Professional Documents
Culture Documents
Judul Percobaan
Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Merah
1. Kacang Merah
Taksonomi tanaman
Kingdom : Plant Kingdom
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiosspermae
Kelas : Dicotyledonae
Sub kelas : Calyciflorae
Ordo : Rosales (Leguminales)
Famili : Leguminosae (Papilionaceae)
Sub famili : Papilionoideae
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus vulgaris L.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan Perkembangan adalah
peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi
dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
3. Perkecambahan
a. Pengertian Perkecambahan
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan
yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai
dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan
masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi
karena karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang
berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu
perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-
enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan
nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau
lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga
(kotiledon), dan bayang lembaga (kaulikulus).
b. Tipe Perkecambahan
1. Perkecambahan epigeal
apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibat
kan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Contoh: perkecambahan pada biji buncis dan
biji jarak.
2. Perkecambahan hypogeal
apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga tertarik keatas tan
ah tetapi kotiledon tetap di dalam tanah.
Contoh: perkecambahan pada biji kacang tanah dan kacang kapri
Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah.
Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung oleh lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan
pertumbuhan yang baik
Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan.
a. Auksin :Untuk membantu perpanjangan sel
b. Giberelin :Untuk pemanjangan dan pembelahan sel
c. Sitokinin :Untuk menggiatkan pembelahan sel
d. Etilen : Untuk mempercepat buah menjadi matang
e. Asam traumalin :Merangsang pembelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
f. Kalin :Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
g. Rizokalin : Untuk pembentukan akar
h. Aulokalin : Untuk pembentukan batang
i. Filokalin : Untuk pembentukan daun
j. Antokalin : Untuk pembentukan bunga
b. Faktor Eksternal
Air
Fungsi air antara lain :
- Untuk Fotosintesis
- Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
- Membantu proses perkecambahan biji
- Menjaga (mempertahankan) kelembapan
- Untuk transpirasi
- Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
- Menghilangkan asam asbisat
Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab
menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya
penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan merah).
Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu
kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak
disebut unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium,
kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam jumlah sedikit disebut
unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan
molibdenum.
Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi.
Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan berkembang dengan tidak sempurna.
Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju
pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap
dan lebih sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat
mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan membesar.
1. Alat
KAPAS PENGGARIS
ALAT TULIS AQUA CUP
2. Bahan
KACANG MERAH
4.2. Pembahasan
Jika dilihat tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:
Berdasarkan pembahasan di atas adapun faktor faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan pada
kedua tanaman tersebut antara lain:
1. Faktor Cahaya
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses
fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai
penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke
bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, pada proses perkecambahan yang diletakkan di tempat yang gelap
akan menyebabkan terjadinya etiolasi dimana kacang merah tumbuh lebih panjang namun tidak subur
pertumbuhannya.
2. Faktor Suhu
Suhu yang cukup (suhu ruangan) dapat mengoptimalkan kerja hormon-hormon tumbuhan karena kerja
enzim/hormon (faktor internal) tumbuhan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Semakin panas atau dingin
suhu ruangan maka hormon tumbuhan semakin tidak bekerja
3. Faktor Air dan Nutrisi
Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman kacang merah
yang kekurangan air lambat laun akan layu.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tumbuhan kacang merah yang tumbuh di daerah gelap tumbuh lebih cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak
terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang merah. Meskipun tanaman
kacang merah ini tumbuh lebih cepat, tetapi tanaman ini mempunyai kondisi fisik yang kurang baik, batang
terlihat kurus tidak sehat, serta warna batang terlihat pucat.
2. Tanaman kacang merah yang diletakkan di tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan
terurai dan terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu
cepat. Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat,
subur, batang terlihat gemuk.
3. Tanaman kacang merah pada hari ke 4 mulai layu. Hal ini tejadi karena tidak adanya air yang terdapat pada
media perkecambahan berupa kapas kering. Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai media terjadinya reaksi
kimia, dan tanaman merah yang kekurangan air lambat laun akan layu.
5.2. Saran
1. Saat melakukan praktikum, hendaknya memperhatikan kualitas kacang merah yang akan ditanam, dan
perhatikan pula kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik
dan valid.
3. Lakukan percobaan di tempat yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman,
maupun hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil
Variabel
Variabel kontrol : cahaya, air
Variabel pengganggu : jamur dan faktor genetik dari kacang itu sendiri
Variabel bebas : Media kapas, tanah dan pupuk
Variabel terikat : Pertumbuhan Kacang Merah
Hipotesa
Media mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang merah
Media tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang merah
. HIPOTESIS
Dalam penelitian ini, kami mengambil hipotesis bahwa :
1. Ada pengaruh jenis cahaya terhadap pertumbuhan kacang merah.
2. Pertumbuhan kacang merah akan lebih baik apabila diletakkan di bawah cahaya matahari
(perbedaanya terletak pada tinggi tanaman, jumlah daun, maupun warna daun).
3. Perkecambahan pada biji kacang merah yang diletakkan di tempat gelap akan mengalami
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang panjang yang diletakkan
di tempat yang diberi cahaya lampu dan di tempat yang terang. Hal ini disebabkan adanya
pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh cahaya matahari. Namun, warna daun yang
dihasilkan berbeda.Warna daun pada tempat yang gelap lebih kekuningan karena tidak
mengalami klorofil. Begitu juga dengan yang diberi cahaya lampu. Namun, warna daun yang
terkena sinar matahari berwarna hijau karena cukupnya klorofil. Begitu juga dengan jumlah daun
terbanyak terdapat pada tumbuhan pada tempat yang gelap, lalu pada tumbuhan yang diberi sinar
lampu kemudian tumbuhan yang terkena sinar matahari.
E. Variabel penelitian
Variabel bebas : cahaya matahari dan cahaya lampu
Variabel Terikat : perkecambahan kacang merah
(jumlah daun, tinggi batang, warna daun)
Variabel control : perkecambahan kacang merah yang terkena cahaya
matahari, yang tidak terkena cahaya matahari dan yang terkena cahaya lampu.
1. Ada
2. Kecambah akan cepat berkembang dan tumbuh apabila suhunya sedikit berlembab.
BAB III
METODE PENELITIAN
B. UJI HIPOTESIS
1. Hepotesis diterima, karena pertumbuhan kecambah kacang merah pada tempat suhu tinggi,suhu
lembab,dan suhu rendah berbeda pertumbuhannya.
2. Hepotesis diterima, karena pertumbuhan kacang merah di ketiga tempat berbeda tingginya.
Pada kelompok I (suhu tinggi) tingginya sedang,di tempat kelompok II (suhu lembab) paling
tinggi dibandingkan ditempat bersuhu tinggi dan rendah. Dan ditempat kelompok III (suhu
rendah) tingginya paling rendah.
Hipotesis
Dalam penelitian ini, kami mengambil hipotesis bahwa :