ra datu
Pa kuan Ratu 9%
9% Gunung La buhan
Bumi Agung 7%
6%
Ka s ui
Bua y Ba huga 7%
5%
Negeri
Ba huga Agung Bl a mbangan
2% 8% Umpu Reba ng Ta ngkas
5%
14%
Wa y Tuba
5%
Gambar 2.8 Jumlah Penduduk Kabupaten Way Kanan Tahun 2015 (%)
2-17
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
PDRB atas dasar harga berlaku atau dikenal dengan PDRB nominal disusun
berdasarkan harga yang berlaku pada periode perhitungan, dan bertujuan untuk melihat
struktur perekonomian. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (rill) disusun
berdasarkan harga pada tahun dasar dan bertujuan untuk mengukur pertumbuhan
ekonomi. Besarnya peran masing-masing sektor dalam pembentukan total PDRB
mencerminkan struktur perekonomian wilayah yang bersangkutan. Pada tahun 2015,
perekonomian Kabupaten Way Kanan masih didominasi oleh 3 (tiga) sektor utama, yakni
sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memberikan kontribusi 37,75 persen;
Industri Pengolahan memberikan share sebesar 22,34 persen; dan Perdagangan Besar
dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor memberikan peranan sebesar 9,35 persen
terhadap PDRB Kabupaten Way Kanan. Sementara peranan lapangan usaha lainnya
hanya memberikan kontribusi yang cukup kecil yaitu di bawah 5 persen; kecuali untuk
kategori Kontruksi yang mencapai 7,65 persen.
2-18
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Tabel 2.7 Laju Pertumbuhan Riil PDRB menurut Lapangan Usaha (Persen)
di Kabupaten Way Kanan 2012-2015
D Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas 8,34 9,65 6,92 1,35
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
E Daur Ulang/Water supply, Sewerage, Waste 2,55 1,11 5,29 2,52
M anagement and Remediation Activities
F Konstruksi/Construction 3,58 3,23 4,16 1,74
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi M obil dan
G Sepeda M otor/Wholesale and Retail Trade; Repair of 7,29 4,13 4,88 3,79
M otor Vehicles and M otorcycles
Transportasi dan Pergudangan/Transportation and
H 12,43 10,35 7,03 11,7
Storage
Penyediaan Akomodasi dan M akan
I 9,02 10,21 10,53 11,21
M inum/Accommodationand Food Service Activities
Informasi dan Komunikasi/Information and
J 8,24 9,47 10,17 8,42
Communication
2-19
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Tabel 2.8 PDRB per Kapita Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung dan Indonesia
(Juta Rupiah)Tahun 2011-2015
Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
Kabupaten Way Kanan 16,44 17,88 19,16 211,40 23,21
Provinsi Lampung 21,98 23,91 25,77 28,78 31,19
Indonesia 32,36 35,11 38,37 41,90 45,18
Sumber: PDRB Kabupaten Way Kanan, 2011-2015.
Pada tahun 2015, PDRB per kapita Kabupaten Way Kanan mencapai 23,21 juta
rupiah, naik 41 persen dari tahun 2011. Sedangkan PDRB per kapita Provinsi Lampung
mencapai 31,19 juta rupiah, naik 42 persen dari tahun 2011. Jauh berada di atas
kedua PDRB per kapita dua daerah tersebut, PDB per kapita Indonesia mencapai
45,18 juta rupiah pada tahun 2015, naik sebesar 40 persen dari tahun 2011. Jika
dicermati lagi, kenaikan rata-rata 41 persen dalam jangka waktu kurang lebih 5
tahun tersebut bukanlah kenaikan yang riil. Kenaikan yang terjadi lebih disebabkan
oleh faktor harga atau adanya inflasi. Kenyataan tersebut tercermin dari nilai PDRB
per kapita ADHK Kabupaten Way Kanan, dari 15,35 juta rupiah pada tahun 2011,
menjadi 18,09 juta rupiah pada tahun 2015, hanya naik 18 persen dalam kurun wa ktu
yang sama.
