You are on page 1of 9

USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)

Kategori: Artikel, ditulis oleh Adminsitrator Website Thursday, 28 August 2014 14:38

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari pelayanankesehatan secara keseluruhan.
Kesehatan gigi juga merupakan salah satu komponen kesehatan secara menyeluruh dan tidak dapat
diabaikan terutama pada tingkatsekolah dasar (Depkes RI, 2004,cit. Pahrurrazi, 2009). Undang-
Undang Kesehatan No.23 tahun 1992 menyebutkan bahwa penyelenggaraan kesehatan
sekolahdimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi peserta didik
gunamemungkinkan pertumbuhan dan perkembangan harmonis dan optimal menjadisumber daya
manusia yang lebih berkualitas. Masa anak usia sekolah merupakan masa untuk meletakkan
landasan kokoh bagi terwujudnya manusia yang berkualitas, dan kesehatan merupakan faktor
penting yang menentukan kualitas sumber daya manusia (Depkes RI, 1996).

Penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan, proses tumbuh kembang, bahkan
masa depan anak. Anak-anak menjadi rawan kekurangan gizi karena rasa sakit pada gigi dan mulut
menurunkan selera makan mereka.Kemampuan belajar anak pun akan menurun sehingga akan
berpengaruh pada prestasi belajar (Zatnika, 2009). Tingginya angka karies gigi dan rendahnya status
kebersihan mulut merupakan permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada
kelompok usia anak. Karies gigi dapat menimbulkan kesulitan makan pada anak karena karies gigi
menyebabkan penurunan fungsi gigi sebagai alat cerna. Seperti yang diungkapkan oleh Widyaningsih
(2000,cit. Junaidi dkk.,2007), kesulitan makan pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor,
yaitu: faktor nutrisi, penyakit dan psikologis. Faktor penyakit yang mempengaruhi antaralain adanya
kelainan pada gigi geligi dan rongga mulut seperti karies gigi, stomatitisdan gingivitis

WHO (1995,cit.Departemen Kesehatan RI, 2008) memiliki target pencapain gigi sehat yaitu, 90%
anak umur 5 tahun bebas karies serta tingkatkeparahan kerusakan gigi (indeks DMF-T) pada anak
umur 12 tahun sebesar 1.Oleh karenanya program promotif dan preventif lebih ditekankan dalam
penanggulangan masalah kesehatan gigi. Indikator lain dinyatakan oleh DepartemenKesehatan
(2000) yaitu untuk target tahun 2010 indeks DMF-T anak kelompok usia12 tahun ≤ 2, dan PTI
(Performed Treatment Indeks) sebesar 20%. Indikator ini menggambarkan motivasi anak untuk
menumpatkan giginya dalam upayamempertahankan gigi permanennya.

Hasil Riskesdas (2007) melaporkan bahwa prevalensi karies gigi diIndonesia adalah sebesar 46,5
dengan penjabaran prevalensi karies untuk kelompok usia 12 tahun sebesar 36,1% dengan DMF-T
0,91, kelompok usia 35-44 tahun prevalensi karies gigi mencapai 80,5 dengan DMF-T 4,46 sedangkan
usia diatas 65tahun dengan prevalensi karies sebesar 94,4% dan DMF-T 18,33. Data tersebut
menunjukkan bahwa prevalensi karies cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya umur
yang berarti adanya kecenderungan penurunan status kesehatangigi dengan meningkatnya umur.
Maka perlu dilakukan tindakan pencegahan dan perawatan sedini mungkin (Sriyono,2009).
Data Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa provinsi D.I. Yogyakarta merupakan provinsi dengan
indeks DMF-T tertinggi kedua di Indonesia(Departemen Kesehatan RI, 2008). Berdasarkan profil
kesehatan Kabupaten Slemantahun 2010, karies gigi menempati urutan ke 7 dan penyakit
periodontal urutan ke14 untuk 10 besar penyakit rawat jalan puskesmas pada golongan umur 5-9
tahun.Pada golongan umur 10-14 tahun, karies menempati posisi ke 7 dan penyakit periodontal ke
12. Pada tahun 2010, persentase murid Sekolah Dasar/MadrasahIbtidaiyah di Kabupaten Sleman
yang telah mendapat pemeriksaan gigi dan mulutadalah 97,32%. Persentase tersebut akan
ditingkatkan menjadi 100% dalam pelaksanaan Pembangunan Kesehatan dengan mengacu Visi
Indonesia Sehat 2015(Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, 2011).

