Professional Documents
Culture Documents
DATA
1
10/1/2018
OBYEK PPN
• Obyek PPN adalah keadaan, peristiwa atau perbuatan hukum tertentu yang
ditetapkan oleh undang-undang yang berkaitan dengan barang dan jasa
PRINSIP PPN
1) Prinsip utama PPN menganut bahwa
semua penyerahan BKP yang berakibat
pindahnya hak penguasaan dan
kepemilikan atas suatu barang merupakan
penyerahan BKP yang terutang PPN
2) Kecuali dalam peraturan menetapkan lain
4
2
10/1/2018
PENGERTIAN BKP/JKP
• Dalam aturannya mengenal negatif list berarti bahwa pada dasarnya semua
barang adalah BKP/JKP kecuali ditetapkan lain
• Seperti yang tertuang dalam UU PPN No. 42 Tahun 2009 pasal 4A ayat 2
termasuk kelompok barang yang dikecualikan dari pengenaan PPN
3
10/1/2018
Tambahan obyek :
SUBYEK PAJAK
4
10/1/2018
KEWAJIBAN PKP
PS. 4 f
• Melaporkan usahanya
• Memungut PPN dan PnBM
• Menyetor
• Melaporkan
9
10
TANGGAL : 06 PEBRUARI 2014
5
10/1/2018
11
TANGGAL : 06 PEBRUARI 2014
12
TANGGAL : 06 PEBRUARI 2014
6
10/1/2018
DAERAH PABEAN
13
TARIF PPN
14
14
7
10/1/2018
FAKTUR PAJAK
15
15
FAKTUR PAJAK
PER : 24/PJ/2012
Faktur Pajak :
Bukti pungutan pajak yang
Faktur Pajak
dibuat oleh pengusaha -
Faktur Pajak Gabungan
kena pajak atas penyerahan
BKP / JKP
8
10/1/2018
18
9
10/1/2018
Nomor Seri :
Kode Faktur pajak : 3 tiga digit diberikan DJP
2 dua digit Kode Transaksi 2 dua digit tahun penerbitan
1 satu digit Kode Status 8 digit nomor seri faktur
19
20
10
10/1/2018
Kode 0 Kode 1
Untuk status normal Untuk status penggantian
21
21
Faktur penjualan
Yang memuat keterangan
sesusai dalam faktur pajak
dan pengisiannya sesuai
dapat dipersamakan dengan
faktur pajak
11
10/1/2018
23
23
PER : 33/PJ/2014
1 October 2018 24
24
12
10/1/2018
25
1 October 2018 25
25
26
13
10/1/2018
27
28
28
14
10/1/2018
29
29
30
30
15
10/1/2018
31
32
16
10/1/2018
33
33
34
17
10/1/2018
11. Jasa biro perjalanan /jasa biro wisata 10 % dari jumlah tagihan
12. Emas perhiasan yang dilakukan pabrikan 20 %
Untuk penyerahan no. 1 s/d 13 tersebut menggunakan kode seri faktur pajak 35
“04 “
35
PAJAK MASUKAN
36
PMK. 38PMK.11/2013 36
18
10/1/2018
MENJADI PEMUNGGUT
• Dasar Hukum : UU PPN th 1984 Sdd UU No. 42 Tahun 2009, Kep Dirjen KEP-382/PJ/2002
• Sejak tgl 1 Jan 2004 Pemungut PPN Kep Men No. 563/KMK.03/2003
a. Bendh. Pemerintah dananya dr. APBN / APBD
b. Kantor Perbendaraan dan Kas Negara
Sejak tgl. 1 Peb 2005 Kep. Men No. 11/PMK.03/2005 dirubah dengan PMK
73/PMK.03/2010 Kontraktor perjanjian kerjasama pertambangan MGB dan
kontraktor pemegang usaha.ijin pertambahan
Sesuai PMK 85/PMK.03/2012 BUMN ditjunjuk sebagai pemungut PPN dan PPnBm sejak 1
Juni 2012
Pembeli BKP/JKP tersebut diatas PPN terutang tidak dipungut oleh penjual melainkan
oleh pemungut PPN
37
37
Obyeknya :
38
38
19
10/1/2018
Tata Cara :
• Bendaharawan :
• Faktur Pajak dan SSP bukti pemungutan
• Pemungutan PPN dilakukan saat pembayaran dipotong langsung dr.