2-20
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Tabel 2.9 Distribusi Persentase PDRB Kab Way Kanan ADHB menurut Lapangan Usaha,
2012-2016
2-21
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Pada tahun 2014 Sektor pertanian di Wilayah Kabupaten Way Kanan terdiri dari
pertanian padi sawah dan padi ladang. Dimana luas panen terbesar adalah padi sawa h
yaitu seluas 34.414 Ha dengan jumlah produksi sebanyak 170.611 Ton, sedangkan padi
ladang seluas 5.633 Ha dengan jumlah produksi sebesar 18.374 Ton.
Tabel 2.10 Luas Panen, Hasil Perhektar dan Produksi Padi Menurut Kecamatan di Wilayah
Kabupaten Way Kanan Tahun 2016
Padi Sawah Padi Ladang
No Kecamatan Luas Produk- Luas Produk-
Produksi Produksi
Panen tivitas Panen tivitas
(Ton) (Ton)
(Ha) (Kw/Ha) (Ha) (Kw/Ha)
1. Banjit 7.904 53,50 42.286 64 47,50 304
2. Baradatu 1.747 52,50 9.172 15 47,33 71
3. Gunung Labuhan 696 52,00 3.619 259 47,57 1.232
4. Kasui 2.502 52.50 13.316 850 47,55 4.042
5. Rebang Tangkas 1.105 52,00 5.746 544 47,56 2.587
6. Blambangan Umpu 1.000 52,50 5.250 1.609 47,55 7.651
7. Way Tuba 1.066 52,00 5.543 447 47,54 2.125
8. Negeri Agung 755 52,25 3.945 409 47,56 1.945
9. Bahuga 3.853 54,45 20.980 193 47,56 918
10. Buay Bahuga 3.187 54,50 17.369 - - -
11. Bumi Agung 3.048 54,50 16.612 84 47,50 399
12. Pakuan Ratu 2.032 52,25 10.617 390 47,54 1.854
13. Negara Batin 2.878 52,00 14.966 655 47,56 3.115
14. Negeri Besar 1.530 52,00 7.956 354 47,54 1.683
Jumlah 33.303 53,21 177.197 5.873 47,55 27.926
Sumber: Kabupaten Way Kanan Dalam Angka, Tahun 2016
2-22
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Sektor peternakan di Wilayah Kabupaten Way Kanan terdiri dari populasi sapi, kerbau,
kambing, domba dan babi. Diantara ternak ini kambing memiliki jumlah populasi
terbanyak yaitu 52.636 ekor kemudian disusul oleh sapi sebanyak 33.200 ekor.
Sedangkan untuk produksi daging tertinggi yaitu sapi sebanyak 664.637 Kg kemudian
kambing sebanyak 94.744 Kg.
Tabel 2.11 Jumlah Populasi Ternak Menurut Kecamatan di Wilayah Kabupaten Way Kanan
Tahun 2016
Populasi Ternak (Ekor)
No. Kecamatan
Sapi Kerbau Kambing Domba Babi
1. Banjit 5.524 73 4.194 170 2.111
2. Baradatu 3.519 20 2.190 323 1.089
3. Gunung Labuhan 58 1 2.119 236 -
4. Kasui 909 11 2.232 84 712
5. Rebang Tangkas 690 - 6.472 38 -
6. Blambangan Umpu 3.039 68 8.413 8 -
7. Way Tuba 2.059 14 1.610 167 -
8. Negeri Agung 2.939 161 4.678 37 -
9. Bahuga 1.217 272 1.375 28 137
10. Buay Bahuga 2.357 19 1.006 20 334
11. Bumi Agung 2.569 14 937 63 593
12. Pakuan Ratu 2.101 140 10.229 18 864
13. Negara Batin 4.611 147 3.793 435 -
14. Negeri Besar 2.143 30 2.912 14 -
Jumlah 33.735 970 52.160 1.641 5.840
Sumber: Kabupaten Way Kanan Dalam Angka, Tahun 2016
Tabel 2.12 Jumlah Produksi Daging Ternak Menurut Kecamatan di Wilayah Kabupaten Way