Masyarakat sekolah dasar merupakan salah satu kelompok yang strategisuntuk diikutsertakan dalam
upaya kesehatan gigi dan mulut. Upaya kesehatan gigidan mulut pada anak sekolah dilaksanakan
melalui kegiatan pokok kesehatan gigidan mulut di puskesmas yang diselenggarakan secara terpadu
dengan kegiatanUsaha Kesehatan Sekolah (UKS) dalam bentuk program Usaha Kesehatan
GigiSekolah (Depkes RI,1997). Menurut Nugraheni (2008,cit.Darwita dkk., 2011) program tersebut
merupakan upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar (SD) yang
dititikberatkan pada upaya penyuluhan dan gerakan sikatgigi massal, serta pemeriksaan kesehatan
gigi dan mulut pada setiap murid.

UKGS adalah suatu komponen Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yangmerupakan suatu paket
pelayanan asuhan sistematik dan ditujukan bagi semuamurid sekolah dasar dalam bentuk paket
promotif, promotif-preventif dan paket optimal. Upaya promotif dan promotif-preventif paling
efektif dilakukan pada anak sekolah dasar karena upaya peningkatan kesehatan harus sedini
mungkin dandilakukan secara terus menerus agar menjadi kebiasaan. Di samping itu kelompok ini
juga lebih mudah dibentuk mengingat anak sekolah dasar selalu di bawah bimbingan dan
pengawasan para guru sehingga pada kelompok ini sangat potensialuntuk ditanamkan kebiasaan
berperilaku hidup sehat (Depkes RI, 2000). Kesehatan gigi dan mulut harus dipelihara sejak dini
terutama pada masa gigi bercampur yaituanak usia sekolah dasar usia 6-12 tahun (Maulani dan
Enterprise, 2005,cit.Hutabarat, 2009) sebab anak usia Sekolah Dasar (SD) tergolong ke dalam
kelompok rawan penyakit gigi dan mulut.

Upaya pendekatan pelayanan kesehatan sebanyak mungkinmengikut sertakan masyarakat dalam


kegiatan penanggulangannya dan masyarakat sekolah dasar merupakan suatu kelompok yang sangat
strategis karena usia sekolahmerupakan masa untuk meletakkan landasan kokoh bagi terwujudnya
manusia yang berkualitas, dan kesehatan merupakan faktor penting yang menentukan kualitas
sumber daya manusia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut
Kabupaten Sleman, serta demi mewujudkan Visi Indonesia Sehat 2015 dengan cakupan SD/MI yang
dilakukan UKGS mencapai 100%, kegiatan UKGS inidilaksanakan di SD Kanisius Sengkan yang berada
di wilayah kecamatan Depok, Sleman. Hasil pemeriksaan UKGS yang diperoleh selanjutnya
diserahkan kepada pihak sekolah yaitu SD Kanisius Sengkan, Puskesmas Depok II, dan FKG
UGMuntuk ditindaklanjuti.
Pengertian UKGS

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan bagian integral dari Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara terencana pada para siswa
terutama siswa Sekolah Tingkat Dasar (STD) dalam suatu kurun waktu tertentu dan diselenggarakan
secara berkesinambungan melalui paket UKS yaitu paket minimal, paket standar dan paketoptimal
(Depkes RI, 1996). Menurut Depkes (1983 cit.Priyono, 1995) UKGS merupakan sarana utama dalam
rangka meningkatkan kesehatan gigi dan mulut anak-anak sekolah. Melalui UKGS dapat ditanamkan
sikap yang baik terhadapkesehatan gigi dan mulut lewat kegiatan penyuluhan dan pendidikan
kesehatanyang dilakukan serta tindakan dan perawatan yang ada.

Kegiatan UKGS

Kegiatan promotif, meliputi:

Upaya promotif dilakukan dengan pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan
gigi serta pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulutyang dilakukan oleh guru sesuai
kurikulum Departemen Pendidikan danKebudayaan 1994 (Depkes RI, 1996).

