You are on page 1of 18

KELOMPOK 8

Velia Rosita
Rati cahyati
Lora Monika
Anggita Matri Lopa
Jadwal Kunjungan Rumah

 Kunjungan pertama: 6-8 jam setelah


persalinan
 Kunjungan kedua: 6 hari setelah
persalinan
 Kunjungan ketiga: 2 minggu setelah
persalinan
 Kunjungan keempat: 6 minggu setelah
persalinan
Asuhan Lanjutan Masa Nifas Di Rumah

1. Kunjungan Kedua

a. Memastikan involusi uterus berjalan normal: uterus


berkontraksi, fundus di bawah umbilicus, tidak ada
pendarahan abnormal, dan tidak ada bau.
b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau
pendarahan abnormal.
c. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan,
cairan, dan istirahat.
d. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan
memperhatikan tanda-tanda penyulit.
e. Memberikan konseling pada ibu mengenai perawatan
bayi sehari-hari.
2. Kunjungan Ketiga

a. Memastikan involusi uterus berjalan normal: uterus


berkontraksi, fundus di bawah umbilicus, tidak ada
pendarahan abnormal, dan tidak ada bau.
b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi, atau
pendarahan abnormal.
c. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan,
cairan, dan istirahat.
d. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan
memperhatikan tanda-tanda penyulit.
e. Memberikan konseling pada ibu mengenai
perawatan bayi sehari-hari.
3. Kunjungan Keempat

a. Menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang


ia alami atau bayinya.
b. Memberikan konseling KB secara dini.
c. Menganjurkan ibu membawa bayinya ke posyandu
atau puskesmas untuk penimbangan dan imunisasi.
Penyuluhan Pada Masa Nifas

1. Nutrisi dan cairan

• Makan dengan diet seimbang, cukup karbohidrat, protein,


lemak, vitamin, dan mineral.
• Mengkonsumsi makanan tambahan
• Mengkonsumsi tablet besi 1 tablet tiap hari selama 40 hari
• Mengkonsumsi vitamin A 200.000 iu

2. Ambulasi

Ambulasi dini ialah kebijaksanaan agar secepat mungkin bidan


membimbing ibu post partum bangun dari tempat tidurnya dan
membimbing ibu secepat mungkin untuk berjalan.
3. Kebersihan diri dan bayi
 Kebersihan Diri
Ibu nifas dianjurkan untuk:
o Menjaga kebersihan seluruh tubuh
o Membersihkan daerah kelamin bagian luar dengan sabun dan air
o Mengganti pembalut setiap kali mandi, BAB/BAK, paling tidak
dalam waktu 3-4 jam supaya ganti pembalut
o Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyentuh daerah
genitalia
o Tidak sering menyentuh luka episiotomy dan laserasi

 Kebersihan Bayi
o Memandikan bayi setelah 6 jam untuk mencegah hipotermi
o Mandikan bayi 2 kali sehari tiap pagi dan sore
o Mengganti pakaian bayi tiap habis mandi dan tiap kali basah atau
kotor karena BAB/BAK
o Menjaga pantat dan daerah kelamin bayi agar selalu bersih dan
kering
o Menjaga tempat tidur bayi selalu bersih dan hangat
o Menjaga peralatan yang dipakai bayi agar selalu bersih
4. Istirahat dan tidur
Anjurkan ibu untuk:
 Istirahat cukup untuk mengurangi kelelahan
 Tidur siang atau istirahat selagi bayi tidur
 Kembali ke kegiatan rumah tangga secara perlahan
 Mengatur kegiatan rumahnya sehingga dapat menyediakan waktu
untuk istirahat pada siang kira-kira 2 jam dan malam 7-8 jam
5. Senam nifas
Senam nifas sesuai tahapan hari:
1. Hari Pertama
Posisi tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan
perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung, kembungkan
perut, dan tahan hingga hitungan ke-5, kemudian keluarkan nafas
pelan-pelan melalui mulut sambil mengontraksikan otot perut. Ulangi
sebanyak 8 kali.

2. Hari Kedua
Sikap tubuh terlentang kedua kaki lurus ke depan. Angkat kedua
tangan lurus ke atas sampai kedua telapak tangan bertemu kemudian
turunkan perlahan. Lakukan gerakan dengan mantap hingga terasa
otot sekitar tangan dan bahu terasa kencang. Ulangi sebanyak 8 kali

3. Hari Ketiga
Berbaring rileks dengan posisi tangan di samping badan dan lutut
ditekuk. Angkat pantat perlahan kemudian diturunkan kembali.
Ingat jangan menghentak ketika menurunkan pantat. Gerakan
dilakukan 8 kali.
4. Hari Keempat
Posisi tubuh berbaring dengan posisi tangan kiri di samping badan,
tangan kanan di atas perut dan lutut ditekuk. Angkat kepala sampai
dagu menyentuh dada sambil mengerutkan otot sekitar anus dan
mengkontraksikan otot perut. Kepala turun pelan-pelan ke posisi
semula sambil mengendurkan otot sekitar anus dan merelaksasikan
otot perut. Jangan lupa untuk mengatur pernafasan. Ulangi gerakan
sebanyak 8 kali.