Kanan Tahun 2016
Produksi Daging Ternak (Kg)
No. Kecamatan
Sapi Kerbau Kambing Domba Babi
1. Banjit 119.241 92 7.297 149 20.533
2. Baradatu 75.449 8 4.140 238 10.595
3. Gunung Labuhan 1.244 - 4.004 207 -
4. Kasui 19.635 5 4.219 73 6.924
5. Rebang Tangkas 13.157 - 12.232 33 -
6. Blambangan Umpu 66.247 29 15.900 7 6.430
7. Way Tuba 43.948 6 3.043 146 -
8. Negeri Agung 62.937 67 8.841 32 6.723
9. Bahuga 26.265 343 2.599 25 1.337
10. Buay Bahuga 50.853 8 1.902 18 3.249
11. Bumi Agung 55.474 6 1.771 55 5.766
12. Pakuan Ratu 45.344 59 19.334 16 8.402
13. Negara Batin 99.505 62 7.618 381 -
14. Negeri Besar 46.252 13 5.503 12 -
Jumlah 725.551 698 98.583 1.392 69.959
Sumber: Kabupaten Way Kanan Dalam Angka, Tahun 2016
2-23
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Sedangkan untuk ternak unggas, berdasarkan data tahun 2014 terbanyak populasi ayam
pedaging sebanyak 1.730.786 ekor. Untuk produksi tertinggi yaitu ayam pedaging
sebanyak 168.518 kg dengan produksi tertinggi terdapat di Kecamatan Samboja. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
2-24
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Sektor perkebunan yang terdapat di Wilayah Kabupaten Way Kanan terdiri dari
perkebunan karet, kelapa hibrida, kelapa sawit, kelapa dalam, kopi, lada, kakao,
tebu.dan cengkeh. Berdasarkan data tahun 2014, luas areal dan produksi terbesar yaitu
karet dengan luas areal seluas 50.520 Ha dengan hasil produksi 74.294 Ton.
2-25
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Blambangan
6. 12.400 150 750 1.125 724 26 203 1.050 -
Umpu
7. Way Tuba 15.000 - 572 450 56 9 297 840 -
Negeri
8. 9.900 25 338 315 30 8 160 5.950 -
Agung
9. Bahuga 11.100 80 3.591 250 - - 112 27.000 -
10. Buay Bahuga 6.300 - 1.400 120 - - 210 - -
11. Bumi Agung 5.100 - 4.108 145 3 - 446 4.500 -
12. Pakuan Ratu 20.160 9 950 450 27 - 149 180.000 -
Negara
13. 1.960 7 163 750 11 0 168 315.008 -
Batin
14. Negeri Besar 840 - 240 53 - - 138 7.200 -
Jumlah 90.160 451 15.126 4.765 7.827 3.518 541.548 541.548 93
Sumber: Kabupaten Way Kanan Dalam Angka, Tahun 2016
Jaringan jalan yang ada di Kabupaten Way Kanan ini terbagi menjadi jalan negara, jalan
provinsi dan jalan kabupaten menurut pemerintah yang berwenang di Kabupaten Way
Kanan. Jalan ini digunakan sebagai prasarana utama untuk memudahkan mobilitas orang
dan barang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Selain sebagai prasarana yang memudahkan mobilitas orang dan barang, Jalan seringkali
menjadi ukuran dan alternatif utama untuk mengembangkan kota. Dimana ada
pembangunan jalan pasti akan tumbuh pusat-pusat perkembangan. Jalan di Kabupaten
Way Kanan terointegrasi dengan rencana pembangunan jalan ke pintu Tol Trans
Sumatera. beberapa jalan provinsi yang ada di kabupaten Way Kanan sebagai berikut.