Kegiatan preventif

Upaya preventif meliputi sikat gigi masal minimal untuk kelas I, II dan kelas IIIdengan memakai pasta
gigi yang mengandung fluor minimal 1 kali/ bulan dan penjaringan kesehatan gigi dan mulut (Depkes
RI, 1996)

Menurut WHO (1987,cit.Sriyono, 2007), tindakan pencegahan karies gigi dapat dilakukan sebagai
berikut:

Tindakan masyarakat
Berupa fluoridasi air minum, fluoridasi air minum sekolah, fluoridasi garamdapur, fluoridasi
minuman susu, dan peningkatan diet yang sehat

Tindakan perseorangan

Tindakan sendiri di bawah supervisi

Kumur-kumur F

Tablet fluor

Menyikat gigi dengan cairan F, jeli dan pasta profilaksis

Tindakan aplikasi topikal oleh profesional

Aplikasi topikal F

Profilaksis F pasta

Pit dan fisur silen

Profilaksis dan pengambilan plak.

Kombinasi antara tindakan sendiri dibawah supervisi dan tindakan oleh profesional

Tindakan pencegahan sendiri

Pemakaian pasta F

Kontrol diet oleh individu

Kumur-kumur F dan penggunaan F tablet di rumah

Kegiatan kuratif

Upaya kuratif yang dilaksanakan di UKGS adalah pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa
sakit, pelayanan medik dasar baik berdasarkan permintaanmaupun sesuai kebutuhan, dan rujukan
bagi siswa yang memerlukan perawatan(Depkes RI, 1996)

Tahap-tahap UKGS

Menurut Depkes RI (1996) terdapat tiga tahap UKGS berdasarkankeadaan tenaga dan fasilitas
kesehatan gigi di Puskesmas, yaitu:

UKGS Tahap I (paket minimal UKS)


Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang belum terjangkautenaga dan fasilitas kesehatan
gigi yang meliputi:

Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dilakukan oleh guru sesuaidengan Kurikulum
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1994 (BukuPendidikan Kesehatan).

Pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi siswa SD/MI yaitu sikat gigimasal minimal untuk kelas I, II
dan kelas III dengan memakai pasta gigiyang mengandung fluor minimal 1 kali/bulan.

Untuk siswa SLTP/SLTA disesuaikan dengan program UKS daerah masing-masing.

UKGS tahap II ( paket standar UKS)

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkau tenaga dan fasilitas kesehatan
gigi yang terbatas. Paket standar UKS yaitu UKGS tahap II meliputi seluruh paket minimal UKS atau
UKGS tahap Iditambah dengan:

Pelatihan guru dan petugas kesehatan dalam bidang kesehatan gigi (terintegrasi)

Penjaringan kesehatan gigi dan mulut untuk kelas I diikuti dengan pencabutan gigi sulung yang
sudah waktunya tanggal

Pengobatan darurat untuk menghilangkan rasa sakit

Pelayanan medik gigi dasar atas permintaan pada kelas I sampai dengankelas VI (care on demand )

Rujukan bagi yang memerlukan

UKGS tahap III (paket optimal UKS)

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang sudah terjangkautenaga dan fasilitas kesehatan
gigi yang sudah memadai. UKGS tahap IIImemakai sistem inkremental dengan pemeriksaan ulang
setiap 2 tahun untuk gigi tetap. Paket optimal UKS yaitu UKGS Tahap III meliputi seluruh
paketstandar UKS atau UKGS Tahap II ditambah dengan pelayanan medik gigi dasar pada kelas
terpilih sesuai kebutuhan (treatment need ).

Sasaran UKGS

Menurut Departemen Kesehatan RI (1996) sasaran progam UKGS adalah semua murid usia sekolah
yang dalam lingkup wilayah kerja puskesmas yaitu :
100% SD melaksanakan pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sesuaikurikulum
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Minimal 80% SD/MI melaksanakan sikat gigi massal.

Minimal 50% SD/MI mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan(care on demand ).

Minimal 30% SD/MI mendapatkan pelayanan medik gigi atas dasar kebutuhan perawatan (treatment
need ).

