You are on page 1of 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

IKHTIOLOGI (Take Home)


Kamis, 8 Juni 2017,
Dosen : Dra. Titin Herawati M.Si

Nama : Savira Bunga Puspita


NPM : 230110160188
Kelas : Perikanan C Tanda tangan :
..........................................

1.a. Gambarkan organ dan kelenjar osmoregulasi pada ikan!

b. Tuliskan mekanisme kerja organ dan kelenjar tersebut!


Organ dan hormon yang berperan dalam osmoregulasi biasanya berperan
sebagai tempat berlagsungnya osmoregulasi itu sendiri. Organ yang melakukan
osmoregulasi ii yaitu insang, saluran pemcernaan, intergumen (kulit) dan organ
ekskresi pada kelenjar antena organ osmoregulasi yaitu :
a. Insang : Pada insang, sel-sel yang berperan dalam osmoregulasi adalah
sel-sel chloride yang terletak pada dasar lembaran-lembaran
insang. perubahan ion pada sel-sel chlorida oseanodrom berbeda
dengan patadrom.pada diadrom selama migrasi antara air tawar
dan air laut membran dan motokondria sel mengalami
perubahan besar sehingga dapat bersifat seperti oseadrom bila
berada di air laut dan potadrom bila berada di air tawar.
b. Ginjal: Ginjal melakukan dua fungsi utama, mengeksekresikan sebagian
besar produk akhir metabolisme tubuh, mengatur konsentrasi
cairan tubuh.
c. Usus: Setelah air masuk ke dalam usus, dinding usus aktif mengambil
ion-ion monovalen dan air sebaliknya membiarkan lebih banyak
ion-ion divalen tetap di dalam usus sebagai cairan rektal agar
osmolaritas usus sama dengan darah.
d. Hormon Osmoregulasi:Organ yang terlibat dalam osmoregulasi diatur
oleh hormon.kelenjar yang bertanggung jawab
terhadap proses osmoregulsi antar lai
pituitari,ginjal dan urophisis.
Proses osmoregulasi pada ikan air tawar biasanya air secara terus
menerus masuk kedalam tubuh ikan melalui insang. Ini secara pasif
berlangsung melalui suatu proses osmosis yaitu, terjadi sebagai akibat dari
kadar garam dalam tubuh ikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
lingkungannya. Dalam keadaan normal proses ini berlangsung seimbang.
Ikan air tawar harus selalu menjaga dirinya agar garam tidak melarut dan
lolos ke dalam air. Garam-garam dari lingkungan akan diserap oleh ikan
menggunakan energi metaboliknya. Apabila hal ini terjadi maka ikan yang
bersangkutan akan mengalami masalah. Ikan mempertahankan
keseimbangannya dengan tidak banyak minum air, kulitnya diliputi
mucus, melakukan osmosis lewat insang, produksi urinnya encer, dan
memompa garam melalui sel-sel khusus pada insang. Secara umum kulit
ikan merupakan lapisan kedap, sehingga garam di dalam tubuhnya tidak
mudah bocor kedalam air. Satu-satunya bagian ikan yang berinteraksi
dengan air adalah insang (Oktavia 2013).
Sedangkan proses osmoreguasi pada ikan air laut terjadi
kehilangan air dari dalam tubuh melalui kulit dan kemudian ikan akan
mendapatkan garam-garam dari air laut yang masuk lewat mulutnya. Organ
dalam tubuh ikan menyerap ion-ion garam seperti Na+, K+ dan Cl-, serta
air masuk ke dalam darah dan selanjutnya disirkulasi. Kemudian insang
ikan akan mengeluarkan kembali ion-ion tersebut dari darah ke lingkungan
luar (Oktavia 2013).

2.a. Gambarkan organ dan kelenjar reproduksi ikan baik jantan maupun
betina!

