Professional Documents
Culture Documents
KESEHATAN LINGKUNGAN
(INSPEKSI SANITASI TEMPAT PENGOLAHAN
MAKANAN DAN MINUMAN
JUNI
2018
A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap makanan yang
disediakan diluar rumah, makan produk-produk makanan yang disediakan oleh
perusahaan atau perorangan yang bergerak dalam usaha penyediaan makanan
untuk kepentingan umum, haruslah terjamin kesehatan dan keselamatannya. Hal
ini hanya dapat terwujud bila ditunjang dengan keadaan hygiene dan sanitasi
Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang baik dan dipelihara secara bersama
oleh pengusaha dan masyarakat. TPM yang dimaksud meliputi rumah makan dan
restoran, jasaboga atau catering, industri makanan, kantin, warung dan makanan
jajanan dan sebagainya. Sebagai salah satu jenis tempat pelayanan umum yang
mengolah dan menyediakan makanan bagi masyarakat banyak, maka TPM
memiliki potensi yang cukup besar untuk menimbulkan gangguan kesehatan atau
penyakit bahkan keracunan akibat dari makanan yang dihasilkannya. Dengan
demikian kualitas makana yang dihasilkan, disajikan dan dijual oleh TPM harus
memenuhi syarat-syarat kesehatan Pengawasan sanitasi makanan pada makanan
atau minuman adalah pemantauan secara terus menerus terhadap makanan atau
minuman atas perkembangan tindakan/kegiatan item-item persyaratan sanitasi
makanan dan keadaan yang terdapat setelah usaha tindak lanjut dari pemeriksaan.
Pemeriksaan merupakan usaha melihat dan menyaksikan secara langsung
ditempat serta menilai tentang keadaan, tindakan/kegiatan yang dilakukan, serta
memberikan petunjuk/saransaran perbaikan Pengawasan sanitasi makanan
merupakan usaha - usaha pengawasan yang ditujukan kepada kebersihan dan
kemurnian makanan agar tidak menimbulkan penyakit serta suatu upaya
meminimalkan risiko penyakit dengan cara melindungi makanan dari racun,
hewan maupun cara pengolahan yang tidak higienis. Pengawasan dilakukan
terhadap factor- factor lingkungan dan manusia yang dapat mempengaruhi mutu
makanan dan minuman. Kegiatan pengawasan sanitasi makanan meliputi
pendataan tempat pengelolaan makanan, pemeriksaan berkala, memberi saran
perbaikan, melakukan kunjungan kembali, memberi peringatan dan rekomendasi
pada pihak terkait serta laporan hasil pengawasan. Pengawasan sanitasi makanan
ditujukan pada tempat pengelolaan makanan seperti kantin, warung, katering,
toko makanan segar, pedagang kaki lima dan rumah makan.
Pada tahun 2018 Wilayah kerja Puskesmas wayabula yang terdiri dari 7
desa binaan memiliki 94 TPM yang terdiri dari kantin, kios/warung, depot air
minum, rumah makan dan lain-lain. Namun yang diperiksa hanya 4 desa dengan
jumlah 69 TPM. oleh karena itu dengan adanya kegiatan inspeksi hygine sanitasi
tempat pengolahan makananan dan minuman di wilayah kerja Puskesmas
Wayabula diharapkan menjamin keamanan dan kemurnian makanan, menekan
risiko penularan penyakit lewat makanan, mengurangi kerusakan dan pemborosan
makanan, serta melindungi konsumen dari produk makanan yang tidak higienis
atau makanan yang telah kadaluarsa serta Memotivasi pengusaha untuk selalu
memelihara dan meningkatkan kondisi hygiene dan sanitasi pada tempat
pengolahan makananya agar makanan selalu aman bila dikonsumsi.
2. TUJUAN KEGIATAN
a. Untuk mengetahui hygiene dan sanitasi tempat pengolahan makanan dan
minuman di wilayah kerja puskesmas Wayabula.
b. Untuk mengetahui hygiene dan sanitasi dari aspek pengetahuan, sikap dan
tindakan dari penjamah makanan
c. Untuk menjamin dan melindungsi masyarakat, agar makanan atau minuman tetap
aman di konsumsi oleh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas wayabula.
B. PELAKSANAAN
1. METODE KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan dengan metode Survey langsung. dan pengawasan
terhadap tempat pengolahan makanan atau minuman Cara pengawasan dilakukan
melalui wawancara, pengamatan, penyususnan laporan dan tindak lanjut.
2. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan ini adalah pengelola program kesehatan lingkungan
puskesmas wayabula dan petugas kesling tim Nusantara Sehat.
