You are on page 1of 3

Adapun program kelompok yang telah dijalankan di Desa Oni yaitu:

 Sosialiasai tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) di lingkungan


pemerintahan Desa Oni, Kecamatan Kualin Kabupaten TTS.

Pelayanan publik yang diberikan instansi Pemerintah kepada masyarakat merupakan


perwujudan fungsi aparatur sebagai abdi negara dan masyarakat. Pada era otonomi desa
dengan spirit desa membangun, fungsi pelayanan publik menjadi salah satu fokus perhatian
dalam peningkatan kinerja instansi pemerintah desa. Oleh karenanya berbagai fasilitas
pelayanan publik harus lebih didekatkan pada masyarakat, sehingga mudah dijangkau oleh
masyarakat. Demi mewujudkan kinerja pelayanan publik di lingkungan pemerintahan desa
secara terukur dan memadai, perlu memiliki dan menerapkan prosedur kerja sesuai standar
atau Standar Operasional Prosedur (SOP).
Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) di lingkungan pemerintahan desa
sebagai pedoman atau acuan bagi aparatur desa dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta
meningkatkan kinerja dan pelayanan kemasyarakatan berdasarkan indikator-indikator teknis,
administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja. Tujuan
penerapan SOP dimaksudkan untuk menciptakan komitment pemerintah desa dalam
mewujudkan good governance atau good village. SOP tidak saja bersifat internal tetapi juga
eksternal, karena SOP digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi responsivitas,
responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja pemerintah desa.

Dengan demikian Kepala desa dan perangkatnya mempunyai tugas berat dalam
menjalankan roda pemerintahan di tingkat desa. Salah satunya di Desa Oni, Kecamatan
Kualin Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS). Saat ini, Desa Oni dituntut harus mampu
mengelola anggaran pemerintah yang nilainya cukup besar, maupun mampu melaksanakan
tugas dan fungsi serta meningkatkan kinerja dan pelayanan kemasyarakatan berdasarkan
indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur
kerja dan sistem kerja.

Berdasarkan hasil sosialisasi yang telah dilakukan di desa Oni, RT 13 dan 14,
keluhan dari masyarakat desa Oni, saat kami membuka sesi tanya jawab, masyarakat banyak
yang mengeluh, mengenai pelayanan yang kurang baik dari aparat pemerintahan desa.
Keluhan yang sering di alami masyarakat di desa oni misalnya saat masyarakat ingin
mengurus surat-surat penting, seperti mengurus surat nikah, pembuatan E-KTP yang baru,
pembuatan kartu keluarga, dan pembuatan akta lahir. Masyarakat Di desa Oni mengatakan
bahwa saat mereka ingin mengurus surat tersebut, mereka sering diabaikan begitu saja
dengan berbagai alasan yang disampaikan kepada mereka dari aparat desa maupun pegawai
di kecamatan bahkan sampai di tingkat kabupaten. Pelayanan yang sering mereka keluhkan
seperti kinerja kerja Kedisiplinan petugas pelayanan yang tidak sesuai, Kurangnya Tanggung
jawab petugas pelayanan, lambatnya pelayanan, Keadilan mendapatkan pelayanan,
Kesopanan dan keramahan petugas.

Berkaitan dengan masalah tersebut maka dijalankannya progam sosialisasi SOP


Pemerintahan desa, dimana dengan melakukan sosialisasi tentang SOP, kiranya dapat
membantu dan membuka wawasan masyarakat akan pentingnya mengetahui SOP
Pemerintahan Desa, sehingga kedepannya masyarakat di desa Oni mengetahui progam-
program yang di jalankan aparat pemerinthana desa dan dapat membantu mereka
memperlancar apa yang dibutuhkan masyarakat.

Tujuan dari progam ini adalah agar masyarakat desa Oni lebih mengerti dan lebih
memahami tentang SOP Pemerintahann Desa, manfaat SOP, jenis-jenis pelayanan, manfaat
SOP, serta dampak yang timbul akibat kinerja aparat pemerintahan desa yang pelayanannya
tidak sesui.

Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan progam ini adalah buku, balpoint,
kamera. Adapun peserta yang terlibat dalam progam sosialisasi SOP Pemerintahan desa
tersebut adalah masyarakat di RT 13 dan RT 15 di desa Oni.
Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan program meliputi: program ini di
laksanakan mulai dari tanggal 15 Agustus 2018, yang diawali dengan melakukan
pembagaian undangan kepada bapa RT 13 dan 15 di dusun 2, pada tanggal 14 Agustus yang
dilakukan dari pukul 15.00-16.00, selanjutnya mahasiswa melakukan persiapan dan
pembuatan materi yang di laksanakan pada tanggal 12 Agustus 2018 dari pukul 09.00-10.00
dan dilanjutkan pada pukul 20.00-22.00. Sedangkan pada sore harinya mahasiswa
mengundang warga melalui setiap, RT yakni RT 13 dan RT 15 untuk memberikan
pemberitahuan kepada warga mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Pada tanggal 15
Agustus 2018 dilakukan sosialisasi SOP Pemerintahan Desa, di Dusun 2 (RT 13 dan RT
15) yang dilaksanakan di Rumah Bapa RT 13, yang dimulai dari pukul 08.00-13.00.
Pada saat sosialisasi di temukan ternyata masyarakat di desa Oni , banyak yang tidak
memiliki surat nikah, E-KTP, kartu keluarga, maupun akta lahir. Namun saat ini mereka
masih berusaha mengurus surat-surat tersebut di tingkat Kabupaten.
Hambatan yang di alami dalam melaksanakan program ini sulit untuk menyesuaikan
waktu dengan masyarakat karena masyarakat sibuk bekerja dari pagi hingga sore sehingga
waktu melaksanakan program ini keterlibatan masyarkat sangat minim.
Hasil yang di capai yaitu masyarakat menjadi lebih memahami mengenai tugas dari
aparat Pemerintahan, mengenai SOP Pemerintahan Desa maupun manfaat dari setiap SOP
itu sendiri. Kepahaman atau daya tangkap masyarakat terhadap materi yang di berikan dapat
di lihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat sosialisasi.

Dokumentasi kegiatan

You might also like