You are on page 1of 40

Laporan Mini Riset Profesi Pendidikan

KOMPETENSI GURU DI SMAN 17 MEDAN

OLEH :
KELOMPOK V
 MARIA EVLIN PANJAITAN (4142121022)
 RITA PERTAMA SARI SITORUS (4143121049)
 SRI DEVI S. SIMAMORA (4143121055)

FISIKA DIK D 2014

JURUSAN FISIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebab atas berkat dan
rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan mini riset ini. Laporan mini
riset yang berjudul “Kompetensi Guru di SMAN 17 Medan” ini disusun oleh penulis untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Profesi Pendidikan. Besar harapan penulis dengan
terselesaikannya makalah ini dapat menjadi bahan tambahan bagi penilaian dosen mata
kuliah Profesi Pendidikan dan semoga isi dari makalah ini dapat di ambil manfaatnya oleh
semua pihak yang membaca makalah ini.
Tak lupa, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan makalah ini. Penulis juga memohon maaf apabila
terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini. Penulis juga sangat menyadari apa yang
penulis susun ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bisa membangun penulis dalam upaya
memperbaiki makalah selanjutnya.

Medan, 05 Mei 2017

Penulis

Kelompok V

Pe

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3. Tujuan Observasi......................................................................................................... 1
1.4. Manfaat Observasi....................................................................................................... 1
BAB II........................................................................................................................................ 2
KAJIAN PUSTAKA .................................................................................................................. 2
2.1. Pengertian Kompetensi ............................................................................................... 2
2.2. Jenis-jenis Kompetensi Guru ...................................................................................... 2
2.3. Pentingnya Kompetensi Guru ..................................................................................... 4
BAB III ...................................................................................................................................... 7
METODE PELAKSANAAN .................................................................................................... 7
3.1. Tempat Pelaksanaan .................................................................................................... 7
3.2. Waktu Pelaksanaan ..................................................................................................... 7
3.3. Desain Penelitian ......................................................................................................... 7
3.4. Subjek Penelitian ......................................................................................................... 7
3.5. Metode Pengumpulan Data ......................................................................................... 7
3.6. Analisis Data ............................................................................................................... 7
3.7. Instrumen Penelitian .................................................................................................... 8
BAB IV ...................................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 9
4.1. Hasil yang Diperoleh ................................................................................................... 9
4.2. Pembahasan ............................................................................................................... 11
4.3. Hasil Pembahasan ..................................................................................................... 29
BAB IV .................................................................................................................................... 30
PENUTUP................................................................................................................................ 30
3.7. Kesimpulan................................................................................................................ 30
3.8. Saran .......................................................................................................................... 30

ii
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 31
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 32

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan adalah hal penting dalam kehidupan manusia guna mengembangkan
sumber daya manusia. Pendidikan itu merupakan kunci dan tanpa kunci itu usaha akan gagal.
Salah satu bagian dari pendidikan adalah proses belajar mengajar di sekolah.
Peranan guru sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu pendidikan. Guru
sebagai agen pembelajaran dituntut untuk mampu menyelenggarakan proses pembelajaran
dengan sebaik-baiknya,dalam kerangka pembangunan pendidikan. Guru mempunyai fungsi
dan peran yang sangat strategis dalam pembangunan bidang pendidikan, oleh karena itu perlu
dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat.
Undang-Undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 4 menegaskan
bahwa guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional. Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, guru wajib untuk memiliki
syarat tertentu, salah satu di antaranya adalah kompetensi. Dimana kompetensi tersebut
terdiri dari pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional, yang keseluruhannya tidak dapat
dipisahkan dan harus dimiliki oleh seorang guru.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Kompetensi Guru di SMAN 17 Medan”.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut : “ Apakah seorang guru selalu menerapkan ke empat kompetensi
guru yang dimilikinya di SMA N 17 Medan?

1.3. Tujuan Observasi


Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut : untuk mengetahui kompetensi yang
dimiliki oleh seorang guru di SMAN 17 Medan.

1.4. Manfaat Observasi


Adapun manfaat dari observasi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai bagaiman kompetensi
guru di lapangan
2. Menambah pengalaman kepada mahasiswa sebagai calon guru agar memiliki
kompetensi ketika terjun ke sekolah untuk melakukan pembelajaran.