5. Hari Kelima
Tubuh tidur terlentang, kaki lurus, bersama-sama dengan
mengangkat kepala sampai dagu menyentuh dada, tangan kanan
menjangkau lutut kiri yang ditekuk, diulangi sebaliknya. Kerutkan
otot sekitar anus dan kontraksikan perut ketika mengangkat kepala.
Lakukan perlahan dan atur pernafasan saat melakukan gerakan.
Lakukan gerakan sebanyak 8 kali.
6. Hari Keenam
Posisi tidur terlentang, kaki lurus, dan kedua tangan di samping
badan, kemudian lutut ditekuk kea rah perut 90o secara bergantian
antara kaki kiri dan kaki kanan. Jangan menghentak ketika
menurunkan kaki, lakukan perlahan tapi bertenaga. Lakukan gerakan
sebanyak 8 kali.

7, Hari Ketujuh
Tidur terlentang kaki lurus kedua tangan di samping badan. Angkat
kedua kaki secara bersamaan dalam keadaan lurus sambil
mengkontraksikan perut kemudian turunkan perlahan dan atur
pernafasan. Lakukan sesuai kemampuan, tidak usah memaksakan
diri. Gerakan dapat diulangi 8 kali.

8. Hari Kedelapan
Posisi nungging, nafas melalui pernafasan perut. Kerutkan anus dan
tahan 5-10 detik. Saat anus dikerutkan, ambil nafas kemudian
keluarkan nafas pelan-pelan sambil mengendurkan anus. Lakukan
sebanyak 8 kali.
9. Hari Kesembilan
Posisi berbaring, kaki lurus, kedua tangan di samping badan, angkat
kedua kaki dalam keadaan lurus sampai 90o kemudian turunkan
kembali pelan-pelan. Jangan menghentak ketika menurunkan kaki.
Atur nafas saat mengangkat dan menurunkan kaki. Gerakan dapat
dilakukan sebanyak 8 kali.

10. Hari Kesepuluh


Tidur terlentang, kaki lurus, kedua telapak tangan diletakkan di
belakang kepala kemudian bangun sampai posisi duduk kemudian
perlahan-lahan posisi tidur kembali (sit up). Lakukan gerakan
sebanyak 8 kali.
6. Hubungan seks dan keluarga berencana
 Hubungan Seks
Yang harus diperhatikan ibu nifas, antara lain:
 Aman setelah darah merah berhenti, dan ibu dapat memasukkan
satu atau dua jari ke dalam vagina tanpa rasa nyeri.
 Ada kepercayaan / budaya yang memperbolehkan melakukan
hubungan seks setelah 40 hari atau 6 minggu. Oleh karena itu,
perlu dibicarakan antara suami dan istri.

 Keluarga Berencana
Yang harus diperhatikan ibu nifas, antara lain:
 Idealnya setelah melahirkan boleh hamil lagi setelah dua tahun.
 Ibu mengalami involusi selama menyusui eksklusif dan ibu belum
mendapatkan haid (metode amenorrhea laktasi).
 Meskipun setiap kontrasepsi beresiko, tetapi menggunakan
kontrasepsi jauh lebih aman.
 Jelaskan pada ibu berbagai macam metode kontrasepsi yang
diperbolehkan selama menyusui.
 Jangan menganjurkan metode hormonal, khususnya kombinasi
oral (estrogen-progesteron) kurang dari 6 minggu pasca
persalinan.
7. Eliminasi

 Buang Air Kecil (BAK)


o Dalam 6 jam ibu nifas harus sudah bisa BAK spontan
o Urine dalam jumlah yang banyak akan diproduksi dalam waktu 12-
36 jam setelah melahirkan
o Ureter yang berdilatasi akan kembali normal dalam waktu 6 minggu

 Buang Air Besar (BAB)


o BAB biasanya tertunda selama 2-3 hari, karena diet cairan, obat-
obat analgetik, dan perineum yang sangat sakit.
o Bila lebih dari tiga hari belum BAB bisa diberikan obat pelancar
BAB.
o Ambulasi dini dan teratur akan membantu dalam regulasi BAB.
o Asupan cairan yang adekuat dan diet tinggi serat sangat dianjurkan.
8. Laktasi

Hal-hal yang harus diperhatikan ibu nifas, yaitu:


 Menyusui bayi segera setelah lahir minimal 30 menit bayi setelah
disusukan.
 Ajarkan cara menyusui yang benar.
 Memberikan ASI secara penuh 6 bulan tanpa makanan lain (ASI
eksklusif).
 Diluar menyusui jangan memberikan dot/kempeng pada bayi, tapi
berikan ASI dengan sendok.
 Penyapihan bertahap meningkatkan frekuensi makanan dan
menurunkan frekuensi pemberian ASI.

You might also like