You are on page 1of 5

ANALISIS JURNAL TENTANG LATIHAN KESEIMBANGAN PADA

LANSIA DI WISMA FLAMBOYAN UPT PSTW BONDOWOSO


KABUPATEN BONDOWOSO

TUGAS

oleh:
Ayunda Hardiyanti, S. Kep
NIM 182311101004

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450
ANALISIS JURNAL TENTANG LATIHAN KESEIMBANGAN PADA
LANSIA DI WISMA FLAMBOYAN UPT PSTW BONDOWOSO
KABUPATEN BONDOWOSO

TUGAS

Disusun untuk memenuhi laporan akhir PSP2N


Stase Keperawatan Gerontik

oleh:
Ayunda Hardiyanti, S. Kep
NIM 182311101004

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp./Fax. (0331) 323450
ANALISIS JURNAL

Penulis 1. Leslie K. Allison, PT


2. PhD, Tim Kiemel, PhD
3. John J. Jeka, PhD
Judul Sensory-Challenge Balance Exercises Improve Multisensory
Reweighting in Fall-Prone Older Adults
Nama Jurnal, Academy of Neurologic Physical Therapy, APTA
Edisi dan Tahun DOI: 10.1097/NPT.0000000000000214
Tahun 2018
Latar Belakang Salah satu faktor dari diagnosa resiko jatuh atau rawan
jatuh pada orang tua yaitu dalam hal ketidak seimbangan.
Orang dewasa dengan MRS atau Multisensory re-weighting
salah satu yang dapat menyebabkan risiko jatuh. Latihan
keseimbangan merupakan salah satu bentuk latihan untuk
mencegah terjadinya risiko jatuh pada orang dewasa.
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur apakah
latihan keseimbangan sensory dapat mempengaruhi MSR dan
menentukan apakah perubahan MSR dikaitkan dengan
perbaikan dalam pengukuran klinis keseimbangan dan risiko
jatuh.
Metodologi Penelitian ini adalah kuasi-eksperimental, tindakan berulang,
dalam-subyek desain di mana peserta menjabat sebagai mereka
kontrol sendiri. Semua tes dilakukan 3 kali: pretest 1,
pretest 2, dan posttest. Satu periode kontrol tanpa pelatihan
selama 8 minggu (antara pretest 1 dan 2) dan satu periode
pelatihan 8 minggu (antara pretest 2 dan posttest). Penelitian
ini dilakukan pada orang tua yang berumur lebih dari 70 tahun
dengan riwayat jatuh. Pesrta program latihan keseimbangan
sensory menghadiri dua sesi latihan selama 45 menit setiap
minggu selama 8 minggu.
Hasil dan Hasil dari terapi latihan keseimbangan sensorik dalam jurnal
Pembahasan ini adalah dari 33 peserta yang terdaftar dalam penelitian ini,
20 peserta dapat menyelesaikan semua sesi pelatihan dan
pengujian. Dua puluh orang dewasa berusia 70 tahun dan lebih
tua dengan riwayat jatuh menyelesaikan semua 16 sesi.
Perbaikan yang signifikan diamati pada pengukuran MSR
berbasis laboratorium dari gain sentuh (P = 0,006) dan fase (P
= 0,05), Skala BergBalance (P = 0,002), Uji Organisasi
Sensorik (P = 0,002), Batas Uji Stabilitas (P = 0,001), dan skor
kekuatan ekstremitas bawah (P = 0,005). Nilai rata-rata
peningkatan penglihatan meningkat lebih dari yang untuk
mendapatkan sentuhan, tetapi tidak mencapai signifikansi.
Diskusi dan Kesimpulan: Program latihan keseimbangan yang
secara khusus menargetkan mekanisme integrasi multisensor
meningkatkan MSR, keseimbangan, dan kekuatan ekstremitas
bawah dalam studi mekanistik ini.
Implikasi Hasil penelitian ini bermafaat pada dunia keperawatan di
keperawatan Indonesia khususnya pada orang lanjut usia yang mengalami
penurunan fisik maupun kualitas hidup.
Kesimpulan Hasil dan pembahasan pada jurnal membuktikan bahwa
Program latihan keseimbangan yang secara khusus
menargetkan mekanisme integrasi multisensor meningkatkan
MSR, keseimbangan, dan kekuatan ekstremitas bawah.
Kekurangan Kekurangan dalam pnelitia ini adalah peneliti kurang jealas
dalam menyebutkan langkah-langkah untuk melakukan terapi
latihan keseimbangan.
Referensi Allison, Leslie K. et al. “ Sensory-Challenge Balance
Exercises Improve Multisensory Reweighting in Fall-Prone
Older Adults”. Academy of Neurologic Physical Therapy,
APTA. 2018.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29547483

You might also like