2-26
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Tabel 2.18 Ruas Jalan Provinsi yang Ada di Kabupaten Way Kanan
Jalan Kolektor-2, Jalan Kolektor-3 Dan Jalan Strategis Provinsi (Menuju Ke Pintu Tol Trans
Sumatera Alternatif 1)
Sp. Empat- Sp. Empat (Jalan Jembatan Way
1 076 11,063 JKP-3
Blambangan Umpu Nasional) Umpu BAIK
Blambangan Umpu- Jembatan Way Sp. Tiga Sri
2 077 20,421 JKP-3
Sri Rejeki Umpu Rejeki RUSAK
Sri Rejeki-Pakuan Sp. Tiga Sri Tugu Sp.Tiga
3 078 18,660 JKP-3
Ratu Rejeki Koramil RUSAK
Sp. Soponyono- Sp. Tiga Sp. Tiga Serupa
4 082 10,858 JKP-3
Serupa Indah Soponyono Indah RUSAK
Serupa Indah- Sp. Tiga Serupa Tugu Sp.Tiga
5 083 16,423 JKP-3
Pakuan Ratu Indah Koramil BAIK
Sp. Tiga Tajab
Sp. Tiga Serupa
6 084 Serupa Indah-Tajab 11,200 JKP-3 (Smp Negara
Indah
Batin) SEDANG
Sp. Tiga Tajab
Tugu Batas
7 089 Tajab-Adijaya 23,600 JSP (Smp Negara
Adijaya
Batin) RUSAK
PANJANG TOTAL 112,225
Jalan Kolektor-2, Jalan Kolektor-3 Dan Jalan Strategis Provinsi (Menuju Ke Pintu Tol Trans
Sumatera Alternatif 2)
Sp. Tiga Way
Bumi Harjo-Sp. Tugu Sp. Tiga
1 080 30,614 JSP Tuba (Jalan SEDANG
Way Tuba Bumiharjo
Nasional)
Pakuan Ratu-Bumi Tugu Sp.Tiga Tugu Sp. Tiga
2 079 25,595 JSP RUSAK
Harjo Koramil Bumiharjo
Serupa Indah- Sp. Tiga Serupa Tugu Sp.Tiga
3 083 16,423 JKP-3 BAIK
Pakuan Ratu Indah Koramil
Sp. Tiga Tajab
Sp. Tiga Serupa
4 084 Serupa Indah-Tajab 11,200 JKP-3 (Smp Negara SEDANG
Indah
Batin)
Sp. Tiga Tajab
Tugu Batas
5 089 Tajab-Adijaya 23,600 JSP (Smp Negara RUSAK
Adijaya
Batin)
PANJANG TOTAL 107,432
Jalan Kolektor-2, Jalan Kolektor-3 Dan Jalan Strategis Provinsi (Berdasarkan Surat Keputusan
Gubernur Propinsi Lampung Nomor : 600/0377/Ii.09/2016, Tanggal 18 Februari 2016)
2-27
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Kabupaten Way Kanan terletak pada Wilayah Sungai Mesuji Tulang Bawang yang
merupakan Wilayah Sungai lintas provinsi yang menjadi wewenang Pemerintah Pusat.
Pengelolaan sumberdaya air Kabupaten Way Kanan merupakan bagian dari 6 (enam)
daerah aliran sungai (DAS) yaitu Way Kanan, Way Pisang, Way Umpu, Way Besai, Way
Giham, dan Way Tahmi. Sistem jaringan prasarana sumber daya air terdiri atas :
Kabupaten Way Kanan memiliki beberapa wilayah sungai yang berpptensi menjadi
sumber penyediaan air bersih, yaitu wilayah sungai lintas provinsi, wilayah sungai
strategis nasional, wilayah sungai lintas kabupaten/kota dan wilayah sungai yang
melayani kawasan strategis Kabupaten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -
undangan yang berlaku. Adapun wilayah sungai di Kabupaten Way Kanan terdiri dari
1. Daerah irigasi yang menjadi wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Pusat
yaitu : DI Way Komering Selatan/ Way Komering, DI Way Lumpu;
2-28
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
2. Daerah irigasi yang menjadi wewenang dan tanggung jawab pemerintah provinsi
yaitu : DI Way Pangembang; dan
TOTAL 100
Ket : Cakupan layanan adalah persentase penduduk terlayani oleh Sistem
Dimaksud atas total penduduk.
