Professional Documents
Culture Documents
2.a. Gambarkan organ dan kelenjar reproduksi ikan baik jantan maupun
betina!
4.a. Gambarkan sistem saraf pada ikan dan tuliskan bagian – bagiannya!
b. Tuliskan mekanisme kerja sistem saraf tersebut, mulai dari aksi sampai
terjadi reaksi!
Ikan menerima rangsang dari lingkungannya melalui organ perasa.
Rangsangan tersebut selanjutnya diteruskan dalam bentuk impuls ke otak.
Respon yang diberikan oleh otak dimanifestasikan dalam bentuk tingkah
laku. Sel-sel saraf mulai berkembang sejak permulaan stadia embrio dan
berasal dari lapisan germinal terluar (ectoderm). Unit terkecil dari sistem
saraf disebut neuron (sel saraf). Setiap neuron terdiri atas inti dan jaringan
(perpanjangan sel). Perpanjangan sel terdiri atas dendrite (berfungsi sebagai
penerima impuls) dan axon (berfungsi sebagai penerus impuls). Pertemuan
antara axon dan dendrite dari sel saraf lainnya disebut synapse.
– Sistem saraf pusat (systema nervorum centrale), disusun oleh otak
(encephalon) dan sumsum tulang belakang (medulla spinalis).
– Sistem saraf tepi (systema nervorum periphericum), disusun oleh saraf otak
(nervi cerebralis) dan saraf spinal (nervi spinalis).
– Sistem saraf otonom, disusun oleh sistem saraf parasymphatic dan sistem
saraf symphatic.
– Organ perasa khusus (special sense organs), terdiri atas organ gurat sisi (linea
lateralis), hidung, telinga, dan mata.
5. Tuliskan aplikasi ikhtiologi pada ilmu terapan!
Ikhtiologi berasal dari gabungan dua kata Yunani yaitu “ichthyes” yang
artinya ikan dan Logos artinya ilmu. Dengan demikian ikhtiologi adalah suatu
ilmu pengetahuan yang mempelajari ikan dengan segala aspek kehidupannya.
Ikan didefinisikan sebagai binatang vertebrata yang berdarah dingin
(polikiloterm), hidup dalam lingkungan air, pergerakan dan kesetimbangan
badannya terutama menggunakan sirip dan pada umumnya bernafas dengan
insang. Oleh karena itu kajian Ilmu Iktiologi sangat luas dan sangat prospektif
karena Indonesia memiliki potensi perikanan yang demikian besar.
Ilmu Iktiologi khususnya taksonomi sangat penting dan diperlukan dalam
rangka menemukan, mengidentifikasi dan mengklasifikasikan ikan-ikan yang
selanjutnya kajian-kajian yang lebih aplikatif dapat dilakukan untuk tujuan-
tujuan konservasi dan pengembangiakannya (budidaya).
Ilmu ikhtiologi juga bermanfaat untuk tujuan hasil pengolahan, dengan
adanya ilmu ikhtiologi dapat mengetahui segala aspek tentang ikan dan
mempunyai tujuan memanfaatkan segala aspek tersebut yang bersangkutan
dengan hasil pengolahan.
Daftar Pustaka
Affandi, R., D.S. Sjafei, M.F. Rahardjo, dan Sulistiono. 1992. Iktiologi. Suatu
Pedoman Kerja Laboratorium. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat.
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
http://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/Ebook/Sistem%20Organ%20Ikan/bab_
8_sistem_s araf.pdf