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Kompetensi


Kompeten dan kompetensi adalah dua kata yang semakin sering diucapkan dalam
lingkup bisnis maupun organisasi pemerintah belakangan ini. Kompeten dan kompetensi,
misalnya, dianggap sama dengan keahlian atau kemampuan. Orang yang ahli di bidang teknik
bangunan, umpamanya, dianggap kompeten di bidang teknik bangunan. Padahal, kompetensi
seorang ahli teknik bangunan yang berprofesi sebagai dosen akan berbeda dengan ahli teknik
bangunan yang berprofesi sebagai Manajer Proyek. Di sini terlihat, bahwa kompetensi
individu tidak bisa berdiri sendiri hanya sebatas kebiasaan atau kemampuan seseorang, tetapi
ia terkait erat dengan tugas dan profesi yang dijalankan orang itu dalam pekerjaan.
Kompetensi diakui sebagai faktor yang memegang factor penting dalam keberhasilan
seseorang dalam pekerjaannya. Sebagai contoh guru sebagai salah satu profesi, Undang-
Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menyatakan bahwa Guru wajib
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya
Mendiknas RI melalui Permen Nomor 16 Tahun 2007 menetapkan Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru. Identifikasi kompetensi guru yang tepat dianggap memiliki
nilai prediksi yang valid untuk keberhasilan guru dalam pekerjaannya.

2.2. Jenis-jenis Kompetensi Guru


Kompetensi guru profesional yang ditetapkan dalam UU No. 14 tahun 2005 dapat
dikemukakan secara rinci di bawah ini.
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Sub kompetensi dalam Kompetensi
Pedagogik adalah:
a. Memahami peserta didik secara mendalam yang meliputi memahami peserta didik
dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian, dan mengidentifikasi bekal ajar
awal peserta didik.
b. Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk
kepentingan pembelajaran yang meliputi memahami landasan pendidikan,

2
menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran
berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi
ajar, serta menyusun rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
c. Melaksanakan pembelajaran yang meliputi menata latar (setting) pembelajaran dan
melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
d. Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang dan
melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan berbagai metode, menganalisis hasil evaluasi proses dan
hasil belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (master level), dan
memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program
pembelajaran secara umum.
e. Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya
meliputi memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai akademik, dan
memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi non-akademik.

2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemempuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta
didik, dan berakhlak mulia. Sub kompetensi dalam Kompetensi Kepribadian meliputi :
a. Kepribadian yang mantap dan stabil meliputi bertindak sesuai dengan norma sosial,
bangga menjadi guru, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
b. Kepribadian yang dewasa yaitu menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai
pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
c. Kepribadian yang arif adalah menampilkan tindakan yang didasarkan pada
kemanfaatan eserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan
dalam berpikir dan bertindak.
d. Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif
terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.
e. Berakhlak mulia dan dapat menjadi teladan meliputi bertindak sesuai dengan norma
religius (imtaq, jujur, ikhlas, suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani
peserta didik.

3
3. Kompetensi Profesional
Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan
substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan
metodologi keilmuannya.
a. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
pelajaran yang dimampu
b. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu
c. Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu secara kreatif
d. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan
reflektif
e. Memanfaatkan teknik informasi dan komunikasi (TIK) untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri

4. Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan
masyarakat sekitar.
a. Bersikap inkulif, bertindak obyektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan
jenis kelamin. agama, ras, kondisi fisik, latar belakang, keluarga dan status sosial
keluarga.
b. Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua dan masyarakat
c. Berpartisipasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman
sosial budaya
d. Berkomunikasi secara lisan maupun tulisan.

2.3. Pentingnya Kompetensi Guru


Sebagai salah satu jenis profesi, guru memiliki kompetensi-kompetensi tertentu yang
harus dipenuhi. Adanya kompetensi tersebut memiliki posisi yang penting dalam profesi
keguruan. Berikut alasan-alasan mengapa kompetensi guru itu penting:
1. Kompetensi Guru sebagai Alat Seleksi Penerimaan Guru

4
Perlu ditentukan secara umum jenis kompetensi apakah yang perlu dipenuhi sebagai
syarat agar seseorang dapat diterima menjadi guru. Dengan adanya syarat sebagai kriteria
penerimaan calon guru, maka akan terdapat pedoman bagi para administrator dalam memiih
mana guru yang diperlukan untuk satu sekolah. Asumsi yang mendasari kriteria ini adalah
bahwa setiap calon guru yang memenuhi syarat tersebut akan berhasil mengemban tugasnya
selaku tenaga kependidikan di sekolah. Kompetensi di sini merupakan salah satu kriteria
penting dalam seleksi penerimaan guru di suatu lembaga pendidikan. Sehingga dalam seleksi
tersebut bukan didasarkan pada alasan yang subjektif, melainkan atas dasar yang objektif,
yang berlaku secara umum untuk semua calon guru.

