You are on page 1of 8

I.

Judul Percobaan
Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Merah

II. Tujuan Percobaan

a. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang merah


b. Mengetahui pengaruh media kapas terhadap pertumbuhan kacang merah
c. Mengetahui perbedaan pertumbuhan biji kacang merah di dua tempat berbeda (tempat terang dan
tempat gelap)
d. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang merah di dua tempat.
e. Untuk menambah pengetahuan kita mengenai perkecambahan dan metode yang baik dalam
menanam kacang merah menggunakan media kapas

III. Tinjauan Teoritis

1. Kacang Merah

Taksonomi tanaman
Kingdom : Plant Kingdom
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiosspermae
Kelas : Dicotyledonae
Sub kelas : Calyciflorae
Ordo : Rosales (Leguminales)
Famili : Leguminosae (Papilionaceae)
Sub famili : Papilionoideae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris L.

2. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah
peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi
dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.

3. Perkecambahan

a. Pengertian Perkecambahan

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan
yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai
dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan
masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi
karena karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu
perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-
enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan
nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau
lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga
(kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).

b. Tipe Perkecambahan

1. Perkecambahan epigeal
apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibat
kan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Contoh: perkecambahan pada biji buncis dan
biji jarak.
2. Perkecambahan hypogeal
apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga tertarik keatas tan
ah tetapi kotiledon tetap di dalam tanah.
Contoh: perkecambahan pada biji kacang tanah dan kacang kapri

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :


a. Faktor Internal

 Gen

Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah.
Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan
pertumbuhan yang baik

 Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan.
a. Auksin :Untuk membantu perpanjangan sel
b. Giberelin :Untuk pemanjangan dan pembelahan sel
c. Sitokinin :Untuk menggiatkan pembelahan sel
d. Etilen : Untuk mempercepat buah menjadi matang
e. Asam traumalin :Merangsang pembelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
f. Kalin :Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
g. Rizokalin : Untuk pembentukan akar
h. Aulokalin : Untuk pembentukan batang
i. Filokalin : Untuk pembentukan daun
j. Antokalin : Untuk pembentukan bunga

b. Faktor Eksternal

 Air
Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat

 Suhu / Temperatur Lingkungan


Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan
kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang
lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.

 Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab
menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya
penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.

 Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan merah).
Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu
kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.

 Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak
disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium,
kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut
unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan
molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi.
Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.

 Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju
pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap
dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat
mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2. Rendam beberapa kacang merah kedalam gelas yang telah diberi air selama 12 jam
3. Masukan gumpalan kapas secukupnya kedalam 2 gelas plastik secara merata yang telah
diberi air (tidak boleh terlalu basah dan juga tidak boleh terlalu kering)
4. Setelah biji-bijian direndam, masukan biji-bijian ke dalam 2 gelas yang telah diberi label
(label 1= pada tempat terang, label 2 = tempat gelap) yang telah berisi kapas (biji-bijian di
letakkan di atas kapas)
5. letak biji-bijian dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang lain agar
pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan)
6. Simpan biji-bijian pada tempat terang dan tempat gelap.
7. Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas menjadi lembab
8. Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan selama 6 hari
9. tulislah hasil pengamatan kedalam tabel pengamatan

3.1 Alat dan bahan

1. Alat

KAPAS PENGGARIS
ALAT TULIS AQUA CUP

2. Bahan

KACANG MERAH

Data Hasil Pengamatan Pertumbuhan Kacang Merah di Tempat Gelap

Panjang Pertambahan Jumlah Warna Tipe


Ket.
Batang Panjang akar Daun Daun Perkecambahan
Hari 1
- - - - -
(19/07/13)
Batang
pucat,
Hari 2 diameter
0,5 cm 0,2 cm - -
(20/07/13) batang
berukuran
kecil
Hari 3 Batang
1,3 cm 0,4 cm - - Epigeal
(21/07/13) Menguning
Hari 4 Batang
1,3 cm 0,4 cm - -
(22/07/13) menguning
Hari 5 Diameter
1,3 cm 0,4 cm - -
(23/07/13) mengerut
Hari 6 Tanaman
1,3 cm 0,4 cm - -
(24/07/13) layu
Hari 7 Tanaman
1,3 cm 0,4 cm - -
(25/07/13) layu
Data Hasil Pengamatan Pertumbuhan Kacang Merah di Tempat Terang

Panjang Pertambahan Jumlah Warna Tipe


Ket.
Batang Panjang akar Daun Daun Perkecambahan
Hari 1
- - - - -
(19/07/13)
Batang
berwarna
putih,
Hari 2
0,2 cm - - - diameter
(20/07/13)
berukuran
agak
besar
Hari 3 Batang
0,6 cm 0,2 cm - - Epigeal
(21/07/13) Putih
Hari 4 Batang
0,6 cm 0,2 cm - -
(22/07/13) Kuning
Diameter
Hari 5
0,6 cm 0,2 cm - - batang
(23/07/13)
menyusut
Hari 6 Tanaman
0,6 cm 0,2 cm - -
(24/07/13) layu
Hari 7 Tanaman
0,6 cm 0,2 cm - -
(25/07/13) layu

4.2. Pembahasan

Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:

Pertumbuhan kacang merah ditempat gelap lebih cepat.


Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin
adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung.
Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon pemanjangan
batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan
daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning.

Pertumbuhan kacang merah ditempat terang lebih lambat.


Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak
terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat,
subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna merah serta memiliki cukup klorofil.
ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu
Tanaman di tempat gelap dan di tempat kering pada hari ke-4 mulai mengerut dan akhirnya pun mati
beberapa hari kemudian.
Peristiwa ini terjadi karena media yang digunakan berupa kapas kering, dan tanpa diberi air sedikitpun.
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman merah yang kekurangan
air lambat laun akan layu.

Berdasarkan pembahasan di atas adapun faktor faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan pada
kedua tanaman tersebut antara lain:

1. Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses
fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai
penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke
bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap
akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang merah tumbuh lebih panjang namun tidak subur
pertumbuhannya.

2. Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja
enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin
suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja
3. Faktor Air dan Nutrisi
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman kacang merah
yang kekurangan air lambat laun akan layu.

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tumbuhan kacang merah yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak
terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang merah. Meskipun tanaman
kacang merah ini tumbuh lebih cepat, tetapi tanaman ini mempunyai kondisi fisik yang kurang baik, batang
terlihat kurus tidak sehat, serta warna batang terlihat pucat.

2. Tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan
terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu
cepat. Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat,
subur, batang terlihat gemuk.

3. Tanaman kacang merah pada hari ke 4 mulai layu. Hal ini tejadi karena tidak adanya air yang terdapat pada
media perkecambahan berupa kapas kering. Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi
kimia, dan tanaman merah yang kekurangan air lambat laun akan layu.

5.2. Saran

1. Saat melakukan praktikum, hendaknya memperhatikan kualitas kacang merah yang akan ditanam, dan
perhatikan pula kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik
dan valid.

2. Ukurlah panjang / tinggi batang, pertambahan panjang akar dengan teliti

3. Lakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman,
maupun hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil

Variabel
Variabel kontrol : cahaya, air
Variabel pengganggu : jamur dan faktor genetik dari kacang itu sendiri
Variabel bebas : Media kapas, tanah dan pupuk
Variabel terikat : Pertumbuhan Kacang Merah

Hipotesa
Media mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang merah
Media tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang merah

. HIPOTESIS
Dalam penelitian ini, kami mengambil hipotesis bahwa :
1. Ada pengaruh jenis cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah.
2. Pertumbuhan kacang merah akan lebih baik apabila diletakkan di bawah cahaya matahari
(perbedaanya terletak pada tinggi tanaman, jumlah daun, maupun warna daun).
3. Perkecambahan pada biji kacang merah yang diletakkan di tempat gelap akan mengalami
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang panjang yang diletakkan
di tempat yang diberi cahaya lampu dan di tempat yang terang. Hal ini disebabkan adanya
pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari. Namun, warna daun yang
dihasilkan berbeda.Warna daun pada tempat yang gelap lebih kekuningan karena tidak
mengalami klorofil. Begitu juga dengan yang diberi cahaya lampu. Namun, warna daun yang
terkena sinar matahari berwarna hijau karena cukupnya klorofil. Begitu juga dengan jumlah daun
terbanyak terdapat pada tumbuhan pada tempat yang gelap, lalu pada tumbuhan yang diberi sinar
lampu kemudian tumbuhan yang terkena sinar matahari.

E. Variabel penelitian
 Variabel bebas : cahaya matahari dan cahaya lampu
 Variabel Terikat : perkecambahan kacang merah
(jumlah daun, tinggi batang, warna daun)
 Variabel control : perkecambahan kacang merah yang terkena cahaya
matahari, yang tidak terkena cahaya matahari dan yang terkena cahaya lampu.

1. Ada
2. Kecambah akan cepat berkembang dan tumbuh apabila suhunya sedikit berlembab.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

1. Variabel kontrol : kacang merah


2. Variable bebes : pengaruh suhu
Operasional variabelnya adalah suhu sangat dibutuhkan oleh tumbuhan untuk mempercepat
pertumbuhan kacang merah.
3. Variable terikat : mempengaruhi pertumbuhan
Operasional variabelnya adalah pertumbuhan dan perkembangan kacang merah sangat
berpengaruh pada suhu suatu daerah. Seperti suhu yang lembab cocok untuk menanam kacang
merah dll.

B. UJI HIPOTESIS

1. Hepotesis diterima, karena pertumbuhan kecambah kacang merah pada tempat suhu tinggi,suhu
lembab,dan suhu rendah berbeda pertumbuhannya.
2. Hepotesis diterima, karena pertumbuhan kacang merah di ketiga tempat berbeda tingginya.
Pada kelompok I (suhu tinggi) tingginya sedang,di tempat kelompok II (suhu lembab) paling
tinggi dibandingkan ditempat bersuhu tinggi dan rendah. Dan ditempat kelompok III (suhu
rendah) tingginya paling rendah.

Hipotesis
Dalam penelitian ini, kami mengambil hipotesis bahwa :

1. Ada pengaruh jenis cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah.


2. Pertumbuhan kacang merah akan lebih efektif apabila diletakkan di bawah cahaya
matahari (perbedaanya terletak pada tinggi tanaman, jumlah daun, maupun warna
daun)

You might also like