Professional Documents
Culture Documents
Obat local anestesi diklasifikasikan menjadi golongan ester dan golongan amida
Anestesi Lokal Golongan Ester
Anestesi lokal golongan ester dihidrolisis pada hubungan ester dalam plasma oleh plasma
pseudocholinesterase. Enzim plasma ini merupakan hydrolisa alam seperti kolin ester dan
succinylcholine.
a. Kokain
Merupakan golongan ester dari asam benzoate. Secara klinis memiliki aksi blockade pada
impuls saraf dan vasokonstriksi local sekunder untuk menghambat pengambilan kembali
norepinefrin local. Toksisitas tinggi merujuk pada blockade pengambilan katekolamin dan
dopamine pada SSP dan sinaps. Kokain digunakan terutama untuk anestesi topical pada
saluran respirasi atas, dimana memiliki efek kombinasi sebagai vasokontriktor, anestesi
local dan penyusutan mukosa oleh agen tunggal
b. Prokain
Adalah amino ester yang merupakan anestesi local sintesis pertama. Prokain memiliki
karakteristik potensi rendah, onset lambat dan durasi aksi yang singkat. Konsekuensinya,
walaupun digunakan sekali, penggunaannya besar terhadap anestesi infiltrasi dan dapat
digunakan sebagai diagnostic blok saraf.
c. 2-Chloroprocain
adalah anestesi lokal golongan ester merupakan klorinasi dari derivate procain.
Kloroprokain dapat dimetabolisme dengan sangat cepat (<1 menit) dan memiliki potensi
yang sangat rendah terhadap toksisitas sistemik. Penggunaannya dalam metode regional
anestesi memiliki efek blockade sensorik dan motoric yang besar setelah diberikan secara
epidural atau subarachnoid dengan dosis yang besar.
2-klorprokain tidak direkomendasikan untuk anestesi spinal atau IV anestesi regional. 2-
klorprokain biasanya digunakan untuk blockade saraf perifer. Faktanya. 3% 2-klorprokain
merupakan anestesi local yang menjadi pilihan untuk tindakan pembedahan yang
membutuhkan anastes dengan durasi yang singkat yaitu untuk tindakan trauma bedah
minor dan nyeri post operasi (contoh: carpal tunnel syndrome, biopsy otot, knee
atrhtroskopi). Karakteristiknya dalam blockade saraf perifer memiliki onset yang cepat dan
durasi aksi yang singkat (1,5-2 jam) Durasi blockade dapat diperpanjang lebih dari 2 jam
jika diberikan epinefrin (1:300.000)
d. Tetrakain
Adalah derivate butylamino dari prokain dan merupakan ester amino dengan aksi yang
panjang. Secara signifikan lebih poten dan durasi aksi yang lebih panjang daripada prokain
ataupun 2-kloroprokain. Tetrakain lebih lambat dalam dimetabolisme daripada obat
anestesi local ester lainnya. Saat ini, tetrakain digunakan untuk anestesi spinal yang
membutuhka durasi panjang. Karena obat ini memiliki onset yang lambat dan toksisitas
yang tinggi, obat ini jarang digunakan untuk blockade saraf perifer