You are on page 1of 45

KEMENTERIAN

KESEHATAN MATERI INTI 7


REPUBLIK
INDONESIA

PELAYANAN REHABILITASI
MEDIK PADA LANJUT USIA

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Lingkup Gerak Gendi
(LGS)

Definisi:
Lengkung gerakan yang Manfaat:
melalui suatu sendi. Evaluasi LGS untuk
mengetahui mobilitas sendi
yang mempengaruhi
fleksibilitas/kelenturan.
LANSIA:
Pada orang tua LGS tidak
selalu harus dalam nilai
yang normal.
Yang terpenting pada orang
tua adalah LGS Fungsional.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Deteksi Lingkup Gerak Sendi (LGS)

Sukar menggerakan lengan,


tungkai, badan atau leher?

Merasa lengan, tungkai, badan


Pertanyaan
atau leher lemah?

Merasa nyeri sekali pada


lengan, tungkai, badan atau
leher?

≥ 1 jawaban dari pertanyaan diatas yang


menyatakan “ya”, maka harus dilakukan tes
lebih lanjut.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi (LGS)

Extension

Flexion

Rotasi

Memiringkan badan
ke kanan/kiri

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
BAHU

SIKU

PERGELANGAN TANGAN DAN JARI

KAKI

Sourced
Kemenkes from: Paul. Blood
RI – Pelatihan journal.
Bagi Pelatih 2011 Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Pelayanan
Skala Intensitas Nyeri
Visual Analog Scale (VAS)

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Tatalaksana Melatih
Kekuatan Otot

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Tes Kekuatan Otot Manual
Manual Muscle Testing (MMT)

Definisi:
Tes yang dilakukan secara manual oleh
kekuatan pemeriksa terhadap pasien untuk
menentukan kekuatan kelompok otot.
(mencatat kemajuan atau kemunduran
kekuatan tersebut)

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Hal-hal yang harus diperhatikan

Nyeri

• Pasien atau kelompok otot yang akan


dilakukan tes harus bebas dari rasa sakit.

Konsentrasi

• Suasana ruang periksa sebaiknya tenang.

Tempat pemeriksaan

•Alas sebaiknya padat, tidak terlalu empuk.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Fleksi Panggul
Ekstensi Panggul

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Ekstensi Lutut Fleksi Lutut

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Ekstensi Fleksi
Pergelangan Tangan Pergelangan Tangan

Hoppenfeld S, Physical Examination of The Spine and Extremities.


Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Cara Mudah Menginterpretasikan Kekuatan Otot

0 Tidak ada kontraksi otot yang


dapat dilihat ataupun dirasakan

INGAT! 3 Gerak sendi dapat melawan


gravitasi

Gerak sendi dapat melawan


5 gravitasi dan dapat melawan
tahanan penuh

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Aktivitas Kehidupan Sehari-hari (AKS) /
Activity of Daily Living (ADL)

Tingkat kemandirian dalam Aktivitas Kehidupan Sehari-hari


Definisi (AKS) dapat diukur salah satunya dengan Modifikasi
Barthel Index

Melihat kemajuan pasien


dengan penyakit kronis sebelum
dan setelah terapi
Fungsi
Menentukan berapa besar
perawatan yang dibutuhkan oleh
pasien.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Modifikasi Barthel Index

Cara Pelaksanaan:
•Pemeriksa menanyakan 10 Kegiatan
Sehari-hari yang tercantum di kuesioner
dan memberi skala angka (seperti yang
tertera di bawah ini)

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Modifikasi Barthel Index

Skor Barthel Index (Nilai AKS/ADL):


20 : Mandiri
12 – 19 : Ketergantungan ringan
9 – 11 : Ketergantungan sedang
5–8 : Ketergantungan berat
0-4 : Ketergantungan total

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Imobilisasi

• Keterbatasan gerak fisik, dapat


Definisi bersifat segmental ataupun
seluruh tubuh.