pembayaran
• Saat menyampaikan tagihan rekanan wajib membuat
FPS & SSP Indentitas dan NPWP PKP rekanan td Pemungut
39
39
40
40
20
10/1/2018
41
42
42
21
10/1/2018
DIKECUALIKAN
• Dikecualikan :
1. Pembayaran tdk lebih Rp. 10.000.000,00 ( kalau
jumlah sd Rp. 10.000.000 disetor oleh rekanan
sendiri )
2. Pemb. Yang mendapatkan fasilitas
3. Pemb. BBM dan Non BBM pertamina
4. Pemb. Rekg. Tilpn.
5. Pemb. Jasa pernerbangan udara
6. Pemb. Untuk penyerahan BKP/JKP yg. Tdk PPN
43
43
44
PMK. 74PMK.03/201044
22
10/1/2018
45
PMK. 74PMK.03/201045
TARIF PAJAK
46
PMK. 74PMK.03/201046
23
10/1/2018
PMK. 74PMK.03/201047
48
PMK. 79PMK.03/2010 48
24
10/1/2018
TARIF PAJAK
Besarnya pajak masukan yang dapat dikreditkan :
1. 90% dari pajak keluaran untuk usaha Penyerahaan kendaraan
Bermotor bekas
2. 80 % dari pajak keluaran untuk penyerahaan emas perhiasan
Pajak keluaran besarnya 10 % dari Dasar pengenaan pajak
(Khusus untuk emas perhiasan telah dicabut dengan PMK.
30/PMK.03/2014 sehingga SPT menggunakan SPT 1111 )
49
PMK. 79PMK.03/2010 49
50
PMK. 79PMK.03/2010 50
25
10/1/2018
PPnBM
DASAR HUKUM
• PP. No. 55 Tahun 2004 ,PP No. 41 Th 2013
• PMK. 620/PMK.03/2004 Selain kendaraan,
616/PMK.03.2004 Pembebasan
• KMK. 355/KMK.03/2003 Kendaraan
• KEP. 229/PJ/2003 Pengembalian
51
51
KARAKTERISTIK
52
26
10/1/2018
53
TARIF PPnBM
54
27
10/1/2018
Sesuai pasal 5
• Tarif : 10 % s/d 200 %
55
55
• Kendaraan CKD
• Kendaraan Sasis
• Pengangkut barang
• Roda 2 < 250 CC
• Kendaraan bermotor pengangkutan orang >16 orang termasuk
pengemudi.
56
56
28
10/1/2018
PPnBM dibebaskan
ps. 4
• Ambulan, jenazah, pemadam kebakaran, tahanan,
pengangkutan umum.
• Ken. Protokoler kenegaraan
• Ken. Penum >10 < 15 termasuk pengemudi untuk dinas TNI dan
Polri
• Kend. Pratroli TNI Polri
Untuk bisa dibebaskan harus mengajukan permohona ke ditjen
pajak.
57
57
58
29
10/1/2018
59
• Dalam hal pada suatu masa pajak belum terdapat Pajak Keluaran Pajak Masukan
tetap dapat dikreditkan dan bila gagal dalam produksi harus dikembalikan.
• Jika Pajak Keluaran lebih besar dari pada Pajak Masukan, maka selisihnya harus
disetor ke kas negara selambat-lambatnya tanggal Akhir bulan berikutnya.
• Jika Pajak Masukan lebih besar dari pada Pajak Keluaran, maka kelebihan tersebut
dapat dikompensasikan ke masa pajak berikutnya atau diminta kembali (direstitusi).
• Pajak Masukan yang dapat dikreditkan, adalah Pajak Masukan atas perolehan
BKP/JKP yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha (produksi,
manajemen, distribusi, dan pemasaran) dari BKP/JKP yang diserahkan/yang dijual.