2. Kompetensi Guru Penting dalam Rangka Pembinaan Guru


Jika telah ditentukan jenis kompetensi guru yang diperlukan, maka atas dasar ukuran
itu akan dapat diobservasi dan ditentukan guru yang telah memiliki kompetensi penuh dan
guru yang masih kurang memadai kompetensinya. Informasi tentang hal ini tentu diperlukan
oleh para administrator dalam usaha pembinaan dan pengembangan terhadap para guru. Para
guru yang telah memiliki kompetensi penuh sudah tentu perlu dibina terus agar
kompetensinya tetap mantap. Kalau terjadi perkembangan baru yang memberikan tuntutan
baru terhadap sekolah, maka sebelumnya sudah dapat direncanakan jenis kompetensi apa
yang kelak akan diberikan agar guru tersebut memiliki kompetensi yang serasi. Bagi guru
yang sejak semula memiliki kompetensi di bawah standar, administrator menyusun
perencanaan yang relevan agar guru tersebut memilki kompetensi yang sama atau seimbang
dengan kompetensi guru yang lainnya, misalnya rencana penataran. Dapat disebut bahwa
adanya kompetensi tersebut memberikan peran yang penting dalam pembinaan guru. Melalui
pembinaan yang tepat akan memunculkan guru yang berkompeten secra penuh.

3. Kompetensi Guru Penting dalam Rangka Penyusunan Kurikulum


Berhasil atau tidaknya pendidikan terletak pada berbagai komponen dalam proses
pendidikan yang diperoleh guru tersebut. kurikulum pendidikan guru harus disusun atas dasar
kompetensi yang diperlukan oleh setiap guru. Tujuan program pendidikan, sistem
penyampaian, evaluasi, dan sebgainya hendaknya direncanakan sedemikian rupa agar relevan
dengan tuntutan kompetensi guru secra umum. Dengan demikian diharapkan guru tersebut
mampu menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawabnya sebgainya seorang guru secara
maksimal.

5
4. Kompetensi Guru Penting dalam Hubungan dengan Kegiatan dan Hasil Belajar
Siswa
Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola,
struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebgaian besar ditentukan olehkompetensi guru
yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih mampu
menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu
mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal. Dapat ditarik
kesimpulan, bahwa kompetensi guru memiliki pengaruh pada proses kegiatan dan hasil
belajar siswa.
Berdasarkan pertimbangan dan analisis di atas, maka dapat diperoleh gambaran secara
fundamental tentang pentingnya kompetensi guru. Dengan demikian, terdapat cukup alasan
mengenai penjelasan pentingnya kompetensi guru.

6
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat Pelaksanaan


Kegiatan observasi dilakukan di SMAN 17 Medan yang berada di Jl. Jamin Ginting
KM 13,5, kelurahan Lau Cih, kecamatan Medan Tuntungan, Sumatera Utara – Indonesia
kode pos 20136.

3.2. Waktu Pelaksanaan


Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMAN 17 Medan pada hari Rabu, 3 April
2017.

3.3. Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang muncul dalam penelitian
kualitatif ini berbentuk kata-kata, dan bukan rangkaian angka. Cara-cara yang digunakan
peneliti untuk memperoleh data adalah dengan memberikan angket.

3.4. Subjek Penelitian


Subjek penelitian adalah salah seorang guru di SMA N 17 Medan.

3.5. Objek Penelitian


Objek penelitian adalah 25 orang siswa SMAN 17 Medan kelas X-Mia 4

3.6. Metode Pengumpulan Data


Wawancara tak langsung (angket).

3.7. Analisis Data


Analisis data dengan menggunakan Mirip Skala Likert karena angket yang digunakan
berupa angket deskriptif.

7
3.8. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Melalui
angket ini, dikumpulkan informasi tentang gambaran populasi yang diwakili responden
tentang kompetensi guru oleh siswa/i SMA NEGERI 17 MEDAN.
Jumlah soal yang tertera dalam angket adalah 30 pertanyaan dimana setiap pernyataan diberi
3 (tiga) pilihan dengan kisi – kisi sebagai berikut :

Tabel 3.3 Instrument


NO.ITEM
NO VARIABEL INDIKATOR
PERTANYAAN
Kompetensi Pedagogik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
8, 9, 10, 11, 12, 13,
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi 14, 15
1
Guru 16, 17, 18, 19, 20, 21,
Kompetensi Profesional
22, 23, 24
Kompetensi Sosial 25, 26, 27, 28, 29, 30

8
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Hasil yang Diperoleh


Dari hasil penelitian yang berupa kuesioner kepada siswa, pernyataan yang didapat dan dirasakan oleh siswa dapat dilihat dari tabel di
bawah ini yang menunjukkan persentase dari hasil kuesioner tersebut.
Keterangan :
- Pilihan 1= selalu
- Pilihan 2= kadang-kadang
- Pilihan 3= tidak pernah
Tabel di bawah ini menunjukkan hasil yang diperoleh dalam penelitian dalam betuk kuesioner di SMAN 17 Medan tentang kompetensi
guru saat berada di sekolah.