• Gangguan neuromuskuler
• Pemakaian gips dan splint
• Penyakit akut yang membutuhkan istirahat di Penyebab
tempat tidur
• Posisi tidur dan duduk yang berkepanjangan

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Deteksi Efek Samping Imobilisasi
Kontraktur

Efek
Samping
berupa: Ulkus
Sindroma Dekubitus
Dekondisi

Hipotensi
Postural
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kontraktur
• Terbatasnya lingkup gerak sendi (LGS) baik
secara aktif/pasif; akibat keterbatasan
Definisi sendi, jaringan lunak ataupun otot.

Dapat disebabkan :
• Nyeri,
• Imbalans otot
• Fibrosis kapsular dan
jaringan periartikular,
• Kerusakan otot primer
atau faktor mekanik.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Ulkus Dekubitus

Definisi

Nekrosis selular
yang bersifat
lokal, hampir
selalu terjadi
pada tempat -
tempat
penonjolan
tulang.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Hipotensi Postural
Definisi:
Ketidakmampuan
sistem sirkulasi
untuk beradapatasi
pada perubahan
tubuh ke posisi
tegak.

Deteksi :
Tekanan denyut Nadi
Hipotensi bila:
kenaikan denyut nadi > 20 x/menit dan
penurunan tekanan darah sistolik > 20
mmHg

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Pengaturan Posisi Tubuh, Mobilisasi dan Latihan
Berpindah Tempat (Transfer)

Manfaat pengaturan posisi tubuh antara lain:

Membantu pasien merasa lebih nyaman

Mengurangi nyeri

Membantu agar fungsi tubuh lebih efisien

Mencegah komplikasi: kontraktur dan ulkus dekubitus.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Tidur Terlentang
Biarkan Tumit
Menggantung untuk
mencegh ulkus
dekubitus

Tempatkan bantal kecil di Bantal kecil memanjang


bawah kepala dan bahu di bawah pergelangan
hingga bokong pasien kaki, betis dan lutut.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Tidur Miring
Lipat handuk mandi, letakkan di
bawah pinggul orang itusisi lemah

Letakkan lengan lemah dan siku di atas bantal.


Posisilengan harus lebih tinggi dari jantung

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Mobilisasi

Berorientasi pada
keselamatan pasien dan
pencegahan cedera pada
pelaku rawat atau tenaga
kesehatan.

PENTING :
mengontrol dan menjaga
keseimbangan tubuh

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Mobilisasi Pasien Berguling dan duduk

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Transfer Tempat tidur – Kursi roda
1. Dudukkan pasien
ONE PERSON CARRY - Kunci kursi roda
- Bantu pasien berputar kearah
samping, berhadapan dengan
penolong
- Letakkan lengan penolong
dibawah leher dan bahu serta
lengan lain di bawah lutut
- Bantu pasien duduk.

2. Berdirikan pasien
- Pasien berada di tepi tempat
tidur
- Letakkan lengan penolong
disekeliling dada dan di
belakang punggung pasien
- Support kaki pasien dengan
kaki penolong.
- Pindahkan tumpuan berat
http://www.montefiore.kramesonline.com/HealthSheets/3,S,82598 badan dan angkat pasien
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
ASSISTED TOILET TRANSFER

http://www.karmanhealthcare.com/wheelchair-transfer-techniques/

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
3.Dudukkan pasien

1.Pindahkan pasien bertumpu


pada kursi roda sebagai
porosnya.
2.Pegang erat pasien
3.Transfer pada sisi penolong
yang paling kuat (sisi dominan
penolong)
4.Tekuk lutut penolong dan
posisikan lutut penolong lebih
rendah dari posisi pasien
5.Dudukkan pasien di kursi
roda.

http://www.montefiore.kramesonline.com/HealthSheets/3,S,82598
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Transfer dari kursi roda ke tempat tidur dengan
papan transfer

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Latihan Alat Bantu Jalan

Tongkat

Pengukuran dan
Cara Berjalan Kruk
dengan Alat bantu (Tongkat ketiak)
jalan

Walker

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Tongkat

Pegang tongkat di sisi tubuh yang berlawanan dengan sisi tubuh yang
lemah atau terluka