60
60
30
10/1/2018
• TUJUAN
1. DASAR HUKUM
2. PEROLEHAN TERKAIT FASILITAS
3. FASILITAS PPN
61
61
62
31
10/1/2018
f. Meningkatkan pendidikan
g. Mendorong pembangunan tempat ibadah
h. Menjamin tersedianya perumahan oleh masya lapisan bawah
i. Mendorong pengembangan armada nasional
j. Mendorong pembangunan nasional dg tersedia barang-barang yg
bersifat strategis
k. Meringankan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng
63
63
Dasar hukum :
PP No. 38 Tahun 2003 BKP tertentu dibebaskan
PP. 46 Tahun 2003 Brg Strategis dibebaskan
PP. 7 TAHUN 2007 Brg Strategis dibebaskan ( pertanian )
PMK. No. 11/PMK.03/2007 Brg Strategis dibebaskan ( pertanian )
PP. No. 31/2007 ( Rumah Susun Milik )
PMK. 31/PMK.03/2011 Rumah sederhana
KMK. 386/KMK.04/2004 Pek. Sub kontrak ke KB
PMK. 22/PMK.011/2011 tentang minyak gas bumi
Pajak terutang tidak dipungut
Pembebasan dari pengenaan pajak
64
64
32
10/1/2018
65
66
33
10/1/2018
67
67
2. PPN Dibebaskan
PP NO. 146/2000
68
34
10/1/2018
DIBEBASKAN
1. BKP/JKP tertentu dibebaskan ( PP.38 )
Impornya dibebaskan
Atas penyerahannya dibebaskan
69
DIBEBASKAN
2. BKP yang bersifat strategis ( PP46 2003
PP. 7 TH. 2007 Barang pertanian
PP. 31 th 2007 Rumah Susun milik
Impornya dibebaskan
Penyerahannya dibebaskan
Dalam pembebasan ini ada yang
menggunakan surat keterangan bebas PPN 70
70
35
10/1/2018
71
72
72
36
10/1/2018
73
73
Dasar hukum
KMK. 37/KMK.04/2002 dan SE.26/PJ.53/2003
KMK. 386/KMK.04/2004
a. Barang yang diserahkan ke KB untuk diolah lebih lanjut tidak dipungut, namun bila tidak
tetap dipungut.
b. JKP / maklon dan sub kontrak
1. Dari DPIL ke pulau batam tidak dipungut
2. Ke KB lainnya tetap dipungut
3. Dr. KB ke KB lainnya tetap dipungut
4. Dr. KB ke DPIL tetap dipungut PPN
74
74
37
10/1/2018
Proyek Pemerintah
• Proyek pemerintah yang dibiayai dengan pinjaman luar negeri atau hibah
PPN terutang tidak dipungut yang diserahkan oleh kontraktor utama
• Kontraktrak membeli barang PPN dipungut
75
76
76
38
10/1/2018
• Bila tidak terdapat penyerahan yang tidak terutang PPN semua pajak
masukan dapat dikreditkan.
• Bila penyerahnya tidak terutang PPN atau dibebaskan tidak dapat
dikreditkan.
• Bila ada penyerahan yang tdk terutang PPN harus dihitung kembali
paling lambat bulan ketiga setelah berakhirnya tahun pajak
77
77
• Adapun perhitungannya :
1. Untuk barang modal : P X PM’/T
dibandingkan dengan PM/T
P = % penggunaan brg modal
PM = PM atas perolehan barang modal
tersebut sesuai dengan perkiraan atas
penggunaan barang modal untuk yang
terutang PPN
PM’ : PM yang diperoleh
T = Masa manfaat barang modal
10 th u/bangunan , 4 tahun untuk lainnya
78
78
39
10/1/2018
79
79
80
40
10/1/2018
MEMBANGUN SENDIRI
81
MEMBANGUN SENDIRI
82
41
10/1/2018
MEMBANGUN SENDIRI
Tempat pembangunan tidak sama tempat KPP orang pribadi atau badan
yang melakukan kegiatan membangun sendiri maka cara pembuatan
SSP sebagai berikut :
a) Kolom NPWP diiisi dengan angka 0 (nol ) kecuali digit kode wilayah
diisi seuai wilayah kerja bangunan berada
b) Kotak wajib pajak/penyetor diisi nama dan NPWP orang pribadi
atau badan dan bagi yang belum memiliki NPWP diisi nama dan
alamat orang pribadi atau badan yang melakukan kegiatan
membangun sendiri tersebut.
