Professional Documents
Culture Documents
PENDAULUAN
A. Latar belakang
dimaksudkan sebagai suatu kegiatan penilaian dan observasi antara peraturan yang telah
Dalam pelaksanaan monev ini terbagi menjadi 3 (tiga) kategori. Kategori tersebut
atas kondisi laporan hasil proses belajar mengajar yang disampaikan kepada pemerintah,
dimana dari analisis laporan tersebut dapat diketahui program studi mana yang aktif,
tidak lengkap, tidak aktif. Setiap program studi akan diberikan instrument monev sesuai
dengan kategori yang telah ditetapkan dan hasilnya akan dievaluasi melalui penilaian
kualitas program yang dilakukan dengan metode yang sesuai untuk meningkatkan
gambaran tentang cerminan terhadap output kualitas operasional program, kegiatan, dan
layanan, tetapi sekaligus juga untuk mengetahui apakah indikator keberhasilan program
dan kegiatan sesuai dengan hasil yang diharapkan (outcome), termasuk evaluasi terhadap
B. Rumusan Masalah
4. Apa Syarat - syarat umum yang harus dipenuhi dalam mengadakan kegiatan evaluasi?
PEMBAHASAN
A. Pengertian monitoring
(awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar tingkat tinggi
dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan
dilakukan pada saat suatu kegiatan sedang berlangsung apabila dilakukan oleh pimpinan
pelaporan setiap enam bulan tentang kegiatan yang telah dilakukan dan/atau keluaran
(outputs) yang telah dicapai dalam hal seperti imunisasi, perbaikan sekolah, pengadaan
berikut: Langkah 1: Tentukan kegiatan dan keluaran utama yang harus dimonitor
Untuk sektor kesehatan, misalnya, monitoring dapat difokuskan pada hal-hal seperti
prasarana yang telah ditingkatkan, di mana peningkatan prasarana itu dilakukan, klien
mana saja yang menerima pelayanan dan untuk apa, dan/atau obat gratis apa yang
telah disediakan, untuk siapa dan untuk penyakit apa saja. Yang perlu kita ingat
adalah jangan berusaha untuk memonitor segala aspek. Yang penting, kita memonitor
apa yang telah dilakukan, keluaran apa yang dihasilkan, di mana, kapan, oleh siapa,
dan untuk siapa. Kemudian, hasil monitoring itu dibandingkan dengan rencana
semula, selisih antara rencana dan hasil monitoring dibuat laporannya, dan kemudian
penyimpanan data juga penting untuk mempermudah penyusunan laporan yang akurat
dan tepat waktu. Sedapat mungkin sumber data yang telah dikumpulkan secara rutin
dimanfaatkan. Ciptakan format pelaporan yang tidak terlalu rumit, dengan sebagian
monitoring, dan kapan. Sebaiknya pihak yang melakukan monitoring yang dimaksud
sebaiknya dilakukan paling tidak setiap enam bulan sekali untuk sebuah program
3. Rencana Monitoring Langkah 3: Tentukan siapa saja yang akan menerima laporan
hasil monitoring. Sebaiknya laporan hasil monitoring disebarkan tidak hanya pada
pihak-pihak pemerintah (eksekutif dan legislatif), tetapi juga pada pihak pelaksana
kelompok penerima manfaat, dan juga OMS untuk meminta umpan balik. Buatlah
bahwa pengukuran dan evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu,
pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu. Monitoring menyediakan data
tersebut agar dapat digunakan dan diharapkan memberikan nilai tambah. Evaluasi adalah
mempelajari kejadian, memberikan solusi untuk suatu masalah, rekomendasi yang harus
dibuat, menyarankan perbaikan. Namun tanpa monitoring, evaluasi tidak dapat dilakukan
karena tidak memiliki data dasar untuk dilakukan analisis, dan dikhawatirkan akan
mengakibatkan spekulasi, oleh karena itu Monitoring dan Evaluasi harus berjalan seiring
C. Pengertian Evaluasi
Evaluasi berasal dari kata evaluation yang artinya suatu upaya untuk menentukan
nilai atau jumlah. Kata - kata yang terkandung didalam defenisi tersebut pun
menunjukkan bahwa kegiatan evaluasi harus dilakukan secara hati - hati, bertanggung
untuk menyediakan informasi tentang baik atau buruknya proses dan hasil kegiatan.
Evaluasi lebih luas ruang lingkupnya dari pada penilaian, sedangkan penilaian lebih
terfokus pada aspek tertentu saja yang merupakan bagian dari lingkup tersebut.
Suchman dalam Arikunto dan Jabar memandang, “evaluasi sebagai sebuah proses
menentukan hasil yang telah dicapai beberapa kegiatan yang direncanakan untuk
pencarian dan pemberian informasi yang sangat bermanfaat bagi pengambil keputusan
Pengertian evaluasi lebih dipertegas lagi oleh Sudjana dalam Dimyati dan
Mudjiono, “ dengan batasan sebagai proses memberikan atau menentukan nilai kepada
objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu”. Lebih lanjut Arifin mengatakan,
“evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil ( produk ). Hasil yang diperoleh dari
kegiatan evaluasi adalah kualitas sesuatu, baik yang menyangkut tentang nilai atau arti,
sedangkan kegiatan untuk sampai pada pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi”. Hal
merupakan kegiatan akhir atau penutup dari suatu program tertentu, melainkan
merupakan kegiatan yang dilakukan pada permulaan, selama program berlangsung dan
D. Syarat - syarat umum yang harus dipenuhi dalam mengadakan kegiatan evaluasi
1. Kesahihan
2. Keterandalan
kepercayaan bahwa suatu instrument evaluasi mampu memberikan hasil yang tepat.
skor tes atau hasil evaluasi lain yang berasal dari pengukuran yang satu ke
pengukuran yang lain”. Dengan kata lain, keterandalan dapat kita artikan sebagai
tingakat kepercayaan keajegan hasil evaluasi yang diperoleh dari suatu instrument
evaluasi.