Keterangan : atas : jantan , bawah : betina


b. Tuliskan mekanisme kerja organ dan kelenjar tersebut!
 Mekanisme pada jantan
Pada alat kelamin jantan meliputi kelenjar kelamin dan saluran
kelamin. Kelenjar kelamin jantan disebut testis. Pembungkus testitular
yang mengelilingi testis, secara luas menghubungkan jaringan-jaringan
testis, membentuk batasan-batasan lobular yang mengelilingi germinal
epitelium. Spermatozoa dihasilkan dalam lobul yang dikelilingi sel-sel
sertoli yang mempunyai fungsi nutritive. Sel-sel sertoli yang mengelilingi
lobul. Spermatosit berkembang dari sperma togonium tunggal dan sperma
dilepaskan kedalam saluran sperma pada akhir spermatogenesis. Hal ini,
berbeda dengan testis anuran ampibia, lobul terbuka sebelum
spermatogenesis sempurna.
Saluran sperma terdiri dari 2 bagian: pertama perbatasan dengan
testis, berguna untuk membuka lobul dan bagian lainnya adalah saluran
sederhana yang menghubungkan bagian posterior testis ke genital papilla.
Pada beberapa ikan, miisalnya salmon, tidak memiliki kantung seminal,
tetapi bagian luar saluran sperma terdapat sel-sel yang berfungsi
mengatur komposisi ion-ion cairan seminal dan mensekresikan hormone.
 Mekanisme pada betina
Ovulasi terjadi dengan cepat setelah telu rmengalami pematangan
dan mengakibatkan pecahnya dinding folikel, pada waktu bersamaan sel-
sel mikropil yang menutupi lubang mikropil berpisah sehingga
spermatozoa dapat menembus korion setelah telur dikeluarkan
(oviposition). Pecahnya dinding folikel ini diduga disebabkan oleh
pengaruh hormone prostaglandin mungkin merupakan mediator
aksigonatropin terhadap ovulasi atau pecahnya dinding folikel. Pada
proses pembuahan kepala spermatozoa menerobos mikrofiol dan bersatu
dengan inti sel telur, sedangkan ekornya tertinggal pada saluran mikrofil
tersebut, dan berfungsi sebagai sumbat untuk mencegah spermatozoa
yang lain masuk

3.a. Gambarkan kelenjar endokrin dan eksokrin pada ikan!

b. Tuliskan mekanisme kerja kelenjar tersebut!


Sistem endokrin pada ikan tidak jauh berbeda dengan sistem
endokrin vertebrata pada umumnya. Organ endokrin melepaskan suatu
zat kimia yang disebut hormone dengan organ target tertentu, dibawa
oleh darah, dan berperan mempengaruhi fungsi tubuh. Hubungan di
antara system endokrin banyak dan kompleks, tetapi biasanya mengikuti
dua prinsip. Pertama, berdasarkan responsnya dibagi menjadi dua
kelenjar endokrin, yaitu pituitary dan beberapa kelenjar dibawah control
pituitary. Kedua, hormone yang dihasilkan oleh kelenjar kedua sering
kali menghambat feedback. Adanya bentuk kombinasi system
penghambatan feedback ini menyebabkan terjadinya keseimbangan
respons. Jadi, system endokrin mengontrol dirinya sendiri sebagai
manahalnya mengontrol system organ yang lain.
Pada sistem kelenjar eksokrin menghasilkan enzim pencernaan
bersama dengan cairan alkali. Kedua-duanya ini disekresi ke dalam usus
halus melalui saluran eksokrin. Fungsi sekresi dilakukan sebagai respon
terhadap hormon usus halus yang disebut kolesistokinin dan sekretin.
Enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kelenjar eksokrin terdiri dari
kimotripsin, tripsin, lipase pankreas, dan amilase pankreas. Enzim
pencernaan sebenarnya diproduksi oleh sel-sel asinar hadir dalam
pankreas eksokrin. Sel yang melapisi saluran pankreas disebut sel
sentroasinar. Sel-sel sentroasinar mengeluarkan larutan kaya isi garam
dan bikarbonat ke dalam usus