83
PEMAKAIAN SENDIRI
84
42
10/1/2018
KEWAJIBAN PKP
8585
86
43
10/1/2018
87
87
KETENTUAN PENTING
• Jumlah Rupiah PPN dan PPnBM dalam rupiah penuh dibulatkan ke bawah
• Bila rupiah Nihil karena
1. tidak ada nilainya
2. penjumlahan/pengurangan hasilnya “ NIHIL “
kolom jumlah rupiah ditulis angka 0
88
88
44
10/1/2018
89
90
45
10/1/2018
91
91
92
46
10/1/2018
KETENTUAN TAMBAHAN
93
94
94
47
10/1/2018
• Data Elektronik
Untuk PKP badan wajib menggunakan e SPT ps. 3 ayat 2
Catatan :
1. Bila menggunakan hardcopy tidak boleh merubah atau menambah formulir
2. Bila sudah eSPT tidak boleh ke Hard copy
95
95
PER DIRJEN : 44/PJ/ 2010
PERUBAHAN FORMULIR
96
96
PER DIRJEN : 44/PJ/ 2010
48
10/1/2018
A. Terutang PPN
1. Ekspor
2. PPN dipungut sendiri
3. PPN Dipungut oleh pemungut
4. PPN tidak dipungut
5. PPN dibebaskan
B. Tidak Terutang PPN
C. Jumlah seluruh penyerahan ( A+B)
97
97
PER DIRJEN : 44/PJ/ 2010
98
PER DIRJEN : 44/PJ/ 2010
49
10/1/2018
FORMULIR 1111. AB
REKAPITULASI PENYERAHAN DAN PEROLEHAN
I. Rekapitulasi Penyerahaan
II. Rekapitulasi Perolehan
III. Perhitungan PM yang dapat dikreditkan
99
99
PER DIRJEN : 44/PJ/ 2010
I. REKAPITULASI PENYERAHAN
100
100
PER DIRJEN : 44/PJ/ 2010
50
10/1/2018
101
PER DIRJEN : 44/PJ/ 2010
102
PER DIRJEN : 44/PJ/ 2010
51
10/1/2018
FORMULIR LAMPIRAN
103
103
PER DIRJEN : 44/PJ/ 2010
104
104
PER DIRJEN : 45/PJ/ 2010
52
10/1/2018
Data Elektronik :
Untuk PKP yang bebentuk badan wajib
menggunakan eSPT 105
105
PER DIRJEN : 45/PJ/ 2010
1.Bila SPT disampaikan dalam bentuk hard copy formulir tidak bisa
dirubah harus sesuai.
2.Bila sudah disampaikan dengan eSPT tidak boleh kembali ke hard copy
106
106
PER DIRJEN : 45/PJ/ 2010
53
10/1/2018
107
107
PER DIRJEN : 45/PJ/ 2010
108
108
PER DIRJEN : 45/PJ/ 2010
54
10/1/2018
kkpsds2002@yahoo.com
109
109
PER DIRJEN : 45/PJ/ 2010
DATA PRIBADI
Nama : Supardi Djoko Susilo
Status : Kawin anak 3
Alamat : Jl. Pandugo Baru XII/72 – R/18
Surabaya Tlp. 031-70903439- 0811371879
Pendidikan : S1 – Ekonomi th 1986
S1 – Fisip tahun 1990
`` S1 – Hukum th 2004
S2 – Teknologi Pembelajaran th 2008
S2 – Akuntansi keuangan dan perpajakan Th. 2012
Lulus Ujian UNA tahun 1992 Lulus
Ujian Brevet C tahun 2001
Bersertifikat Mediator th 2009
Pengalaman kerja :
1. PNP XIX th 1976 s/d 1980
2. Beberapa perusahaan dr. tahun 1981 s/d 2002 di Surabaya
3. Kantor Akuntan Publik Th, 1992 s/d 2010.
4. Konsultan Pajak Terdaftar tahun 2001 s/d sekarang.
5. Dosen LB dan Mengajar kursus perpajakan dan nara sumber beberapa
kegiatan perpajakan
Organisasi : Anggota IAI ( Seksi pendidikan dan Sertifikasi)
: IKPI (Ketua Pengda Jatim) October 1, 2018
55