3. Kepraktisan
Sementara menurut Arikunto dan Jabar evaluasi memiliki cirri - ciri dan
1. Proses kegiatan penelitian tidak menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku bagi
memandang program yang diteliti sebagai sebuah kesatuan yang terdiri dari
beberapa komponen atau unsur yang saling berkaitan satu sama lain dalam
3. Agar dapat mengetahui secar rinci kondisi dari objek yang dievaluasi, perlu adanya
keberhasilan program.
menentukan kondisi nyata dari data yang diperoleh dan untuk mengambil
kesimpulan.
6. Agar informasi yang diperoleh dapat menggambarkan kondisi nyata secara rinci
untuk mengetahui bagian mana dari program yang belum terlaksana, maka perlu
paling kecil dari program agar dapat dengan cermat diketahui letak kelemahan dari
proses kegiatan.
8. Dari hasil penelitian harus dapat disusun sebuah rekomendasi secara rinci dan
apakah kompetensi dasar dan tujuan-tujuan yangtelah dirumuskan dapat dicapai oleh
1. Pendidikdan personalnya,
2. Isi Pendidikan,
3. Teknik,
4. Sistem Evaluasi
6. Sistem administrasi.
alternatif mana yang paling baik. Oleh karena itu, prosedur analisis kebijakan dari
rekomendasi terkait dengan persoalan etika dan moral. Aksi-aksi dalam rekomendasi
sistematis dan penilaian secara kritis terhadap sejumlah peluang pemecahan, bukan
sebagai cara untuk mempertahankan suatu posisi atau pendapat secara membabi buta.
2. Model pilihan yang sederhana mengandung dua elemen utama, yaitu premis fakta dan
premis nilai.
kebijakan, ketidakpastian atau resiko, dan akibat yang terus berkembang sejalan
Beberapa tipe pilihan raional dapat diletakkan sebagai kriteria keputusan yang
4. Kriteria kesamaan (aquity) berhubungan erat dengan rasionalitas legal dan sosial dan
menunjuk pada distribusi akibat dan usaha antara kelompok-kelompok yang berbeda.
kriteria ini dimaksudkan untuk menjangkau keluar kriteria yang sudah ada.
H. Pendekatan-pendekatan untuk Rekomendasi
Dalam rekomendasi ini terdapat dua pendekatan utama untuk rekomendasi dalam
1. Analisis biaya manfaat adalah suatu pendekatan untuk rekomendasi kebijakan yang
cara menghitung total biaya dan total keuntungan dalam bentuk uang.
2. Analisis biaya efektivitas adalah suatu pendekatan untuk rekomendasi kebijakan yang
dengan mengkuantifikasi total biaya dan akibat. Biaya dapat diukur dengan uang
sementara efektivitas diukur dalam satuan barang, pelayanan atau beberapa satuan
1. Pemetaan sasaran adalah teknik yang digunakan untuk menyusun tujuan, sasaran,
2. Klarifikasi nilai adalah prosedur untuk mengidentifikasikan premis nilai atas dasar
3. Kritik nilai adalah serangkaian prosedur untuk menguji mana yang lebih
dilaksanakannya program.
5. Estimasi biaya adalah prosedur untuk menyediakan informasi tentang nilai uang
6. Harga bayangan suatu prosedur untuk membuat keputusan subjektif tentang nilai
uang dari manfaat dan biaya ketika harga pasar tidak dapat dipercaya atau tidak
tersedia.
hambatan yang menghadang jalan untuk mencapai sasaran kebijakan dan program.
8. Internalisasi biaya adalah prosedur untuk memasukkan semua biaya luar yang
9. Diskonting adalah prosedur untuk memperkirakan nilai saat ini dari biaya dan
10. Analisis sentivitas adalah suatu prosedur untuk mengetahui sensitivitas hasil
11. Analisis fortiori adalah prosdur yang digunakan untuk membandingkan dua atau
alternatif yang secara intutif lebih disukai tetapi setelah analisis pendahuluan
12. Analisi plausabilitas adalah prosedur untuk menguji rekomendasi yang menentang
A. Kesimpulan
sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan berkadar
tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran melalui waktu yang
Evaluasi perencanaan artinya suatu upaya untuk menentukan nilai atau jumlah.
Kata - kata yang terkandung didalam defenisi tersebut pun menunjukkan bahwa
kegiatan evaluasi harus dilakukan secara hati - hati, bertanggung jawab, menggunakan
B. Saran
dan layanan.
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Bandung.
Pedoman Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Bandung.
Dimyati dan Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Rosdakarya, Bandung