4. SASARAN
a. Seluruh tempat pengolahan makanan atau minuman yang ada di Wilayah kerja
Puskesmas Wayabula diantaranya kantin, kios/warung, depot air minum, rumah
makan dan lain-lain
b. Penjamah makanan atau pengelola tempat pengolahan makanan dan minuman.
5. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Kegiatan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bidang
Kesehatan Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Tahun Anggaran
2018
C. HASIL KEGIATAN
1. CAKUPAN KEGIATAN
Tabel. 1
Inspeksi Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan/ Minuman Desa Wayabula
Tabel. 3
Inspeksi Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan/ Minuman Desa Tutuhu
TPM YANG
NAMA TPM YANG
KETERANGA TIDAK
NO PENJAMAH/PENGELO ALAMAT/DESA MMS/LAIA
N MMS/TIDAK
LA TPM K
LAIAK
Ny. Welci Sikuda Tutuhu Kios -
Makanan
2 Ny. Selvi Bolotu Tutuhu -
jajanan
3 Ny. Torena Isak Tutuhu Kios -
Makanan
-
Janan
4 Tn. Yopi Makalimba Tutuhu
-
Kios
5 Tn. Arnol Pulu Tutuhu Kios -
Kios -
6 Yn. Marce Tutuhu Makanan
-
Jajanan
7 Tn. Larce Tutuhu Kios -
8 Ny. Aryati Tutuhu Kios -
9 Tn. Fajar Tutuhu Kios -
10 Tn. Yansi Tutuhu Kios -
11 Tn. Stevanus Cio Tutuhu Kios -
12 Ny. Alirce Tutuhu Kios -
13 Tn Robinson Tutuhu Kios 1 -
14 Tn. Anton Tutuhu Kios -
15 Tn Robinson Tutuhu Kios 2 -
Total 7 11
Tabel. 4
Inspeksi Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan/ Minuman Desa Raja
TPM YANG
NAMA
KETERANGA TPM YANG TIDAK
NO PENJAMAH/PENGELO ALAMAT/DESA
N MMS/LAIAK MMS/TIDAK
LA TPM
LAIAK
Ny. Injelina Raja Kios -
2 Tn. Abdon Raja Kios -
3 Ny. Yet Raja Kios -
4 Ny. Meli Raja Kios -
5 Ny. Oktofina Raja Kios -
Kantin -
6 Toko Basudara Raja Toko -
Rumah
7 Ny. Lian Raja -
makan
8 Ny. Agustina Raja Kios -
9 Grace arfa Raja Kios -
Makanan
10 Ny. Ike Raja -
jajanan
11 Ny. Heti Raja Kios -
12 Ny. Hayati Raja Kios -
Rumah
13 Ny. selina Raja -
Makan
Total 8 6
Tabel. 5
Inspeksi Hygiene Sanitasi Depot Air Minum
DAM yang
KETERANGA DAM Tidak MMS <
NO NAMA PEMILIK DAM ALAMAT/DESA MMS > 70
N 70 %
%
Depot Ar-
Tn. Mulyadi Wayabula - 58
Razak
bdul Manaf Hj.
2 Wayabula Depot 2 putra - 55
Dahlan
A. PENUTUP
1. KESIMPULAN
Setelah dilakukan pemeriksaan tempat pengolahan makanan dan minuman di 4 desa,,
wayabula, bobula, tutuhu, dan raja dengan jumlah 69 TPM. Yang memenuhi syarat 38
sedangkan yang tidak memenuhi syarat 30. Dalam hal ini pengelola tempat
pengolahan makanan dan minuman masih belum memahami cara mengolah makanan
atau minuman hal ini bila dilihat dari faktor, orang, tempat dan peralatan. serta masih
banyak makanan dan minuman yang telah kadaluarsa.
2. SARAN
a. Pengelolah harus peduli terhadap penyehatan lingkungan dan tempat pengolahan
makanan dan minuman yang di kelolanya, agar masyarakat merasa aman saat
mengkonsumsi makanan/minuman yang dijual maupun di olah
b. Petugas harus mengawasi dan memberikan penyuluhan untuk menambah
wawasan kepada pengelola terkait dengan agar kondisi tempat pengolahan
makanan/minuman dalam keadaan bersih dan sehat.
c. Sebaiknya kegiatan ini dapat di laksanakan 3 kali dalam setahun, karena banyak
makanan atau minuman yang sudah mendekati batas waktu penggunaan atau
expaire date pada tahun 2018.
d. Kepada pengelola Kesling di Dinas Kesehatan pulau morotai dapat membantu
pihak puskesmas dalam hal pemeriksaan sampel air minum secara kimia dan
bakteriologi.
Mengetahui
Kepala Puskesmas Wayabula Pengelola Program
Pemeriksaan makanan dan minuman yang telah kadaluarsa oleh pengelola program, Tim
Nusantara sehat Dan petugas Kepolisian.