2-29
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Cakupan Layanan
No. Sistem
Eksisting*(%)
2-30
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Tabel 2.22 Jumlah Sarana Pendidikan di Wilayah Kabupaten Way Kanan, Tahun 2014
SMP SMA SMK
No Kecamatan SD
Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta
1. Banjit 36 7 1 1 2 2 -
2. Baradatu 29 4 4 1 1 1 3
3. Gunung Labuhan 24 5 1 2 - 1 1
4. Kasui 27 4 1 2 1 - 2
5. Rebang Tangkas 14 4 - 1 1 - 1
6. Blambangan Umpu 35 9 2 2 2 1 -
7. Way Tuba 14 5 1 1 1 - 1
8. Negeri Agung 24 7 1 2 2 1 -
9. Bahuga 9 2 - - - 1 -
10. Buay Bahuga 17 2 - 2 - 1 1
11. Bumi Agung 19 3 3 2 - 1 2
12. Pakuan Ratu 27 4 7 1 2 1 1
13. Negara Batin 22 4 1 2 2 1 -
14. Negeri Besar 13 3 1 2 - 1 -
Jumlah 310 63 23 21 14 12 12
Sumber: Kabupaten Way Kanan Dalam Angka, Tahun 2016
Sarana peribadatan di Wilayah Kabupaten Way Kanan terdiri dari masjid, mushola,
gereja, vihara, dan pura. Tersedianya berbagai macam sarana peribadatan, tentunya
dapat mencerminkan bahwa masyarakat di kawasan tersebut memiliki tingkat toleransi
yang tinggi terhadap masyarakat lain yang memiliki kepercayaan yang berbeda-beda
sehingga dapat menciptakan suasana yang kondusif antar umat beragama. Pada
umumnya masyarakat di Kabupaten Way Kanan didominasi oleh agama Islam, dimana
jumlah sarana peribadatan umat islam terdiri dari masjid sebanyak 987 unit da n
mushola sebanyak 100 unit.
2-31
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Tabel 2.23 Jumlah Sarana Peribadatan di Wilayah Kabupaten Way Kanan, Tahun 2016
1. Banjit 76 68 2 - 6
2. Baradatu 63 101 12 - -
3. Gunung Labuhan 93 22 - -
4. Kasui 78 41 5 - 2
5. Rebang Tangkas 46 19 3 - -
Blambangan
6. 94 25 6 4 2
Umpu
7. Way Tuba 38 69 6 - -
8. Negeri Agung 50 57 9 2 3
9. Bahuga 14 1 4 - 3
10. Buay Bahuga 50 40 4 1 3
11. Bumi Agung 49 63 8 - 2
12. Pakuan Ratu 67 94 21 1 5
13. Negara Batin 41 77 11 - 2
14. Negeri Besar 27 53 8 - 1
Jumlah 786 730 99 8 29
Sumber: Kabupaten Way Kanan Dalam Angka, Tahun 2016
Sarana kesehatan yang terdapat di Wilayah Kabupaten Way Kanan yaitu terdiri dari
rumah sakit negeri 1 unit, rumah sakit swasta 3 unit, sedangkan puskesmas sebanyak 19
unit, dimana sarana kesehatan tersebut tersebar di seluruh kecamatan di Wilayah
Kabupaten Way Kanan.
Tabel 2.25 Jumlah Sarana Puskesmas, Pollindes dan Posyandu di Wilayah Kabupaten Way
Kanan, Tahun 2016
Puskesmas
Puskesmas
No. Kecamatan Non Polindes* Posyandu
Perawatan
Perawatan
1. Banjit 1 - 4 52
2. Baradatu 1 - 9 42
3. Gunung Labuhan 1 - - 50
2-32
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Puskesmas
Puskesmas
No. Kecamatan Non Polindes* Posyandu
Perawatan
Perawatan
4.Kasui 1 - - -
5.Rebang Tangkas - 1 1 15
Blambangan 1 2 14 40
6.
