You are on page 1of 13

ALIRAN DARAH GINJAL DAN

PROSES PEMBENTUKAN URIN

Asmin Kiyai
Dandy Eko Pratama
Fadilah Daud
Lendy Kurniawan
Moh.Iqbal Biya
Moh.Satrio Mooduto
Putri Patricia Abd Latif
Siti Chairunnisa Otaya
Sistem urinaria terdiri atas:
1. Ginjal
• Pada manusia terdapat sepasang ginjal
• Tersusun dari jutaan nefron
2. URETER
• Saluran yang menghubungkan antara ginjal dan
kandung kemih,
• panjang kurang lebih 25 mm dengan diameter 5 mm
3. KANDUNG KEMIH
Berfungsi sebagai tempat penyimpan urin sementara
sebelum di keluarkan dari tubuh
4. URETRA
Merupakan saluran tempat keluarnya urine dari dalam
tubuh, dengan demikian urin yang tersimpan pada
kandung kemih di keluarkan dari dalam tubuh melalui
uretra
Ginjal terdapat sekitar 1,2
juta nefron.

Nefron di kelilingi oleh


kapiler darah yang
merupakan tempat
pertukaran cairan dan
substansi yang diperlukan
dalam pembentukan urine.
1. Glomerulus( kapsula bowman)
daerah berbentuk mangkuk yang di
kelilingi oleh massa kapiler

2. Tubulus proksimal, bagian


nefron yang berbelok dekat dengan
simpai bowman.

3. Tubulus kontortus distal yaitu


bagian distal yang beerbelok belok
menjauhi simpai bowman menuju
ke duktus koligates. Dimana
duktus koligatus mengumpulkan
urin dan nefron untuk
mengarahkan menuju masuk ureter
ALIRAN DARAH GINJAL
• Ginjal mendapat darah dari aorta abdominalis yang mempunyai
percabangan arteria renalis, yang berpasangan kiri dan kanan dan
bercabang menjadi arteria interlobaris kemudian menjadi arteri
arkuata,arteria interlobularis yang berada di tepi ginjal bercabang menjadi
kapiler membentuk gumpalan yang disebut dengan simpai bowman.
Didalamnya terjadi penyaringan pertama dan kapiler darah yang
meninggalkan simpai bowman kemudian menjadi vena cava inferior.
PROSES PEMBENTUKAN URINE

Proses pembentukan urine ada 3, yaitu:


• FILTRASI ( penyaringan)
• REABSORPSI(penyerapan kembali)
• SEKRESI/ Augmentasi
FILTRASI ( penyaringan)
• Proses pembentukan urine yang diawali dengan penyaringan darah yang
terjadi di kapiler glomerulus. Sel sel kapiler glomerulus yang berpori
atau/paldosit, tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus
mempermudah proses penyaringan.
• Selain penyaringan glomerulus, juga terjadi penyerapan kembali sel sel
darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma, bahan bahan kecil
yang terdapat pada plasma darah seperti glukosa, asam amino,natrium,
kalium,klorida,bekarbonat, dan urea, dapat melewati saringan dan dapat
menjadi endapan. Hasil penyaringan di glomerulus di sebut filtrat
glomerulus atau urine primer mengandung ( asam amino, glukosa, natrium,
kalium,)
REABSORPSI(penyerapan kembali)
Bahan bahan yang masih di perlukan di dalam urine primer akan di serap
kembali di tubulus kontroktus proksimal sedangkan di tubulus kontroktus
distal terjadi penambahan zat zat urea peresapan zat pada tubulus melalui 2
cara gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi sedangkan air
melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi di tubulus kontroktus
proksimal dan tubulus kontroktus distal. Suspansi yang masih di perlukan
seperti glukosa dan asam amino akan di kembalikan ke dalam darah
sedangkan zat amonia seperti obat obatan penisilin, kelebihan garam dan
bahan bahan lain pada filtrat di keluarkan bersama urine. Setelah terjadi
reabsorpsi maka tubulus akan menghasilkan urine sekunder zat zat yang
masih di perlukan tidak akan di temukan lagi, kpnsentrasi zat zat
metabolisme yang bersifat racun bertambah misalnya urea.
SEKRESI/ Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi
di tubulus kontroktus distal, dan tubulus tubulus ginjal, urin akan menuju
rongga ginjal selanjutnya menuju kandung kemih melalui saluran ureter,
jika kandung kemih sudah terisi penuh urine, kandung kemih akan
menekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil dan urine akan keluar
melalui uretra. Komposisi urine yang di keluarkan melalui uretra adalah
air,garam urea,dan sisa substansi lain misalnya empedu yang berfungsi
memberikan warna pada urine

You might also like