Professional Documents
Culture Documents
8. Beta
Beta menghubungkan kovarian dari sebuah aset dengan portofolio pasar dengan varian
dari portofolio pasar, dan didefinisikasi sebagai Laba yang diharapkan CAPM – hubungan
BETA. Garis pasar sekuritas (SML) adalah sebuah spesifikasi CAPM akan bagaimana resiko
dan tingkat laba yang dibutuhkan untuk aset, sekuritas atau portofolio apapun adalah terkait.
Teori ini mengajukan sebuah hubungan linier antara resiko aset dan tingkat laba yang
dibutuhkannya.
Capital Asset Pricing Model (CAPM) menjelaskan bahwa beta merupakan alat pengukur
risiko yang relevan, dan terdapat hubungan yang positif dan linear antara tingkat keuntungan
yang diharapkan dengan beta. Jika kita ingin mengetahui sumbangan suatu saham terhadap
risiko suatu portofolio yang di diversifikasi secara baik, tetapi kita harus mengukur risiko
pasarnya dan ini membawa kita untuk mengukur kepekaan saham tersebut terhadap
perubahan pasar. Kepekaan tingkat keuntungan terhadap perubahan-perubahan pasar biasa
disebut sebagai beta investasi tersebut.
9. Security Market Line
Garis pasar modal menggambarkan trade-off resik laba dalam pasar finansial dalam
ekuilibrium. Namun, hal itu hanya berlaku bagi portofolio efisien dan tidak bisa digunakan
untuk mempertimbangkan ekuilibrium laba yang diharapkan untuk satu negara. Dalam
CAPM semua investor akan memegang portofolio pasar, yang merupakan portofolio
pembanding terhadap portofolio lainnya yang diukur. Investor akan mengharapkan premium
resiko untuk membeli sebuah aset beresiko seperti saham. Semakin besar resiko dari saham
itu, maka seharusnya semakin tinggi premium resiko. Jika investor memegang portofolio
yang didiversifikasi dengan baik, mereka harus tertarik dalam resiko portofolio daripada
resiko sekuritas individual. Saham yang berbeda akan mempengaruhi sebuah portofolio yang
didiversifikasi dengan baik secara berbeda. Resiko relevan bagi sebuah saham individual
adalah kontribusinya pada resiko dari sebuah portofolio yang didiversifikasi dengan baik.
Sejauh ini kita telah membicarakan pengukuran risiko dalam CAPM, yaitu digunakan
beta sebagai pengukur risiko (bukan lagi deviasi standar tingkat keuntungan). Kita juga tahu
bahwa investasi yang efisien adalah investasi yang memberikan risiko tertentu dengan risiko
terkecil. Dengan kata lain, kalau ada dua usulan investasi yang memberikan tngkat
keuntungan yang sama, tetapi mempunyai risiko yang berbeda, maka investor yang rasional
akan memilih investasi yang mempunyai risiko yang lebih kecil.
Berdasarkan prinsip diatas, maka untuk memasukkan faktor risiko (yang di ukur
dengan beta) kedalam penilaian (suatu) investasi. Karena nialai suatu aktiva tergantung
anatara lain pada tingkat keuntungan yang layak (=r) investasi/aktiva tersebut, maka CAPM
ini kita pergunakan untuk menentukan beberapa r yang layak untuk suatu investasi dengan
mengingat risiko investasi tersebut.
F. Pelonggaran CAPM
a. Short Sales Tidak Diperkenankan
Asumsi ini merupakan salah satu asumsi yang sering ditanyakan oleh para mahasiswa
karena di Bursa Efek Jakarta sampai saat ini (pertengahan 1998) memangshort sales belum
diperkenankan. Kita ingat bahwa short sales berarti menjual sekuritas yang belum dimiliki
dan menggunakan kas yang diperoleh untuk membeli sekuritas lain. Seandainya short
sales tidak diperkenankan apa yang terjadi dengan CML? CML akan berhenti pada titik M.
Dengan kata lain CML hanya merupakan garis yang menghubungakan Rf dengan M. Ini
berarti bahwa M tetap merupakan portofolio yang efisien. Dalam kerangka CAPM para
pemodal akan memiliki portofolio pasar dalam kondisi ekuilibrium. Karena dalam kondisi
ekuilibrium tidak ada satu investorpun yang melakukan short selling, pelanggaran short
selling tidak akan merubah ekuilibrium. Jadi, CAPM yang sama tetap akan di peroleh
meskipunshort selling tidak diperkenankan.
c. Pajak
Bentuk standar dari CAPM mengabaikan adanya pajak. Asumsi tersebut mempunyai
implikasi bahwa para pemodal bersikap indifferent untuk menerima penghasilan dalam
bentuk capital gains ataupun deviden dan bahwa para pemodal memegang portofolio
sekuritas yang berisiko yang sama. Apabila kita mengakui adanya pajak, dan terutapma
bahwa pajak atas capital gains umumnya lebih rendah dibandingkan dengan pajak
atas deviden, harga keseimbangan dari sekuritas-sekuritas tersebut akan berubah. Dengan
adanya pajak para pemodal akan mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang diharapkan
atas dasar setelah pajak. Pertimbangan ini mempunyai implikasi bahwa meskipun ada
pengharapan yang homogen(homogeneous expectation) tentang keuntungan portofolio
sebelum pajak, efficient frontier yang relevan (setelah pajak) bagi masing-masing pemodal
akan berbeda.