You are on page 1of 9

LAPORAN ANALISIS PERANCANGAN

KERJA

ELSA WAHYUNI 1310931041

NOFRIYANTI 1710931013

Dosen :

DESTO JUMENO . Dr.Eng.ST.MT

Jurusan Teknik Industri


Fakultas Teknik
Universitas Andalas
Padang
2018
Mikro motion study

A. therblig ( 17 elemen gerakan dasar)

1. Mencari (search) lambangnya ‘SH’


Elemen gerakan mencari merupakan gerakan dasar pegawai untuk
menemukan lokasi objek, menggunakan mata.
Contoh :
Mencari letak komputer yang akan digunakan mengetik
· Menemukan lokasi / letak telepon yang berdering

2. Memilih (select) lambangnya ‘ST’


Gerakan untuk menemukan suatu objek yang tercampur menggunakan
tangan dan mata, baru berhenti bila objek sudah ditemukan.
Contoh :
Mencari sebuah file pada tumpukan berkas
Mencari sebuah pena dikumpulkan alat tulis

3. Memegang (graps) lambangnya ‘G’


Gerakan untuk memegang objek, biasanya didahului dengan gerakan
menjangkau dan dilanjutkan dengan gerakan membawa.
Contoh :
Memegang file yang telah ditemukan kemudian membawanya ke meja
kerja.

4. Reach (menjangkau) dilambangkan dengan ‘RT’


Gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan mendekati
maupun menjauhi objek.
Contoh :
Menjangkau mouse komputer ketika menggunakan komputer.
Menjangkau benda yang berada sedikit tinggi ketika kita ingin mengambil
file diatas lemari.

5. Membawa (move)
Gerakan berpindah tangan dimana tangan dalam keadaan dibebani.
Contoh:
Membawa laptop ke ruang meeting
Membawa tumpukan file ke ruang arsip.

6. Memegang untuk memakai (hold) dilambangkan dengan huruf ‘H’


Gerakan memegang tanpa menggerakan objek yang sedang dipegang.
Contoh:
Menggunakan komputer ketika mengetik
Menghidupkan mesin cetak misalnya printer ketika ingin mencetak berkas.

7. Melepas (release) lambangnya ‘RL’


Terjadi ketika pegawai melepaskan objek yang dipegangnya. Berawal dari
pegawai mulai melepaskan tangannya dari objek dan berakhir bila seluruh
jarinya tidak menyentuh objek lagi.

Contoh:
Menutup telepon
Meletakkan kunci inggris setelah memperbaiki mesin.

8. Mengarahkan (position) dilambangkan dengan ‘P’


Didahului oleh gerakan mengangkut dan diikuti oleh gerakan merakit
(assembling). Misalnya memutar, menggeser ketempat yang diinginkan
dan berakhir pada saat objek sudah dirakit atau mulai dipakai.
Contoh:
Menggeser meja kerja ke dekat dinding
Memindahkan printer kedekat komputer kemudian menyambungkannya
dengan komputer.

9. Mengarahkan sementara (preposition) lambangnya ‘PP’


Elemen gerak menuju pada tempat sementara. Tujuan mengarahkan
sementara adalah memudahkan pemegangan apabila objek akan dipakai
kembali.
Contoh:
Memindahkan pena dari tempat pena dan diletakkan dimeja didekat posisi
kita duduk.
Meletakkan laptop didepan posisi duduk.

10. Pemeriksaan (inspect) lambangnya ‘I’


Pekerjaan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek telah
memenuhi syarat tertentu atau belum.
Contoh:
Memeriksa tinta printer
Memeriksa kembali dokumen laporan yang akan diserahkan pada atasan

11. Perakitan (assamble) lambangnya ‘A’


Gerakan untuk menghubungkan satu objek dengan objek lain sehingga
menjadi satu kesatuan.
Contoh:
Menyambungkan mouse pada laptop.
Menyambungkan printer pada komputer.

12. Lepas rakit (dissamble) lambangnya ‘DA’


Dua bagian objek dipisahkan dari satu kesatuan.
Contoh:
Melepaskan mouse pada laptop ketika selesai digunakan.
Melepaskan kabel proyektor dari laptop ketika selesai presentasi.

13. Memakai (use) dilambangkan dengan ‘U’


Bila satu tangan atau kedua tangan digunkan untuk menggunakan alat.
Contoh:
Mengetik file
Menulis menggunakan pena
Menstempel suatu berkas, dll.

14. Kelambatan yang tidak dapat dihindarkan (un avoidable delay) dilambangkan
dengan ‘UD’
Kelambatan disini maksudnya adalah kelambatan yang terjadi diluar
kemampuan pengendalian pegawai.
Contoh:
Ketika ingin mencetak berkas printernya ternyata rusak.

15. Kelambatan yang dapat dihindarkan (avoidable delay) dilambangkan dengan


‘AD’
Disebabkan oleh hal-hal yang ditimbulkan sepanjang waktu kerja oleh
pegawai baik disengaja maupun tidak.
Contoh:
Pegawai yang sedang mengalami masalah pribadi tidak bisa
berkonsentrasi pada pekerjaannya.

