You are on page 1of 1

NAMA : RATIH LAURA SABRINA

NPM : 1102012227
KASUS : HERNIA INGUINALIS LATERALIS SINISTRA REPONIBLE

TUGAS UJIAN BEDAH

1. Apa indikasi rectal toucher pada pasien ini ?


 Untuk mengetahui apakah adanya penyakit lain seperti :
 BPH
 Jika terdapat darah : hernia stangulata
 Bila tonjolan hernia yang nyeri yang merupakan tanda Howship – romberg (
hernia obtutaratoria)

2. Apa diferential diagnosis pada Hernia Inguinalis lateralis sinistra reponible/ irreponible?
 Hernia scrotalis
 Hidrokel
 Kriptochismus
 Limfadenopati inguinal
 Lipoma yang menyelubungu funikulus spermatikus

3. Setelah 5 hari pasca operasi pada pasien ini, apa saja yang di follow-up?
 Penyembuhan luka
 Edukasi : agar tidak mengedan, ataupun batuk kencang
 Apakah ada gangguan BAK dan BAB

4. Jika ada pasien dengan hernia stangulata, tanpa operasi dan hanya di berikan perawatan
hernianya dapat masuk kembali, apakah diagnosisnya?
 Hernia inguinalis lateralis reponible reduksi

5. Kenapa ada beberapa orang tidak hernia ?


 Adanya prosesus vaginalis yang terbuka
 Peninggian tekanan didalam rongga perut : seperti batuk kronik, konstipasi, dan asites
 Kelemahan otot dinding perut : Dalam keadaan relaksasi otot dinding perut, bagian
yang membatasi anulus internus turut kendur. Pada keadaan ini tekanan intra
abdomen tidak tinggi dan kanalis inguinalis berjalan lebih vertikal. Sebaliknya, bila
otot dinding perut berkontraksi, kanalis inguinalis berjalanlebih tranversal dan anulus
inguinalis tertutup sehingga dapat mencegah masuknya usus ke dalam kanalis
inguinalis. Kelemahan otot dinding perut anatara lain terjadi akibat kerusalan n.
Ilioinguinalis dan n. Iliofemoralis setelah apendiktomi

Rujukan :

1. Sjamsuhidayat. R & Wimde jong. Buku ajar ilmu bedah. Edisi revisi. Jakarta : penerbit buku
kedokteran EGC, 2008.
2. Schwarz. Et al. Intisari prinsip-prinsip ilmu bedah. Ed. 6. Jakarta: penerbit buku kedokteran
EGC, 2000

You might also like