You are on page 1of 5

Edutainment untuk Hiburan Anak

Jika Mama merasa kebingungan harus pergi kemana untuk menghibur anak, coba ajak anak
ke tempat-tempat yang bersifat edutainment.

Kidzania merupakan wahana permainan anak yang berisi replika kota dengan jalan raya,
supermarket, salon, rumah sakit, dan kendaraan. , aktivitas-aktivitas di Kidzania dapat
melatih anak belajar tentang realita kehidupan, mengenal konsep uang, dan menjadi lebih
mandiri.

Berbagai macam role play dapat dipilih anak dilengkapi dengan skenario dan teknologi untuk
membuat suasana aktivitas semakin mirip aslinya. Dengan begitu, anak bisa mengenal dan
menyelami berbagai profesi pekerjaan, seperti dokter, pilot, pembalap, polisi, dan lain-
lainnya.

Kidzania terletak di Pacific Place Shopping Mall lantai 6, Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53,
Kawasan Niaga Sudirman (SCBD), Jakarta. Biaya masuk yang diwajibkan untuk memasuki
wahana ini adalah Rp 50.000 untuk 2-3 tahun, Rp 130.000 untuk 4-16 tahun, dan Rp 90.000
bagi orang dewasa. Untuk hari Sabtu dan Minggu harga bagi anak berusia 4-16 tahun
menjadi Rp 150.000.

Pinisi juga dapat menjadi salah satu pilihan edutainment bagi anak. Tempat bermain di Pinisi
didesain menyerupai kota pelabuhan dengan landmark sebuah kapal kayu tradisional Pinisi.
Anak dapat menikmati berbagai sudut art dan culture seperti rumah adat, ruang belajar tari,
ruang mendalang, belajar drama teater, wayang, ruang membatik, alat musik daerah, dan lain-
lain.

Tak hanya itu , anak juga dapat bereksplorasi dengan eksperimen di science center dan
mencoba berbagai alat peraga. Pengunjung dapat menyaksikan planetarium yang
menampilkan pengenalan benda langit melalui stelarium dan film dokumenter Dawn of The
Space Age.

Pinisi terletak di Pasaraya Blok M, lantai 8-10, Jalan Iskandarsyah II No. 2, Jakarta. Biaya
tiket masuk di Pinisi tidaklah mahal mulai dari Rp 50.000 untuk anak usia 1-3 tahun, Rp
100.000 untuk anak usi 4-16 tahun dan Rp 50.000 bagi orang dewasa. Untuk hari Jumat
hingga Minggu seluruh harga tiket naik Rp.10.000 hingga Rp.15.000.

alam program Parenting terdapat upaya pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga dengan
memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga dan lingkungan sekitar yang
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Parenting sebagai proses interaksi berkelanjutan
antara orang tua dan anak-anak mereka yang meliputi aktivitas-aktivitas keseharian orang tua
dan anak serta pemberian keteladanan pada anak yang ditransformasikan melalui orang tua
dan orang dewasa di lingkungannya.
Berikut ini Jenis-jenis program parenting yang dapat dilaksanakan untuk lembaga-lembaga
PAUD sbb:

1. Parents Gathering

Parents Gatering adalah pertemuan orang tua dengan pihak lembaga PAUD yang difasilitasi
oleh panitia program parenting guna membicarakan tentang program-program lembaga
PAUD dalam hubungannya dengan bimbingan dan pengasuhan anak di keluarga dalam
rangka menumbuh-kembangkan anak secara optimal. Materi dalam pertemuan dapat berbagai
hal tetang kebutuhan tumbuh-kembang anak, misalnya : tentang gizi dan makna, tentang
kesehatan, tentang pendidikan karakter, penyakit pada anak, dan sebagainya.

2. Foundation Class

Foundation Class adalah pembelajaran bersama anak dengan orangtua di awal masuk sekolah
dalam rangka orientasi dan pengenalan kegiatan sekolah. Di laksanakan pada minggu-minggu
pertama anak-anak mulai masuk sekolah di tahun ajaran baru.

3. Seminar

Seminar adalah kegiatan dalam rangka program parenting, yang dapat dilaksanakan dalam
bentuk kegiatan seminar. Misalnya dengan mengudang tokoh atau praktisi PAUD yang
kompeten, pakar dongeng, phisikolog, dan lain-lain.

