You are on page 1of 9

Pengertian Sistem Pakar

Pengertian dan Sejarah Sistem Pakar - Menurut Martin


dan Oxman (1988) sistem pakar adalah sistem yang
berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan,
fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah
yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar
dalam bidang tersebut (Kusrini, 2006:11).

Edward Feigenbaum (1982) mendefinisikan sistem


pakar sebagai suatu program komputer cerdas yang
menggunakan knowledge (pengetahuan) dan prosedur
inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup rumit
yang membutuhkan seorang ahli untuk menyelesaikannya
(Arhami, 2005:2).

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa


sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer
yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu
dan menggunakan penalaran menyerupai seorang pakar
dalam memecahkan masalah. Sistem pakar adalah salah
satu jalan untuk mendapatkan pemecahan masalah
secara lebih cepat dan mudah.

Dengan sistem pakar, seseorang yang awam pun dapat


menyelesaikan masalah yang cukup rumit atau bisa juga
hanya sekedar mencari informasi berkualitas yang
sebenarnya hanya bisa diperoleh dengan bantuan para
ahli. Sistem pakar juga dapat membantu aktifitas pakar,
yang difungsikan sebagai assisten yang berpengalaman
dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.

Sistem pakar merupakan sebuah terobosan dalam


mengambil dan memadukan pengetahuan dengan
teknologi. Dalam penyusunannya, sistem pakar
mengkombinasikan aturan-aturan penarikan kesimpulan
(inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang
berasal dari pengalaman maupun penelitian satu atau
lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua
hal tersebut kemudian diolah dalam komputer, yang
selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan
keputusan untuk menyelesaikan masalah tertentu.

Sejarah Sistem Pakar


Post E.L. membuktikan bahwa permasalahan
permasalahan komputasi dapat diselesaikan denga
1943 aturan IF-THEN.
General Problem Solver (GPS) oleh A. Newell and H
Simon. Adalah sebuah program yang dibangun untu
menyelesaikan permasalahan mulai dari games samp
1961 matematika integral.
DENDRAL. Dibangun di Stamford University ata
permintaan NASA (Buchanan and Feigenbaum) untu
1969 melakukan analisis kimiawi terhadap kondisi tanah d
planet Mars.

MCYN. Dibuat untuk diagnosa medis oleh Buchana


1970s dan Shortliffe.
R1/XCON adalah sistem pakar pertama yang dibuat ole
1982 para peneliti di Carnegie Melon University (CMU).
Sejarah Kecerdasan Buatan

· McMulloh dan Pitts pada tahun 1943 mengusulkan model


matematis bernama perceptron dari neuron di dalam otak.
Mereka juga menunjukkan bagaimana neuron menjadi aktif
seperti saklar on-off dan neuron tersebut mampu untuk belajar
dan memberikan aksi berbeda terhadap waktu dari input yang
diberikan.
· Alan Turing, pada tahun 1950 yang mencoba menjawab
“Dapatkah computer berfikir” dengan menciptakan mesin
Turing. Paper Alan Turing pada tahun 1950 berjudul
“Computing Machineri and Intelligence” mendiskusikan syarat
sebuah mesin dianggap cerdas. Dia beranggapan bahwa jika
mesin dapat dengan sukses berprilaku seperti manusia, kita
dapat menganggapnya cerdas.
· Pada akhir 1955, Newell dan Simon mengembangkan
The Logic Theorist, program AI pertama. Program ini
merepresentasikan masalah sebagai model pohon, lalu
penyelesaiannya dengan memilih cabang yang akan
menghasilkan kesimpulan terbenar. Program ini berdampak
besar dan menjadi batu loncatan penting dalam mengembangkan
bidang AI.
· Pada tahun 1956 John McCarthy dari Massacuhetts
Institute of Technology dianggap sebagai bapak AI,
menyelenggarakan konferensi untuk menarik para ahli komputer
bertemu, dengan nama kegiatan “The Dartmouth summer
research project on artificial intelligence.” Konferensi
Dartmouth itu mempertemukan para pendiri dalam AI, dan
bertugas untuk meletakkan dasar bagi masa depan
pemgembangan dan penelitian AI.
· Pada tahun 1960 hingga 1970, muncul berbagai dikusi
bagaimana komputer dapat meniru sedetail mungkin pada
kemampuan otak manusia, dimana saat itu dapat dikategorikan
sebagai “classical AI”.
· Pada tahun 1980, dimana computer yang semakin mudah
diperoleh dengan harga yang lebih murah menjadikan berbagai
riset di bidang kecerdasan buatan berkembang sangat pesat pada
berbagai universitas.
Tabel 1.1 merupakan rangkuman sejarah penting pengembagan
bidang Kecerdasan Buatan.

Masa - Masa Persiapan AI (1943 - 1956 )


Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter Pitt
mengemukakan tiga hal : pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi
sel syaraf dalam otak, analisa formal tentang logika proposisi,
dan teori komputasi Turing. Mereka berhasil membuat suatu
model sel syaraf tiruan di mana setiap sel syaraf digambarkan
sebagai ‘on’ dan ‘off’. Mereka menunjukkan bahwa setiap
fungsi dapat dihitung dengan suatu jaringan sel syaraf dan
bahwa semua hubungan logis dapat diimplementasikan dengan
struktur jaringan yang sederhana.