4.a. Gambarkan sistem saraf pada ikan dan tuliskan bagian – bagiannya!

keterangan : sistem saraf pusat

(keterangan : sistem saraf tepi)


Keterangan.
olfactory nerve; II. optic nerve; III. oculamotor nerve;trochlear nerve; V.
Trigeminal nerve; VI. Abducens nerve;VII. Facial nerve; 1-6. octavus nerve
(VIIIa anterior ramus;VIIIp. Posterior ramus); ALLN. Anterior lateral line
nerve;PLLN. Posterior lateral line nerve; IX. Glossopharyngealnerve; X
vagalerve;C.Cerebellum; D.Diencephalon; R. Rhombocephalon;
T.Telencephalon; TE.Tectum mesencephali.

b. Tuliskan mekanisme kerja sistem saraf tersebut, mulai dari aksi sampai
terjadi reaksi!
Ikan menerima rangsang dari lingkungannya melalui organ perasa.
Rangsangan tersebut selanjutnya diteruskan dalam bentuk impuls ke otak.
Respon yang diberikan oleh otak dimanifestasikan dalam bentuk tingkah
laku. Sel-sel saraf mulai berkembang sejak permulaan stadia embrio dan
berasal dari lapisan germinal terluar (ectoderm). Unit terkecil dari sistem
saraf disebut neuron (sel saraf). Setiap neuron terdiri atas inti dan jaringan
(perpanjangan sel). Perpanjangan sel terdiri atas dendrite (berfungsi sebagai
penerima impuls) dan axon (berfungsi sebagai penerus impuls). Pertemuan
antara axon dan dendrite dari sel saraf lainnya disebut synapse.
– Sistem saraf pusat (systema nervorum centrale), disusun oleh otak
(encephalon) dan sumsum tulang belakang (medulla spinalis).
– Sistem saraf tepi (systema nervorum periphericum), disusun oleh saraf otak
(nervi cerebralis) dan saraf spinal (nervi spinalis).
– Sistem saraf otonom, disusun oleh sistem saraf parasymphatic dan sistem
saraf symphatic.
– Organ perasa khusus (special sense organs), terdiri atas organ gurat sisi (linea
lateralis), hidung, telinga, dan mata.
5. Tuliskan aplikasi ikhtiologi pada ilmu terapan!
Ikhtiologi berasal dari gabungan dua kata Yunani yaitu “ichthyes” yang
artinya ikan dan Logos artinya ilmu. Dengan demikian ikhtiologi adalah suatu
ilmu pengetahuan yang mempelajari ikan dengan segala aspek kehidupannya.
Ikan didefinisikan sebagai binatang vertebrata yang berdarah dingin
(polikiloterm), hidup dalam lingkungan air, pergerakan dan kesetimbangan
badannya terutama menggunakan sirip dan pada umumnya bernafas dengan
insang. Oleh karena itu kajian Ilmu Iktiologi sangat luas dan sangat prospektif
karena Indonesia memiliki potensi perikanan yang demikian besar.
Ilmu Iktiologi khususnya taksonomi sangat penting dan diperlukan dalam
rangka menemukan, mengidentifikasi dan mengklasifikasikan ikan-ikan yang
selanjutnya kajian-kajian yang lebih aplikatif dapat dilakukan untuk tujuan-
tujuan konservasi dan pengembangiakannya (budidaya).
Ilmu ikhtiologi juga bermanfaat untuk tujuan hasil pengolahan, dengan
adanya ilmu ikhtiologi dapat mengetahui segala aspek tentang ikan dan
mempunyai tujuan memanfaatkan segala aspek tersebut yang bersangkutan
dengan hasil pengolahan.

Daftar Pustaka

Affandi, R., D.S. Sjafei, M.F. Rahardjo, dan Sulistiono. 1992. Iktiologi. Suatu
Pedoman Kerja Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Fujaya, Yushinta. 2004. Fisiologi Ikan. Rineka Cipta. Jakarta.

http://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/Ebook/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_
8_sistem_s araf.pdf

You might also like