Nama Soal
No.
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1. Siswa 1 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3
2. Siswa 2 1 2 2 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 1 3 3 1 1 3 3
3. Siswa 3 1 2 1 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3
4. Siswa 4 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2
5. Siswa 5 1 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3
6. Siswa 6 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 2 3 3 1 1 2 3

9
7. Siswa 7 1 2 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3
8. Siswa 8 1 3 2 3 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 1 1 3 3
9. Siswa 9 1 2 1 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 1 1 3 3
10. Siswa 10 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 3 3 2 3 3 1 1 2 3
11. Siswa 11 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 1 1 3 3
12. Siswa 12 1 3 1 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 1 3 3 1 1 2 3
13. Siswa 13 1 3 1 2 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 1 3 3 1 1 2 3
14. Siswa 14 1 2 2 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 2 2 3 3 1 1 2 2
15. Siswa 15 1 1 1 1 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 3 2 1 1 3
16. Siswa 16 1 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 1 3 3 1 1 3 3
17. Siswa 17 1 2 2 2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 1 1 1 3 2 3 3
18. Siswa 18 1 3 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 3
19. Siswa 19 1 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 1 1 2 3
20. Siswa 20 1 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 1 1 2 3
21. Siswa 21 1 3 3 2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3 1 1 2 3
22. Siswa 22 1 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 1 3 2
23. Siswa 23 1 1 2 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 1 2 3 2
24. Siswa 24 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2
25. Siswa 25 2 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 2 3 3 2 1 3 3

10
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil angket dapat diamati hubungan keluarga dalam perkembangan
moral siswa melalui indicator yang terdapat pada instrument, sebagai berikut :
1. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah memberikan motivasi
kepada siswa pada saat proses belajar mengajar ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.1
Table 4.2.1 Respon siswa terhadap item soal 1
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 21 84
2 (kadang-kadang) 4 16
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 1 "Respon siswa terhadap soal 1"


30
Frekuensi

20

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar siswa pernah diberikan
motivasi oleh gurunya dengan pilihan ”selalu” sebanyak 21 responden (84%),
“kadang-kadang” diberikan motivasi sebanyak 4 responden (16%).
2. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah mengadakan praktikum
pada saat proses belajar mengajar ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.2
Table 4.2.2 Respon siswa terhadap item soal 2
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 10 40
2 (kadang-kadang) 13 52
3 (tidak pernah) 2 8

11
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

20
Gambar 2 "Respon siswa terhadap soal 2"

Frekuensi
10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar siswa pernah


mengadakan praktikum dengan pilihan ”selalu” sebanyak 10 responden (40%),
“kadang-kadang” mengadakan praktikum sebanyak 13 responden (52%) dan “tidak
pernah” mengadakan praktikum sebanyak 2 responden (8%).
3. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah hanya bercerita selama
proses belajar mengajar ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.3
Table 4.2.3 Respon siswa terhadap item soal 3
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 5 20
2 (kadang-kadang) 15 60
3 (tidak pernah) 5 20
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 3 "Respon siswa terhadap soal 3"


20
Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru pernah hanya
bercerita selama proses belajar berlangsung dengan pilihan ”selalu” sebanyak 5
responden (20%), “kadang-kadang” sebanyak 15 responden (16%) dan “tidak pernah”
sebanyak 5 responden (20%).

12
4. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah memberikan kuis pada saat
memulai proses belajar mengajar?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.4
Table 4.2.4 Respon siswa terhadap item soal 4
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 4 16
2 (kadang-kadang) 20 80
3 (tidak pernah) 1 4
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 4 "Respon siswa terhadap soal 4"


30
Frekuensi

20

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar siswa pernah diberikan
kuis oleh gurunya saat memulai pembelajaran dengan pilihan ”selalu” sebanyak 4
responden (16%), “kadang-kadang” diberikan kuis sebanyak 20 responden (80%) dan
“tidak pernah diberikan kuis sebanyak 1 responden (4%).
5. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah memberikan kuis pada saat
mengakhiri proses belajar mengajar?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.5
Table 4.2.5 Respon siswa terhadap item soal 5
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 3 12
2 (kadang-kadang) 22 88
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

13
Gambar 5 "Respon siswa terhadap soal 5"
40

Frekuensi
20

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar siswa pernah diberikan
kuis oleh gurunya saat mengakhiri pembelajaran dengan pilihan ”selalu” sebanyak 3
responden (12%), dan “kadang-kadang” diberikan kuis sebanyak 23 responden (88%).
6. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah memberikan tugas
kelompok ataupun individu ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.6
Table 4.2.6 Respon siswa terhadap item soal 6
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 12 48
2 (kadang-kadang) 13 52
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 6 "Respon siswa terhadap soal 6"


