You are on page 1of 12

KEBUTUHAN NUTRISI BAGI REMAJA

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 3
CITRA LORENSA
DEA NOVIA IFADA
FADHLIA YUNITA SARI
MAHFUZOH
MUHAMMAD KAFIN MUJADID
NI KADEK DWI KRISNAYANTI
RISMA DWI LESTARI
SRI LATIFAH HIDAYATI
YOSTIKA SATRIA MULYADI
Pengertian ilmu gizi

Gizi berasal dari Bahasa Arab yaitu “Ghidza”. Gizi adalah suatu proses
penggunaan makanan yang dikonsumsi secara noermal oleh suatu organisme
melalui proses digesti, absorbs, transportasi, penyimpanan, metabolism dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi.
Batasan remaja

• Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10-19


• Masa yang paling kritis bagi perkembangan pada tahap tahap kehidupan
selanjutnya.
• Masa terjadinya perubahan pada pria dan wanita
Karakteristik Pertumbuhan dan Pentingnya Gizi
Remaja

• Energi
• Protein
• Kalsium
• Besi
• Seng (Zinc)
• Vitamin
Prinsip Gizi bagi Remaja

• Remaja adalah masa peralihan dari anak menuju dewasa


dimana terjadi pertumbuhan fisik, mental dan emosional,
yang sangat cepat. Menurut WHO batasan usia remaja yaitu
antara 10-19 tahun. Makanan merupakan salah satu
kebutuhan manusia yang pokok bagi setiap orang. Makanan
mengandug unsur zat gizi yang sangat diperlukan untuk tubuh
dan berkembang. Dengan mengkonsumsi makanan yang
cukup dan teratur remaja akan tumbuh sehat sehingga akan
mencapai prestasi yang gemilang, kebugaran, dan sumber
daya manusia yang berkualitas. Remaja putri yang terpelihara
kadar gizinya akan terpelihara kesehatan reproduksinya. Jika
kondisi sehat ini terus dipertahankan sampai kondisi
memasuki waktu hamil maka akan mendapatkan anak yang
sehat dan cerdas.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Gizi Remaja

• Status Individu
• Status Ekonomi
• Anatomi Tubuh Individu
Pengaruh Status Gizi Terhadap Sistem Reproduksi

• Remaja yang kurang gizi atau terlalu kurus (KEK), anemia, kekurangan
kalsium, vitamin D, yodium seng, dan kekurangan vitamin, serta mineral
lainnya akan mempengaruhi proses reproduksi. Khusus remaja putri yang
mengalami gangguan pertumbuhan, maka badan menjadi pendek dan
tulang panggul menjadi tidak sempurna akibatnya sulit melahirkan (calon
ibu TB<145 cm, resiko tinggi mengalami kesulitan pada waktu melahirkan).
Sangat kurus (KEK) dengan resiko melahirkan bayi dengan bayi berat lahir
rendah (BBLR) yang mmpunyai resiko kematian dan gangguan tumbuh
kembang pada anak (calon ibu dengan BB<45 kg, resiko tinggi untuk
melahirkan BBLR). Anemia yang disebabkan oleh kekuranan zat besi dapat
menyebabkan resiko pendarahan pada waktu melahirkan.
Perilaku Makan Khas pada Remaja

• Pada umumnya remaja lebih suka makan makanan jajanan


yang kurang bergizi seperti goreng-gorengan, coklat, permen,
dan es. Sehingga makanan yang beraneka ragam tidak di
konsumsi. Remaja sering makan diluar rumah bersama
teman-teman, sehingga waktu makan tidak teratur, akibatnya
mengganggu sistem pencernaan (gangguan maag atau nyeri
lambung). Selain itu, remaja sering tidak makan pagi karena
tergesa-gesa beraktifitas sehingga mengalami lapar dan
lemas, kemampuan menangkap pelajaran menurun,
semangat belajar menurun, keluar keringat dingin, kesadaran
menurun sampai pingsan.
Gangguan Pola Makan Remaja

• Gangguan makan merupakan penyakit kompleks yang dapat menyerang


anak dan remaja. Berdasarkan DSM IV ada tiga bentuk gangguan makan
yaitu: anoreksia nervosa (AN), bulimia nervosa (BN) dan gangguan makan
yang tidak tergolongkan. Gangguan tersebut dapat menyebabkan
morbiditas biologik, psikologik dan sosial, serta kematian. Penyebab
gangguan makan belum diketahui dengan jelas, namun diduga terkait
dengan berbagai faktor biologik, genetik dan psikososial
Lanjutan…
• Etiologi
• Etiologi gangguan makan belum diketahui, akan tetapi sejumlah faktor
dianggap berperan terhadap kelainan ini, faktor-faktor tersebut adalah:
– Faktor psikososial berupa perkembangan individu, dinamika
keluarga, tekanan sosial untuk berpenampilan kurus serta
perjuangan untuk mendapatkan identitas diri.
– Faktor genetik: adanya bukti bahwa AN banyak didapat pada
penderita dengan riwayat keluarga gangguan depresi dan
kecemasan, serta lebih banyak pada kembar monozigot
dibandingkan dizigot.
– Faktor biologik: penurunan sintesis, up take dan turn over
serotonin serta penurunan sensitivitas reseptor serotonin post
sinaptik.
Lanjutan…
• Gambaran klinik
• Anoreksia nervosa dan bulimia nervosa terkait dengan gangguan hampir semua
sistem organ, meskipun hal ini bukan kelainan primer akan tetapi lebih merupakan
hasil malnutrisi berat. Gejala klinik AN yang sering ditemukan berupa:
• Sangat ingin menjadi kurus, selalu merasa gemuk meskipun berat badannya
dibawah ukuran normal berdasarkan umur dan tinggi badan.
• Merasa segan terhadap makanan, hilangnya nafsu makan, hampir tidak makan
sama sekali, pura-pura makan tetapi sebenarnya makanan disembunyikan /
dibuang sebelum dmakan.
• Kelelahan, lemah.
• Serangan bulimia (makan dengan rakus tetapi segera dimuntahkan kembali atau
dikeluarkan dengan obat pencahar), dapat terjadi pada beberapa kasus.
• Gangguan tidur banyak didapatkan pada AN berupa periode RAM (Rapid Eye
Movement) yang singkat seperti yang ditemukan pada pasien depresi.
• Amenore akibat immaturitas pola sekresi luteinizing hormone.
•Thank you

You might also like