You are on page 1of 6

I.

Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan diagnostik

a. Tes darah:

HB : 9,5 g/dl

Leukosit : 10,300/mdl

Trombosit : 38,6000/ml

Limfosit : 32 %

Monosit : 0%

Haemotokrit : 28,3

b. Tes urin

Warna : Kuning

BD : I,036

pH : 6,0

Keton : 1 mg

Albumin : +

Reduksi : -

2. Pemberian Terapi

- Oralit 1\4 bungkus perhari

- Parasetamol 0,5 drof

- Infus Rl 60 tetes per menit

Analisa Data

Data Fokus Kemungkinan Penyebab Masalah Keperawatan

DS: Bakteri masuk ke dalam intestinal Gangguan kese-imbangan


cairan & elektrolit
- Keluarga kelien ¯
mengatakan klien BAB
Iritasi usus
mencret ± 5 x/hari
DO: ¯

- Konsistensi feces cair Paristaltik usus meningkat

- Konsistensi Kulit jelek ¯

- Mata cekung Sari makan sulit diserapi

Sehingga air & garam mineral


terbawa ke dalam usus

Cairan & elektrolit terbuang


melalui feces

DS: Masuknya bakteri dalam intestinal Gangguan pemenuhan


nutrisi
- Keluarga mengatakan, ¯
Klien susah makan
Fungsi intestinal terganggu
- Keluarga klien
¯
mengatakan klien badanya
lemas Terjadi p paristaltik usus
DO: ¯
- Pasien tampak lemah Sari makanan banyak terbuang
karena teransit time absorbsi
- Pasien muntah
berkurang
- Bising usus > BAB
¯
menurun
Sari-sari makanan terbuang
melalui feces

Kebutuhan nutrisi terganggu

Diagnosa Keperawatan

c. Gangguan pada keseimbangan cairan dan elektrolit b.d dehidrasi dan diare

d. Gangguan perubahan nutrisi b.d kurang dari kebutuhan tubuh

J. Rencana Tindakan
DX.
No Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan

1. Gangguan Tupan: - Observasi TTV - Untuk menge-


keseimbangan tahui keadaan umum
- Kesiembangan cairan
cairan dan elektrolit
dan elektrolit dapat - Untuk menge-
ditandai dengan:
dipertahankan dalam tahui tanda-tanda
DS: batas normal - Kaji kebutuhan dehidrasi
cairan
- Keluarga kelien Tupen: - Untuk meng-ganti
mengatakan klien cairan
- Mencret dapat
BAB mencret ± 5
berkurang dalam jangka - Pemberian oralit 3x - Agar mencret
x/hari
waktu 1x 24 jam sehari berkurang

- Konsistensi - Anjurkan banyak


BAB lunak minum
DO:

- Konsistensi feces Konsistensi bab lunak


cair
Turgor kulit baik
- Konsistensi Kulit
jelek

- Mata cekung

2. Gangguan Tupan: - Pemberian ASI - Untuk meme-nuhi


pemenuhan nutrisi n
- Memperbaiki
ditandai dengan:
kebutuhan nutrisi dalam ‘[
- Pemberian susu
DS: keadaan normal
‘[.YUutrisi
- Keluarga Tupen:
- Untuk memberi
mengatakan, Klien
- Nafsu makan pasien tenaga pada klien
susah makan
kembali normal - Observasi TTV
- Untuk mengetahui
- Keluarga klien
- Kebutuhan nutrisi - keadaan umum
mengatakan klien
terpenuhi dalam waktu
badanya lemas
4 hari
DO:

- Pasien tampak
lemah

- Pasien muntah
K. Pelaksanaan

CATATAN PERAWATAN

No. TTD & Nama


Hari/Tanggal Jam Tindakan Keperawatan respon
DP perawat

DX I Sabtu 08.00 T: Observasi TTV untuk mengetahui


suhu normal klien
23 Juli 2006
R: Suhu normal 36,5oC

T: Memberi therapi, oralit

R: Mencret masih tetap

T: Memberi cairan RL

R: Kebutuhan cairan belum terpenuhi


DX II 10.00

DX I Senin 08.00 T: Observasi TTV untuk mengetahui


suhu normal
25 Juli 2006
R: Suhu normal 37,1oC

T: Memberi infus RL

R: Kebutuhan nutrisi belum terpenuhi

DX I Selasa 14.00 T: Mengobservasi TTV untuk


mengetahui suhu normal klien
26 Juli 2006
R: Suhu normal 36,8oC

T: Memberi PASI

R: Kebutuhan nutrisi terpenuhi


sebagian

TTD & Nama


No. DP Hari/Tanggal Jam Evaluasi
perawat
DX 1 Sabtu 08.00 S: Keluarga klien mengatakan klien
masih mencret ± 4 x
23 Juli 2006
O: Konsistensi masih cair

A: Masalah belum teratasi

P: lanjutkan intervensi

- Berikan oralit 2 x/hari

- Mengajurkan banyak minum

S: Keluarga klien mengatakan klien


masih mencret 3-4 x/hari
DX II Sabtu 10.00
O: Konsistensi BAB masih cair

A: Masalah Belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

- Berikan oralit 2 x/hari

- Mengajurkan banyak minum

DX I Senin 08.00 S: Keluarga klien mengatakan klien


masih lemah
25 Juli 2006
O: Klien tampak lemah

A: Masalah belum teratasi


11.00
P: Lanjutkan intervensi

- Observasi TTV

- Anjurkan pemberian ASI

DX I Selasa 14.00 S: Keluarga klien mengatakan klien


masih mencret 2x/hari
26 Juli 2006
O: Konsistensi BAB berkurang

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan oleh perawat


ruangan
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam menyusun dan mempelajari serta menelaah materi keseimbangan cairan dan elektrolit serta
pengkajian keseimbangan cairan dan elektrolit secara teori ataupun pelaksanaan ternyata cairan dan
elektrolit tubuh perlu dijaga keseimbangan. Dari kasusu yang ada ternyata berkurangnya cairan tubuh
dapat memberikan dampak yang negatif misal; kematian,fisiologis tubuh terganggu, turgor kulit jelek
dan mata cekung, dan untuk menanggulangi itu pada dasarnya kita perlu cepat mengganti cairan tubuh
itu dengan oralit dan infusan.

Dalam makalah ini kami memfokuskan pada masalah berkurangnya cairan tubuh, sedangkan masalah-
masalah lain dalam makalah kami ini sifatnya hanya mendukung terhadap permasalahan yang ada.

Adapun kritik yang membangun kami tambung.

B. Saran

Dengan dibuatnya study kasus ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa-mahasiswa untuk
mengetahui dan memahamai proses Asuhan Keperawatan Diare serta dapat bermanfaat dalam

DAFTAR PUSTAKA

Markum, A.H 1991. Buku Ajar Ilmu Kesehatan. Jilid I. FKMI: Jakarta

Mansjoer Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid I. Media Ausculapius:Jakarta

Suriadi, S.Kp, dkk. 2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Edisi I. CV. Sagung Seto: Jakarta

Nursalim. 2001. Proses Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktek. Salemba Medika: Jakarta

You might also like