16. Merencana (plan) lambangnya ‘Pn’


Merupakan proses mental dimana operator berfikir untuk menentukan
tindakan yang akan diambil selanjutnya.
Contoh:
Seorang pegawai telah selesai mengerjakan suatu pekerjaannya ia
berencana menyerahkannya kepada atasannya.

17. Istirahat untuk menghilangkan fatique (rest to overcome fatique) ‘R’


Terjadi pada setiap siklus kerja tetapi secara periodic waktu untuk
memulihkan kembali kondisi badan dari rasa fatique sebagai akibat kerja
berbeda-beda, tidak saja karena jenis pekerjaannya tetapi juga karena
pegawainya.
Contoh:
Hari sabtu libur bekerja
Adanya waktu istirahat makan siang yang cukup panjang dari jam 12.00 –
13.00

B. Kegiantan kerja ( Elemen proses produksi)

1. Plan = Mencari bahan baku kulit sapi yang akan di proses


(Tidak efektif )

2. Reach = Menjangkau kulit sapi yang akan diproses


(Efektif)

3. Grap = Memegang kulit sapi yang akan diproses


(efekif )

4. Move = Membawa kulit sapi ke tempat pencucian


(efektif)

5. Release load = Meletakkan kulit sapi didalam mesin molen


(efektif)

6. Move = Membawa kulit sapi yang telah dicuci ketempat perebusan


(efektif)

7. Release load = Meletakkan kulit sapi kedalam tungku perebusan


(efektif)

8. Reach = Menjangkau kulit sapi setelah selesai direbus


(efektif)

9. Grap = Memegang kulit sapi yang telah direbus


(efektif)

10. Move = Membawa kulit sapi ketempat pemotongan


(efektif)

11. Release load = Meletakkan kulit sapi yang telah direbus didekat mesin
pemotong
(efektif)
12. Reach = Menjangkau kulit sapi yang akan dipotong
(efektif)

13. Disassemble = Menggunakan mesin pemotong untuk memotong kulit sapi


(efektif)

14. Reach = Menjangkau kulit sapi yang telah dipotong


(efektif)

15. Grap = Memegang kulit sapi yang akan dibawa


(efektif)

16. Release load = Meletakkan kulit sapi digerobak


(efektif)

17. Move = Membawa kulit sapi yang telah dipotong ketempat penjemuran
(efektif)

18. Release load = Meletakkan kulit sapi dirak penjemuran


(efektif)

19. Reach = Menjangkau rak kulit sapi yang telah kering atau kulit sapi yang
siap digoreng
(efektif)

20. Move = Membawa rak ke bagian penggorengan


(efektif)

21. Release load = Meletakkan kulit sapi yang siap digoreng pada keranjang
(efektif)

22. Release load = Memasukkan kulit sapi mentah kedalam penggorengan


(efektif)

23. Mengaduk kerupuk


(efektif)

24. Move = Membawa kerupuk yang telah selesai digoreng ke tempat


pengemasan
(efektif)
25. Inspeksi = Memeriksa kembali kerupuk pada saat pengemsan
(Efektif)

EFEKTIF TIDAK EFEKTIF

plan
Reach

Grap

Move

Release load

Disassemble

inspeksi

C. Analisis
Berdasakan deskripsi yang dilakukan, bahwasanya produksi kerupuk kulit
sapi ini memiliki keefektifan pekerjaan yang sangan banyak saat
melakukan produksi, dapat kita lihat dari hasil elemen-elemen proses
pekerjaan dimana yang tidak efektif hanya satu tahapan yaitu mencari
bahan baku kulit sapi .
PETA PROSES OPERASI
NAMA OBJEK : KERUPUK KULIT
NOMOR PETA :1
DIPETAKAN OLEh : ELSA WAHYUNI DAN NOFRIYANTI
TANGGAL DIPETAKAN : 7 SEPTEMBER 2018

Kulit sapi

5 menit 0-1 Dicuci (mesin melon)

20 menit 0-2 Direbus ( tungku)

0-3
Dipotong ( pisau )

3 menit 0-4 Dicuci

2 jam (2,880 m) 0-5 Dijemur

120 menit Digoreng


0-6

P-1 Dikemas

Penyimpanan

Ringkasan
Keterangan Jumlah Waktu
7 4 jam 28
menit
1 -

Total 8
DIAGRAM ALIRAN PROSES
PEKERJAAN : MEMBUAT KERUPUK KULIT
NOMOR PETA :2
SEKARANG :
DIPETAKAN : ELSA WAHYUNI DAN NOFRIYANTI
TANGGAL DIPETAKAN : 7 SEPTEMBER 2018

SK Pencucian
SK Pemotongan
Perebusan

6 7 2 8

3
1

SK

9 Penggorengan

Gudang
Bahan Baku
4

Gudang
produk jadi
SK Pengemasan P-1

SK Penjemuran

You might also like