You are on page 1of 4

ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA KESEHATAN, PERSPEKTIF

ISLAM, DAN HUKUM DI INDONESIA

Menurut jurnal aborsi dalam tinjauan etika kesehatan, perspektif islam,


dan hukum di indonesia yang penulis baca yaitu masih tingginya jumlah aborsi
yang ada di Indonesia dimana menurut Data statistik BKBN ( Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional ) menunjukan bahwa ada sekitar 2.000.000 kasus
aborsi terjadi setiap tahun di Indonesia. Kasus ini merupakan jumlah yang cukup
tinggi dimana jumlah kematian ini lebih banyak dari jumlah nyawa manusia yang
dibunuh, kematian atau kecelakaan, maupun kematian akibat menderita penyakit.

Menurut penelitian Komnas Perlindungan Anak menyimpulkan ada 4 hal yaitu

1. 97% remaja SMP dan SMA pernah menonton film porno


2. 93,7 % remaja SMP dan SMA pernah ciuman, meraba alat kelamin,
3. Remaja SMP tidak perawan
4. 21,2 % remaja mengaku pernah aborsi (arjuna nusantara : 23/04/2016)
Di negara-negara yang tidak mengizinkan aborsi seperti Indonesia, banyak
perempuan yang terpaksa mencari pelayanan aborsi tidak aman karena tidak
tersedianya pelayanan aborsi yang aman atau biaya yang ditawarkan cukup mahal.
Dan kebanyakan perempuan kendala terbesarnya yaitu rasa takut dan tidak tau
harus mencari tempat konseling. Hal ini menyebabkan penundaan remaja mencari
pertolongan pelayanan aman, dan seringkali terperangkap di praktek aborsi tidak
aman.
Saat ini aborsi merupakan masalah kontroversial di masyarakat Indonesia.
Namun terlepas dari kontroversi tersebut, aborsi di indikasikan merupakan
masalah kesehatan masyarakat karena memberikan dampak pada kesakitan dan
kematian ibu. Sebagaimana di ketahui penyebab utama kematian ibu hamil dan
melahirkan adalah pendarahan,akan tetapi kematian ibu yang disebabkan
komplikasi aborsi sering tidak muncul dalam laporan kematian, akan tetapi
dilaporkan sebagai pendarahan atau sepsis. Hal ini terjadi karena hingga saat ini
aborsi masih merupakan masalah kontroversial di masyarakat.
Banyak sekali pengertian aborsi salah satunya yaitu dalam kamus Inggris-
Indonesia Jhon M.Echols dan Hasan Shadily aborsi yang diserap dari bahasa
inggris abortion yang berasal dari bahasa latin yang brarti penggugguran
kandungan atau keguguran. Sedangkan menurut Maria Ulfah Anshor (2006:32)
Aborsi dalam literatur fiqih berasal dari bahasa arab disebut dengan isqath al-
haml keduanya mempunyai arti perempuan melahirkan secara paksa dalam
keadaan belum sempurna penciptanya.
Aborsi dalam tinjauan etika kesehatan yaitu menurut medis aborsi dibagi
menjadi 2 yaitu aborsi spontan yaitu abortus yang berlangsung tanpa tindakan dan
abortus provokatus merupakan jenis abortus yang sengaja dibuat/dilakukan, yaitu
dengan cara menghentikan kehamilan seelum janin dapat hidup diluar tubuh ibu.
Di indonesia aborsi dapat dilakukan apabila memenuhi sarat indikasi
medik, yang di maksud indikasi medik yaitu demi menyelamatkan nyawa ibu.
Adapun syarat-syaratnya yaitu
1. Dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan wewenang
untuk melalukakannya ( seorang dokter ahli kebidanan dan penyakit
kandungan ) sesuai dengan tanggung jawab profesi.
2. Harus meminta pertimbangan para ahli (ahli medis lain,agama,hukum,
psikologi)
3. Harus ada persetujuan tertulis dari penderita,suami atau saudara terdekat.
4. Dilakukan disarana kesehatan yang mmiliki tenaga dan peralatan yang
memadai.

Aborsi dalam perspektif Islam


Dari pandangan mazhab manapun, jelas mengatakan bahwa aborsi dalam
pandangan Islam tidak di perkenankan dan merupakan dosa besar karena di
anggap membunuh nyawa manusia yang tidak bersalah. Hukum islam yang telah
tercatat ini menandakan bahwa janin dianggap sebagai manusia. Menyakiti atau
membunuhnya termasuk dosa besar dan haram. Aborsi hanya boleh dilakukan
apabila kehamilan tersebut dapat mengancam dan membahayakan nyawa si ibu
dengan syarat usia kandungan belum mencapai 4 bulan. Hal tersebut di
perbolehkan karena korban perkosaan adalah orang yang teraniaya dan kehamilan
bukan kehendaknya untuk melakukan hubungan tersebut, melainkan tindakan
paksaan orang lain
Hukum tentang aborsi di Indonesia .Adapun ketentuan-ketentuan yang
berkaitan dengan soal aborsi dan penyebabnya dapat dilihat pada KUHP Pasal
229,346 s/d 349
Dari rumusan tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Seorang perempuan hamil
yang dengan sengaja melakukan aborsi atau menyuruh orang lain, diancam
hukuman empat tahun penjara, Sesorang yang dengan sengaja melakukan aborsi
terhadap inu hamil dengan tanpa persetujuan ibu hamil tersebut, diancam
hukuman penjara 12 tahun, dan jika ibu hamil tersebut mati di ancam 15 tahun
penjara.
Menurut penulis aborsi secara umum merupakan perbuatan yang tidak
berkemanusiaan dan bertentangan dengan hukum dan agama. Yang dimana
menurut agama islam aborsi di anggap membunuh nyawa manusia yang tidak
bersalah, walaupun demikian hukum aborsi harus di kaji lebih mendalam karena
aborsi bukanlah dalam satu bentuk tindakan, tetai mempunyai berbagai macam
alasan. Sementara itu Islam bukanlah agama yang kaku, tetapi memandang
kehidupan agama dari berbagai sudut, sehingga di temukan di dalamnya solusi
atas segala problematika yang dihadapi oleh manusia, termasuk solusi masalah
aborsi. Dalam perundang-undangan indonesia, pengaturan tentang aborsi terdapat
dalam 2 undang-undang yaitu KUHP dan UU kesehatan. Dalam KUHP dan UU
Kesehatan diatur ancaman hukuman melakukan aborsi ( pengguran kandungan,
tidak disebutkan soal jenis aborsinya) sedangkan aborsi buatan legal ( terapetikus
dan medisinalis), diatur dalam UU kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2008. Hukum Aborsi Dalam Islam. http://www.ahmadzain.


com/read/karya-tulis/258/hukum-aborsi-dalam-islam. Diakses 20 september 2018
Anonymous..2008. Statistik aborsi di Indonesia. http://aborsi.net/info/
statistik-aborsi.html . Diakses 20 eptember 2018
Anshor, Maria Ulfa. 2006. Fikih Aborsi. Jakarta: Gramedia
Billy N. 2010. Hukum Aborsi Di Indonesia. http://hukumkes.wordpress.
com/2010/12/16/aborsi menurut hukum di indonesia/#more10.
Diakses 20 september 2018
Danis, Difa. Kamus Istilah Kedokteran , Gitamedia Press
Jhon M. Echols dan Hasan Shadily. 2003. Kamus Indonesia-Inggris.
Jakarta:Gramedia
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

You might also like