You are on page 1of 3

I.

BANK INDONESIA

NO PERTANYAAN

1 Pertumbuhan ekonomi Bali tahun 2017 tumbuh 5,59% atau lebih lambat
dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2016 yang mencapai 6.32%. Salah
satu pemicu melambatnya pertumbuhan ekonomi di bali adalah status Gunung
Agung yang menjadi awas, dimana menyebabkan kunjungan wisatawan asing dan
domestik menurun sehingga menyebabkan tingkat hunian hotel sempat menurun.

Bagaimana Bank Indonesia melihat proyeksi perekonomian Provinsi Bali pada


tahun 2018...?

2 Berdasarkan realisasi inflasi Bali hingga Januari 2018, inflasi Bali pada triwulan I
2018 diprakirakan lebih rendah dibanding inflasi triwulan IV 2017, yaitu pada
kisaran 2,47%-2,87% (yoy), seiring dengan upaya pengendalian inflasi yang
dilakukan dalam wadah Tim Pengendalian Daerah, baik di Tingkat Provinsi maupun
9 Kabupaten/Kota pada Wilayah Bali. Terkendalinya inflasi pada triwulan I 2018,
juga diprakirakan disebabkan oleh terkendalinya administered price, sejalan
dengan tidak adanya kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) dan Bahan Bakar Minyak
(BBM) bersubsidi.​

Bagaimana peran dan kontribusi Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) dalam
mengamankan laju inflasi di Provinsi Bali sepanjang tahun 2018...?

3 Provinsi Bali dan Bank Indonesia harus terus mendorong pertumbuhan dan
meningkatkan kapabilitas UMKM melalui program kewirausahaan dan mendorong
komitmen bank untuk memenuhi target rasio kredit UMKM sebesar minimum 20
persen pada tahun 2018.

Bagaimana peran dan langkah Bank Indonesia Bali dalam mendorong


perkembangan UMKM di Provinsi Bali, terutama dalam kemudahan medapatkan
kredit dan permodalan...?

4 Pada Tahun 2018 akan ada event besar di Bali yaitu pertemuan tahunan (Annual
Meeting IMF dan World Bank), Provinsi Bali harus mampu memanfaatkan event
besar ini untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Selain itu, dengan jumlah
delegasi yang sangat besar diperkirakan jumlah transaksi yang menggunakan
valuta asing juga akan meningkat signifikan. Diperkirakan aliran dana tunai yang
masuk ke Provinsi Bali akan meningkat tajam.

Bagaimana BI dan OJK beserta lembaga keuangan lainnya yang ada di Provinsi
Bali mempersiapkan sistim pembayaran yang baik dan lancar selama event
tersebut berlangsun...?
II. KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN BEA CUKAI BALI

NO PERTANYAAN

1 Realisasi penerimaan Pajak Kanwil DJP Bali tahun 2017 adalah Rp8,4 triliun atau
sebesar 83% dari target yang telah ditetapkan Rp10,2 triliun. Sedangkan untuk
tahun 2018 target penerimaan pajak yang harus dicapai adalah Rp10.5 triliun atau
meningkat 4,63 persen dari target tahun sebelumnya

Bagaimana evaluasi dari Kanwil DJP Bali terhadap realisasi yang hanya mencapai
83 persen dan rencana meningkatkan terget penerimaan sebesar 4,63 persen
pada tahun 2018...?

2 Kesadaran dan pemahaman Wajib Pajak (WP) khususnya dikalangan pengelola biro
perjalanan, hotel dan restoran masih tergolong rendah. Salah satunya adalah
mengenai pengenaan PPN dan PPh Pasal 26 atas pemanfaatan jasa luar negeri dari
luar daerah pabean. Potensi pajak yang ada bisa terus ditingkatkan.

Bagaimana strategi dan usaha kanwil DJP Bali dalam meningkatkan kesadaran
Wp agar realisasi dan pertumbuhan penerimaan sektor perpajakan tahun 2018
bisa ditingkatkan...?

3 Pencapaian target penerimaan di Kanwil DJBC Bali, NTT dan NTB tahun 2017 telah
melebihi dari target yang ditetapkan sebelumnya. Secara nasional penerimaan
DJBC juga mengalami peningkatan. Prestasi ini harus bisa dipertahankan pada
tahun-tahun berikutnya.

Bagaimana strategi Kanwil DJBC Bali, NTT dan NTB untuk bisa menggenjot
penerimaan negara dari Bea-Cukai...?

4 Wilayah kerja DJBC Bali, NTB dan NTT sebagai daerah destinasi wisata nomor satu
di Indonesia adalah daerah yang sangat rawan dengan penyelundupan khususnya
Narkoba, Miras dan barang ilegal lainnya. Penyeludupan barang-barang ilegal
tersebut merugikan negara yang cukup besar.

Bagaimana Kanwil DJBC Bali, NTB dan NTT dalam menghadapi kondisi tersebut
dan apa kendala yang sering ditemui dilapangan...?

You might also like