Saat melangkah maka tongkat dan kaki yang sakit maju terlebih dahulu
Untuk mengukur ketinggian tongkat:pasien berdiri tegak dan ujung
tongkat berada sekitar 15 cm dari kaki pasien, tinggi tongkat
disesuaikan hingga saat memegang tongkat siku dapat ditekuk hingga
20-30 derajat
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kruk (Tongkat Ketiak)

Berdiri tegak dan menempatkan ujung kedua kruk di lantai, sekitar 15 cm dari sisi
luar masing-masing kaki.

Lengan beristirahat dengan nyaman di sisi Anda, sesuaikan ketinggian kruk hingga
terdapat jarak 5 cm (sekitar tiga jari) antara ketiak Anda dan ujung atas kruk.
Setelah kruk diukur untuk ketinggian yang tepat, ketinggian pegangan tangan
disesuaikan hingga pergelangan tangan ekstensi/lurus 300 dan siku fleksi/menekuk
20-300.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Walker

Berdiri dengan
tumit sejajar
dengan bagian
belakang walker.
Sesuaikan
ketinggiannya
sehingga
pegangan tangan
sejajar dengan
pergelangan
tangan.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Alat Bantu Jalan

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Penggunaan Alat Bantu Jalan Untuk Naik-Turun
Tangga dan Duduk-Berdiri

• Naik tangga,
didahului dengan
kaki kuat/sehat
kemudian ikuti
dengan kaki lemah
dan alat bantu jalan.
• Ketika turun tangga,
kaki yang lemah
turun lebih dulu.
• Satu tangan harus
memegang rel
tangga dan sisi lain
harus memegang
alat bantu jalan.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Duduk dan Berdiri

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Pencegahan Jatuh

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Pencegahan Jatuh

• perpindahan tubuh ke bawah, ke tanah atau


Jatuh benda lain, secara tiba-tiba, tidak terkendali,
tidak disengaja.

Nyaris • kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba yang


tidak mengakibatkan jatuh atau cedera lainnya.
• Hal ini dapat mencakup orang yang tergelincir

jatuh atau tersandung tetapi mampu mendapatkan


kembali kontrol sebelum jatuh.

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Pencegahan Jatuh

secara cepat dan mudah dapat digunakan tiga pertanyaan sebagai berikut:

• Riwayat jatuh tahun dalam 1 tahun terakhir?


• Jika YA tanyakan: - Berapa kali? Dan Apakah Anda terluka?
• Merasa goyah ketika berdiri atau berjalan?
• Apakah pasien merasa khawatir/takut jatuh?

Jika pasien menjawab YA untuk paling tidak satu dari tiga pertanyaan
diatas, memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, salah satunya adalah Timed
up and go test (TUG).

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Penilaian Risiko Jatuh Pasien Usia Lanjut (18 Januari 2016)

No Risiko Skala Skor


1 Gangguan gaya berjalan (diseret, menghentak, berayun) 4 4
2 Pusing/pingsan pada posisi tegak 3 0
3 Kebingungan setiap saat (mengalami demensia) 3 0
4 Nocturia/inkontinen 3 0
5 Kebingungan intermiten (mengalami delirium/ACS) 2 0
6 Kelemahan umum 2 2
7 Obat berisiko tinggi (diuretik, narkotik, sedatif, antipsikotik, 2 2
laxatif, vasodilator, antiaritmia, antihipertensi, NSAID,
obat hipoglikemik, antidepresan, neuroleptik)
8 Riwayat jatuh dalam 12 bulan terakhir 2 0
9 Osteoporosis 1 0
10 Gangguan pendengaran dan atau penglihatan 1 1
11 Usia 70 tahun ke atas 1 0
Total 9
Keterangan: skor 1-3 = risiko rendah; skor >4 = risiko tinggi

Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Pelatih Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri

You might also like