Professional Documents
Culture Documents
SAMPUL ......................................................................... i
2
BAB I
DEFINISI
1. Pengertian
Koma adalah ketiadaan respon terhadap kesadaran
(penurunan kesadaran) atau tidak adanya respon untuk mengenali
stimulus luar atau keinginan diri sendiri secara fisiologis.
Menurut Aru W. Sudoyo, dkk (2007), koma adalah keadaan
penurunan kesadaran dan respons dalam bentuk yang berat, kondisinya
seperti tidur yang dalam dimana pasien tidak dapat bangun dari tidurnya.
2. Macam – Macam tingkat kesadaran
Menurut Price Sylvia (2005) ada beberapa tingkat kesadaran
antara lain :
1) Sadar
Karakteristik :
a. Sadar penuh akan sekeliling, orientasi baik terhadap orang,
tempat dan waktu.
b. Kooperatif
c. Dapat mengulang beberapa angka beberapa menit setelah
diberitahu
2) Otomatisme
Karakteristik :
a. Tingkah laku relatif normal ( misal : mampu makan sendiri)
b. Dapat berbicara dalam kalimat tetapi kesulitan mengingat dan
memberi penilaian, tidak ingat peristiwa-peristiwa sebelum
periode hilangnya kesadaran; dapat mengajukan pertanyaan
yang sama berulang kali.
c. Bertindak secara otomatis tanpa dapat mengingat apa yang
baru saja atau yang telah dilakukannya
3
d. Mematuhi perintah sederhana
3) Konfusi
Karakteristik :
a. Melakukan aktivitas yang bertujuan ( misal : menyuapkan
makanan ke mulut) dengan gerakan yang canggung.
b. Disorientasi waktu, tempat dan atau orang (bertindak seakan-
akan tidak sadar)
c. Gangguan daya ingat , tidak mampu mempertahankan pikiran
atau ekspresi.
4
BAB II
RUANG LINGKUP
5
BAB III
TATA LAKSANA
6
- dexametasone
5. Memberikan therapy umum:
a. Proteksi jalan nafas
b. Hidrasi intra vena
c. Pemberian nutrisi
d. Nutrisi adekuat
e. Perawatan kulit, mata, bowel, bladder
f. Pemasangan folley kateter
g. Pemeriksaan urinalisa, EKG dan rontgen thorax
h. Pemberian therapy emergensi
i. Mobilitas joint
6. Penatalaksanaan pasien koma harus bersifat antisipatif dan bukannya
reaktif
BAB IV
7
DOKUMENTASI
8
9
PENATALAKSANAAN PASIEN KOMA
1
0
c. Otak
- Periksalah kemungkinan adanya edema otak
- Hentikan kejang yang ada
d. Vesika urinaria
- Periksalah apakah ada retensio atau
inkontinensia urin
- Pemasangan kateter merupakan suatu
keharusan
e. Gastro-intestinal
- Perhatikan kecukupan kalori, vitamin dan
Unit Terkait elektrolit
- Pemasangan nasogastric tube berperan ganda:
untuk memasukkan makanan dan obat-obatan
serta untuk memudahkan pemeriksaan apakah
ada perdarahan lambung (stress ulcer)
- Periksalah apakah ada tumpukan skibala
f. Pemeriksaan neurologik secara sistematik termasuk
pemeriksaan kesadaran dengan menggunakan
Glasgow Coma Scale (GCS)
g. Pemeriksaan khusus untuk menetapkan letak proses
patologik yang ada
h. Pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan hasil
temuan / pemeriksaan klinik
1
1
dr. Hj Nilal Fauziah, M.Kes
NIP. 19760821 200312 2 009
ICU
1
2