Umpu
7. Way Tuba 1 - - 18
8. Negeri Agung - 1 6 41
9. Bahuga 1 - 1 13
10. Buay Bahuga 1 - 1 19
11. Bumi Agung 1 - 3 19
12. Pakuan Ratu 1 - - -
13. Negara Batin 1 - 1 11
14. Negeri Besar 1 - 5 20
Jumlah 12 4 45 340
Sumber: Kabupaten Way Kanan Dalam Angka, Tahun 2016
Jumlah Polindes merupakan data tahun 2014
Sarana perdagangan yang ada di Kabupaten Way Kanan ini terdiri dari pasar
pemerintah, pasar desa, ruko dan kios-kios yang tersebar diseluruh kecamatan di
Kabupaten Way Kanan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
Pasar Pasar
No. Kecamatan Ruko Kios
Pemerintah Desa
1. Banjit 1 2 - 90
2. Baradatu 1 2 12 32
3. Gunung Labuhan - 4 - 30
4. Kasui - 2 - 10
5. Rebang Tangkas - 3 - 16
6. Blambangan Umpu 1 2 - 109
7. Way Tuba - 4 - 36
8. Negeri Agung - 7 - 89
9. Bahuga - 2 - 8
10. Buay Bahuga - 4 - 20
11. Bumi Agung - 3 - 20
12. Pakuan Ratu - 5 - 26
13. Negara Batin - 5 - 18
14. Negeri Besar - 6 - 50
Jumlah 3 51 12 554
Sumber: Kabupaten Way Kanan Dalam Angka, Tahun 2016
2-33
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya, kawasan rawan bencana alam, serta
kawasan lindung geologi. Kawasan lndung dalam hal ini berdasarkan hasil Peninjauan
Kembali RTRW Kabupaten Way Kanan 2011-2031.
2-34
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan kawasan cagar budaya meliputi kawasan
suaka perikanan yang berada pada Sungai Way Kanan, Sungai Way Pisang, Sungai Way
Umpu, Sungai Way Besai, Sungai Way Giham, dan Sungai Way Tahmi.
Kawasan lindung geologi di Kabupaten Way Kanan terdiri atas kawasan yang
memberikan perlindungan terhadap air tanah dengan luas kurang lebih 732 hektar pada
mata air yang mempunyai debit diatas 10 liter per detik.
2-35
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
2-0
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
3. Kawasan Perkebunan
4. Kawasan Peternakan
2-37
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
berada di Kec. Negari Batin, Baradatu, Way Tuba, Gunung Labuhan, Blambangan
Umpu, Kasui, dan Bumi Agung.
Kawasan peruntukan industri diarahkan pada industri pengolahan hasil pertanian dan
perikanan. Pengembangan kawasan industri diarahkan untuk dikembangkan di beberapa
kecamatan yang memiliki sentra-sentra penghasil sumberdaya pertanian, meliputi
Kecamatan Way Tuba, Kecamatan Buay Bahuga dan Kecamatan Bahuga.
2-38
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
a. Kawasan peruntukan pariwisata budaya meliputi adat budaya, seni kerajinan, dan
situs purbakala dikembangkan di Kecamatan Kasui, Kecamatan Banjit, Kecamatan
Pakuan Ratu, Kecamatan Negara Batin dan Kecamatan Negeri Besar.
b. Kawasan peruntukan pariwisata alam berupa panorama alam sungai, hutan, dan air
terjun dikembangkan di Kecamatan Kasui, Kecamatan Banjit, Kecamatan Way Tuba,
dan Kecamatan Bahuga.
a. Komando Distrik Militer (KODIM) Way Kanan dengan luas kurang lebih 1 hektar;
b. Kepolisian Resort (POLRES) Way Kanan dengan luas kurang lebih 2 hektar;
a. Kawasan Strategis Provinsi yang ada di Kabupaten Way Kanan ditetapkan di PKWp
Blambangan Umpu. Penetapan kawasan strategis PKWp Blambangan Umpu
berdasarkan pertimbangan memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi provinsi karena merupakan pusat pelayanan antar kabupaten dan kota di
Provinsi Lampung.
2-39
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Kawasan Strategis Kabupaten Aspek Ekonomi adalah Kota Terpadu Mandir i dan
Industri Terpadu Way Kanan di Kecamatan Way Tuba dan Kecamatan
Blambangan Umpu, dan Pusat Kegiatan Lokal Promosi (PKLp) Baradatu agar
dalam 5 tahun ke depan menjadi PKL.