15
Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar siswa pernah diberikan
tugas kelompok atau individu oleh gurunya dengan pilihan ”selalu” sebanyak 12
responden (48%), dan “kadang-kadang” diberikan tugas kelompok atau individu
sebanyak 13 responden (52%).
7. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah mengadakan ulangan
harian ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.7

14
Table 4.2.7 Respon siswa terhadap item soal 7
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 15 60
2 (kadang-kadang) 10 40
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 7 "Respon siswa terhadap soal 7"


20
Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar siswa pernah diadakan
ulangan harian oleh gurunya dengan pilihan ”selalu” sebanyak 15 responden (60%),
“kadang-kadang” diadakan ulangan harian sebanyak 10 responden (40%).
8. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan mau membimbing siswa, apabila
siswa meminta bantuan dari guru ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.8
Table 4.2.8 Respon siswa terhadap item soal 8
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 19 76
2 (kadang-kadang) 6 24
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 8 "Respon siswa terhadap soal 8"


20
Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

15
Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar siswa pernah dibimbing
oleh gurunya dengan pilihan ”selalu” sebanyak 19 responden (76%), “kadang-
kadang” diberikan motivasi sebanyak 6 responden (24%).
9. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah memukul siswa karena
tidak mengerjakan tugas ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.9
Table 4.2.9 Respon siswa terhadap item soal 9
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 2 8
2 (kadang-kadang) 5 20
3 (tidak pernah) 18 72
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

20 Gambar 9 "Respon siswa terhadap soal 9"


Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar siswa pernah dipukul
oleh gurunya karena tidak mengerjakan tugas dengan pilihan ”selalu” sebanyak 2
responden (8%), “kadang-kadang” dipukul sebanyak 5 responden (20%) dan “tidak
pernah dipukul sebanyak 18 responden (72%).
10. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan memberikan contoh perilaku yang
baik di lingkungan sekolah pada siswa ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.10
Table 4.2.10 Respon siswa terhadap item soal 10
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 23 92
2 (kadang-kadang) 1 4
3 (tidak pernah) 1 4
SUM 25 100

16
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 10 "Respon siswa terhadap soal 10"


30

Frekuensi
20
10
0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru memberikan


contoh perilaku yang baik di lingkungan sekolah pada siswa dengan pilihan ”selalu”
sebanyak 23 responden (92%), “kadang-kadang” guru memberikan contoh perilaku
yang baik di lingkungan sekolah pada siswa sebanyak 1 responden (4%) dan “tidak
pernah” sebanyak 1 responden (4%).
11. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan memberikan contoh perilaku yang
baik di lingkungan luar sekolah pada siswa ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.11
Table 4.2.11 Respon siswa terhadap item soal 11
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 23 92
2 (kadang-kadang) 2 8
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

40 Gambar 11 "Respon siswa terhadap soal 11"


Frekuensi

20

0
1 2 Pilihan 3

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru memberikan


contoh perilaku yang baik di lingkungan luar sekolah pada siswa dengan pilihan
”selalu” sebanyak 23 responden (92%), dan “kadang-kadang” sebanyak 2 responden
(8%).
12. Apakah bapak/ibu guru bersikap bijaksana ketika menghadapi siswa yang
bermasalah ?

17
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.12
Table 4.2.12 Respon siswa terhadap item soal 12
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 24 96
2 (kadang-kadang) 1 4
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 12 "Respon siswa terhadap soal 12"


30
Frekuensi

20
10
0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar siswa pernah guru
bersikap bijaksana ketika menghadapi siswa yang bermasalah dengan pilihan ”selalu”
sebanyak 24 responden (96%), dan “kadang-kadang” sebanyak 1 responden (4%).
13. Apakah bapak/ibu guru dapat mengendalikan emosi/kemarahan ketika siswa
membuat masalah ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.13
Table 4.2.13 Respon siswa terhadap item soal 13
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 20 80
2 (kadang-kadang) 5 20
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

50 Gambar 13 "Respon siswa terhadap soal 13"


Frekuensi

0
1 2 Pilihan 3

18
Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru dapat
mengendalikan emosi/kemarahan ketika siswa membuat masalah dengan pilihan
”selalu” sebanyak 20 responden (80%), “kadang-kadang” sebanyak 5 responden
(20%).
14. Apakah bapak/ibu guru bersikap adil dan obyektif pada siswa ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.14
Table 4.2.14 Respon siswa terhadap item soal 14
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 20 80
2 (kadang-kadang) 5 20
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

40
Gambar 14 "Respon siswa terhadap soal 14"
Frekuensi

20

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru bersikap adil dan
obyektif pada siswa dengan pilihan ”selalu” sebanyak 20 responden (80%), “kadang-
kadang” sebanyak 5 responden (20%).
15. Apakah bapak/ibu guru bersemangat dalam memberikan materi pelajarannya ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.15
Table 4.2.15 Respon siswa terhadap item soal 15
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 23 92
2 (kadang-kadang) 2 8
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

