Professional Documents
Culture Documents
ELEKTROLISIS
XII MIPA 6
Mengamati perubhan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada sel elektrolisis larutan KI.
B. Dasar Teori
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri
oleh arus listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel
elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut
elektrolit, dan sepasang elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan).
Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan
elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial elektroda, konsentrasi, dan over
potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda,
sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut
Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya
reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan
anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron. Reaksi yang terjadi pada katoda
dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat
terjadinya reaksi reduksi dan di anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi,
muatan elektronnya berbeda. Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan
negatif, sedangkan pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan
positif.
Macam-macam elektrolisis:
• Elektrolisis air
Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak terjadi elektrolisis.
Tetapi, jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan air murni dengan konsentrasi rendah, akan
terjadi elektrolisis dan dapat menghantarkan arus listrik.
Tabung U – 1
Elektroda Karbon (C) – 2
Kabel 0,5 meter 2
Jepit Buaya – 2
Baterai / catu daya 1,5 volt 4/1
Statif dan klem – 1/1
Pipet tetes – 1
Larutan KI 0,5 M Secukupnya
Larutan fenoftalein (pp) Secukupnya
Larutan amilum / kanji – Secukupnya
D. Langkah Kerja :
E. Hasil Pengamatan :
1. Perubahan selama elektrolisis :
1. Perubahan warna setelah ditambah larutan fenolftalein di ruang katoda adalah merah
muda.
2. Perubahan warna setelah ditambah larutan amilum di ruang anoda adalah biru tua.
F. Pembahasan
G. Kesimpulan
a. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis,
reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu
dari energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
b. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI) pada katoda mengasilkan zat I2 sedangkan
pada anoda menghasilkan gas H2 dan ion OH-.