You are on page 1of 9

PROSEDUR PEMESANAN OBAT

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
1/1
RS CITAMA
TANGGAL Ditetapkan Oleh
STANDAR TERBIT Direktur RS CITAMA
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Pemesanan obat dibuat sebelum obat habis, atau stok tinggal
sedikit / stok minimal.
2. Surat pemesanan obat diserahkan ke gudang CITAMA
3. Apabila barang yang dipesan tidak ada maksimal 7 hari,
kepala farmasi mencari barang tersebut keluar.
4. Barang yang sudah ada, diterima oleh petugas farmasi dari
gudang citama disertai nota faktur.
5. Nota faktur diserahkan ke bagian keuangan.
6. Barang yang baru dimasukkan ke kartu stok.
7. Barang yang baru datang disusun dirak, dengan prinsip
barang lama disebelah luar, barang baru disebelah dalam.
UNIT TERKAIT Farmasi, gudang

PETUNJUK PELAKSAAN PENGINPUTAN OBAT DAN


TINDAKAN PASIEN RAWAT INAP KE KOMPUTER
NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN
DOKUMEN
RS CITAMA 1/1
TANGGAL Ditetapkan Oleh
STANDAR TERBIT Direktur RS CITAMA
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Setiap obat yang digunakan pasien rawat inap dituliskan di
lembar pemakaian obat oleh perawat penanggung jawab.
2. Setiap tindakan yang dilakukan terhadap pasien rawat inap di
tuliskan oleh perawat penanggung jawab.
3. Lembar pemakaian obat dan lembar tindakan di kumpulkan
oleh petugas adminstrasi rawat inap shift.
4. Lembar pemakaian obat dan lembar tindakan di input ke
computer oleh petugas administrasi rawta inap.
5. Lembar pemakaian obat dan lembar tindakan diserahkan ke
bagian kasir setiap hari oleh petugas administrasi.
6. Untuk pasien rawat inap dari IGD dan polikmasuk linik, lembar
tindakan dibuat untuk pasien yang belum membayar oleh
perawat IGD atau poliklinik, termasuk pasien asuransi dan
diinput oleh perawat IGD atau poliklinik.
7. Untuk pasien baru masuk rawat inap dari IGD dan poliklinik,
lembar pemakaian obat tetap dibuat untuk pasien yang belum
membayar obat-obat yang digunakan, termasuk pasien-
pasien asuransi, dan di input oleh perawat penanggung
jawab.
8. Lembar tindakan dan lembar pemakaian obat disimpan di
status pasien sebelum dikumpul oleh petugas administrasi
rawat inap.
UNIT TERKAIT
PETUNJUK PELAKSANAAN PENG-INPUTAN OBAT DAN
PASIEN RAWAT JALAN KE KOMPUTER
NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN
DOKUMEN
1/1
RS CITAMA
TANGGAL Ditetapkan Oleh
STANDAR TERBIT Direktur RS CITAMA
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Setiap obat yang digunakan pasien rawat inap dituliskan
dilembar pemakaian obat oleh perawat penanggung jawab.
2. Setiap tindakan yang dilakukan terhadap pasien rawat inap
dituliskan dilembar tindakan oleh perawat penganggung
jawab.
3. Lembar pemakaian obat dan lembar tindakan dikumpul oleh
petugas administrasi rawat inap shift.
4. Lembar pemakaian obat dan lembar tindakan di input ke
computer oleh petugas administrasi.
5. Lembar pemakaian obat dan lembar tindakan diserahkan oleh
petugas administrasi.
6. Untuk pasien baru masuk rawat inap dari IGD dan poliklinik,
lembar tindakan dibuat untuk pasien yang belum membayar
oleh perawat IGD atau poliklinik, termasuk pasien asuransi
dan di input oleh perawat penanggung jawab IGD atau
poliklinik.
7. Untuk pasien baru masuk rawat inap dari IGD dan poliklinik,
lembar pemakaian obat tetap dibuat untuk pasien yang belum
membayar oleh perawat IGD atau poliklinik, termasuk pasien
asuransi dan di input oleh perawat penanggung jawab IGD
atau poliklinik.
8. Lembar tindakan dan lembar pemakaian obat disimpan
distatus pasien sebelum dikumpul oleh petugas administrasi
rawat inap.
UNIT TERKAIT

PELAYANAN FARMASI PASIEN RAWAT JALAN

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
1/1
RS CITAMA
TANGGAL Ditetapkan Oleh
STANDAR TERBIT Direktur RS CITAMA
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Memberi salam kepada pasien.
2. Menerima resep dari pasien atau dari computer system
online.
3. Membaca dan menghitung dosis obat sesuai denga resep
dokter.
4. Berkoordinasi dengan dokter apabila resep tidak tersedia di
instalasi farmasi.
5. Memasukkan data-data obat (nama dan jumlah) yang
diberikan ke computer online.
6. Membimbing pasien untuk melakukan pembayaran dikasir
7. Menerima bukti pembayaran dari pasien atau berkoordinasi
dengan kasir tentang pembayaran pasien.
8. Memberitahukan pasien menunggu peracikan obat.
9. Meracik dan melengkapi obat sesuai resep dokter.
10. Menulis etiket obat (nama pasien, tanggal, aturan pakai)
dengan jelas.
11. Memeriksa kembali obat yang sudah diracik/disediakan telah
sesuai dengan resep dokter.
12. Menyerahkan obat dan menjelaskan aturan pakai obat
kepada pasien.
13. Memberikan konseling atau anjuran untuk control setelah obat
habis/ada keluhan.
14. Membuat laporan pemakaian obat.
UNIT TERKAIT

