Professional Documents
Culture Documents
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di
rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan
Menaruh kepercayaan kita kepada Tuhan memang sulit dan Dia tahu itu sulit bagi kita.
Namun, Dia terus meminta kita untuk percaya kepada-Nya. Ketika hal itu tidak masuk akal,
Tuhan meminta kita untuk percaya kepada-Nya. Ketika hal itu tidak menguntungkan kita, Tuhan
tetap meminta kita untuk percaya kepada-Nya. Ketika sepertinya tidak ada harapan, Tuhan juga
meminta kita untuk percaya kepada-Nya. Mempercayai Tuhan sangat penting dalam hubungan
pribadi dengan Tuhan.
Di Maleakhi 3:10, Tuhan meminta kita untuk membawa persepuluhan ke rumah
perbendaharaan (rumah perbendaharaan adalah gereja pada masa kini). Tuhan benar-benar
berkata, "Ujilah Aku". Pernyataan ini adalah satu-satunya bagian di seluruh Alkitab ketika Tuhan
meminta kita untuk menguji Dia. Ini jelas penting bagi Tuhan, dan penting bagi kita. Dalam ayat
ini juga Tuhan mengatakan, bahwa Tuhan akan membuka tingkap-tingkap langit dan
mencurahkan banyak berkat.
Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu
akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
Di Alkitab, sering kali orang Israel tidak memberikan uang, tetapi sebaliknya mereka
memberikan yang terbaik dan pertama dari hewan dan buah dari tanah mereka. Mereka
memberikan itu karena mereka dominan adalah masyarakat agraris, di mana cara hidup adalah
bertani dan penggembala. Tetapi bagaimana jika mereka harus memberi dalam situasi yang
beresiko, misalnya ketika ternak mereka mati? Atau jika ternak mereka tidak bereproduksi lagi?
Bagaimana jika ada kekeringan dan mereka tidak memiliki hasil tanaman lagi?
Memberi dalam situasi tersebut sangat berisiko dan membutuhkan iman percaya
kepada Tuhan. Iman yang mutlak percaya pada penyediaan Tuhan. Kadang-kadang Tuhan ingin
melihat apakah kita mau melangkah dalam iman dan percaya bahwa Dia akan menyediakan
bagi kita. Dalam hal ini, kita perlu memiliki iman bahwa Dia adalah Bapa yang baik, yang akan
selalu menyediakan bagi anak-anak-Nya.
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan
dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Seperti ayah yang baik suka memberikan pemberian yang baik kepada anak-anaknya,
demikian Tuhan suka memberikan pemberian yang baik kepada kita (Matius 7:11). Kita
mungkin bertanya-tanya, mengapa begitu penting untuk menjadi murah hati? Mengapa kita harus
selalu memberi?
Alkitab mengatakan lebih berbahagia memberi daripada menerima (Kis. 20:35).
Kemudian dalam 2 Korintus 9: 6-7 dikatakan: “Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit
juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing
memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab
Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”.
Tuhan ingin supaya hati kita mencerminkan hati-Nya. Tuhan suka memberi dan
membantu orang lain. Ini berarti bahwa Tuhan ingin mengubah hati kita sehingga kita mau
memberi dan membantu orang lain juga. Tetapi dia tidak berhenti di situ. Alkitab benar-benar
mengatakan bahwa jika kita menabur sedikit (artinya hanya memberi sedikit), kita akan menuai
sedikit (hanya menerima sedikit). Tetapi jika kita memberi dengan murah hati, hati yang murah
hati akan diberikan kepada kita.
4. Persepuluhan Membantu Kita Memahami Siapa Sumber Penyedia Kita Sebenarnya
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk
memperoleh kekayaan .
Memberi begitu sulit ketika uang menjadi sangat berharga bagi kita. Lama-kelamaan
akan memunculkan sifat cinta uang dalam diri kita, dan sifat cinta akan uang ini akan
mengendalikan kita (Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu
uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-
bagai duka - 1 Tim 6:10)
Kita tahu bahwa sebenarnya Tuhan tidak berusaha mengambil sesuatu bagi kita.
Sebaliknya, Dialah yang memberikan segala sesuatu kepada kita. Dan melalui persepuluhan, Dia
ingin melindungi kita dari karakter cinta uang.
Melalui persepuluhan, Tuhan mengajarkan kita untuk menyembah Dia sang penyedia
yang sebenarnya, bukan mamon. Bukan juga pengendalian diri kita dalam hal menghasilkan
uang. Tuhan mengajarkan kita bahwa dengan menaruh iman percaya kepada-Nya, dan bukannya
diri kita sendiri, Dia akan memberkati kita lebih dari yang kita bisa sediakan untuk diri kita
sendiri. Karena Allah adalah sumber persediaan yang nyata, dan Dia adalah sumber berkat kita
yang sesungguhnya.
Pada akhir tiga tahun engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu dalam tahun itu
dan menaruhnya di dalam kotamu; maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau,
dan orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya TUHAN,
Sama konteksnya dengan zaman sekarang, ketika kita memberikan persepuluhan kepada
tempat dimana kita memberi persepuluhan kita, maka persepuluhan kita akan disalurkan juga
kepada orang yang membutuhkan sesuai dengan pengelolaan tempat dimana kita memberi
persepuluhan tersebut. Dalam hal ini adalah memberi pelayanan kasih serta pelayanan injil bagi
mereka yang membutuhkan (misi holistik).