Dalam Departemen Kesehatan RI tahun 2000 juga dijelaskan bahwa :

Frekuensi pembinaan UKGS ke SD minimal 2 kali per tahun

Minimal 75% murid SD mendapatkan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut

Minimal 80% murid SD mendapatkan perawatan medik gigi dasar, dari seluruh murid SD yang telah
terjaring untuk mendapatkan perawatan lanjutan

Sasaran kegiatan UKGS yang dilakukan oleh mahasiswa kepaniteraan di bagian IKGP dan IKGM FKG
UGM angkatan 58 adalah siswa kelas 3B(7 siswa)dan kelas 6B (6 siswa) SD Kanisius Sengkan,
Kecamatan Depok, Sleman,Yogyakarta yang telah menjalin kerjasama dengan FKG UGM.

Tujuan UKGS

Tujuan UKGS menurut Departemen Kesehatan RI (1996) meliputi :

Tujuan Umum :

Tujuan umum dari UKGS adalah tercapainya kesehatan gigi dan mulutsiswa yang optimal dengan
mengacu pada Visi Indonesia Sehat 2010, yaituuntuk target tahun 2010 indeks DMF-T anak
kelompok usia 12 tahun ≤ 2, danPTI (Performed Treatment Indeks) sebesar 20% (Depkes RI, 2000).
Selain itukegiatan UKGS ini bertujuan untuk meningkatkan persentase murid
SekolahDasar/Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Sleman yang telah mendapat pemeriksaan gigi dan
mulut menjadi 100% mengacu pada Visi Indonesia Sehat2015 (Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman,
2011).

Tujuan khusus :

Siswa mempunyai pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut.

Siswa mempunyai sikap/kebiasaan memelihara diri terhadapkesehatan gigi dan mulut.


Siswa binaan UKS paket standar dan paket optimal mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas
permintaan.

Siswa binaan UKS paket optimal pada jenjang kelas terpilih mendapatkan pelayanan medik gigi dasar
yang diperlukan.

Manfaat UKGS

Manfaat yang dapat diambil dari kegiatan UKGS adalah:

Meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa

Meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut siswa

Meningkatnya sikap/kebiasaan pelihara diri terhadap kesehatan gigi dan mulut siswa

Siswa mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan (care ondemand)

Menurut Nasution (2010), UKGS dapat menjadikan anak sekolah mampumenjaga dirinya sendiri
dengan mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut, sertamampu mengambil tindakan yang tepat
untuk mencari pengobatan apabiladiperlukan. Hal ini dapat membantu tercapainya derajat
kesehatan gigi dan mulutyang harmonis dan optimal, dan dengan demikian anak dapat tumbuh dan
berkembang secara maksimal.

Tenaga Pelaksana UKGS

Tenaga pelaksana UKGS terdiri dari : tenaga pelaksana di sekolah meliputi guru olahraga dan dokter
kecil yang telah dilatih tentang kesehatan gigi dan mulut,serta tenaga pelaksana di puskesmas
meliputi dokter dan perawat gigi/ tenagakesehatan lain yang telah dilatih (DepKes RI, 1996)

Tenaga yang berasal dari sekolah yaitu :

a.Kepala Sekolah / Guru SD

Peran guru SD dalam kegiatan UKGS antara lain :

Membantu tenaga kesehatan gigi dalam pengumpulan data (screening) yaitu pemeriksaan seluruh
murid secara berkala.
Pendidikan kesehatan gigi pada murid seperti penyuluhan tentangkesehatan gigi dan mulut pada
waktu pelajaran Orkes.

Pembinaan dokter kecil.

Latihan gosok gigi.

Merujuk murid ke puskesmas untuk dilakukan perawatan bilamenemukan murid dengan keluhan
penyakit gigi.

Membina kerjasama dengan petugas kesehatan dalam kesehatanlingkungan dan makanan yang
dijual di lingkungan sekolah.

Membantu guru dalam sikat gigi bersama

b.Dokter kecil

Peran Dokter kecil dalam kegiatan UKGS antara lain :

Membantu guru dalam memberi dorongan agar murid berani untuk diperiksa giginya.