Pada tahun 1950, Nobert Wiener membuat penelitian mengenai


prinsip-prinsip teori feedback. Contoh yang terkenal adalah
thermostat. Penemuan ini juga merupakan awal dari
perkembangan AI.

Pada tahun 1956, John McCarthy meyakinkan Minsky, Claude


Shannon dan Nathaniel Rochester untuk membantunya
melakukan penelitian dalam bidan Otomata, Jaringan Syaraf dan
pembelajaran intelijensia. Mereka mengerjakan proyek ini
selama 2 bulan di Dartsmouth. Hasilnya adalah program yang
mampu berpikir non-numerik dan menyelesaikan masalah
pemikira, yang dinamakan Principia Mathematica. Hal ini
menjadikan McCarthy disebut sebagai Father of AI (Bapak AI).

Awal Perkembangan AI ( 1952 - 1969 )


Pada tahun-tahun pertama perkembangannya, AI mengalami
banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan
Simon dengan ssebuah program yang disebut General Problem
Solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian
masalah secara manusiawi.
Pada tahun 1958, McCarthy di MIT AI Lab Memo No.1
mendefinisikan bahasa pemrograman tingkat tinggi yaiyu LISP,
yang sekarang mendominasi pembuatan program-pogram AI.
Kemudian, McCarthy membuat program yang dinamakan
Programs with Common Sense. Di dalam program tersebut,
dibuat rancangan untuk menggunakan pengetahuan dalam
mencari solusi.

Pada tahun 1959, Nathaniel Rochester dari IBM dan mahasiswa-


mahasiswanya mengeluarkan program AI yaitu Geometry
Theorm Prover. Program ini dapat mengeluarkan suatu teorema
menggunakan aksioma-aksioma yang ada.

Pada tahun 1963, program yang dibuat James Slagle mampu


menyelesaikan masalah integral tertutup untuk mata kuliah
Kalkulus.

Pada tahun 1986, program analogi buatan Tom Evan


menyelesaikan masalah analogi geometris yang ada pada tes IQ.

Perkembangan AI Melambat ( 1966 -


1974 )
Perkembangan AI melambat disebabkan adanya 3 kesulitan
utama yang dihadapi AI, yaitu :
 Program-program AI yang bermunculan hanya mengandung
sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali
pengetahuan (knowledge) pada subjeknya. Programm-
program AI berhasil hanya karena manipulasi sederhana.
Sebagai contoh adalah Weizenbaum’s ELIZA program
(1965) yang dapat melakukan percakapan serius pada
berbagai topic, sebenarnya hanyalah peminjaman manipulasi
kalimat-kalimat yang diketikkan manusia.
 Banyak masalah yang harus diselesaikan oleh AI.
 Ada beberapa batasan pada struktur dasar yang digunakan
untuk menghasilkan perilaku intelijensia.

Sistem Berbasis Pengetahuan ( 1969 -


1979 )
Pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI. Hal ini dibuktikan
dengan program yang dibuat oleh Ed Feingenbaum, Bruce
Buchanan dan Joshua Lederberg yang membuat program untuk
memecahkan masalah struktur molekul dari informasi yang
didapatkan dari spectrometer massa. Program ini dinamakan
Dendral Programs yang berfokus pada segi pengetahuan kimia.
Dari segi diagnose medis juga sudah ada yang menemukannya,
yaitu Sau Amarel dalam proyek Computer in Biomedicine.
Proyek ini diawali keinginan untuk mendapatkan diagnose
penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme
penyebab proses penyakit.

AI Menjadi Sebuah Industri ( 1980 -


1988 )
Industrialisasi AI diawali dengan ditemukannya system pakar
yang dinamakan R1 yang mampu mengkonfigurasi system-
sistem computer baru. Program tersebut mulai dioperasikan di
Digital Equipment Corporation (DEC), McDermott, pada tahun
1982.

Pada tahun 1986, R1 telah berhasil menghemat US$ 40 juta per


tahun.

Pada tahun 1988, kelompok AI di DEC menjalankan 40 sistem


pakar. Hampir semua perusahaan besar di USA mempunyai
divisi AI. Sehingga perusahaan yang sejak tahun 1982 hanya
menghasilkan beberapa juta US dolar per tahun meningkat
menjadi 2 milyar US dolar per tahun pada tahun 1988.

Kembalinya Jaringan Syaraf Tiruan (


1986 - Sekarang )
Meskipun bidang ilmu computer menolak jaringan syaraf tiruan
setelah diterbitkannya buku “Perceptrons” karangan Minsky dan
Papert, tetapi para ilmuwan masih mempelajari bidang ilmu
tersebut dari sudut pandang yang lain yaitu fisika. Para ahli
fisika seperti Hopfield (1982) menggunakan teknik-teknik
mekanika statistika untuk menganalisa sifat-sifat pentimpanan
dan optimasi pada jaringan syaraf. Para ahli psikologi, David
Rumelhart dan Geoff Hinton, melanjutkan penelitian mengenai
model jaringan syaraf tiruan pada memori.

Pada tahun 1985-an setidaknya empat kelompok riset


menemukan kembali algoritma belajar propagasi balik (Black-
Propagation Learning). Algoritma ini berhasil
diimplementasikan ke dalam bidang ilmu computer dan
psikologi.

AI Saat Ini

Dengan semakin pesatnya perkembangan hardware dan softw

You might also like