You are on page 1of 3

Etiologi kandidiasis intertriginosa(1)

Kandidiasis intertriginosa disebabkan oleh jamur Candida albicans.Candida albicans merupakan spesies
yang tergolong dalam genus Candida. Jamur Candida hidup dalam tubuh manusia sebagai saprofit yang
bisa tinggal dalam alat pencernaan, alat pernapasan, dan vagina orang normal atau sehat, namun dalam
keadaan-keadaan tertentu jamur Candida dapat berubah menjadi patogen yang menyebabkan penyakit
kandidiasis atau kandidosis. Cara Candida menginfeksi yaitu secara eksogen dan endogen, dan daerah
yang paling sering diinfeksi yaitu pada area mukokutan, anus, vagina, dan saluran pencernaan.

Factor resiko penyakit kandidiasis(1,2)

Faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya infeksi Candida pada kandidosis intertriginosa antara lain
pemakaian steroid sistemik maupun topikal, penurunan imunitas karena berbagai sebab (misalnya,
limfoma, AIDS), pemakaian antibiotik spektrum luas, diabetes melitus, aposisi daerah-daerah kulit yang
menghasilkan lingkungan yang lembab, dan obesitas. Hiperglikemia kronik pada DM berhubungan
dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf,
jantung, dan pembuluh darah. Selain organ-organ tersebut, kulit menjadi salah satu organ yang sering
terkena dampak dari DM. Manifestasi kulit berupa infeksi menjadi salah satu komplikasi kronik yang
sering terlihat pada pasien DM. Tingginya kadar glukosa darah menyebabkan meningginya kadar glukosa
kulit pada pasien DM sehingga mempermudah timbulnya manifestasi kulit berupa dermatitis, infeksi
bakterial, infeksi jamur, dan lain-lain.Hal ini didukung oleh penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa
terjadi abnormalitas sistem imun pada penderita DM sehingga berakibat meningkatnya kejadian infeksi
kulit. Pekerjaan dari pasien kandidosis intertriginosa melalui data penelitian didapatkan terbanyak
sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pada orang yang bekerja sebagai PNS, kemungkinan menggunakan pakaian
yang tertutup sepanjang hari dan sepatu tertutup. Hal ini menyebabkan meningkatnya kelembaban
dalam lipatan kulit dan dapat memicu peningkatan pertumbuhan jamur

Etiologi tinea(3)

Tinea kapitis

Tinea kapitis adalah kelainan kulit pada daerah kepala berambut yang disebabkan oleh jamur golongan
dermatofita dari genera Tricophyton dan Microsporum, terutama T. rubrum, T. mentagrophytes dan M.
gypseum. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak, yang dapat ditularkan dari binatang peliharaaan
misalnya kucing dan anjing. Pasien datang ke dokter karena adanya bercak di kepala, gatal dan sering
disertai rontoknya rambut di tempat lesi tersebut.

Tinea barbae

Tinea Barbae adalah bentuk infeksi jamur dermatofita pada daerahdagu/jenggot yang menyerang kulit
dan folikel rambut. Penyakit ini disebabkan oleh dermatofita golongan Tricophyton dan Microsporum.
Selalu pada orang pria dewasa, tidak pernah pada anak-anak. Dapat mengenai semua bangsa, tapi lebih
sering pada kulit putih. Pasien datang ke dokter karena gatal dan pedih pada daerah dagu,disertai bintik-
bintik kemerahan yang kadang bernanah.
Tinea fasialis

Tinea fasialis adalah suatu dermatofitosis superfisial yang terbatas pada kulit yang tidak berambut, yang
terjadi pada wajah, memiliki karakteristik sebagai plak eritema yang melingkar dengan batas yang jelas.
Infeksi dapat muncul pada permukaan wajah, termasuk bibir atas dan dagu. Di Asia, Trichophyton
mentagrophytes dan Trichophyton rubrum merupakan penyebab tersering. Pasien datang ke dokter
karena gatal dan seperti rasa terbakar di wajah terutama jika berkeringat dan terkena sinar matahari
(fotosensitifitas). Namun, kadang-kadang, penderita tinea fasialis dapat memberikan gejala yang
asimptomatis.

Tinea korporis
Tinea korporis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur superficial golongan dermatofita,
yang menyerang daerah kulit tak berambut pada wajah, badan, lengan, dan tungkai. Penyebab tersering
adalah Epidermophyton floccosum, T. rubrum dan T. mentagrophytes. Penyakit ini menyerang semua
umur tetapi lebih sering menyerang orang dewasa. Pasien datang ke dokter karena gatal, terutama jika
berkeringat.Karena sering digaruk, lesi semakin meluas terutama daerah kulit yang lembab.

Tinea manus

Tinea manus adalah infeksi jamur superficial pada tangan. Penyebab tersering adalah T. rubrum dan T.
mentagrophytes.Penyakit ini dapat menyerang semua umur.

Tinea unguium

Tinea unguium adalah kelainankuku yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita. Penyebab tersering
adalah T. rubrum dan T.mentagrophytes. Penyakit ini dapat ditularkan secara langsung maupun tidak
langsung. Pada umumnya tinea unguium berlangsung kronik dan sukar penyembuhannya. Pasien datang
ke dokter karena kerusakan kuku. Kuku menjadi suram, lapuk dan rapuh, dapat Bergantung
penyebabnya, destruksi kuku dapat mulai dari distal, lateral, ataupun keseluruhan. Bagian yang bebas
tampak menebal. Bila disertai paronikia, sekitar kuku akan disertai nyeri dan gatal

Tinea kruris

Tinea kruris adalah penyakit infeksi jamur dermatofita di daerah lipat paha, genitalia, dan sekitar anus,
yang dapat meluas ke bokong dan perut bagian bawah. Penyebabnya biasanya adalah E.floccosum,
kadang-kadang disebabkan oleh T. rubrum dan T.mentagrophytes, yang ditularkan secara langsung
maupun tidak langsung. Pasien dating ke dokter dengan keluhan rasa gatal di daerah lipat paha sekitar
anogenital. Gatal dirasakan semakin hebat jika banyak berkeringat.
Tinea pedis

Tinea pedis adalah infeksi jamur superficial pada pergelangan kaki,telapak kaki, punggung kaki dan sela-
sela jari kaki. Penyebab tersering adalah Epidermophyton floccosum, T. rubrum, T.mentagrophytes dan
C. albicans yang ditularkan secara kontak langsung atau tidak langsung.

1. V S. Profil kandidosis intertriginosa di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. Vol. 4.
Manado;

2. Ivani T. Infeksi Jamur pada Penderita Diabetes Mellitus. Vol. 4. Majority; 2015. 60–70 p.

3. Tiyas M. BUKU AJAR:Sistim Integumen. Semarang: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS


MUHAMMADIYAH SEMARANG; 2015.

You might also like