19
40
Gambar 15 "Respon siswa terhadap soal 15"

Frekuensi
20

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru bersemangat


dalam memberikan materi pelajarannya dengan pilihan ”selalu” sebanyak 23
responden (92%), “kadang-kadang” sebanyak 2 responden (8%).
16. Apakah bapak/ibu guru kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.16
Table 4.2.16 Respon siswa terhadap item soal 16
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 22 88
2 (kadang-kadang) 3 12
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 16 "Respon siswa terhadap soal 16"


40
Frekuensi

20

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru kreatif dalam
menyampaikan materi pelajaran dengan pilihan ”selalu” sebanyak 22 responden
(88%), “kadang-kadang” sebanyak 3 responden (12%).
17. Apakah bapak/ibu guru memulai pelajaran tepat pada waktu jam pelajaran
dimulai?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.17
Table 4.2.17 Respon siswa terhadap item soal 17
Pilihan Frekuensi %

20
1 (selalu) 19 76
2 (kadang-kadang) 6 24
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

20 Gambar 17 "Respon siswa terhadap soal 17"


Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru memulai pelajaran
tepat pada waktu jam pelajaran dimulai dengan pilihan ”selalu” sebanyak 19
responden (76%), “kadang-kadang” sebanyak 6 responden (24%).
18. Apakah bapak/ibu guru mengakhiri pelajaran tepat pada waktu jam pelajaran
selesai ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.18
Table 4.2.18 Respon siswa terhadap item soal 18
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 18 72
2 (kadang-kadang) 7 28
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 18 "Respon siswa terhadap soal 18"


20
Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru mengakhiri


pelajaran tepat pada waktu jam pelajaran selesai dengan pilihan ”selalu” sebanyak 18
responden (72%), “kadang-kadang” sebanyak 7 responden (28%).

21
19. Apakah bapak/ibu guru memberikan aturan yang jelas dan tegas berkaitan
dengan proses pembelajaran ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.19
Table 4.2.19 Respon siswa terhadap item soal 19
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 16 64
2 (kadang-kadang) 9 36
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

20
Gambar 19 "Respon siswa terhadap soal 19"
Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru memberikan


aturan yang jelas dan tegas berkaitan dengan proses pembelajaran dengan pilihan
”selalu” sebanyak 16 responden (64%), “kadang-kadang” sebanyak 9 responden
(36%).
20. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan sering tidak menjawab atau terlihat
bingung pada saat menjawab pertanyaan atau sedang menjelaskan materi ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.20
Table 4.2.20 Respon siswa terhadap item soal 20
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 5 20
2 (kadang-kadang) 4 16
3 (tidak pernah) 16 64
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

22
20 Gambar 20 "Respon siswa terhadap soal 20"

Frekuensi
10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru sering tidak
menjawab atau terlihat bingung pada saat menjawab pertanyaan atau sedang
menjelaskan materi dengan pilihan ”selalu” sebanyak 5 responden (20%), “kadang-
kadang” sebanyak 4 responden (16%) dan “tidak pernah” sebanyak 16 responden
(64%).
21. Apakah bapak/ibu guru memberikan materi pelajarn secara urut sesuai dengan
mata pelajaran yang diampu ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.21
Table 4.2.21 Respon siswa terhadap item soal 21
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 20 80
2 (kadang-kadang) 3 12
3 (tidak pernah) 2 8
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

40
Gambar 21 "Respon siswa terhadap soal 21"
Frekuensi

20

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru memberikan


materi pelajaran secara urut sesuai dengan mata pelajaran yang diampu dengan
pilihan ”selalu” sebanyak 20 responden (80%), “kadang-kadang” sebanyak 3
responden (12%) dan “tidak pernah” sebanyak 2 responden (8%).
22. Apakah bapak/ibu guru menciptakan suasana yang kondusif (tenang) di dalam
kelas dalam proses pembelajaran ?

