Gubernur Jawa Barat

Bandung, Oktober 2014

Nomor : Kepada :
Lampiran : - Yth. Bapak Menteri Dalam Negeri
Sifat : Penting Jl. Medan Merdeka Utara No. 7
Hal : Penetapan Upah Minimum
di Jawa Barat Tahun 2015 di
JAKARTA

Dipermaklumkan dengan hormat, menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Dalam

Negeri Nomor : 561/4599/SJ tanggal 9 September 2014 tentang Penetapan Upah
Minimum Tahun 2014, khusus untuk Provinsi JawaBarat berdasarkan Surat Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. No. B.131/MEN/PHIJSK-PJS/VII/2014 tanggal 24 Juli
2014 tentang Evaluasi Penetapan Upah Minimum Tahun 2014 belum menetapkan Upah
Minimum Provinsi (UMP) dan hanya menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota
(UMK).Dengan mempertimbangkan saran Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Barat yang
telah melaksanakan pengkajian dan merumuskan tentang Upah Minimum Provinsi (UMP),
maka Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak lagi menetapkan Upah Minimum Provinsi
(UMP) di Jawa Barat dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. a. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Pasal 89 Ayat 1 huruf A yang berbunyi “Upah Minimum berdasarkan wilayah
provinsi atau kabupaten / kota;
b. Berdasarkan Permenakertrans RI Nomor 7 Tahun 2013 tetang Upah Minimum
Pasal 2 berbunyi “Upah Minimum terdiri atas UMP atau UMK, UMSP atau
UMSK;
c. Menunjuk kata “atau” dalam kedua regulasi tersebut sebagai bentuk pilihan salah
satu yang dipilih untuk ditetapkan.
2. Bahwa di Provinsi Jawa Barat seluruh Kabupaten/Kota telah membentuk Dewan
Pengupahan Kabupaten/Kota di 27 Kabupaten/Kota danBupati/Walikota konsisten
menetapkan/merekomendasikan besaran nilai Upah Minimum Kabupaten/Kota yang
disampaikan kepada Gubernur sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;
3. Dengan tidak ditetapkannya Upah Minimum Provinsi (UMP) di Jawa Barat sejak
Tahun 2010 hingga saat ini suasana Hubungan Industrial di Jawa Barat relatif
kondusif;
4. Dalam menyusun peta jalan pencapaian Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang harus
dilakukan oleh Dewan Pengupahan Provinsi dan Dewan Pengupahan Kabupaten /
Kota perlu diberikan petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknis yang diterbitkan oleh
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Demikian untuk menjadi maklum, atas perhatian dan perkenan Bapak kamihaturkan
terima kasih.

GUBERNUR JAWA BARAT,

AHMAD HERYAWAN
Tembusan, Yth :
1. Bapak Presiden Republik Indonesia, sebagailaporan;
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI.;
3. Menteri Tenaga Kerjadan Transmigrasi RI.