4. Hari Konsultasi

Hari Konsultasi adalah hari dengan kegiatan pertemuan konsultasi untuk orang tua yang
dapat disediakan atau di buka oleh lembaga PAUD. Jumlah hari yang disediakan sesuai
dengan tinggi rendahnya kasus atau jumlah orang tua yang melakukan konsultasi.

5. Field Trip

style="text-align: justify;"> Field Trip adalah darmawisata, kunjungan wisata, atau


kunjungan ke tempat-tempat yang menunjang kegiatan pembelajaran PAUD. Kegiatan
kunjungan dilakukan bersama dengan orang tua. Misalnya kunjungan ke museum, kunjungan
ke Bandar Udara, Pelabuhan, atau tempat-tempat lain yang sesuai dengan tema dalam
pembelajaran.

6. Home Activities

Home Activities adalah aktifitas di rumah dibawa ke sekolah, yaitu membawa orang tua
untuk menginap di sekolah, bisa dengan melakukan kegiatan perkemahan di lapangan apabila
di sekolah tidak mampu menyediakan tempat menginap. Kegiatan yang dilaksakan adalah
bimbingan bagaimana kegiatan dirumah yang baik untuk mendidik anak, dan menciptakan
situasi yang kondusif untuk anak di rumah.

7. Cooking on The Spot

Cooking on The Spot adalah anak-anak belajar menyiapkan masakan, menyajikan makanan
dengan bimbingan guru atau bersama dengan orang tua.

8. Bazar Day

Bazar Day adalah menyelenggarakan bazar di lembaga PAUD, Anak-anak menampilkan


karyanya yang dijual pada orang tua atau umum.

9. Mini Zoo

Mini Zoo adalah menyelenggarakan kebun binatang mini di sekolah, yaitu anak-anak
membawa binatang kesayangannya atau binatang peliharaannya di rumah ke lembaga PAUD,

10. Home Education Video

Home Education Video adalah mengirimkan rekaman kegiatan pembelajaran anak-anak di


lembaga PAUD pada orang tua dalam bentuk keping CD/DVD, agar dapat disaksikan dan
dipelajari juga orang tua di rumah.

Kegiatan parenting ini hendaknya dilaksanakan dengan perencanaan program yang matang.
Alangkah baiknya jika program ini disusun dan direncanakan oleh tim kepanitiaan yang juga
melibatkan orang tua dan pihak sekolah sebagai pelaksana.

Demikian 10 jenis program parenting yang dapat dilaksanakan untuk PAUD, semoga
informasi ini dapat bermanfaat. Terimakasih.

Sumber: Disarikan dari berbagai sumber !!

ariawan, Rudi. 2011. Manajemen Program Parenting pada PAUD Unggulan Nasional (Studi
Multi Situs pada PAUD Anak Saleh dan PAUD Firdaus di Malang Raya). Tesis Program
Studi Manajemen Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Pembimbing: (I) Dr. H. Imron Arifin, M.Pd., (II) Dr. H. Kusmintardjo, M.Pd.

Kata Kunci: manajemen program parenting, PAUD unggulan nasional

Memadukan pendidikan di kelompok bermain dengan di rumah, seharusnya menjadi


perhatian bagi para penyelenggara pendidikan anak usia dini dengan meningkatkan layanan
yang tidak terbatas pada anak di kelompok bermain saja, melainkan lebih jauh menjadikan
para orang tua sebagai mitra kerja atau sebagai pendidik di rumah dengan cara memberikan
program pendidikan keorangtuan (parenting) bagi para orang tua agar mampu menjalankan
tugasnya sebagai pendidik. Program parenting yaitu bentuk kegiatan informal yang dilakukan
untuk menyelaraskan kegiatan-kegiatan pengasuhan dan pendidikan anak di kelompok
bermain dan di rumah. Parenting ini bukan sesuatu yang baru namun juga tidak banyak yang
mampu menyelenggarakannya, sehingga penting untuk dikaji dari konsep teoritis tentang
manajemen program parenting pada pendidikan anak usia dini, mengingat kegiatan ini sangat
bermanfaat dalam membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara maksimal.

