You are on page 1of 11

Vaksin Polio

Kelompok 5

1. Fany Susilawati (050217A041)


2. Fatmawati (050217A042)
3. Ferro Indah Rahmawati (050217A043)
4. Fitri (050217A044)
5. Fitria Susanti (050217A045)
6. Gea Ros Alifa (050217A046)
7. Hugolia Cerlin Jiman (050217A047)
8. Idisma Novita (050217A049)
9. Ihdina Ihda Melati (050217A050)
10. Indah Tri Harsini (050217A051)
Gejala polio
Demam,
lemas,
sakit
kepala

Muntah,
Nyeri pada
tangan
dan kaki polio kadang
disertai
diare

Sulit
buang air
besar
Simptomatik(Mer
edakan Gejala)

Indikasi Suportif
Vaksin (Meningkatkan
stamina)
Polio
Fisioterapi
(Meminimalkan
kelumpuhan dan
mengurangi atrofi
otot)
Demam (>
38o C)

Defisiensi Muntah atau


imunitas diare berat

Kontraindikasi

Pemberian
Hipersensitif
imuno
terhadap
supresi oral
vaksin
dan suntikan
2 macam vaksin polio

Oral Polio Vaccine Injection Polio


(OPV) Vaccine (IPV)
• Mekanisme Kerja Oral Polio Vaccine
(OPV)
Vaksin polio oral bekerja dalam dua cara

1. memproduksi vaksin ini akan memberikan


antibodi dalam darah perlindungan dengan mencegah
(imunitas humoral) penyebaran virus polio ke sistem saraf.

2. menghasilkan
Antibodi yang terbentuk menutup reseptor
respons imun lokal di
akan membatasi (PVR) sehingga virus
membran mukosa
multiplikasi virus polio tidak bisa menempel
intestinal tempat
liar di dalam intestinal dan berkembang biak.
terjadinya multiplikasi
virus polio

Respons imun intestinal terhadap OPV


secara massal dapat menghentikan
penyebaran virus polio liar dari seseorang
ke orang lain.
Mekanisme Kerja vaksin IPV (Inactive
Polio Virus)
Vaksin kemudian Hasil kekebalan
vaksin yang mengandung
merangsang sistem yang disebabkan
virus yang telah mati
kekebalan tubuh untuk oleh vaksin
atau dilemahkan
memproduksi antibodi didapat setelah
disuntikkan ke dalam
untuk melawan menerima vaksin
tubuh
organisme tersebut

vaksin memicu respon


kekebalan tubuh Vaksin Vaksin memicu
memaksa tubuh berpikir bahwa Vaksin berisi kemampuan sistem
sedang diserang oleh organisme kuman yang kekebalan melawan
spesifik, dan sistem kekebalan telah dimatikan infeksi tanpa kontak
bekerja untuk memusnahkan atau dilemahkan langsung dengan kuman
penyerbu dan mencegahnya atau derivatifnya. yang menghasilkan
menginfeksi lagi. penyakit
Ekonomis

Mudah
Kelebihan diberikan
Menimbulkan
mucosal
imunity
Vaksin
polio (OPV) Virus dieksresi
lewat feses

Dapat bermutasi
menjadi ganas
kembali
kekurangan
Tidak dapat
dikombinasi dengan
vaksin lain

Tidak dapat
diberikan pada
pasien
imunodefisiensi
Pemberiannya dapat dikombinasikan dg
vaksin lain (DPT,HB)
Virus mati, sehingga tidak menularkan
kepada anak yang kontak.
Kelebihan
Tidak menyebabkan kelumpuhan (VAPP) pada
penerima vaksin/kontaknya

Tidak akan terjadi mutasi virus vaksin menjadi


ganas (VDVP
Vaksin
polio (IPV)
Harga mahal

Pemberiannya lebih sulit karena harus


disuntikkan
kekurangan
Tidak/sedikit menimbulkan mucosal immunity pada
intestinum (85% anak masih mengexcresi virus "challenge").

Tidak dapat memberikan kekebalan alami kepada anak yang


kontak dengan penerima vaksin.
Kesimpulan
• Polio adalah suatu penyakit yang dapat
menyebabkan kelumpuhan.
• Vaksin adalah bahan yang dipakai untuk
pembentukan zat anti yang dimasukan dalam
tubuh untuk merangsang pembentukan zat anti
yang dimasukan dalam tubuh melalui suntikan
seperti vaksin campak dan melalui mulut seperti
vaksin polio
• Terdapat 2 macam vaksin polio
1. Vaksin virus polio oral (OPV)
2. Vaksin polio inactivated (IPV)

You might also like