You are on page 1of 1

loTugas Patologi Anatomi

Nama : Ahmad Al Muhtadi Billah


NIM : 105421108417

1. Kalsifikasi organ normal pada hiperkalsemia disebut….


Jawaban :
Kalsifikasi pada organ normal disebut Kalsifikasi metastatik. Proses pembentukan ini dikaitkan
dengan hiperkalsemia dan dapat terjadi pada jaringan normal. Penyebab utama hiperkalsemia
adalah:
1. peningkatan sekresi hormon paratiroid , baik karena tumor paratiroid primer atau produksi
hormon paratiroid terkait protein oleh tumor ganas lainnya;
2. penghancuran tulang karena efek turnover yang dipercepat (misalnya: penyakit Paget (paget
disease) , imobilisasi, atau tumor (peningkatan katabolisme tulang terkait dengan multiple
myeloma, leukemia, atau diffuse skeletal metastases);
3. terkait vitamin D gangguan termasuk intoksikasi vitamin D dan sarkoidosis (di mana
makrofag mengaktifkan prekursor vitamin D); dan
4. gagal ginjal, di mana retensi fosfat mengarah ke hiperparatiroidisme sekunder.
2. Kenapa epitel transisional disebut dengan transisional?
Jawaban:
Epitelium bertingkat yang melapisi sebagian besar traktus urinarius dikenal sebagai epitel
transisional. Dinamakan demikian, karena epitel transisional memiliki morfologi yang unik
sehingga memungkinkan sel-sel epitel transisional dapat melebar ketika kandung kemih urin
terisi.
3. Apa perbedaan cilia dengan stereocilia?
Jawaban:
Perbedaan Cilia dengan Stereocilia
Cilia Stereocilia
1. Silia dapat motil atau non-motil 1. stereocilia ditandai oleh
kurangnya motilitas.
2. Terkait dengan mikrovili 2. Stereocilia sebenarnya lebih
terkait dengan mikrovili,
daripada silia.
3. Fungsi motil pada Silia adalah untuk 3. steriosilia adalah organel yang
memindahkan sel, atau mendorong melakukan mechanosensing.
objek.
4. Cilia dalam tubuh manusia terutama 4. Stereocilia ditemukan pada
dapat ditemukan di saluran koklea di telinga bagian dalam,
pernapasan sebagai pertahanan ductus deferens, dan epididimis.
terhadap kuman dan benda asing yang
tidak diinginkan.

Sumber Jawaban:

1. Robbins Basic Pathology Tenth Edition Halaman 53


2. Junqueira’s Basic Histology 13th Edition halaman 86
3. diFiore's Atlas of Histology - with Functional Correlations 12th edition (2012) Halaman 22

You might also like