PELAYANAN FARMASI RAWAT INAP

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
1/1
RS CITAMA
TANGGAL Ditetapkan Oleh
STANDAR TERBIT Direktur RS CITAMA
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Menerima resep dokter dari perawat penanggung jawab dan
buku permintaan obat dari perawat ruangan.
2. Menyiapkan dan meracik obat sesuai resep dokter
/permintaan.
3. Memasukkan nama dan jumlah obat yang diberikan kepada
pasien ke computer online.
4. Mencatat semua obat/pemakaian ke buku pemakaian.
5. Menyerahkan obat yang telah disiapkan kepada perawat
penanggung jawab.
UNIT TERKAIT
RESEP RAWAT JALAN

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
1/1
RS CITAMA
TANGGAL Ditetapkan Oleh
STANDAR TERBIT Direktur RS CITAMA
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
PENGERTIAN Seluruh pasien ysng berobat ke Rumah Sakit hanya konsultasi
dan pemeriksaan kemudian diberikan obat tanpa dirawat inap
TUJUAN Untuk mengetahui obat apa yang diberikan oleh dokter kepada
pasien rawat jalan.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Menerima resep pasien dari Poli atau ke Instalasi Gawat
Darurat (IGD).
2. Menghitung total biaya obat-obatan yang ditulis di resep.
3. Memberitahukan kepada pasien total biaya yang harus
dibayarkan pasien dan apabila sudah setuju dengan total
biaya tersebut maka farmasi akan mengirim data tadi ke kasir.
4. Menyiapkan obat-obatan sesuai resep.
5. Menulis etiket obat (nama pasien, tanggal, aturan pakai)
dengan jelas di klip obat.
6. Apabila uang pasien tidak cukup untuk membayar sebesar
yang tertera di kwitansi, maka farmasi punya kebijakan
dengan memberikan solusi untuk menebus obat yang ada
diresep hanya setengah saja dulu, dan memberi copy resep
kepada pasien.
7. Pasien membayar kekasir seluruh biaya obat dari farmasi.
8. Menerima kwitansi tanda lunas pembayaran berobat dari
pasien.
9. Dilakukan pengecekan akhir obat meliputi nama pasien, umur,
jumlah obat, banyaknya obat, aturan pakai, dll
10. Menyerahkan obat kepasien disertai dengan pemberian
informasi tentang obat tersebut.
UNIT TERKAIT

RESEP RAWAT INAP

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
1/1
RS CITAMA
TANGGAL Ditetapkan Oleh
STANDAR TERBIT Direktur RS CITAMA
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
PENGERTIAN Seluruh pasien yang dirawat inap di rumah sakit citama
TUJUAN Untuk mengetahui obat apa yang diberikan dokter kepada
kepada pasien rawat inap
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Menerima resep pasien dari perawat ruang rawatan.
2. Menyiapkan obat-obatan yang tertera diresep dokter.
3. Menulis etiket obat seperti nama pasien, tanggal, fungsi obat,
aturan pakai, dosis.
4. Menginput harga obat-obatan yang tertulis diresep
berdasarkan kelas pasien dirawat.
5. Memasukkan data obat pasien rawatan ke dalam buku
rawatan.
6. Memberikan obat pasien rawat inap tersebut kepada perawat
penanggung jawab.
UNIT TERKAIT Farmasi, rawat inap

PENCATATAN
NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN
DOKUMEN
1/1
RS CITAMA
STANDAR TANGGAL Ditetapkan Oleh
PROSEDUR TERBIT Direktur RS CITAMA
OPERASIONAL

dr.Yustitia, MARS
PENGERTIAN Penulisan data ke dalam buku pemakaian dan pemasukan obat
ke dan dari apotek/farmasi
TUJUAN Untuk mengetahui obat-obatan yang dibeli dan dijual oleh apotek
atau farmasi.
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Mencatat obat-obatan yang diberikan oleh dokter ke pasien
rawat jalan, ditulis nama pasien, nama obat, jumlah obat ke
buku pasien rawat jalan.
2. Mencatat obat-obatan yang diberikan oleh dokter ke pasien
rawat inap, ditulis nama pasien, nama obat, jumlah obat ke
buku pasien rawat inap sesuai dengan kelasnya.
3. Mencatat obat-obat yang masuk atau dibeli oleh apotek
kedalam buku barang masuk, dengan menuliskan tanggal
masuk, nama obat, jumlahnya, exp No batch, harga beli,
harga beli dan harga jual, nama PBF, no faktur.
4. Mencatat obat-obatan Narkotika dan Psikotropika yang dijual
oleh apotek kedalam buku obat narkotik dan psikotropika
masing-masing, ditulis tanggal, nama pasien, umur, nama
dokter, alamat pasien, nama obat dan jumlahnya.
5. Mencatat obat-obatan Narkotika dan Psikotropika yang dibeli
oleh apotek kedalam buku obat narkotik dan psikotropika
masing-masing, ditulis tanggal, nama PBF, No faktur, exp,
nama obat, jumlah obatnya.
6. Mencatat obat-obatan yabg dijual bebas tanpa resep di buku
penjualan obat dengan menuliskan tanggal, nama obat,
jumlah obat dan harganya.
7. Mencatat obat-obatan yang habis kedalam buku defacta.
8. Mencatat obat-obatan dan alkes yang diminta tiap ruang IGD,
Poli, rawatan, OK, VK, dll ke Buku obat emergency tiap-tiap
ruangan.

UNIT TERKAIT FARMASI

PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN OBAT

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN
1/1
RS CITAMA
TANGGAL Ditetapkan Oleh
STANDAR TERBIT Direktur RS CITAMA
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Yustitia, MARS
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT

You might also like