You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kebutuhan barang tambang mangan kini meningkat seiring dengan

peningkatan teknologi dan kebutuhan akan mangan. Mangan yang merupakan

logam yang digunakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti campuran

logam untuk menghasilkan baja, campuran logam untuk kebutuhan baterai,

dan untuk berbagai kebutuhan logam lainnya. Kegunaan mangan sangat luas,

baik untuk tujuan metalurgi maupun non-metalurgi. Di Indonesia cadangan

bijih mangan cukup besar dan terdapat di berbagai lokasi yang tersebar di

seluruh Indonesia. Salah satunya NTT yang termasuk daerah dengan potensi

mangan cukup besar (Pusat penelitian dan pengembangan teknologi mineral

dan batu bara, 2005), yang mempunyai tatanan geologi yang mendukung

untuk terbentuknya mineral mangan, sesuai data Informasi, yang menyatakan

beberapa daerah di NTT memiliki potensi mangan, baik di TTS, TTU,

Kupang ataupun di Flores, yang menunjukkan bahwa penyebaran mangan

pada daerah tersebut cukuplah besar dan merupakan mineral logam yang

terbaik.

Peningkatan ini menyebabkan dilakukannya eksplorasi terhadap

bahan galian mangan yang belum pernah diteliti, maupun terhadap bahan

galian mangan tidak ekonomis.


Kegiatan eksplorasi mineral logam mangan yang dilakukan

dimaksudkan untuk melakukan pemetaan terhadap potensi mangan dan

mineral ikutannya. Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan

penggambaran permukaan bumi (terminologi geodesi) dengan menggunakan

cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil

berupa softcopy maupun hardcopy peta yang berbentuk vektor maupun raster.

Penulis melakukan kegiatan kerja praktek untuk mengetahui

pemetaan penyebaran bijih mangan di TTU karena daerah ini diprediksi

memiliki kandungan cadangan yang cukup.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam kerja praktek ini adalah

bagaimana penyebaran bijih mangan di daerah Kerja Praktek?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Hanya membahas pengukuran penyebaran singkapan meliputi koordinat, tebal,

kedalaman, dan kedudukan penyebaran bijih mineral mangan.

2. Tidak sampai pada model dan perhitungan sumber daya.


1.4 Maksud dan Tujuan

1.1.4 Maksud Kerja Praktek

Maksud dari kegiatan kerja praktek ini adalah untuk melakukan

kegiatan pengukuran dan menggambarkan penyebaran singkapan lapisan

bijih mangan di Kabupaten TTU.

1.2.4 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari kegiatan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui

penyebaran bijih mangan di daerah Kerja Praktek

1.5 Manfaat

1. Bagi Universitas

Sebagai bahan informasi atau referensi mengenai endapan bijih mangan dan

penyebarannya, khususnya pada area kerja praktek.

2. Bagi Peneliti

a) Sebagai penunjang dalam penyusunan tugas akhir

b) Sebagai bahan referensi bagi pembaca dalam usaha untuk mengetahui

endapan bijih mangan dan penyebarannya.

1.6 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

You might also like