23
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.22
Table 4.2.22 Respon siswa terhadap item soal 22
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 19 76
2 (kadang-kadang) 6 24
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

20
Gambar 22 "Respon siswa terhadap soal 22"
Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru menciptakan


suasana yang kondusif (tenang) di dalam kelas dalam proses pembelajaran dengan
pilihan ”selalu” sebanyak 19 responden (76%), “kadang-kadang” sebanyak 6
responden (24%).
23. Apakah bapak/ibu guru mengawasi kelas agar pembelajaran tidak
ribut/membisingkan ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.23
Table 4.2.23 Respon siswa terhadap item soal 23
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 17 68
2 (kadang-kadang) 8 32
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

24
Gambar 23 "Respon siswa terhadap soal 23"
20

Frekuensi
10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru mengawasi kelas
agar pembelajaran tidak ribut/membisingkan dengan pilihan ”selalu” sebanyak 17
responden (68%), dan “kadang-kadang” sebanyak 8 responden (32%).
24. Apakah bapak/ibu guru sering tidak masuk pada saat jam mata pelajaran
sedang berlangsung ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.24
Table 4.2.24 Respon siswa terhadap item soal 24
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 3 12
2 (kadang-kadang) 7 28
3 (tidak pernah) 15 60
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 24 "Respon siswa terhadap soal 24"


20
Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru sering tidak masuk
pada saat jam mata pelajaran sedang berlangsung dengan pilihan ”selalu” sebanyak 3
responden (84%), “kadang-kadang” sebanyak 7 responden (16%) dan “tidak pernah”
sebanyak 15 responden (60).
25. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan sering membalas sapaan siswa ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.25
Table 4.2.25 Respon siswa terhadap item soal 25

25
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 15 60
2 (kadang-kadang) 7 28
3 (tidak pernah) 3 12
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 25 "Respon siswa terhadap soal 25"


20
Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru membalas sapaan
siswa dengan pilihan ”selalu” sebanyak 15 responden (60%), “kadang-kadang”
sebanyak 7 responden (28%) dan “tidak pernah” sebanyak 3 responden (12%).
26. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan terlihat kompak dengan guru yang
lainnya ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.26
Table 4.2.26 Respon siswa terhadap item soal 26
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 20 80
2 (kadang-kadang) 4 16
3 (tidak pernah) 1 4
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 26 "Respon siswa terhadap soal 26"


30
Frekuensi

20
10
0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru terlihat kompak
dengan guru yang lainnya dengan pilihan ”selalu” sebanyak 20 responden (80%),

26
“kadang-kadang” sebanyak 4 responden (16%) dan “tidak pernah” sebanyak 1
responden (4%).
27. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan sering marah-marah tidak jelas
dalam kelas ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.27
Table 4.2.27 Respon siswa terhadap item soal 27
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 3 12
2 (kadang-kadang) 5 20
3 (tidak pernah) 17 68
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

20 Gambar 27 "Respon siswa terhadap soal 27"


Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru sering marah-
marah tidak jelas dalam kelas dengan pilihan ”selalu” sebanyak 3 responden (12%),
“kadang-kadang” sebanyak 5 responden (20%) dan “tidak pernah” sebanyak 17
responden (68).
28. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah memukul siwa apabila siswa
tidak patuh dengan perkataannya ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.28
Table 4.2.28 Respon siswa terhadap item soal 28
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 2 8
2 (kadang-kadang) 6 24
3 (tidak pernah) 17 68
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

27
100
Gambar 28 "Respon siswa terhadap soal 28"

Frekuensi
50

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru pernah memukul
siwa apabila siswa tidak patuh dengan perkataannya dengan pilihan ”selalu” sebanyak
2 responden (8%), “kadang-kadang” sebanyak 6 responden (24%) dan “tidak pernah”
sebanyak 17 responden (68%).
29. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan menanyakan keberadaan siswa
yang tidak hadir sehari atau beberapa hari ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.29
Table 4.2.29 Respon siswa terhadap item soal 29
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 14 56
2 (kadang-kadang) 9 36
3 (tidak pernah) 2 8
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 29 "Respon siswa terhadap soal 29"


20
Frekuensi

10

0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru menanyakan


keberadaan siswa yang tidak hadir sehari atau beberapa hari dengan pilihan ”selalu”
sebanyak 14 responden (56%), “kadang-kadang” sebanyak 9 responden (36%) dan
“tidak pernah” sebanyak 2 responden (8%).
30. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan terlihat berwibawa dan
memberikan contoh yang baik kepada siswanya ?
Distibusi frekuensi masing – masing jawaban siswa/i SMA Negeri 17 Medan dapat
ditampilkan pada table 4.2.30

28
Table 4.2.30 Respon siswa terhadap item soal 30
Pilihan Frekuensi %
1 (selalu) 20 80
2 (kadang-kadang) 5 20
3 (tidak pernah) 0 0
SUM 25 100
Dari data distribusi dapat ditarik bar (diagram) sebagai berikut :

Gambar 30 "Respon siswa terhadap soal 30"


30
Frekuensi

20
10
0
1 2 3
Pilihan

Berdasarkan diagram diatas diperoleh bahwa sebagaian besar guru terlihat berwibawa
dan memberikan contoh yang baik kepada siswanya dengan pilihan ”selalu” sebanyak
20 responden (80%), dan “kadang-kadang” sebanyak 5 responden (20%).