2.11.1 Potensi
a. Potensi fisik dan daya dukung lingkungan Kawasan:
b. Potensi Ekonomi :
2-40
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
3. Terdapat KTM Way Tuba di Kabupaten Way Kanan dapat menjadi pemacu dan
pendorong bagi pengembangan wilayah di Kabupaten Way Kanan.
c. Potensi Kependudukan
2.11.2 Permasalahan
2-41
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
3. Masih terdapat beberapa lokasi kawasan rawan bencana, yaitu bencana banjir,
bencana tanah longsor dan bencana kebakaran hutan.
b. Permasalahan Ekonomi :
1. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Way Kanan pada tahun 2012 sebesar
5,67%, masih berada di bawah Propinsi Lampung yaitu 6,48% pada tahun yang
sama.
2. Rata-rata PDRB perkavita (dari tahun 2009-2013) Kabupaten Way Kanan sebesar
Rp. 8,50 juta, masih berada di bawah rata-rata PDRB Propinsi Lampung yang
sebesar Rp. 16,35 juta.
c. Permasalahan Kependudukan :
1. Pada tahun 2012 Indek Pembangunan Manusia (IPM) penduduk Kabupaten Way
Kanan 70,84 masih berada sedikit dibawah Provinsi Lampung 72,45.
3. Tidak adanya sarana (tempat) untuk forum antar umat beragama, sehingga dapat
tercipta kerukunan antar umat beragama.
Beberapa rencana yang belum sepenuhnya diakomodir dalam RTRW Kabupaten Way
Kanan Tahun 2011 – 2013, sebagai berikut:
2-42
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Studi Kelayakannya
Kecamatan Way
Program Pengembangan sudah dibuat oleh
Tuba, Kabupaten
Dry Port Dinas Perhubungan
Way Kanan
Propinsi Lampung
Program Pengembangan
Kec. Blambangan
Kawasan Simpang Empat
Umpu
Kec. Blambangan Umpu
Kecamatan
Baradatu, PERMENDAGRI
Perencanaan Pembangunan
Blambangan Umpu, Nomor 72 Tahun
Program Pengembangan Wilayah Terpadu
Way Tuba, Banjit 2013
Kawasan Agropolitan
dan Pakuan Ratu
PERMENDAGRI
Pembangunan Wilayah
Nomor 72 Tahun
Terpadu (PWT)
2013
Penyusunan Rencana Induk
Pengembangan Pariwisata Kab. Way Kanan
Daerah (RIPPDA)
Pengembangan Kampung
Wisata Buay Pemuka Pakuan
Kec. Pakuan Ratu,
Ratu, Kampuang Wisata
Kec. Bahuga
Program Pengembangan Budaya Mesir dan Kampung
Kawasan Wisata dan Wisata Lestari Gedung Batin
Lingkungan Hidup Pengembangan Wisata
Sejarah Situs Putra Lima Kec Blambangan
Sakti dan Wisata Sejarah Umpu
Situs Umpu Segara Mider
Peningkatan Kualitas Objek
Wisata Wisata Alam Curug Kec. Kasui dan Kec.
Gangsa dan Wisata Alam Banjit
Putri Malu
Peningkatan sistem
Kab. Way Kanan
informasi wisata
Program Pengembangan
Kec. Bahuga
Cetak Sawah Seluas 500 ha
Kec. Pakuan Ratu,
Program Pengembangan Pengembangan Lahan Negeri Besar,
Lahan Pertanian Pertanian Negara Batin,
Blambangan Umpu
2-43
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
2-44
Laporan Pendahuluan
PENYUSUNAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
REVISI RTRW KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2011 - 2031
Kabupaten Way
Program PAMSIMAS III
Program Pembangunan Kanan
kawasan peruntukan
pemukiman Program Pengembangan
Kabupaten Way
Pemukiman dan Perumahan
Kanan
Rakyat
Kabupaten Way
Program BSPS
Kanan
2-45