You are on page 1of 5

1.

Sekelompok mahasiswa ingin mempelajari hubungan antara kejadian penyakit jantung dan
konsumsi tempe. Dari 800 pegawai Depkes, 200 orang pernah dirawat karena serangan jantung. Dari
mereka yang tidak pernah dirawat, 70% diantaranya mengkonsumsi tempe se-banyak 200 gr/hari
atau lebih. Sedangkan diantara pegawai depkes yang pernah dirawat sejumlah 80% mengkonsumsi
tempe kurang dari 200 gr/hari. Dapatkah mahasiswa tersebut menyatakan bahwa konsumsi tempe
yang rendah merupakan faktor risiko terkena serangan penyakit jantung.

Jawab :

Sakit
Ya (+) Tidak (-)
Konsumsi tempe <
160 40 200
200 gr/hari

Konsumsi tempe 200


180 420 600
gr/hari atau lebih

Total 340 460 800

a. d
𝑂𝑅 =
b. c
160x420
𝑂𝑅 =
180x40
73.600
𝑂𝑅 =
7.200
𝑂𝑅 = 10,2

Kesimpulan : individu yang mengonsumsi tempe < 200 gr/hari mempunyai kemungkinan 10,2 kali
terkena penyakit jantung diban-ding individu yang mengonsumsi tempe 200 gr/hari atau lebih

2. Hasil studi yang dilaksanakan Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi Bogor bekerja sama dengan
Bagian Urologi FK-UI diperoleh data sebagai berikut: Dari dua ratus ribu pria dewasa bukan
perokok yang diteliti diperoleh angka kanker kandung kencing sebesar 46 per seratus ribu.
Sedangkan dari Duapuluh ribu pria dewasa perokok berat yang diteliti diperoleh angka kanker
kandung kencing sebesar 64 perseribu. Buat kesimpulan yang tepat hasil penelitian tersebut.

Jawab :
Kanker Kandung kencing
Ya (+) Tidak (-)

Perokok Berat 92 108 200

Bukan Perokok 1280 720 2000

Total 1372 828 2200

a. d
𝑂𝑅 =
b. c
92 𝑥 720
𝑂𝑅 =
1280 x 108
66240
𝑂𝑅 =
138240
𝑂𝑅 = 0,48

Kesimpulan : individu yang perokok berat mempunyai kemungkinan 0,48 kali terkena penyakit
kanker kandung kencing dibanding individu yang bukan perokok.

3. Data yang dikumpulkan dari 16000 orang dewasa umur 45-65 menunjukkan bahwa sebanyak
35% menderita tekanan darah tinggi. Sepertiga dari yang tidak menderita hipertensi mengkonsumsi
garam dapur rata-rata lebih dari 10 gr perhari, dan jumlah garam yang sama (lebih dari 10 gr perhari)
juga dikonsumsi oleh separuh (1/2) orang yang menderita hipertensi. Bagaimana kesimpulan
penelitian ini (jangan lupa lakukan uji kemaknaan)

Jawab :

Hipertensi
Ya (+) Tidak (-)
Konsumsi garam >
2800 3.466,67
10 gr/hari

Konsumsi garam 10
2800 6.933,33
gr/hari atau lebih

Total 5.600 10.400 16.000


a. d
𝑂𝑅 =
b. c
2800 x 6933,33
𝑂𝑅 =
3466,67 x 2800
19413324
𝑂𝑅 =
9706676
𝑂𝑅 = 2

Kesimpulan : individu yang mengonsumsi garam > 10 gr/hari mempunyai kemungkinan 2 kali terkena
penyakit hipertensi dibanding individu yang mengonsumsi garam 10 gr/hari atau lebih.

4. Suatu lembaga penelitian mengumpulkan data antropometri anak balita usia 12-23 bulan di
kabupaten EREHWON dan hasilnya menunjukkan bahwa sebanyak 10% dari 2000 balita yang
tercakup dalam studi itu menderita ‘wasting’ (sangat kurus = z-score berat untuk panjang badan <-2).
Catatan mengenai identitas anak dan keluarganya tertata dengan rapih. Pada tahun berikutnya tim
peneliti mendatangi anak-anak tersebut dan dilaporkan bahwa 30% anak yang menderita wasting
telah meninggal dunia, sedangkan jumlah anak sehat setahun lalu dan sekarang meninggal dunia
sebanyak 93 anak. Buatlah kesimpulan hasil penelitian ini.

Jawab :

meninggal (+) hidup (-)

wasting 60 140 200

sehat 93 1707 1800

Total 153 1847 2000

a. d
𝑂𝑅 =
b. c
60 x 1707
𝑂𝑅 =
140 x 93
102420
𝑂𝑅 =
13020
𝑂𝑅 = 7,87
Kesimpulan : individu yang menderita wasting mempunyai kemungkinan 7,87 kali meninggal
dibanding individu yang sehat.

5. Dari 4000 ibu hamil yang diteliti sebanyak 60% memeriksakan kehamilannya secara teratur yaitu 4
kali atau lebih ke fasilitas pelayanan kesehatan di kabupaten XYZ. Dari ibu-ibu yang tidak
memeriksakan kehamilan nya secara teratur (< 4 kali selama kehamilan) sekitar 25% melahirkan bayi
dengan berat badan lahir <2500 g. Sedangkan pada kelompok ibu-ibu yang memeriksakan
kehamilannya secara teratur hanya 100 bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2,5 kg.
Buatlah kesimpulan penelitian ini.

Jawab :

BBLR
Ya (+) Tidak (-)

Periksa <4 400 1200 1600

Periksa =4 100 2300 2400

Total 500 3500 4000

a. d
𝑂𝑅 =
b. c
400 x 2300
𝑂𝑅 =
1200 x 100
920000
𝑂𝑅 =
120000
𝑂𝑅 = 7,67

Kesimpulan : Bumil yang periksa <4 mempunyai kemungkinan 7,67 kali terkena BBLR dibanding
bumil yang periksa =4.

6. Studi yang dilaksanakan di beberapa negara Asia menunjukkan bahwa dari 14 ribu bayi ditahun
1960an yang dipilih secara random sebanyak 15% lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kg.
Penelitian terhadap bayi-bayi tersebut dilanjutkan pada tahun 2001-2002, hasilnya memperlihatkan
bahwa bayi yang lahir dengan berat badan normal sekitar 95% dinyatakan sehat (tidak menderita
penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes mellitus, dll). Sedangkan bayi-bayi yang lahir dengan
berat badan kurang dari 2500 g sekitar 20% telah dinyatakan menderita penyakit degeneratif (data
fiktif). Buat kesimpulan hasil penelitian ini.
Jawab :

Ya (+) Tidak (-)

Periksa <4 400 1200 1600

Periksa =4 100 2300 2400

Total 500 3500 4000

a. d
𝑂𝑅 =
b. c
400 x 2300
𝑂𝑅 =
1200 x 100
920000
𝑂𝑅 =
120000
𝑂𝑅 = 7,67

Kesimpulan : Bumil yang periksa <4 mempunyai kemungkinan 7,67 kali terkena BBLR dibanding
bumil yang periksa =4.

You might also like