Membantu guru dalam memberikan penyuluhan kesehatan gigi.

Memberi petunjuk kepada murid mengenai tempat berobat gigi (klinik gigi).

Tenaga dari Puskesmas yaitu

Kepala Puskesmas

Peran kepala puskesmas dalam kegiatan UKGS antara lain :

Sebagai koordinator pelaksanaan UKGS.

Sebagai pembimbing dan motivator.

Bersama dokter gigi melakukan perencanaan kesehatan gigi dan mulut.

Dokter gigi

Peran dokter gigi dalam kegiatan UKGS antara lain :

Sebagai penanggung jawab pelaksanaan operasional UKGS.

Bersama kepala puskesmas dan perawat gigi menyusun rencana kegiatan, memonitoring program,
dan evaluasi.
Membina integrasi dengan unit terkait di tingkat Kecamatan, Dati IIdan Dati I

Memberi bimbingan dan pengarahan kepada tenaga perawat gigi,UKS, guru SD, dan dokter kecil.

Dapat bertindak sebagai pelaksana UKGS jika tidak ada perawatgigi.

Perawat gigi

Peran perawat gigi dalam kegiatan UKGS antara lain :

Bersama dokter gigi menyusun rencana UKGS dan pemantauan SD.

Membina kerjasama dengan tenaga UKS dan Depdikbud.

Melakukan persiapan atau lokakarya mini untuk menyampaikanrencana kepada pelaksana terkait.

Pengumpulan data yang diperlukan dalam UKGS berupa data sosiodemografis dan data
epidemiologis.

Melakukan kegiatan analisis teknis dan edukatif, seperti:a)Pengarahan kepada tenaga UKS, Guru SD,
dokter kecil,dan orang tua murid. b)Pembersihan karang gigi.c)Pelayanan medik gigi (menerima
rujukan dari guru dan petugas kesehatan lainnya).

Monitoring pelaksanaan UKGS.

Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.

Evaluasi program.

Petugas UKS

Peran Petugas UKS dalam kegiatan UKGS antara lain :

Terlibat secara penuh dalam penentuan SD, pembinaan guru dandokter kecil, monitoring program,
dan hubungan dengan Depdikbud.

Pemeriksaan murid (screening).

Melaksanakan rujukan.

Menunjang tugas perawat gigi dalam penyuluhan dan pendidikankesehatan gigi

You might also like

  • Standar Puskesmas Dinkes Prov Jatim
    Standar Puskesmas Dinkes Prov Jatim
    Document260 pages
    Standar Puskesmas Dinkes Prov Jatim
    bangun
    95% (19)
  • 04 2018menu
    04 2018menu
    Document2 pages
    04 2018menu
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document28 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document33 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • GIGI DAN MULUT
    GIGI DAN MULUT
    Document27 pages
    GIGI DAN MULUT
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document36 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • A
    A
    Document1 page
    A
    eri
    No ratings yet
  • 12 2017menu
    12 2017menu
    Document2 pages
    12 2017menu
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document25 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • GIGI DAN MULUT
    GIGI DAN MULUT
    Document27 pages
    GIGI DAN MULUT
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document33 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • Diagram Alir
    Diagram Alir
    Document2 pages
    Diagram Alir
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document36 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document33 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document36 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document36 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document36 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document36 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document36 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document1 page
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • 1 A
    1 A
    Document2 pages
    1 A
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document1 page
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • 1 A
    1 A
    Document1 page
    1 A
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document2 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • Cowok
    Cowok
    Document2 pages
    Cowok
    eri
    No ratings yet
  • Ab
    Ab
    Document1 page
    Ab
    eri
    No ratings yet
  • Cewek
    Cewek
    Document2 pages
    Cewek
    eri
    No ratings yet
  • ""Gerry Dan Tasya"": Lagu Dermaga Cinta
    ""Gerry Dan Tasya"": Lagu Dermaga Cinta
    Document2 pages
    ""Gerry Dan Tasya"": Lagu Dermaga Cinta
    eri
    No ratings yet
  • A
    A
    Document1 page
    A
    eri
    No ratings yet
  • SPO P
    SPO P
    Document3 pages
    SPO P
    eri
    No ratings yet