Penelitian ini dilakukan di dua situs, yaitu PAUD Anak Saleh dan PAUD Firdaus di Malang
Raya, bertujuan untuk mendeskripsikan segenap fenomena dan peristiwa yang terjadi
berkaitan dengan manajemen program parenting pada pendi-dikan anak usia dini, yang
meliputi: (1) Rancangan program parenting pada pendidi-kan anak usia dini, (2)
Implementasi program parenting pada pendidikan anak usia dini, (3) Evaluasi program
parenting pada pendidikan anak usia dini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif, dengan menggunakan studi multi situs. Data penelitian berupa:
data deskriptif yang diperoleh melalui wawancara, data dokumentasi, dan data observasi
mengenai penyelenggaraan program parenting.

Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut. Pertama, rancangan program parenting pada
PAUD disusun melalui proses sebagai berikut: (1) Lembaga menyusun program parenting;
(2) wali murid merancang program yang relevan dengan program lembaga, (3) merumuskan
dan menetapkan program parenting sebagai program kerja tahunan komite sekolah. Kedua,
implementasi program paren-ting pada PAUD meliputi kegiatan, sebagai berikut: (1)
pertemuan formal Pra-pembelajaran anak di kelas, pertengahan dan akhir semester pertama,
awal dan akhir semester kedua, dan komitmen bersama membantu pertumbuhan dan
perkembangan anak, (2) pembinaan kemampuan dan keterampilan orang tua melalui kegiatan
seminar, pelatihan, forum diskusi, dan membuat Alat Peraga Edukasi (APE), (3)
Pendampingan anak oleh orang tua di dalam dan di luar kelas, seperti game, lomba,
outbound, moving home, kunjungan ke rumah atau ke instansi-instansi pemerintah, (4)
Kegiatan konsultasi dan keagamaan rutin mingguan. Ketiga, evaluasi program parenting pada
PAUD dilakukan dengan cara, sebagai berikut: (1) menilai perubahan sikap dan komunikasi
yang bersahaja antara orang tua dengan anaknya, (2) keaktifan orang tua dalam kegiatan
parenting, (3) penilaian perkembangan mingguan anak, (4) pertanggungjawaban kegiatan
parenting oleh pengurus komite sekolah secara lisan dan tertulis kepada wali murid dan
lembaga.

Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan saran-saran sebagai berikut. (1) Guru dan
orang tua senantiasa terus saling menjaga dan memelihara hubungan yang erat, sehat, dan
harmonis, serta tetap saling berbagi informasi mengenai anak didiknya dan berbagi
pengetahuan tentang cara membantu dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak
secara maksimal di rumah. (2) Bagi Kepala Sekolah senantiasa terus, (a) memberi pembinaan
dan pengarahan yang aktif guna memperlancar terlaksananya program parenting di sekolah,
(b) membangun kesadaran dan hubungan kerjasama orang tua dalam mendukung
pertumbuhan dan perkembangan anak. (3) Bagi Kabid PLS Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, senantiasa terus aktif memberikan pelatihan secara berkesinambungan
tentang konsep manajemen program parenting yang efektif kepada pengawas, kepala
sekolah, ketua komite sekolah, dan pihak-pihak yang berperan secara langsung dalam
penyelenggaraan parenting di lembaga PAUD. (4) Bagi Ditjen PAUD Nonformal dan
Informal Kemendiknas, diharapkan dapat dijadikan sebagai contoh penyelenggaraan program
pendidikan keorangtuaan yang efektif, dan sebagai landasan dalam membuat pilot project
penyelenggaraan program parenting di lembaga PAUD di seluruh Indosesia, (5) Bagi
program studi manajemen pendidikan, diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi
yang berguna, serta pengayaan dan pengembangan tentang konsep manajemen pada PAUD
khususnya manajemen humas kepada pengajar dan mahasiswa di Program Studi Manajemen
Pendidikan, dan (6) Bagi peneliti lain, sebagai inspirasi untuk mengkaji lebih mendalam
tentang manajemen program parenting pada pendidikan anak usia dini, mengingat masing-
masing lembaga PAUD memiliki keunikan tersendiri dalam menyelenggarakan program
parenting.

You might also like