4.3. Hasil Pembahasan


Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan peneliti, maka dapat diperoleh
beberapa hal mengenai kompetensi guru di SMA Negeri 17 Medan adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi Pedagogik yang dimiliki oleh guru tidak selalu diterapkan dalam proses
pembelajaran berlangsung (kadang-kadang).
2. Kompetensi Kepribadian yang dimiliki oleh guru selalu diterapkan dalam proses
pembelajaran berlangsung.
3. Kompetensi Profesional yang dimiliki oleh guru selalu diterapkan dalam proses
pembelajaran berlangsung.
4. Kompetensi Sosial yang dimiliki oleh guru yang selalu diterapkan dalam proses
pembelajaran berlangsung.

29
BAB IV
PENUTUP
3.7. Kesimpulan
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, guru wajib untuk memiliki syarat
tertentu, salah satu di antaranya adalah kompetensi. Dimana kompetensi tersebut terdiri dari
pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional, yang keseluruhannya tidak dapat dipisahkan
dan harus dimiliki oleh seorang guru. Dalam studi kasus atau mini riset ini, kompetensi yang
selalu diterapkan oleh seorang guru di SMAN 17 Medan yaitu: kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Sedangkan kompetensi pedagogiknya
kadang-kadang diterapkan.

3.8. Saran
Seharusnya seorang guru selalu menerapkan keempat kompetensi tersebut dalam
proses pembelajaran berlangsung.

30
DAFTAR PUSTAKA

Wau, Y. 2017. Profesi Kependidikan, Edisi Revisi. Medan: UNIMED Press

31
LAMPIRAN

A. Angket Siswa

Nama :

Kelas :

Mata Pelajaran :

Guru Mata Pelajaran :

Isilah pertanyaan berikut, sesuai dengan kenyataan yang ada di kelas anda.

1. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutanpernah memberikan motivasi kepada siswa pada
saat proses belajar mengajar?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

2. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah mengadakan praktikum pada saat proses
belajar mengajar?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

3. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah hanya bercerita selama proses belajar
mengajar?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

4. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutanpernah memberikan quis pada saat memulai
proses belajar mengajar?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

5. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah memberikan quis pada saat mengakhiri
proses belajar mengajar?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

32
6. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah memberikan tugas kelompok ataupun
individu ?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

7. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah mengadakan ulangan harian?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

8. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutanmau membimbing siswa, apabila siswa meminta
bantuan dari guru?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

9. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah memukul siswa karena tidak
mengerjakan tugas?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

10. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan memberikan contoh perilaku yang baik di
lingkungan sekolah pada siswa?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

11. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutann memberikan contoh perilaku yang baik di
lingkungan luar sekolah pada siswa?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

12. Apakah bapak/ibu guru bersikap arif ketika menghadapi siswa yang bermasalah?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

13. Apakah bapak/ibu guru dapat mengendalikan emosi/kemarahan ketika siswa membuat
masalah?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

14. Apakah bapak/ibu guru bersikap adil dan obyektif pada siswa?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

33
15. Apakah bapak/ibu guru bersemangat dalam memberikan materi pelajarannya.

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

16. Apakah bapak/ibu guru kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

17. Apakah bapak/ibu guru memulai pelajaran tepat pada waktu jam pelajaran dimulai?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

18. Apakah bapak/Ibu guru mengakhiri pelajaran tepat pada waktu jam pelajaran selesai.

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

19. Apakah bapak/ibu guru memberi aturan yang jelas dan tegas berkaitan dengan proses
pembelajaran?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

20. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan sering tidak menjawab atau terlihat bingung
pada saat menjawab pertanyaan atau sedang menjelaskan materi?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

21. Apakah bapak/ibu guru memberikan materi pelajaran secara urut sesuai dengan mata
pelajaran yang diampu?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

22. Apakah bapak/ibu guru menciptakan suasana yang kondusif (tenang) di dalam kelas
dalam proses pembelajaran?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

23. Apakah bapak/ibu guru melakukan mengawasi kelas agar pembelajaran tidak
ribut/membisingkan?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

34
24. Apakah bapak/ibu guru sering tidak masuk pada saat jam mata pelajaran sedang
berlangsung?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

25. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan sering membalas sapaan siswa?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

26. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan terlihat kompak dengan guru yang lain?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

27. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan sering marah-marah tidak jelas dalam kelas?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

28. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan pernah memukul siswa apabila siswa tidak
patuh dengan perkataannya?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

29. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan menanyakan keberadaan siswa yang tidak
hadir selama sehari atau beberapa hari?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

30. Apakah bapak/ibu guru yang bersangkutan terlihat berwibawa dan memberikan contoh
yang baik kepada siswanya?

Selalu Kadang-kadang Tidak pernah

35
B. Dokumentasi Kegiatan

36

You might also like