You are on page 1of 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA REAKSI

ELEKTROLISIS

Untuk memenuhi tugas Kimia

Nama : Alika Bella Nur Prima

XII MIPA 6

SMA NEGERI 1 Ciamis


Jalan Gunung Galuh no. 37 Ciamis 46211 Telp. 0265-771069
Website : www.smansa1-ciamis.sh.id
A. Tujuan

Mengamati perubhan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada sel elektrolisis larutan KI.

B. Dasar Teori
Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri
oleh arus listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel
elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut
elektrolit, dan sepasang elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan).
Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan
elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial elektroda, konsentrasi, dan over
potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.

Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda,
sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut
Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya
reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan
anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron. Reaksi yang terjadi pada katoda
dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat
terjadinya reaksi reduksi dan di anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi,
muatan elektronnya berbeda. Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan
negatif, sedangkan pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan
positif.

Macam-macam elektrolisis:

• Elektrolisis leburan elektrolit


Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis. Leburan elektrolit tanpa
menggunakan air. Contohnya adalah NaCl.

• Elektrolisis air
Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak terjadi elektrolisis.
Tetapi, jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan air murni dengan konsentrasi rendah, akan
terjadi elektrolisis dan dapat menghantarkan arus listrik.

• Elektrolisis larutan elektrolit


Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion – ion dalam larutan saja,tetapi juga air.
Contohnya adalah KI.

Elektrolisis mempunyai banyak keguanaan di antaranya yaitu dapat memperoleh unsur-


unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, kemudian dapat menghitung konsentrasi
ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah satu
proses elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam
dengan logam lain.
Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :
1. Larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikan atau
menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan.
2. Terdapat 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
3. Terdapat sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah
(DC ).

C. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan Ukuran / satuan Jumlah

Tabung U – 1
Elektroda Karbon (C) – 2
Kabel 0,5 meter 2
Jepit Buaya – 2
Baterai / catu daya 1,5 volt 4/1
Statif dan klem – 1/1
Pipet tetes – 1
Larutan KI 0,5 M Secukupnya
Larutan fenoftalein (pp) Secukupnya
Larutan amilum / kanji – Secukupnya

D. Langkah Kerja :

1. Pasanglah alat elektrolisis seperti terlihat pada gambar berikut!


2. Memasukkan larutan KI pada pipa U, kemudian memasang elektroda karbon hingga
tercelup ke dalam larutan.
3. Melakukan elektrolisis dengan menghubungkan elektroda-elektroda karbon dengan
sumber arus listrik dan mengamati perubahannya.
4. Hentikan proses elektrolisis (tekan off pada power suply), kemudian keluarkan kedua
elektroda.
5. Ke dalam tabung ruang katoda tambahkan 2 tetes larutan fenolftalein, dan ke dalam
tabung ruang anoda tambahkan 2 tetes larutan amilum (kanji). Catat pengamatan
anda.

E. Hasil Pengamatan :
1. Perubahan selama elektrolisis :

 Di ruang anoda : terdapat warna kuning kecoklatan


 Di ruang katoda : terdapat gelembung gas.

1. Perubahan warna setelah ditambah larutan fenolftalein di ruang katoda adalah merah
muda.
2. Perubahan warna setelah ditambah larutan amilum di ruang anoda adalah biru tua.

F. Pembahasan

a. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)


Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda mengalami perubahan warna dari bening
menjadi kuning kecoklatan.Warna kuning pada Anoda menandakan bahwa di Anoda
mengandung gas iodine.Setelah ditambah fenolftalein terjadi perubahan warna sedangkan
ketika ditambah dengan amilum, warnanya bersifat asam serta berubah menjadi
coklat kehitaman (pekat).Hal tersebut menandakan bahwa pada anoda terdapat ion I-yang
kemudian dioksidasi menjadi unsurnya yaitu I2, maka reaksi yang terjadi di anoda adalah :
2I- → I2 + 2e
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda tidak mengalami perubahan warna.Namun,
setelah ditambakan fenolftalein terjadi perubahan warna.Hal tersebut menandakan bahwa
pada Katoda elektrolisis bersifat basa serta terdapat ion K+ sehingga mereduksi air direduksi
menghasilkan H2 dan OH-. Hal tersebut dapat ditandai dengan munculnya gelembung, maka
reaksi yang terjadi yaitu :
2H2O + 2e → H2 + 2OH-

b. Elektrolisis larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4)


Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda tidak mengalami perubahan warna.Pada Anoda
elektrolisis bersifat asam karena dapat ditemukan ion H+. Ion H+ dan gas O2 merupakan hasil
reduksi yang dapat ditemukan di Anoda sehingga pada Anoda dapat ditemukan banyak
gelembung. Maka reaksi yang terjadi yaitu :
2H2O → O2 + 4H+ + 4e
Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda mengalami perubahan warna menjadi merah
keunguan. Hal tersebut menandakan bahwa pada Katoda unsur Cu mengalami pengendapan,
maka reaksi yang terjadi yaitu
2Cu2+ + 4e → 2Cu

G. Kesimpulan
a. Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis,
reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu
dari energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
b. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI) pada katoda mengasilkan zat I2 sedangkan
pada anoda menghasilkan gas H2 dan ion OH-.

c. Elektrolisis larutan tembaga (II) sullfat (CuSO4) pada katoda menghasilkan


endapan Cu. Pada Anoda menghasilkan O2 + H+.

You might also like